OLEH
KELOMPOK II
SURYANINGRAT ANA
FITRI YANTI ASIALI
RASMIN MORTIGA
TITAN NUSI
INTAN POLAPA
ABD MAJID LUKUM
INKA IMRAN
JAMAL T YUNUS
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejak jaman penjajahan Belanda, Danau Limboto telah dimanfaatkan oleh
masyarakat Gorontalo untuk kegiatan perikanan, ditandai dengan adanya bangunan
pelabuhan dan pasar ikan yang didirikan tahun 1932 yang digunakan sebagai tempat
pelelangan ikan hasil penangkapan ikan di perairan danau (Anonim,
2006 dalam Lukman, 2011).
Danau Limboto diketahui sebagai perairan yang memiliki produktivitas ikan
yang tinggi, sebagaimana informasi Sarnita (1993) dalam Lukman (2011) bahwa
produksi perikanan danau tersebut berkisar antara 970 – 1.282 ton/tahun. Jenis-
jenis ikan yang ditemukan di Danau Limboto sebanyak 13 spesies (Haryono,
2004 dalam Lukman, 2011), sebagian besar adalah ikan introduksi seperti ikan mas
(Cyprinus carpio) dan nilem (Osteochilus hasselti). Ikan payangka (Ophieleoris
aporos) merupakan asli serta memiliki proporsi kelimpahan tertinggi.
Danau Limboto adalah land mark Provinsi Gorontalo, yang memiliki luas
sekitar 3.000 ha dengan kedalaman rata-rata 2,5 m. Kondisi Danau Limboto pada saat
ini telah cukup mengkhawatirkan, ditandai dengan terjadinya pendangkalan yang
cukup tinggi akibat beban sedimen dari inletnya yang diperkirakan mencapai 1 – 2
juta m3/tahun, serta adanya pencemaran karena limbah domestik yang dicirikan oleh
tingginya kadar bahan organik (Anonim, 2006 dalam Lukman, 2011).
Ancaman kepunahan Danau Limboto, sebetulnya sudah diambang mata melihat
kondisi saat ini menunjukkan beberapa bagian danau ini cukup mendapat tekanan
yang tinggi, baik ditinjau dari kualitas lingkungan maupun tingkat kesuburannya
(Lukman, 2009 dalam Lukman, 2011).
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuataan makalah ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek
biologi dari ikan hulu’u (Payangka) yang ada di danau limboto
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, kami sebagai mahasisiwa dapat
menambah wawasan mengenai aspek-aspek biologi dari ikan hulu’u (Payangka) yang
ada di danau limboto
BAB II
PEMBAHASAN
Ikan Payangka (Ophieleotris aporos) merupakan salah satu jenis ikan yang
terdapat di Danau Limboto. Ikan yang termasuk family Eleotridae ini merupakan ikan
cukup tinggi bahkan untuk ikan yang masih kecil (Suryandari dan Krismono, 2011)
masih sangatlah langka. Yang paling banyak hanya menyebutkan terdapatnya spesies
ini pada suatu tempat (occurrence) ataupun mengenai distribusinya, seperti yang
diberikan oleh Herre (1927, 1954), Fowler (1927, 1928), Weber dan de Beaufort (1953),
Sterba (1962) dan Murno (1955, 1967). Penulis-penulis ini memberikan deskripsi
dan laut.
Ordo : Gobioidae
Famili : Kleotridae
Genus : Ophiocara
dari Danau Limboto, nama spesies ikan tersebut adalah O. aporos. Terdapat ciri
pembeda yang jelas dari O. aporos dan O. porocephala yaitu dari rahang atas.
Spesies O. aporos memiliki rahang atas memanjang ”hanya” sampai di bawah mata
bagian depan, sementara O. Porocephala memiliki rahang atas memanjang sampai di
al, 1993 dalam Lukman, 2011). Nama ilmiah inipun sesuai dengan ikan payangka yang
berada di Danau Tondano, yang diketahui berasal dari Danau Limboto dan telah
Ikan payangka memiliki bentuk tubuh silinder, dengan tipe letak mulut
lunak (soft ray) sedangkan sirip dubur (anal) terdiri dari 1 duri tajam dan 7 buah duri
lunak bagian kepala dan badan berwarna gelap, terdapat bintik hitam pada sirip
2011).
mencapai panjang 34,0 cm. Ikan payangka merupakan ikan domersal, dengan habitat
air tawar, sungai ataupun estuari dan pada umumnya menyukai perairan yang
(2011). Berbeda dengan ikan lainnya yang biasanya senang berkelompok, ikan ini
cenderung bersifat soliter. Pada saat memijah, ikan payangka akan mencari perairan
yang memiliki bebatuan, dimana induk ikan dapat menempelkan telur-telurnya.
Ikan payangka mempunyai warna yang sangat menarik. Ikan jantan berwarna
hijau keabuan sehingga mudah dibedakan dari yang jantan (Herre, 1927,
1954 dalam Soeroto, 1988).
alami ikan payangka berukuran besar dari Danau Tondano juga mirip, berupa udang
kecil, keong, ikan kecil dan ala benang (Soeroto, 1988 dalam Lukman, 2011).
Ikan payangka yang siap memijah di Danau Limboto memiliki fekunditas yang
sementara pada pengamatan di Danau Tondano, pada ikan yang berukuran 86 – 105
2011).
Jenis makanan ikan payangka diperairan Danau Limboto terdiri dari udang,
ikan, gastropoda dan serangga dengan komposisi jenis pakan ikan dan udang. Jenis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bahwa, Ikan Payangka (Ophieleotris aporos) merupakan salah satu jenis ikan yang
terdapat di Danau Limboto. Ikan yang termasuk family Eleotridae ini merupakan ikan
ekonomis penting di Danau Limboto, Ikan payangka mempunyai warna yang sangat
betina berwarna sedikit memucat, hijau keabuan sehingga mudah dibedakan dari yang
jantan, dan Jenis makanan Ikan Payangka diperairan terdiri dari udang, ikan,
gastropoda dan serangga dengan. Jenis udang yang ditemukan pada alat pencernaan
3.2 Saran
Saran kami dalam makalah ini, sebaiknya perlu di adakan suatu kegiatan
budidaya guna untuk mengkaji setiap refernsi yang ada serta mengadakan penelitian
untuk mengembangkan prospek-prospek budidaya guna mempertahankan keberadaan
DAFTAR PUSTAKA
Lukman. 2011. Kondisi Perikanan Danau Limboto dan Potensi Ikan Payangka (Ophieleotris
aporos) Staf Peneliti Pusat Limnologi Lipi
Suryandari, A., Krismono. 2011. Beberapa Aspek Biologi Ikan Payangka (Ophiocara
porocephala) Di Danau Limboto, Gorontalo
http://perikananbdp.blogspot.com/2016/09/identifikasi-aspek-biologis-ikan.html