Di susun oleh :
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2021
SOAL!
KASUS COPD/PPOK
DESKRIPSI
seorang pria dengan inisial BR berusia 74 tahun yang datang ke klinik obat keluarga dengan
istrinya mengeluh sesak nafas dan demam. Mereka baru saja pindah ke daerah itu dan telah
merencanakan untuk datang ke klinik minggu depan untuk mendaftar sebagai pasien baru
berlangganan. Karena timbulnya gejala sesak napas, istri BR menelepon dan datang ke klinik.
Istrinya membawa catatan Medik dari klinik dokter sebelumnya.
Gejala BR saat ini adalah: Tidak dapat berbicara dalam kalimat penuh selama beberapa jam
terakhir per menit, Batuk produktif tetapi tidak diketahui warna dahak, Terdengar mengi sejak
semalam, sesak dada ringan, Dyspnea.
Istrinya mencatat tidak ada perubahan mental dan batuk memburuk di pagi hari, batuk produktif
dengan dahak abu-abu, kehabisan nafas jika dia berjalan lebih dari 10 kaki, dan memiliki episode
mengi jika dia sakit (misalnya dengan infeksi saluran pernapasan atas).
Riwayat Medis / Bedah
Gagal jantung setelah infark miokard pada usia 68 tahun
PPOK (pada 2 L oksigen rumah)
Hipertensi
Appendektomi
Riwayat Keluarga
Ayah meninggal karena infark miokard pada usia 59 tahun (diabetes, hipertensi,
perokok), Ibu hidup (fibrilasi atrium, gagal jantung), Saudara kandung yang sehat
Riwayat Sosial
Menikah selama 30 tahun, 3 anak
Riwayat merokok (berhenti setelah MI),
Tidak/Tanpa alkohol dan tidak menggunakan obat terlarang
Riwayat penggunaan Obat yang pernah digunakan/ Alergi
Lisinopril 20 mg dua kali sehari
Metoprolol 50 mg dua kali sehari
Spironolactone 25 mg setiap hari
Furosemide 40 mg sehari
Salmeterol / fluticasone 50/500 bubuk kering inhaler (DPI) satu puff inhalasi dua kali
sehari
Tiotropium DPI satu tutup terhirup setiap hari
Albuterol / ipratropium metered dose inhaler (MDI) atau larutan untuk nebulasi setiap 6
jam sesuai kebutuhan
Levalbuterol MDI dua tiupan setiap 4 hingga 6 jam sesuai kebutuhan
Oksigen rumah
Pemeriksaan Fisik
Ekokardiogram dengan EF 25% , Spirometri dengan FEV1 35% diprediksi tidak berubah secara
signifikan setelah diberikan bronkodilator inhalasi. Ia tidak dapat menentukan kapan vaksin
pneumokok terakhir dan vakinai flu diberikan
JAWAB :
1.
2.
3.
4.
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
ASSESSMENT
PLANNING MONITORING