Makalah Fenomena Pelanggaran Etika Profesi Dan Estetika Guru Berdasarkan Nilai Norma Dan Sanksi
Makalah Fenomena Pelanggaran Etika Profesi Dan Estetika Guru Berdasarkan Nilai Norma Dan Sanksi
Dosen Pengampu :
Dra. Reno Yelfi, M. Pd
Oleh :
Asral Fuadi
21075053
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga tugas individu “ MAKALAH FENOMENA PELANGGARAN
ETIKA PROFESI DAN ESTETIKA GURU BERDASARKAN NILAI NORMA DAN
SANKSI ” dapat saya selesaikan sesuai waktu yang ditargetkan.
Makalah ini saya susun untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai, Fenomena
Pelanggaran Etika Profesi Dan Estetika Guru Berdasarkan Nilai Norma Dan Sanksi, serta
sebagai bahan penilaian dalam menguji pemahan belajar saya.
saya menyadari dalam makalah ini terdapat kekurangan atau pun kesalahan, untuk itu saya
mohon kritik demi kesempuranaan makalah selanjutnya. Atas partisipasinya saya ucapkan
terima kasih.
Wassalamu ‘alaikum wr,wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2.4 Analisis Kasus Pelanggaran Guru ke Dalam Kode Etik dan Solusinya
Berikut ini merupakan analisis yang membahas mengenai kasus-kasus di depan
beserta solusinya.
Kasus : Untuk analisis kasus di atas, menurut saya peristiwa tersebut melanggar kode etik
guru diantaranya nomor :
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia
pembangunan yang berpancasila.
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional.
3. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Selain itu, guru-guru tersebut juga tidak memenuhi syarat-syarat sebagai guru
profesional, yaitu nomor 2 Kompetensi Pribadi, yaitu kemampuan kepribadian yang
mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa serta menjadi teladan bagi perserta didik dan
berahlak mulia.
Dengan guru membocorkan soal UAN pada siswanya maka guru tersebut tidak dapat
bekerja secara professional karena tidak menjunjung tinggi kejujuran dan melanggar
kebijaksanaan pemerintah. Guru seperti5 ini tidak layak dijadikan tauladan karena
mengajarkan hal yang tidak baik terhadap muridnya.
Solusi :
Bagi guru: Hal tersebut dilakukan oleh guru karena guru takut jika muridnya tidak dapat
lulus UAN yang artinya bias menurunkan kredibilitas sekolahnya. Untuk itu, seharusnya
guru mempersiapkan siswa agar dapat menghadapi UAN tanpa melakukan kecurangan.
Guru benar – benar membantu dan memfasilitasi siswa dalam proses menuju UAN.
Dengan begitu, siswa akan siap dengan sendirinya dalam menghadapi UAN dan guru
tidak perlu melakukan hal-hal yang semacam itu.
Bagi pemerintah : peristiwa semacam ini semakin marak terjadi dikarenakan tindakan
yang kurang tegas dari pemerintah terhadap oknum yang melakukan pelanggaran
tersebut. Seharusnya, pemerintah memberikan sanksi yang tegas sehingga membuat jera
oknum guru yang lain agar tidak merajalela. Pengawas yang bertugas dalam UAN juga
harus diseleksi atau dipilih secara bijak dan ketat sehingga tidak akan berkompromi
dengan guru yang ingin melakukan kecurangan.
BAB III
PENUTUP
6
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kode etik profesi guru
merupakan sarana kontrol sosial bagi guru yang bersangkutan, yang berarti etika
profesi guru dapat memberitahukan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar dapat
memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan
terhadap guru di lapangan kerja. Namun kenyataan yang kita jumpai di lapangan saat
ini bahwasannya apa yang diharapkan dalam undang-undang profesionalitas guru dan
dosen serta kode etik yang tertera diatas masih mengidentifikasikan bahwa mutu
pendidikan di Indonesia masih rendah.
Oleh sebab itu untuk mengatasi pelanggaran terhadap kode etik profesi guru yakni
salah satunya dengan menindak tegas dan memberikan sanksi berat pada oknum-
oknum guru yang melakukan kasus etika profesi guru karena sangat merugikan guru
sebagai salah satu profesi yang salah satu profesi yang salah satu tugasnya adalah
memberi keteladanan yang baik terhadap peserta didik.
3.2 Saran
Kesembilan kode etik guru seharusnya dipegang teguh sebagai tanggung jawab
seorang guru apalagi saat ini guru telah menjadi jabatan profesional dan mendapatkan
berbagai tunjangan yang cukup sehingga seharusnya kinerjanya pun turut
berkembang. Guru harus benar-benar memahami tugas, peran, dan tanggung
jawabnya dalam membangun pendidikan. Pemerintah harus selalu mengevaluasi
kinerja guru sehingga sikap profesionalisme guru tetap terjaga. Sebagai masyarakat,
kita juga harus memberikan perhatian dan tanggap untuk menyelesaikan persoalan
pelanggaran terhadap pendidikan karena hal ini juga menyangkut hajat orang banyak.
DAFTAR PUSTAKA
7
Mudjito. 1986. Guru yang Efektif. Jakarta : Rajawali.
Saondi, dan Ondi dkk. 2010. Etika Profesi Keguruan. Bandung : PT Refika Aditama.
Dharmastusi, Hestiana. 2011. Guru yang Paksa Anak SD Sebar Contekan UAN Terancam
Dimutasi. Batam : Journey Of Life.