Sejarah Toyota dimulai pada tahun 1918, ketika Sakichi Toyoda mendirikan
Toyota Spinning & Weaving Co., Ltd. Akhirnya pada 28 Agustus 1937 TMC
didirikan.PT. Hadji Kalla, dulu bernama NV. Hadji Kalla Trading Company, adalah
sebuah perusahaan yang dirintis oleh sepasang suami istri saudagar bugis yaitu Hadji
PT Hadji Kalla yang berkantor pusat di Makassar, secara resmi berdiri dengan
1950 nomor J.P.2.1/29/16. Akte Nomor 36 tertanggal 16 Maret 1953 oleh notaris
yang sama berdasarkan pengesahan pemerintah, dalam hal ini Menteri Kehakiman
sebagai direktur perusahaan adalah Hadji Kalla yang didamping oleh dua orang
direktur muda, yaitu Tuan Saebe dan Nyonya Hajjah Atirah yang berdomisili di
Makassar. Direksi perusahaan ini juga didampingi oleh dewan komisaris yaitu Hadji
1. Perdagangan hasil bumi serta perdagangan umum lainnya, baik itu perhitungan
sendiri maupun perhitungan orang lain. Secara agen komisi terutama dagang
ekspor dan impor dari segala macam barang yang dapat dilakukan.
ban mobil, alat-alat tenun dan sepeda. Kemudian sejak tahun 1968 perusahaan ini
mulai memperdagangkan mobil merek toyota, dan sejak tahun 1973 perusahaan
ban mobil sebagai agen dalam memasarkan mobil beserta suku cadangnya untuk
Sulawesi Tenggara.
tentukan oleh PT. Toyota Astra Motor, juga telah dibuka sejumlah kantor cabang
Di dalam suatu perusahaan adanya suatu organisasi yang tersusun rapi dan
demikian, diperlukan adanya struktur organisasi yang baik untuk mengatur tugas dan
Demikian pula pada PT. Hadji Kalla yang memiliki struktur organisasi garis
1. Direktur keuangan.
2. Direktur pemasaran.
6. Dan pejabat staf yang terdiri dari perencanaan perusahan dan pengawasan intern
yaitu :
a) Bagian keuangan
d) Kredit (utang-piutang)
a) Administrasi
b) Personalia
c) Rumah tangga
Dalam penelitian ini, yang menjadi responden adalah seluruh karyawan PT.
Kalla Toyota Kendari. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 85
Kalla Toyota Kendari berjenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 63 orang (74%) dan
sisanya perempuan sebanyak 22 orang (40%). Hal ini mnejelaskan bahwa mayoritas
4.2.2 Usia
gambaran tentang karakteristik responden berdasarkan usia yang terlihat pada tabel
berikut:
Usia Jumlah
No. Persentase (%)
(Tahun) (Orang)
1 20-30 40 47
2 31-40 35 41
3 >40 10 12
Jumlah 85 100
Sumber: Data primer diolah, 2021
Toyota Kendari berada pada usia 20-30 tahun yaitu sebanyak 40 orang (47%), usia
31-40 tahun sebanyak 35 orang (41%) dan usia di atas 40 tahun sebanyak 10 orang
(12%). Hal ini menjelaskan bahwa Sebagian besar pegawai PT. Kalla Toyota Kendari
mempekerjakan orang-orang yang masih dalam usia yang baik untuk bekerja.
distribusi frekwensi jawaban responden dari data yang telah dikumpulkan. Tanggapan
responden dari hasil penelitian mengenai ketiga variabel yang diteliti dengan
Jawaban Responden
Jumlah Jumlah
Variabel Butir (item) SS (5) S(4) N(3) TS (2) STS (1) Mean
skor Resp.
Penelitian f % f % f % f % f %
X1.1 1 1% 3 4% 14 16% 42 49% 25 29% 168 85 1.98
Sumber Daya
X1.2 3 4% 5 6% 7 8% 40 47% 30 35% 166 85 1.95
Manusia
Rata-rata Indikator Sumber Daya Manusia 1.96
X1.3 3 4% 3 4% 5 6% 47 55% 27 32% 163 85 1.92
Mengesampingkan
X1.4 3 4% 4 5% 11 13% 46 54% 21 25% 177 85 2.08
Aturan
Rata-rata Indikator Mengesampingkan Aturan 2.00
Konflik
X1.5 2 2% 1 1% 10 12% 46 54% 26 31% 162 85 1.91
Peran (X1) Kegiatan yang
X1.6 2 2% 2 2% 15 18% 49 58% 17 20% 178 85 2.09
Tidak Perlu
Rata-rata Indikator Ke giatan yang Tidak Perlu 2.00
X1.7 1 1% 3 4% 13 15% 49 58% 19 22% 173 85 2.04
Aturan yang Tidak X1.8 1 1% 2 2% 15 18% 50 59% 17 20% 175 85 2.06
Jelas Rata-rata Indikator Aturan yang Tidak Jelas 2.05
Rata-rata Indikator Konflik Peran (X1) 2.00
Sumber: Data primer diolah, 2021
mayoritas responden menyatakan tidak setuju sebanyak 42 orang (49%), sangat tidak
setuju sebanyak 25 orang (29%), sebanyak 14 orang (16%) menyatakan netral, setuju
sebanyak 3 orang (4%) dan 1 orang (1%) menyatakan sangat setuju dengan
pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi terhadap item pernyataan X1.1 tersebut
berada pada kategori kurang baik atau secara rata-rata sebesar 1,98. Kenyataan ini
memberikan indikasi bahwa responden merasa tidak setuju dengan pernyataan bahwa
setuju sebanyak 40 orang (47%), sangat tidak setuju sebanyak 30 orang (35%),
sebanyak 7 orang (8%) menyatakan netral, 5 orang (6%) menyatakan setuju dan 3
orang (4%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan X1.2 tersebut berada pada kategori kurang baik
atau secara rata-rata sebesar 1,95. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa
setuju sebanyak 47 orang (55%), sangat tidak setuju sebanyak 27 orang (32%),
sebanyak 5 orang (6%) menyatakan netral dan 3 orang (4%) menyatakan setuju, dan
sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi terhadap item
pernyataan X1.3 tersebut berada pada kategori kurang baik atau secara rata-rata
sebesar 1,92. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden tidak setuju
dengan pernyataan bahwa pimpinan perusahaan selalu memberikan lebih dari satu
setuju sebanyak 46 orang (54%), sangat tidak setuju sebanyak 21 orang (25%),
sebanyak 11 orang (13%) menyatakan netral, 4 orang (5%) menyatakan setuju dan 3
orang (4%) yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan X1.4 tersebut berada pada kategori kurang baik
atau secara rata-rata sebesar 2,08. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa
responden merasa tidak setuju dengan pernyataan masih ada beberapa karyawan yang
setuju sebanyak 46 orang (54%), sangat tidak setuju 26 orang (31%), netral sebanyak
10 orang (12%), 2 orang (2%) menyatakan sangat setuju dan 1 orang (1%)
item pernyataan X1.5 tersebut berada pada kategori kurang baik atau secara rata-rata
sebesar 1,91. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden tidak setuju
menyelesaikan pekerjaannya.
setuju sebanyak 49 orang (58%), sangat tidak setuju sebanyak 17 orang (20%),
menyatakan setuju dan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan X1.6 tersebut berada pada kategori kurang baik
atau secara rata-rata sebesar 2,09. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa
setuju sebanyak 49 orang (58%), sangat tidak setuju sebanyak 19 orang (22%),
sebanyak 13 orang (15%) menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan setuju dan 1
orang (1%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan X1.7 tersebut berada pada kategori baik atau
secara rata-rata sebesar 2,04. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden
tidak merasa bahwa Perintah dari atasan atau supervisor selalu berubah-ubah.
setuju sebanyak 50 orang (59%), sangat tidak setuju sebanyak 17 orang (20%),
sebanyak 15 orang (18%) menyatakan netral, 2 orang (2%) menyatakan setuju dan 1
orang (1%) menyatakan sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan X1.8 tersebut berada pada kategori baik atau
secara rata-rata sebesar 2,06. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden
tidak merasa atau tidak setuju bahwa kurang jelasnya perintah yang diberikan dalam
menyelesaikan pekerjaan.
sebanyak 14 orang (16%), sebanyak 18 orang (21%) menyatakan netral, 2 orang (2%)
menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%) sangat tidak setuju dengan pernyataan
yang diajukan. Hasil kategorisasi terhadap item pernyataan X2.1 tersebut berada pada
kategori baik atau secara rata-rata sebesar 3,87. Kenyataan ini memberikan indikasi
sebanyak 50 orang (59%), sebanyak 16 orang (19%) menyatakan sangat setuju dan
netral, sebanyak 2 orang (2%) menyatakan sangat tidak setuju, dan 1 orang (1%) yang
terhadap item pernyataan X2.2 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebanyak 50 orang (59%), sangat setuju sebanyak 21 orang (25%), sebanyak 9 orang
(11%) menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan tidak setuju, dan 2 orang (2%)
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan X2.3 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebanyak 46 orang (54%), sangat setuju sebanyak 21 orang (25%), 14 orang (16%)
menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1%) yang
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan X2.4 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 3,98. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden selalu bekerja
sebanyak 50 orang (59%), 20 orang (24%) menyatakan sangat setuju, netral sebanyak
11 orang (13%), 3 orang (4%) yang menyatakan tidak setuju dan 2 orang (2%) yang
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan X2.5 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 4,00. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden selalu melaporkan
orang (15%) menyatakan netral, serta 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan
sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi terhadap item
pernyataan X2.6 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata sebesar 4,00.
sebanyak 25 orang (29%), sebanyak 14 orang (16%) menyatakan netral, 3 orang (4%)
yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%) menyatakan sangat tidak setuju
tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata sebesar 4,02. Kenyataan ini
memberikan indikasi bahwa responden puas terhadap pemberian gaji yang adil dan
sebanyak 40 orang (47%), sangat setuju sebanyak 30 orang (35%), sebanyak 7 orang
(8%) menyatakan netral, 5 orang (6%) menyatkan tidak setuju dan 3 orang (4%)
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan Y2 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 4,05. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden puas terhadap
pemberian gaji karena telah sesuai dengan beban tugas yang saya kerjakan.
sebanyak 46 orang (54%), sangat setuju sebanyak 28 orang (33%), 5 orang (6%)
menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju
tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata sebesar 4,09. Kenyataan ini
kerjakan.
sebanyak 11 orang (13%) menyatakan netral, 4 orang (5%) menyatakan tidak setuju,
serta 3 orang (4%) yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
kategori baik atau secara rata-rata sebesar 3,92. Kenyataan ini memberikan indikasi
bahwa responden merasa puas terhadap setiap pembagian pekerjaan dalam organisasi.
(16%) menyatakan sangat setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang
(1%) menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil
kategorisasi terhadap item pernyataan Y5 tersebut berada pada kategori baik atau
secara rata-rata sebesar 3,87. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden
sebanyak 50 orang (59%), sebanyak 16 orang (19%) menyatakan sangat setuju dan
netral, 2 orang (2%) yang menyatakan sangat tidak setuju dan 1 orang (1%)
terhadap item pernyataan Y6 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 3,91. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden merasa puas
sebanyak 50 orang (59%), sangat setuju sebanyak 21 orang (25%), sebanyak 9 orang
(11%) menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan tidak setuju dan 2 orang (2%)
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan Y7 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 4,00. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden merasa puas
sebanyak 49 orang (58%), sangat setuju sebanyak 19 orang (22%), sebanyak 13 orang
(15%) menyatakan netral, 3 orang (4%) menyatakan tidak setuju, dan 1 orang (1%)
menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan. Hasil kategorisasi
terhadap item pernyataan Y8 tersebut berada pada kategori baik atau secara rata-rata
sebesar 3,96. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa responden puas terhadap
orang (15%) menyatakan netral, 3 orang (4%) yang menyatakan tidak setuju dan 1
orang (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.
Hasil kategorisasi terhadap item pernyataan Y9 tersebut berada pada kategori baik
atau secara rata-rata sebesar 4,00. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa
responden merasa puas terhadap penghargaan pimpinan atas pencapaian hasil kerja
saya.
orang (16%) menyatakan netral, 3 orang (4%) yang menyatakan tidak setuju dan 1
orang (1%) yang menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan yang diajukan.
Hasil kategorisasi terhadap item pernyataan Y10 tersebut berada pada kategori baik
atau secara rata-rata sebesar 3,95. Kenyataan ini memberikan indikasi bahwa
bawahannya.
4.2 Hasil Analisis Data
variabel residual memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah distribusi data
normal atau tidak, ada dua cara untuk mendeteksinya, yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik. Analisis grafik merupakan cara yang termudah untuk melihat
Dari gambar 4.1. terlihat bahwa pola distribusi mendekati normal, akan
tetapi jika kesimpulan normal tidaknya data hanya dilihat dari grafik histogram, maka
hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain
yang digunakan dalam analisis grafik adalah dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data
residual normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan
dapat dilihat dari nilai Tolerance Value berada diatas 0,1 dan nilai VIF masing
masing variabel independen dibawah 10. Hasil uji multikolineritas dapat dilihat pada
Coefficientsa
Collinearity Statistics
1 (Constant)
hasilnya terlihat dalam tabel 4.6. kedua variabel independent yaitu konflik peran dan
wewenang pekerjaan menunjukkan angka VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance
tidak terdapat masalah multikolinieritas. Maka model regresi yang ada layak untuk
dipakai.
terjadi ketidak samaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yag lain tetap, maka disebut
yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).
scatterplot, titik-titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi
heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas
dengan menggunakan grafik scatterplot di tunjukan pada gambar 4.3 berikut ini:
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. dengan demikian dapat
independen yaitu konflik peran dan wewenang pekerjaan terhadap kepuasan kerja
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat disusun persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:
Dapat dijelaskan bahwa: Koefisien regresi (b) beta (X1) Konflik Peran sebesar
-0,597 bertanda negatif, artinya semakin menurun Konflik Peran pada karyawan PT.
Koefisien regresi (b) beta (X2) Wewenang Pekerjaan sebesar 0,482 bertanda
positif, artinya semakin baik wewenang pekerjaan yang dimiliki para karyawan PT.
Hasil analisis koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2) dapat dilihat
Model Summaryb
1) Koefisien Korelasi
0,734. Untuk mengetahui keeratan hubungan antara konflik peran dan wewenang
pekerjaan terhadap kepuasan kerja maka digunakan tabel 4.9 berikut ini:
Berdasarkan tabel 4.8 sebelumnya diatas telah ditemukan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,734. Nilai tersebut termasuk pada kategori kuat. Jadi dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan yang kuat antara konflik peran dan wewenang
0,538. Hal ini menunjukan bahwa variabel konflik peran dan wewenang
pekerjaan mempengaruhi variabel kepuasan kerja sebesar 53,8%. Selebihnya
yaitu sebesar 46,2% diterangkan oleh faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam
Hasil uji hipotesis yang menguji pengaruh variabel konflik peran dan
wewenang pekerjaan terhadap kepuasan kerja Karyawan PT. Kalla Toyota Kendari
ANOVAa
Total 682.753 84
dapat dibuktikan dengan nilai signifikansi F (Fsig) sebesar = 0,000 yang berarti lebih
wewenang pekerjaan (X2) berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja (Y)
Karyawan PT. Kalla Toyota Kendari sehingga dengan demikian hipótesis pertama
probabilitas (P.value) dengan nilai alpha (α = 0,05) tingkat kepercayaan 95%. Hasil
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Berdasarkan tabel 4.11 di atas dapat diuraikan hasil dari pengujian hipotesis
Konflik peran (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
(Y) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,597 bertanda
negatif dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 , sehingga hipotesis yang diajukan
peran (X1) dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang positif dan
signifikan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja Karyawan PT. Kalla Toyota
Kendari.
kerja (Y) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,482 bertanda
positif dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 , sehingga hipotesis yang diajukan
wewenang pekerjaan (X2) dapat dimasukkan sebagai salah satu variabel yang
positif dan signifikan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja Karyawan PT. Kalla
Toyota Kendari.
memberikan pengaruh simultan terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Kalla Toyota
Kendari. Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa semakin baik konflik peran
dan pendelegasian wewenang pekerjaan yang terjadi di PT. Kalla Toyota Kendari
peran, wewenang pekerjaan dan kepuasan kerja berada pada kategori baik. Hal
tersebut menunjukkan bahwa adanya konflik peran di dalam sebuah organisasi atau
perusahaan berarti juga adanya perbedaan pendapat dan penilaian antar para
karyawan yang pada akhirnya akan menjadi saran introspeksi diri bagi para karyawan
untuk menjadi lebih baik. Adanya perbedaan pendapat dan penilaian tersebut
tentunya akan semakin meningkatkan motivasi karyawan untuk menjadi lebih baik
yang berujung pada kepuasan mereka dalam bekerja. Hal yang sama terjadi pada
diberikan oleh atasan kepada para karyawan atau sesuai dengan tugas dan fungsinya
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Harnadi
(2015) yang menemukan bahwa konflik peran dan wewenang pekerjaan berpengaruh
4.5.2 Pengaruh Konflik Peran terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Kalla
Toyota Kendari
terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Kalla Toyota Kendari. Berdasarkan hal
tersebut menunjukkan bahwa semakin baik konflik peran yang terjadi di PT. Kalla