Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Pendidikan Formal, Pelatihan, Dan

Judul Intensitas Pertemuan Terhadap Kompetensi


Penyuluh Pertanian
Jurnal Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Volume dan Halaman Vol. 19, Nomor 1, Hal. 50 – 62
Tahun Maret 2013
Penulis Oos M. Anwas
Reviewer Andi Ahmad Subagyo
Tanggal 5 Mei 2016
1. Untuk mengidentifikasi tingkat
pendidikan formal, intensitas pelatihan,
intensitas pertemuan antarpenyuluh, dan
kompetensi penyuluh pertanian.

Tujuan Penelitian 2. Untuk mengidentifikasi pengaruh


tingkat pendidikan formal, intensitas
pelatihan, dan intensitas pertemuan
antarpenyuluh terhadap peningkatan
kompetensi penyuluh pertanian.

Penyuluh pertanian Pegawai Negeri Sipil


garapan padi di Kabupaten Karawang dan
Subjek Penelitian penyuluh garapan sayuran di Kabupaten
Garut Provinsi Jawa Barat.

Metode penelitian 1. Menggunakan metode survei, yaitu


cross sectional survey.

2. Variabel yang diteliti yaitu :


– Tingkat pendidikan formal (X1)

– Intensitas pelatihan (X2)

– Intensitas pertemuan antarpenyuluh (X3)

– Kompetensi penyuluh pertanian (Y)

3. Sampel diambil secara random


menggunakan teknik random sampling
dengan menggunakan rumus Slovin

4. Jumlah sampel sebanyak 170 orang,


yang terdiri dari 80 orang penyuluh yang
bertugas di pertanian padi dan 90 orang
penyuluh yang bertugas di pertanian
sayuran.

5. Instrumen penelitian :

– Uji validitas : validitas isi (content


validity) dan validitas konstruk (construct
validity).

– Reliabilitas : data diolah dengan


menggunakan teknik Alpha Cronbach.

6. Pengumpulan data : menggunakan


beberapa cara, yaitu: pengamatan
(observation), kuesioner (questioner), dan
wawancara (interview).
7. Pengolahan data digunakan analisis

kuantitatif dengan bantuan software aplikasi


SPSS versi 17.

8. Pengolahan data menggunakan


analisis deskriftip dan regresi berganda.

9. Analisis kuantitatif dilengkapi dengan


informasi berdasarkan data kualitatif.
Hasil Penelitian 1. Tingkat pendidikan formal yang
dilakukan penyuluh cukup menyebar yaitu
34% dalam katagori sedang, 28% dalam
katagori rendah, 21% sangat rendah, dan
hanya 17% dalam katagori tinggi. Namun dari
rata-rata skor sebesar 50, berada dalam
katagori rendah (skor 26 s.d. 50).

2. Intensitas pertemuan antarpenyuluh


sebagian besar (78%) dalam katagori tinggi.
Begitupun rata-rata skor (sebesar 93) yaitu
ada dalam katagori tinggi (skor 76 s.d. 100).
Pertemuan antarpenyuluh ini rutin dilakukan
sebulan dua kali. Tempat pertemuan
dilaksanakan di tingkat kecamatan
masingmasing atau kadang-kadang ditingkat
kabupaten.

3. Intensitas pelatihan yang diikuti


penyuluh dalam lima tahun terakhir
menunjukkan
sebagian besar (71%) sangat rendah. Begitu
pula rata-rata skor sebesar 20, berada dalam
katagori sangat rendah (skor 0 s.d. 25).

4. Kompetensi penyuluh menunjukkan


lebih dari setengahnya (64%) dalam katagori
rendah. Begitu pula rata-rata skor berada
dalam katagori rendah (skor 26 s.d. 50).

5. Hasil uji regresi berganda diketahui


bahwa yang berpengaruh signifikan dan
positif terhadap kompetensi penyuluh yaitu:

1) Intensitas pertemuan antarpenyuluh


(p=0,000)

2) Intensitas pelatihan (p=0,000)

3) Tingkat pendidikan formal lanjutan


terbukti tidak berpengaruhsecara signifikan
(p=0,680)

6. Nilai R Square diketahui sebesar 0,309.


Artinya, kontribusi varaibel intensitas
pertemuan dan intensitas pelatihan terhadap
kompetensi penyuluh sebesar 30,9%. Ini
berarti masih terdapat sekitar 69.1% variabel
lain yang mempengaruhi kompetensi
penyuluh di luar kedua variabel tersebut.
Kekuatan Penelitian Metode penelitian lengkap.
Perlu dilakukan penelitian/kajian lebih lanjut
dengan mengkaji variabel yang lebih luas
dan kajian teori yang mendalam dalam
menemukan variabel-variabel lain yang
Kelemahan Penelitian diduga berpengaruh signifikan terhadap
kompetensi penyuluh pertanian.

Kesimpulan 1. Tingkat pendidikan formal yang diikuti


penyuluh setelah menjadi penyuluh PNS
tidak cukup signifikan berpengaruh dalam
membentuk kompetensi
penyuluh pertanian.

2. Intensitas mengikuti pertemuan


antarpenyuluh yang tinggi berpengaruh
signifikan terhadap kompetensi penyuluh
pertanian.

3. Intensitas mengikuti pelatihan yang


sangat rendah berpengaruh signifikan
terhadap kompetensi penyuluh pertanian
yang juga rendah.

4. Kontribusi variabel intensitas


mengikuti pertemuan antarpenyuluh dan
intensitas mengikuti pelatihan terhadap
kompetensi penyuluh pertanian sebesar
30,9%. Ini berarti masih terdapat sekitar
69.1%
variabel lain yang mempengaruhi
kompetensi penyuluh pertanian diluar
kedua variabel tersebut.
Kunjungi https://bocahkampus.com untuk informasi menarik lainnya!

BocahKampus
Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Home » Materi » [Kumpulan] Contoh Review Jurnal yang Baik dan


Benar (+PDF)
[Kumpulan] Contoh Review Jurnal yang Baik dan Benar
(+PDF)
Review jurnal adalah sebuah ulasan yang ditulis dengan tujuan
mempermudah seseorang dalam memahami inti dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.

Jurnal yang dimaksud di sini adalah jurnal ilmiah, baik jurnal nasional maupun
internasional.

Nah, di sini, kamu bisa belajar tentang bagaimana cara mereview sebuah
jurnal, mulai dari mengenal format penulisan hingga contoh-contohnya.

Langsung saja, simak pembahasannya berikut ini.

Daftar Isi:

 Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mereview


 Apa yang Harus Ada dalam Review Jurnal
 Format Review Jurnal
 Contoh Review Jurnal:
o Psikologi
o Manajemen
o Bisnis
o Pendidikan
o Internasional
o Lainnya
 Cara Membuat Review Jurnal
 Sistematika Pelaporan Jurnal

Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Mereview Jurnal

Sebelum melakukan review jurnal, ada hal-hal penting yang harus kamu
lakukan, yaitu:

 Mencari jurnal yang sesuai dengan topik atau tema yang ingin


diangkat.
 Membaca dan memahami keseluruhan isi jurnal.
 Menuliskan poin-poin penting dari jurnal yang telah dibaca.
Apa yang Harus Ada dalam Review Jurnal?

Nah, berkaitan dengan tahap persiapan di atas, ada beberapa hal yang harus
ditampilkan dalam review jurnal, yaitu:
1. Latar Belakang Teori atau Tujuan Penelitian

Bagian ini mengungkapkan apa latar belakang permasalahan, landasan teori,


serta tujuan dari penelitian yang dilakukan.

2. Metode Penelitian

Bagian ini mengungkapkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian,


antara lain adalah:

 Apa metode yang digunakan?


 Apa atau siapa subjek penelitiannya?
 Bagaimana teknik pengumpulan data nya?
 Apa saja alat pengumpulan data yang digunakan?
 Analisis data seperti apa yang digunakan?
3. Hasil dan Pembahasan

Bagian ini mengungkapkan hasil serta pembahasan pokok dari penelitian


yang telah dilakukan yang harus dijelaskan secara singkat, jelas, dan padat.

Format Penulisan Review Jurnal

Format penulisan review jurnal kurang lebih bisa kamu lihat pada tabel yang
ada di bawah ini.

Kami juga menyediakan format .docx yang bisa kamu unduh di bagian bawah
tabel.

Format Review Jurnal Versi 1

(Judul

lengkap

Judul jurnal yang

akan di

review)
(Nama
Jurnal
jurnal)

(Volume

dan
Volume dan
halaman
Halaman
jurnal yang

di review)

(Tahun

Tahun jurnal di

terbitkan)

(Penulis
Penulis
jurnal)

(Nama
Reviewer
reviewer)

(Tanggal di
Tanggal
review)

Tujuan (Hasil

Penelitian Review)

Subjek (Hasil

Penelitian Review)

Metode (Hasil

penelitian Review)

Hasil (Hasil

Penelitian Review)

Kekuatan (Hasil

Penelitian Review)
Kelemahan (Hasil

Penelitian Review)

(Hasil
Kesimpulan
Review)
Format Review Jurnal Versi 2

(Judul

lengkap

Judul jurnal yang

akan di

review)

(Nama
Jurnal
jurnal)

(Volume

dan
Volume dan
halaman
Halaman
jurnal yang

di review)

(Tahun

Tahun jurnal di

terbitkan)

(Penulis
Penulis
jurnal)

(Nama
Reviewer
reviewer)

(Tanggal di
Tanggal
review)
(Hasil
Abstrak
Review)

(Hasil
Pengantar
Review)

(Hasil
Pembahasan
Review)

(Hasil
Simpulan
Review)

Kekuatan (Hasil

Penelitian Review)

Kelemahan (Hasil

Penelitian Review)
Unduh Versi DOC

Format Sampul Review Jurnal

Dalam melaporkan hasil review jurnal, kamu juga harus menggunakan sampul
depan sama seperti ketika kamu membuat laporan, skripsi, atau makalah.

Format sampul yang digunakan bisa menyesuaikan masing-masing perguruan


tinggi, namun secara umum bisa kamu lihat contohnya pada gambar di bawah
ini.
Unduh Versi DOC

Contoh Review Jurnal dalam Berbagai Tema

Nah, agar lebih paham dan bisa membuat review yang baik, kamu bisa melihat
beberapa contoh review jurnal dalam berbagai tema berikut ini.
1. Contoh Review Jurnal Psikologi

Lihat PDF

2 Contoh Review Jurnal Manajemen

Lihat PDF

3. Contoh Review Jurnal Bisnis

Lihat PDF

4. Contoh Review Jurnal Pendidikan

Lihat PDF

5. Contoh Review Jurnal Internasional

Lihat PDF

6. Contoh Review Jurnal Lainnya

Contoh Link

Review Jurnal
PDF
Administrasi Bisnis

Review Jurnal
PDF
Teknologi (Cyber)

Review Jurnal

Teknologi (Sistem PDF

Cerdas)

Review Jurnal
PDF
Industri Wisata

Review Jurnal
PDF
Internasional 2

Review Jurnal PDF


Internasional 3

Review Jurnal
PDF
Internasional 4

Review Jurnal
PDF
Internasional 5
Cara Membuat Review Jurnal

Setelah paham dengan hal-hal yang harus dipersiapkan, format, dan


contohnya, kamu bisa langsung mulai membuat review jurnal.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Baca Bagian Pendahuluan

Pertama, baca dan pahami terlebih dahulu bagian pendahuluan dari jurnal yang


ingin kamu review.

Di bagian ini, coba tuliskan:

 Tujuan dari penelitian yang dilakukan


 Latar belakang atau alasan kenapa peneliti memilih permasalahan
tersebut
 Apakah penelitian tersebut menggunakan pendekatan/metode
baru ataukah menggunakan pendekatan/metode yang sudah
pernah digunakan oleh peneliti lain?
 Masalah apa yang ingin dijawab oleh peneliti
Kamu tidak harus menuliskan ini langsung ke dalam format review jurnal, bisa
dituliskan dulu sebagai catatan atau sekedar coret-coretan di kertas.

2. Baca Bagian Pembahasan

Selanjutnya, bacalah pembahasan inti dari jurnal yang ingin kamu review.

Di bagian ini, coba tuliskan:

 Apa solusi yang diberikan oleh peneliti untuk menjawab


permasalahan yang diangkat?
 Bagaimana cara peneliti mendesain eksperimen untuk menguji
sistem yang dibuat?
 Apakah eksperimen yang dilakukan berhasil? Jika tidak, apakah
peneliti membahas penyebabnya di dalam jurnal?
 Di mana letak kontribusi terbesar dari penelitian yang telah
dilakukan?
3. Baca Bagian Kesimpulan

Setelah selesai dengan pembahasan utamanya, lanjutkan dengan membaca


bagian hasil dan kesimpulan dari penelitian.

Pada bagian ini, coba tuliskan:

 Apakah kesimpulan yang dituliskan sudah sesuai dengan tujuan


penelitian?
 Apakah masih ada masalah penelitian yang belum terselesaikan?
 Apakah kamu memiliki ide atau cara lain untuk menyelesaikan
permasalahan dalam penelitian?
 Di mana letak kelemahan jurnal yang kamu baca?
 Apakah referensi yang digunakan dalam jurnal up-to-date?
4. Tuliskan ke dalam Format

Setelah semua bagian kamu baca dan kamu tuliskan poin-poin pentingnya,
sekarang saatnya menuliskannya ke dalam format review jurnal.

Tuliskan satu per satu mulai dari judul, nama jurnal, sampai dengan hasil
review kamu.

Ingat! Dalam menuliskan review, selalu usahakan untuk menuliskannya secara


singkat, jelas, dan padat.

5. Lakukan Revisi

Jika kamu sudah selesai menuliskan hasil review, jangan buru-buru untuk
mengumpulkan atau mempublikasikannya.

Lakukan revisi dulu terhadap hasil review yang sudah kamu tulis.

Baca dan teliti tiap barisnya.

Jika ada kesalahan penulisan atau ada kalimat yang kurang pas, segara
perbaiki!

Sebagai tambahan, perhatikan sistematika pelaporan review jurnal di bawah


ini.

Sistematika Pelaporan Review Jurnal

 Menggunakan kertas ukuran A4


 Menggunakan font Times New Roman ukuran 12
 Menggunakan spasi 1,5
 Menggunakan aturan margin kiri: 4 cm, margin kanan, atas, dan
bawah: 3 cm
 Menggunakan sampul dan format seperti yang sudah dijelaskan di
atas
 Menggunakan kata baku dan tidak menggunakan singkatan
seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll.

Anda mungkin juga menyukai