MATA KULIAH :
TEKNOLOGI KEBIDANAN
DOSEN PENGAMPUH :
OLEH:
JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK BAUBAU
2021
PEMBAHASAN :
1. LEANNEC (FUNDUSCOPE)
A. Pengertian
Leanec atau biasa disebut stetoskop monoaral merupakan alat berupa kayu
yang mirip terompet, dimana alat ini adalah alat yang digunakan untuk
mendengarkan Denyut Jantung Janin (DJJ).
B. Sejarah Perkembangan
Leannec terbuat dari dua bagian utama yaitu bagian sungkup atau bell dan
earpieces. Sungkup atau bell berfungsi untuk menghimpun suara dari daerah
yang akan diperiksa seperti pada daerah dada, pada kulit pasien yang
bersentuhan dengan sungkup terbuka akan berfungsi seperti diafragma.
D. Manfaat alat
E. Cara kerja
Ada maupun tidak ada indikasi ibu hamil wajib dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan leannec ini
2. DOPPLER
A. Pengertian
Merupakan monitor jantung portabel, yang bekerja seperti USG. Namun alat
ini memiliki intensitas yang lebih rendah. Fetal Doppler juga tidak
menghasilkan gambar, tetapi mengambil suara detak jantung janin. Alat ini
sangat berguna untuk mengetahui kondisi kesehatan janin.
B. Sejarah perkembangan
Prinsip doppler pertamakali diperkenalkan oleh Cristian Jhann Doppler dari
Australia pada tahun 1842. Di bidang kedokteran penggunakaan tekhnik
Doppler Ultrasound pertamakali dilakukan oleh Shigeo Satomura dan
Yosuhara Nimura untuk mengetahui pergerakan katup jantung pada tahun
1955. Kato dan Izumi pada tahun 1966 adalah yang pertama menggunakan
ociloscope pada penggunaan Doppler Ultrasound sehingga pergerakan
pembulauh darah dapat didokumentasikan.
Sedangkan untuk fetal dopler sendiri diciptakan pada tahun 1958 oleh Dr
Edward H.Hon, yakni sebuah Doppler monitor janin atau Doppler monitor
denyut jantung janin dengan transduser genggam ultrasound yang
digunakan untuk mendeteksi detak jantung dari janin. Edward menggunakan
Efek Doppler untuk memberikan stimulasi terdengar dari detak jantung.
Untuk perkembangan selanjutnya, alat ini menampilkan denyut jantung janin
per menit. Penggunaan alat ini dikenal sebagai auskultasi doppler.
D. Manfaat alat
yaitu untuk menghitung denyut jantung janin, Hasilnya lebih akurat, lebih
cepat, mudah digunakan
3. Setelah lampu doppler menyala maka alat ini pun siap untuk digunakan.
Ada maupun tidak ada indikasi ibu hamil wajib dilakukan pemeriksaan
dengan menggunakan doppler ini
G. kapan ibu hamil menggunakan alat tersebut
H. Perawatan alat
3. PELVIMETRI
A. Pengertian
B. Sejarah perkembangan
C. Manfaat alat
D. Cara kerja
1. pelvimetri eksternal
Pelvimetri Eksternal dilakukan dengan cara pengkuran jarak antara
cristal iliaka, jarak antara spina iliaka anterior superior, jarak
intertrocanter jarak diagonal transfersal area michaelis-sakrum, dan
intertuberositas.
2. pelvimetri internal
Pelvimetri Internal dengan cara vagina toucher (VT) atau pemeriksaan
dalam menggunakan jari telunjuk dan tengah untuk mengevaluasi
kapasitas panggul, yakni PAP, Ruang tengah panggul (RTP), dan pintu
bawah paggul (PBP)
Ada maupun tidak ada indikasi ibu hamil wajib dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan pelvimetri ini.
F. kapan ibu hamil menggunakan alat tersebut
Yaitu pada awal kehamilan dan awal kunjungan untuk mengetahui kondisi
panggul ibu, dan sebagai upaya penanggulan dini jika didapatkan ukuran
panggul yang tidak normal
4. CTG
A. Pengertian
B. Sejarah perkembangan
Bunyi jantung janin telah dijelaskan sejak 350 tahun yang lalu dan sekitar
200 tahun yang lalu stetoskop mekanis, seperti tanduk Pinard , diperkenalkan
dalam praktik klinis. CTG seperti yang kita kenal sekarang dikembangkan dan
diperkenalkan pada 1950-an dan awal 1960-an oleh Edward Hon, Roberto
Caldeyro-Barcia dan Konrad Hammacher. Monitor janin komersial pertama
(Hewlett-Packard 8020A) dirilis pada tahun 1968.
Pemantauan CTG banyak digunakan untuk menilai kesejahteraan janin
dengan mengidentifikasi bayi yang berisiko hipoksia (kekurangan oksigen).
CTG terutama digunakan selama persalinan. Sebuah tinjauan menemukan
bahwa pada periode antenatal (sebelum persalinan), tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa pemantauan wanita dengan kehamilan berisiko tinggi
bermanfaat bagi ibu atau bayinya, meskipun penelitian tentang hal ini sudah
tua dan harus ditafsirkan dengan hati-hati. Penelitian terkini diperlukan untuk
memberikan lebih banyak informasi seputar praktik ini. Pemantauan CTG
terkadang dapat mengarah pada intervensi medis yang tidak selalu
diperlukan.
D. Manfaat alat
E. Cara kerja
4. Setelah itu, anjurkan pasien untuk tidur miring / semi fowler dengan posisi
yang nyaman.
5. Atur Toco dengan nilai minimal 20 ( duapuluh)setelah mencapai nilai yang di
tentukan,dilanjutkan menekan tombol star
6. Berikan kbael knop pada pasien dan ingatkan pasien untuk menekan knop
apabila dirasakan janin bergerak.
11. Robek hasil print CTG sesuai dengan lipatan potongan kertas
Demam
Kelahiran prematur
Kehamilan sungsang
Sesuai intruksi dari dokter, biasanya dilakukan pada usia kehamilan 28 minggu
atau pada trimester ke 3, akan tetapi bisa dilakukan sebelum usia kehamlan 28
minggu jika terdapat indikasi seperti di atas.
H. Cara perawatan alat
Setelah digunakan lap kembali jelly yang ada pada tronduser menggunakan
tissue halus, kemudian letakan kembali pada tempat yang aman.
DAFTAR PUSTAKA
Alatkesehatan_funduscope.googlebooks.com.
Pengertian.fungsidoppler.blogspot.com