Kemarin aku bagaikan jalan ditengah gelapnya malam tanpa arah dan tujuan
Dan kau hadir bagaikan lilin yang menemaniku menemukan jalan keluarnya
Namun kau terlalu cepat meleleh dan padam ditengah jalan saat aku tak tahu arah jalan pulang
Aku tersesat dihutan luka yang penuh dengan lebatnya duri pengkhianatan
Aku hanya ingin kau menjadi pelita yang terus menerangi jalanku
Mungkin kau adalah luka terhebat dalam sejarah hidupku
Namun apalah dayaku, aku tidak bisa memaksamu untuk terus menerangiku
Karena bagiku, merelakan adalah salah satu bentuk mencintai yang paling dalam
Aku tidak akan menangis jika suatu saat nanti kamu bertemu dengan seseorang yang sudah
semestinya berada disampingmu
Yang nantinya akan menerima sinarmu sepanjang masa dan terang bersama
Aku akan jauh bahagia
Karena seseorang tadi adalah bukan aku
Aku tahu dan aku sadar aku tidak layak untuk menjadi yang selamanya
Tapi aku mohon , izinkan aku untuk tetap mengenalmu selamanya
Bukan berarti tidak bersatu kita tidak bisa bertemu
Walaupun aku melihat sinarmu pada orang lain
Hadirku mungkin hanya sebagai pelengkap cerita hidupmu
Tapi terima kasih setidaknya aku pernah menjadi pemeran utama dalam cerita itu
Semoga kisah kita tanpa akhir
Walaupun pada ujungnya kita akan memilih jalan masing-masing