Anda di halaman 1dari 8

e-ISSN 2657-0459

p-ISSN 2684-6713
PAY Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 2 No. 2, Desember 2020
ANALISIS KEPERCAYAAN DAN JANGKA WAKTU KREDIT TERHADAP
PENYALURAN KREDIT PADA BANK SULSELBAR MAKASSAR
Sitti Masyita
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Makassar (STIEM) Bongaya
sittimasyita58@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis Analisis Kepercayaan dan
Jangka Waktu Kredit terhadap Penyaluran Kredit pada Bank Sulselbar Makassar.
Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan
menggunakan Teknik purposive sampling serta penentuan jumlah memakai unknown
population maka diperoleh 96 responden. Hasil kuesioner tersebut telah diuji validitas
dan realibiltasnya, juga diuji asumsi klasik berupa asumsi Normalitas dan asumsi
Heteroskedastisitas. Metode analisis data menggunakan teknik regresi berganda.
Berdasarkan analisis secara parsial (uji-t) dan secara simultan (Uji–f) ternyata hasil
penelitian membuktikan bahwa semua hipotesis diterima dikarenakan Kepercayaan dan
Jangka Waktu Kredit secara parsial dan simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Penyaluran Kredit pada Bank Sulselbar Makassar.

Kata Kunci: Kepercayaan, Jangka Waktu Kredit dan Penyaluran Kredit

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan aktifitas ekonomi pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa yang
yang sangat cepat ditimbulkan oleh dimaksud dengan bank adalah badan
berkembangnya peradaban manusia. usaha yang menghimpun dana dari
Perkembangan peradaban manusia ini masyarakat dalam bentuk simpanan dan
diiringi dengan berkembangnya menyalurkannya kemasyarakat dalam
kebutuhan manusia. Untuk memenuhi bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya
kebutuhannya, seseorang hampir tidak dalam rangka menigkatkan taraf hidup
mungkin dapat memenuhi kebutuhannya rakyat banyak. Kredit menurut Undang-
sendiri tetapi harus melakukan hubungan Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998
dengan orang lain. Oleh karena itu adalah Penyediaan uang atau tagihan
diperlukan pertukaran barang/jasa yang yang dapat dipersamakan dengan itu,
bernilai agar kebutuhannya terpenuhi. berdasarkan persetujuan atau
Dunia modern sekarang ini, peranan kesepakatan pinjam meminjam anatara
perbankan dalam memajukan bank dengan pihak lain yang
perekonomian suatu negara sangatlah mewajibkan pihak peminjam melunasi
besar. Hampir semua sektor yang utangnya setelah jangka waktu tertentu
berhubungan dengan berbagai kegiatan dengan pemberian bunga (Kasmir,
keuangan selalu membutuhkan jasa 2016:73).
bank. Oleh karena itu saat ini dan dimasa PT. Bank Sulselbar Cabang Utama
yang akan datang kita tidak akan lepas Makassar merupakan organisasi bisnis
dari dunia perbankan, jika hendak yang berorientasi kepada upaya
menjalankan aktifitas keuangan, baik memaksimalkan keuntungan guna
perorangan maupun lembaga,baik sosial memuaskan seluruh pemangku
atau perushaan (Tasril, 2016) Undang- kepentingan (stakeholders).
undang Nomor 10 Tahun 1998 pada Sebagaimana organisasi bisnis atau

75
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
perusahaan lainnya, perusahaan ini Bank Sulselbar Makassar tahun 2019.
memiliki budaya kerja sebagai pedoman Hal ini terjadi akibat penyaluran kredit
bagi seluruh insan PT. Bank Sulselbar yang menyebabkan kisruh kredit macet
Cabang Utama Makassar dalam yang terjadi. Kisruh kredit macet
berkarya. PT. Bank Sulselbar Cabang membuat kursi direksi Bank Sulselbar
Utama Makassar dalam meningkatkan digoyang. Direktur utama dan komisaris
jumlah nasabah, serta menciptakan utama dipecat dikarenakan tingginya
loyalitas nasabah agar tidak beralih ke angka kredit macet dipicu pinjaman RS
bank lainnya, maka upaya yang Islam Faisal sebesar Rp 100 miliar.
dilakukan oleh perusahaan adalah perlu Kredit macet tersebut menggunakan
menjaga citra positif di mata masyarakat. jangka waktu panjang dengan jenis
Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit produktif. Akibatnya, angka Non
penyaluran kredit perbankan mencapai Performing Loan (NPL) Bank Sulselbar
Rp 5.489,6 triliun pada Agustus 2019. meningkat 100 persen. Selain itu,
Angka ini tumbuh 8,6 persen secara sejumlah sektor produktif yang dibiayai
tahunan (year on year/yoy). juga bermasalah. Seperti ekspor telur
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut ikan terbang dan komoditas lainnya
lebih rendah dibandingkan pada bulan (fajar.co.id, 2019).
Juli 2019, yang mencapai 9,7 persen Faktor resiko kerugian dapat
(yoy). Perlambatan penyaluran kredit diakibatkan dua hal yaitu resiko kerugian
terjadi baik pada golongan debitur yang diakibatakn nasabah sengaja tidak
korporasi maupun perseorangan. Meski mau membayar kreditnya padahal
secara tren penyaluran kredit melambat, mampu dan resiko kerugian yang
bank sentral mencatat penyaluran kredit diakibatkan karena nasabah tidak
kepada sektor UMKM meningkat 13,3 sengaja yaitu akibat terjadinya musibah
persen pada Agustus 2019 dibandingkan seperti bencana alam. Penyebab tidak
11,6 persen pada Juli 2019. Akselerasi tertagih sebenarnya dikarenakan adanya
pertumbuhan kredit UMKM sejalan suatu tenggang waktu pengembalian
dengan peningkatan pada kredit skala (jangka waktu). Semakin panjang jangka
menengah yang meningkat 13,2 persen waktu suatu kredit semakin besar
(yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan resikonya tidak tertagih, demikian pula
sebelumnya sebesar 9 persen (yoy) sebaliknya. Resiko ini menjadi
(money.kompas.com, 2019). tanggungan bank, baik resiko yang
Rasio penyaluran kredit terhadap disengaja maupun resiko yang tidak
simpanan atau loan to deposit (LDR) PT disengaja. Berdasarkan penjelasan
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi tersebut, maka dapat diketahui
Selatan dan Sulawesi Barat (Bank penyaluran kredit yang dilakukan tanpa
Sulselbar) telah melampaui 100 persen. mempunyai dasar yang pasti, dapat
Kredit Bank Sulselbar tumbuh baik, dan membuat kredit macet pada bank yang
LDR kami bahkan mencapai 117 persen bersangkutan. Dasar penentuan
per Desember 2019. Mengacu pada penyaluran kredit yang diteliti pada
laporan publikasinya, kredit perseroan penelitian ini adalah kepercayaan dan
per September 2019 tercatat 17,05 jangka waktu kredit.
triliun, naik 16,22 persen dari periode Hubungan kepercayaan dengan
sama tahun lalu Rp14,67 triliun penyaluran kredit menurut Kasmir
(finansial.bisnis.com, 2020). (2016:114) adalah Kepercayaan
Fenomena penelitian ini dikaji dimaknai sebagai suatu keyakinan bagi
berdasarkan situasi yang terjadi pada pihak yang memberikan kredit bahwa
76
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
kredit yang diberikan (baik berupa uang, B. Rumusan Masalah
barang atau jasa) benar-benar akan Berdasarkan latar belakang tersebut,
dikembalikan sesuai dengan jangka maka rumusan masalah pada penelitian
waktu kredit. ini adalah sebagai berikut:
Kepercayaan diberikan oleh bank 1. Apakah Kepercayaan berpengaruh
sebagai dasar utama yang melandasi terhadap Penyaluran Kredit pada
suatu kredit akan dicairkan. Oleh karena Bank Sulselbar Makassar?
itu, sebelum kredit dicairkan harus 2. Apakah Jangka Waktu Kredit
dilakukan penelitian dan penyelidikan berpengaruh terhadap Penyaluran
terlebih dulu secara mendalam tentang Kredit pada Bank Sulselbar
kondisi nasabah, baik secara interen Makassar?
maupun ekstern, tentang kondisi nasabah 3. Apakah Kepercayaan dan Jangka
sekarang dan masa lalu, untuk menilai Waktu Kredit berpengaruh secara
kesungguhan dan etikat baik nasabah simultan terhadap Penyaluran Kredit
terhadap bank. pada Bank Sulselbar Makassar?
Hubungan jangka waktu kredit
dengan penyaluran kredit bank menurut C. Tujuan Penelitian
Gatot Supramono (2010:152) Berdasarkan latar belakang dan
merupakan suatu proses yang dilakukan rumusan masalah tersebut, maka tujuan
oleh kreditur yang percaya untuk pada penelitian ini adalah sebagai
meminjamkan sejumlah uang kepada berikut:
nasabah (debitur) karena debitur dapat 1. Untuk menguji dan menganalisis
dipercaya kemampuannya untuk pengaruh Kepercayaan terhadap
membayar lunas pinjamannya setelah Penyaluran Kredit pada Bank
jangka waktu yang ditentukan. Jangka Sulselbar Makassar.
waktu, setiap kredit yang di berikan yang 2. Untuk menguji dan menganalisis
di berikan memiliki jangka waktu pengaruh Jangka Waktu Kredit
tertentu, jangka waktu ini mencakup terhadap
masa pengembalian kredit yang telah di Penyaluran Kredit pada Bank
sepakati (Kasmir, 2016:98). Sulselbar Makassar.
Berdasarkan penelitian terdahulu, 3. Untuk menguji dan menganalisis
menurut Tasril (2016) dalam hasil pengaruh Kepercayaan dan Jangka
penelitiannya menemukan bahwa Waktu Kredit secara simultan
kepercayaan dan jangka waktu kredit terhadap Penyaluran Kredit pada
berpengaruh signfikan terhadap Bank Sulselbar Makassar.
penyaluran kredit. Sedangkan menurut
Nawary (2019) dalam hasil TINJAUAN PUSTAKA
penelitiannya menemukan bahwa sistem A. Bank
penyaluran kredit berpengaruh positif Menurut Undang-undang Negara
terhadap kepuasan anggota. Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
Berdasarkan fenomena tersebut, 1998 Tanggal 10 November 1998
dalam menganalisis penyaluran kredit tentang perbankan, yang dimaksud
pada bank, maka peneliti memilih judul dengan bank adalah badan usaha yang
“Analisis Kepercayaan dan Jangka menghimpun dana dari masyarakat
Waktu Kredit terhadap Penyaluran dalam bentuk simpanan dan
Kredit pada Bank Sulselbar menyalurkannya kepada masyarakat
Makassar” dalam bentuk kredit dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
77
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
B. Kredit B. Uji Simultan (Uji F)
Menurut Rivai (2013:4) Kredit Dimana kriteria pengambilan
adalah penyerahan barang dan jasa atau keputusan yang digunakan adalah
uang dari satu pihak (kreditur/atau sebagai berikut:
pemberi pinjaman) atas dasar 1. Ha : b1-b2 ≠ 0 yaitu jika Fhitung >
kepercayaan kepada pihak lain (nasabah Ftabel maka Ho ditolak dan Ha
atau pengutang/ borrower) dengan janji diterima. Hal ini berarti bahwa secara
membayar dari penerima kredit kepada simultan terdapat pengaruh
pemberi kredit pada tanggal yang telah Kepercayaan dan Jangka Waktu
disepakati kedua belah pihak. Kredit terhadap Penyaluran Kredit
Menurut Suyatno (2013:13) Kredit 2. H0 : b1-b2 = 0 yaitu jika Fhitung <
adalah hak untuk menerima pembayaran Ftabel maka Ho diterima dan Ha
atau kewajiban untuk melakukan ditolak. Hal ini berarti bahwa secara
pembayaran pada waktu diminta atau simultan tidak terdapat pengaruh
pada waktu yang akan datang, karena Kepercayaan dan Jangka Waktu
penyerahan barang-barang sekarang. Kredit terhadap Penyaluran Kredit.
C. Kepercayaan Nasabah
Menurut Kasmir (2016:74) C. Uji Parsial (Uji t)
Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan 1. Ha: b1 - b2 ≠ 0, artinya secara parsial
pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang terdapat pengaruh Kepercayaan dan
diberikan baik berupa uang, barang atau Jangka Waktu Kredit terhadap
jasa akan benar-benar diterima kembali Penyaluran Kredit.
dimasa tertentu di masa datang. 2. H0: b1 - b2 = 0, artinya secara parsial
Kepercayaan ini diberikan oleh bank, tidak terdapat pengaruh Kepercayaan
karean sebelum dan dikucurkan, sudah dan Jangka Waktu Kredit terhadap
dilakukan penelitian dan penyelidikan Penyaluran Kredit.
yang mendalam tentang nasabah.
Penelitian dan penyelidikan dalam D. Uji Koefisien Determinasi
membayar kredit yang di salurkan. Koefisien determinasi dilambangkan
D. Jangka Waktu Kredit dengan R2 merupakan proporsi
Menurut Kasmir (2016:74) jangka hubungan antara Kepercayaan dan
waktu kredit adalah Setiap kredit yang Jangka Waktu Kredit terhadap
diberikan pasti memiliki jangka waktu Penyaluran Kredit. Nilai koefisien
tertentu, jangka waktu ini mencakup determinasi adalah diantara 0 (nol) dan 1
masa pengambilan kredit yang telah (satu). Nilai R2 yang kecil berarti
disepakati. Hampir dapat dipastikan kemampuan variabel - variabel
bahwa tidak ada kredit yang tidak independen dalam menjelaskan variabel
memiliki jangka waktu. dependen sangat kecil. Nilai yang
mendekati 1 (satu) berarti variabel-
METODE ANALISIS variabel independen memberikan hampir
A. Analisis Regresi Linear Berganda semua informasi yang dibutuhkan untuk
Y = a + bX1+ bX2 + e memprediksi variasi variabel
Keterangan: independen. Keseluruhan pengolahan
Y = Penyaluran Kredit data dilakukan dengan menggunakan
X1 = Kepercayaan bantuan program SPSS (Statistik
X2 = Jangka Waktu Kredit Product and Standart Solution) Versi 23.
a = Konstanta (nilai Y apabila X = 0)
e = Faktor kesalahan
78
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
HASIL PENELITIAN
A. Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Model
B Std. Error Beta
1 (Constant) .313 .208
Kepercayaan .564 .068 .532
Jangka Waktu Kredit .309 .045 .439
a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit
Sumber : Data olahan SPSS V23 (2020)
Dari hasil tersebut apabila ditulis dalam B. Uji Parsial (Uji t)
bentuk Unstandardized dari persamaan Tabel 2. Hasil Perhitungan uji-t
regresinya adalah sebagai berikut: Coefficientsa
Y = 0,313 + 0,584 X1 + 0,309 X2 + e
Model persamaan persamaan regresi
Unstandardized Coefficients, nilai Model t Sig.
koefisiennya sebagai berikut: 1 (Constant) 1.507 .135
a. Konstanta 0,313 berarti bahwa Kepercayaan 8.281 .000
Penyaluran Kredit Nasabah akan Jangka Waktu 6.835 .000
tetap konstan sebesar 0,313 jika Kredit
tidak ada pengaruh dari variable Dependent Variable: Penyaluran Kredit
Kepercayaan (X1), dan Jangka Sumber: Data olahan SPSS V23 (2020)
Waktu Kredit (X2), Pengujian dengan membandingkan nilai
b. Koefisien regresi X1 sebesar 0,584 thitung > ttabel sebesar 1.986 nilai ini
memberikan arti bahwa diperoleh dari MsExcel = TINV (5%;93)
Kepercayaan (X1) berpengaruh dan nilai signifikan < 0,05 maka
positif terhadap Penyaluran Kredit hipotesis diterima.
Nasabah (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan adanya Kepercayaan, C. Uji Simultan (Uji F)
maka terjadi peningkataan pada Uji statistik f pada dasarnya
Penyaluran Kredit Nasabah sebesar menunjukkan apakah semua variabel
58.4%. independen yang dimasukkan dalam
c. Koefisien regresi X2 sebesar 0,309 model mempunyai pengaruh secara
memberikan arti bahwa Jangka serempak terhadap variabel
Waktu Kredit (X2) berpengaruh dependennya. Hasil perhitungan Uji-f ini
positif terhadap Penyaluran Kredit dapat dilihat pada tabel berikut:
Nasabah (Y). Hal ini menunjukkan
bahwa dengan adanya Jangka
Waktu Kredit maka akan terjadi
peningkatan Keputusan Pembelian
sebesar 30.9%.

79
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
Tabel 3. Hasil Perhitungan uji-F
Model Sum of d Mean F Sig.
Squares f Square
1 Regression 15.365 2 7.682 123.29 .000
8 b
Residual 5.795 93 .062
Total 21.160 95
a. Dependent Variable: Penyaluran Kredit
Predictors: (Constant), Jangka Waktu Kredit, Kepercayaan
b.
Sumber : Data olahan SPSS V23 (2020)
Ha: Kepercayaan dan Jangka Waktu 1. Analisis secara parsial (ujit),
Kredit berpengaruh positif dan ternyata hasil penelitian
signifikan secara simultan terhadap membuktikan bahwa variabel
Penyaluran Kredit Nasabah. independen, yaitu Kepercayaan
(X1) berpengaruh positif dan
H0 : Kepercayaan dan Jangka Waktu
signifikan secara parsial terhadap
Kredit berpengaruh positif dan
Penyaluran Kredit Nasabah (Y)
signifikan secara simultan terhadap
pada Bank Sulselbar Makassar,
Penyaluran Kredit Nasabah.
maka dinyatakan hipotesis pertama
Dari hasil analisis regresi dapat
diterima,
diketahui bahwa secara Bersama-sama
2. Analisis secara parsial (uji-t),
variabel independen berpengaruh
ternyata hasil penelitian
signifikan terhadap variabel dependen.
membuktikan bahwa variabel
Hal ini dapat dibuktikan dari nilai fhitung
independen, yaitu Jangka Waktu
sebesar 123.298 > ftabel sebesar 3.094
Kredit (X2), berpengaruh positif dan
(nilai ini diperolaeh dari MsExcel
signifikan secara parsial terhadap
=FINV(5%,2,93) lalu enter) dengan nilai
Penyaluran Kredit Nasabah (Y)
signifikasi (sig) sebesar (0.000) < (0,05)
pada Bank Sulselbar Makassar,
maka pada tingkat kepercayaan 95%
maka dinyatakan hipotesis kedua
dapat dikatakan hipotesis ketiga diterima
diterima.
yang berarti Kepercayaan dan Jangka
3. Analisis secara simultan (uji-F),
Waktu Kredit berpengaruh positif dan
ternyata hasil penelitian
signifikan secara simultan terhadap
membuktikan bahwa variabel
Penyaluran Kredit Nasabah
independen, yaitu Kepercayaan
(X1) dan Jangka Waktu Kredit (X2),
KESIMPULAN
berpengaruh positif dan signifikan
Penelitian ini bertujuan untuk
secara simultan terhadap Penyaluran
menguji dan menganalisis pengaruh
Kredit Nasabah (Y) pada Bank
Kepercayaan dan Jangka Waktu Kredit
Sulselbar Makassar, maka
terhadap Penyaluran Kredit Nasabah
dinyatakan hipotesis ketiga
pada Bank Sulselbar Makassar. Dari
diterima.
rumusan masalah penelitian yang
diajukan, maka analisis data yang telah
dilakukan dapat ditarikbeberapa SARAN
1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan
kesimpulan, yaitu:
dapat meneliti dengan variabel-
80
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
variabel lain di luar variabel yang Finansial bisnis. (2020). Bank Sulselbar
telah diteliti ini agar memperoleh Klaim Beda Dengan Bank
hasil yang lebih bervariatif yang Daerah Lain, Apa Bedanya?.
dapat berpengaruh terhadap https://finansial.bisnis.com/read/202002
Penyaluran Kredit Nasabah 06/90/1198242/bank-sulselbar-
2. Bagi Bank Sulselbar, sebaiknya klaim-beda-dengan-bank-
perusahaan harus mampu daerah-lain-apa-bedanya.
mempertahankan para nasabahnya Diakses pada Februari
dengan meningkatkan pendekatan 2020.
yang bertujuan untuk Firdaus dan Maya Ariyanti. (2011).
mempengaruhi para nasabah dalam Manajemen Perkreditan Bank
Penyaluran Kredit Nasabah. Dalam Umum, Cetakan Kelima.
mengetahui Penyaluran Kredit Bandung: Alfabeta.
nasabah dapat diketahui melalui Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
Kepercayaan yang memiliki Multivariete Dengan Program
Character, Capacity, Capital, IBM SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan
Collateral, dan Condition. Dalam ke VIII. Semarang: Badan
melihat Jangka Waktu Kredit dapat Penerbit Universitas
ditekankan dalam hal Kredit jangka Diponegoro.
pendek, Kredit jangka menengah, Hanafi, M.A.N., 2019. Analisis
dan Kredit jangka panjang Efektivitas Strategi Pemasaran
3. Bagi pihak lain, sebaiknya dapat terhadap Peningkatan
melakukan kredit dengan melihat Nasabah pada PT. BPR
bagaimana Penyaluran Kredit Hasamitra Makassar. Jurnal
Nasabah yang dapat dilihat dari segi BRAND, Vol. 1 No. 2,.
Personality, Party, Purpose, https://ejournals.umma.ac.id/in
Prospect, dan Payment dex.php/brand/article/view/433
Kasmir. 2016. Analisis Laporan
DAFTAR PUSTAKA Keuangan. Jakarta: Raja
Ahmad Ainur. 2010. Reformasi Grafindo Persada. Latumaerissa
Pelayanan Publik. Malang: (2011), Bank dan Lembaga
Program. Sekolah Demokrasi. keuangan lain, Jakarta:
Basuki and Prawoto. 2017. Analisis Salemba Empat.
Regresi Dalam Penelitian Malayu. 2011. Dasar – Dasar
Ekonomi & Bisnis: Dilengkapi Perbankan,Cetakan Kesebelas,.
Aplikasi SPSS & EVIEWS. PT PT.Bumi Aksara, Jakarta,
Raja grafindo Persada, Depok. Money Kompas. (2019). Agustus 2019,
Budisantoso, Totok dan Sigit Triandaru. Penyaluran Kredit Perbankan
2011. Bank dan Lembaga Tembus Rp 5.489,6 Triliun.
Keuangan Lainnya. Edisi https://money.kompas.com/read/2019/0
dua.Jakarta: Salemba Empat. 9/30/131400326/agustus-2019-
Fajar. (2019). Kredit Macet Goyang penyaluran-kredit-perbankan-
Direksi BPD Sulsel, Dipicu tembus-rp-54896-triliun.
Utang RS. Diakses pada
https://fajar.co.id/2019/09/05/k Februari 2020.
redit-macet-goyang-direksi- Nawary Saragih. (2019). Pengaruh
bpd-sulsel- dipicu-utang-rs/. Sistem Penyaluran Kredit
Diakses pada Februari 2020. Terhadap Kepuasan Anggota
81
Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay
Credit Union Karya Murni
Medan. Jurnal Ekonomi
Penta Widyartati. (2016). Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi
Pinjaman Macet Dana Bergulir
Di Bkm Sendang Mukti
Kelurahan Sendangguwo
Kecamatan Tembalang Kota
Semarang. Jurnal Ekonomi
Rivai. 2013. Credit Management
Handbook. Jakarta: PT.Raja
Grafindo Persada Sugiyono.
(2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta
Supramono, Gatot.2010. Perbankan dan
Masalah Kredit, Edisi II.
Jakarta: Rineka Cipta.
Suyatno Herli. 2013. Pengelolaan BPR
dan Lembaga Keuangan.
Pembiayaan Mikro.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Tasril (2016). Analisis Penyaluran
Kredit Pada PT. Bank Riau Kepri
Cabang Pembantu Sorek
Kabupaten Pelalawan. Jurnal
Ekonomi.

82

Website:
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/pay

Anda mungkin juga menyukai