2. TINJAUAN PUSTAKA
dewasa ikan ini hidup bergerombol bersama ikan lemuru dan banyak di temukan
di dekat pantai sampai ke arah laut sehingga sering ditemukan tertangkap bersama
dengan ikan lemuru sampai dengan kedalaman 200 meter (www.fishbase.org
2009). Monintja et al. (1994) meyatakan beberapa faktor yang menyebabkan ikan
membentuk kelompok, antara lain sebagai perlindungan dari pemangsa, mencari
dan menangkap mangsa, untuk tujuan pemijahan, bertahan pada musim dingin,
untuk melakukan ruaya dan pergerakan serta terdapatnya suatu pengaruh dari
faktor-faktor yang ada disekelilingnya.
Menurut Day et al. (1999) in Syakila (2009), pada umumnya ikan tembang
memangsa crustacea ukuran kecil seperti copepoda, amphipoda dan udang stadia
mysis serta larva-larva ikan. Selanjutnya diduga akan terjadi perubahan komposisi
makanan sesuai dengan musim serta jenis dan ketersediaan makanan di perairan.
Dari jenis makanannya, ikan tembang tergolong omnivora namun cenderung pada
herbivora.
panjang lebih kecil bila dibandingkan dengan purse seine pada siang hari. Oleh
karena itu, terdapat penggolongan purse seine dalam skala kecil, sedang dan besar.
Hal ini mempengaruhi trip penangkapan purse seine di laut, dimana
pengoperasian mini purse seine relatif lebih pendek trip penangkapannya bila
dibandingkan dengan medium atau large purse seine
Menurut Subani et al. (1989) in Taufiq (2009), mini purse seine biasa disebut
juga jaring kantong karena bentuk jaring tersebut waktu dioperasikan menyerupai
kantong dan pada bagian bawah jaring (tali ris bawah) dilengkapi dengan tali yang
gunanya untuk menyatukan bagian bawah jaring dengan cara menarik tali ris
bawah tersebut. Dalam pengoperasiannya Ikan-ikan yang tertangkap dikarenakan
gerombolan ikan tersebut dikurung oleh jaring sehingga pergerakannya terhalang
oleh jaring dari dua arah, baik pergerakan ke samping maupun ke arah dalam.
Biasanya mini purse seine dioperasikan oleh satu kapal dengan atau tanpa bantuan
kapal pembantu (Nedelec 2000 in Taufiq 2009).
2.4. Pertumbuhan
Pertumbuhan suatu individu merupakan penambahan bobot atau panjang
dalam satuan waktu, sedangkan pertumbuhan dalam suatu populasi dinyatakan
dalam penambahan jumlah individu (Effendie 2002). Akan tetapi jika ditelaah
lebih lanjut pertumbuhan merupakan proses biologis yang kompleks yang
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor ini dapat dibagi menjadi dua bagian besar
yaitu faktor dalam dan luar. Faktor-faktor ini ada yang dapat di kontrol ada yang
tidak. Faktor dalam umumnya adalah faktor yang sulit dikontrol, antara lain
keturunan, umur, parasit, dan penyakit. Sedangkan faktor luar yang paling
mempengaruhi pertumbuhan adalah makanan dan suhu perairan. Di daerah tropik
makanan merupakan faktor yang lebih penting daripada suhu perairan (Effendie
2002). Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menduga parameter-
parameter pertumbuhan (K = koefisien pertumbuhan; L∞ = panjang asimtotik; t0 =
umur ikan ketika panjangnya sama dengan nol), yaitu plot Gulland & Holt, plot
Ford-Walford, metode Chapman, dan plot von Bertalanffy.