Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN Tn.

D DENGAN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG GARUDA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

I. Pengkajian
1) Identitas klien
Nama : Tn. D
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sindang Palay, RT 05/RW 04,
Kel/Desa Rahayu
Kec. Margaasih, Kab. Bandung
Status marital : Belum kawin
Tanggal masuk RS : 05 April 2016
Tanggal pengkajian : Selasa, 12 April 2016
No. RM : 051779
Diagnosa medik : Skizofrenia Hebefrenik
Pekerjaan : Wiraswasta
Sumber data : Klien, Rekam medik
Ruang rawat : Ruang Garuda Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa
Barat

2) Identitas penanggung jawab


Nama : Ny. I
Umur : 43 tahun
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Ibu
Alamat : Kp. Sindang Palay, RT 05/RW 04,
Kel/Desa Rahayu
Kec. Margaasih, Kab. Bandung
II. Alasan masuk
1) Saat di rumah
Berdasarkan catatan rekam medik, klien sakit sejak tahun 2013. Klien
berobat jalan rutin sampai tahun 2014 lalu putus obat. 5 hari sebelum
masuk rumah sakit klien gelisah, emosi labil, memukul tiba-tiba, sulit
tidur, BAK dan BAB sembarangan, bicara sendiri, takut pada orang lain,
mengunci diri di kamar.
 Masalah keperawatan : - Resiko perilaku kekerasan
- Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
2) Saat di kaji
Klien mengatakan mendengar suara – suara yang mengatakan “ Cepat
pulang... cepat pulang”. Klien mengatakan suara itu muncul setiap waktu,
baik pada pagi, siang, maupun malam hari saat klien menyendiri. Klien
tampak bicara sendiri dan memejamkan matanya. Klien mengatakan saat
suara – suara itu muncul klien merasa takut.
 Masalah keperawatan :
- gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran.

III. Faktor predisposisi


Berdasarkan catatan rekam medik klien mengalami gangguan jiwa sejak
tahun 2013, tapi tidak pernah sampai dirawat di rumah sakit jiwa. Pengobatan
sebelumnya tidak berhasil karena klien tidak berobat jalan secara teratur. Klien
terakhir kali kontrol tahun 2014.
Klien mengatakan pernah mengalami kekerasan dalam keluarga sekitar 15
tahun yang lalu, yaitu dipukul oleh ayah kandungnya sendiri. Klien mengatakan
tidak pernah mengalami aniaya seksual, penolakan dan tindakan kriminal, baik
sebagai pelaku, korban, maupun saksi.
Klien mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan yaitu
pernah mengalami kekerasan dalam keluarga karena bertengkar dengan ayahnya
sekitar 15 tahun lalu. Tapi pada saat pengkajian, klien mengatakan sudah tidak
terlalu memikirkannya lagi. Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada
yang menderita gangguan jiwa seperti dirinya.

IV. Pemeriksaan Fisik


a. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/m
- Suhu : 36,2°C
- Pernafasan : 22 x/m
b. Ukuran
- TB : 160 cm
- BB : 58 kg
c. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik.
 Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

V. Psikososial
1) Genogram
Keterangan :
: Laki – laki X : Meninggal : Klien

: perempuan ------ : Tinggal serumah

1. Klien tinggal dengan siapa dirumah?


Menurut catatan rekam medik , klien tinggal serumah dengan nenek, bapak, ibu,
paman, serta kedua saudaranya.
2. Pola komunikasi di rumah
Data tidak terkaji karena saat ditanya klien tidak mengatakan apa-apa.
3. Cara pengambilan keputusan
Data tidak terkaji karena saat ditanya klien tidak mengatakan apa-apa.
4. Faktor herediter
Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa seperti dirinya.
5. Pola asuh
Data tidak terkaji karena saat ditanya klien tidak mengatakan apa-apa.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

2)Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya.
b. Identitas
Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki, klien mengenal identitasnya
dengan baik ditandai dengan klien mampu menyebutkan nama, alamat, dan
usia dengan benar.
c. Peran
Klien mengatakan perannya dalam keluarga yaitu sebagai seorang anak yang
membantu orangtuanya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar bisa cepat berkumpul kembali
bersama keluarga.
e. Harga diri
Klien mengatakan tidak mempunyai perasaan rendah diri terhadap orang
lain.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

3)Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang terdekat adalah keluarga terutama bapak.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Pada saat di rumah, klien mengatakan kadang-kadang ikut bermain futsal di
lapangan dekat rumahnya dan kadang-kadang ikut pengajian ke masjid di
dekat rumahnya. Saat di rumah sakit klien tampak mengikuti kegiatan di
ruangan seperti senam pagi, kegiatan terapi aktivitas kelompok, melipat
selimut dan membereskan tempat tidurnya. Klien juga tampak berinteraksi
dengan orang lain.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain
dan teman di ruangan.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

4)Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa ia beragama Islam dan meyakini bahwa sakit yang
dialaminya adalah cobaan Allah SWT serta dapat menerima cobaan ini.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan pada saat di rumah klien melakukan sholat 5 waktu dan
kadang-kadang mengikuti pengajian di masjid dekat rumahnya. Tapi saat di
rumah sakit klien tidak melakukannya.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

VI. Status mental


1) Penampilan
Klien tampak rapi, klien menggunakan pakaian sesuai dengan peraturan di
ruangan. Klien mengganti bajunya setiap selesai mandi pagi.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
2) Pembicaraan
Pada saat pengkajian, klien cukup kooperatif tetapi kurang mampu memulai
pembicaraan. Pembicaraan klien kadang berpindah dari kalimat satu ke
kalimat yang lain yang tidak ada hubungannya. Kadang-kadang klien tampak
bicara sendiri.
 Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
3) Aktivitas motorik
Klien tampak tenang ; tidak lesu ; tidak tegang ; tidak gelisah ; tidak
mengalami agitasi, tik, grimasen, serta tremor dan kompulsif. Klien dapat
melakukan aktivitas seperti mandi, makan, dan merapikan tempat tidurnya
secara mandiri di ruangan.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
4) Alam perasaan
Klien mengatakan perasaannya saat ini sedih karena klien ingin pulang
secepatnya ke rumah dan bertemu dengan keluarganya.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
5) Afek
Saat dikaji, afek klien sesuai dengan stimulus yang diberikan. Klien tertawa
saat membicarakan hal yang lucu, dan perasaannya sedih saat teringat
keluarganya. Klien menjawab pertanyaan dengan baik, walau kadang
bicaranya berbelit–belit.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
6) Interaksi selama wawancara
Saat dikaji klien cukup kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan yang
diberikan. Kontak mata kadang teralihkan, karena klien sering menutup
matanya secara tiba – tiba sambil berbicara sendiri.
 Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
7) Persepsi
Pada saat pengkajian klien mengatakan mendengar suara-suara yang
mengatakan “ cepat pulang...cepat pulang” klien mengatakan suara itu
muncul setiap waktu baik pada pagi, siang, maupun malam hari saat klien
menyendiri. Klien tampak bicara sendiri dan memejamkan matanya. Klien
mengatakan saat suara-suara muncul klien merasa takut.
 Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori : halusinasi
pendengaran.
8) Proses pikir
Saat pengkajian, klien menjawab pertanyaan secara berbelit-belit, tetapi
sampai pada tujuan yang ditanyakan (sirkumstansial). Klien kadang berhenti
berbicara secara tiba-tiba kemudian memejamkan matanya sambil berbicara
sendiri. Tapi jika diberi stimulus klien dapat melanjutkan pembicaraan
kembali.
 Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
9) Isi pikir
Saat pengkajian klien tidak mengalami phobia, hipokondria, tidak ada obsesi
dan tidak depersonalisasi.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
Waham
Saat dikaji, klien tidak mengalami waham. Baik waham agama, somatik,
kebesaran, maupun waham curiga.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
10) Tingkat kesadaran
Saat dikaji, tingkat kesadaran klien cukup baik. Klien tidak bingung dan tidak
mengalami disorientasi baik waktu, tempat, ataupun orang. Klien mengetahui
tempat ia berada dan mengetahui orang-orang di sekitarnya
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
11) Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka panjang dan jangka
pendek. Klien mengingat kejadian yang sudah di alaminya.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi klien kadang teralihkan, karena klien tiba-tiba memejamkan mata
sambil berbicara sendiri. Klien mampu berhitung sederhana.
 Masalah keperawatan : Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
13) Kemampuan penilaian
Klien masih bisa mengambil keputusan jika diberi pilihan. Klien dapat
memilih apa yang ingin dilakukannya.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah
14) Daya tilik diri
Klien tidak mengingkari penyakitnya. Klien tahu bahwa saat ini dirinya
sedang dirawat di rumah sakit jiwa. Klien tidak menyalahkan hal lain karena
penyakitnya itu.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

VII. Kebutuhan Pasien Pulang


1. Makan
Klien mampu makan sendiri tanpa disuapi, mampu mengambil sendok
sendiri dan mampu membereskan tempat makan sendiri. Klien mengatakan
makan 3x sehari yaitu pagi, siang, dan malam dengan menu yang bervariasi.
2. BAB/BAK
Klien mampu mengontrol BAB/BAK, klien BAB/BAK secara mandiri
tanpa bantuan orang lain. Klien dapat menggunakan WC untuk keperluan
BAB/BAK.
3. Perawatan Diri
Klien dapat mandi sendiri sesuai dengan jadwal di ruangan yaitu pagi dan
sore. Klien juga sikat gigi secara mandiri. Klien mampu berpakaian sendiri
dengan baju yang telah ditentukan ruangan yaitu menggunakan seragam
berwarna hijau.
4. Istirahat / Tidur
Klien mengatakan tidak mempunyai masalah tidur. Klien mengatakan
merasa segar setelah bangun tidur. Klien mempunyai kebiasaan tidur siang
setelah makan siang. Klien tidak mengalami gangguan tidur yang berarti.
5. Penggunaan obat
Klien minum obat 3x sehari yaitu pukul 07.00, pukul 12.00, dan pukul
18.00 dengan cara ditelan/per oral dengan dibimbing oleh perawat.
6. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan setelah pulang dari rumah sakit jiwa klien akan berobat
jalan ke rumah sakit.
7. Aktivitas dalam rumah
Saat dikaji klien mengatakan akan berusaha memenuhi kebutuhannya
sesuai kemampuannya..
8. Aktivitas di luar rumah
Pada saat dikaji, klien mengatakan melakukan aktivitas di luar rumah
seperti mengikuti pengajian di masjid dekat rumahnya.

VIII. Mekanisme Koping


Klien cukup adaptif, diperlihatkan dari klien tampak berinteraksi dengan
orang lain. Klien juga tampak mengikuti kegiatan senam pagi dan kegiatan terapi
aktivitas kelompok di ruangan.
IX. Masalah Psikososial dan Lingkungan
Berdasarkan catatan rekam medik, keluarga klien mengatakan mempunyai
masalah ekonomi.

X. Kurang Pengetahuan Tentang


Klien mengetahui dimana sekarang ia berada. Ia menyadari bahwa dirinya
sedang dirawat di rumah sakit jiwa. Klien mengetahui pentingnya obat–obatan
yang harus di konsumsi untuk kesembuhannya.
 Masalah keperawatan : tidak ada masalah

XI. Aspek medis


- Diagnosa medik : Skizofrenia Hebefrenik
- Terapi medik
N Terapi Dosis Waktu
P S M
O
1 Haloperidol 1,5 mg 3 - 3
2 Trihexiphenidyl 2 mg 1 - 1
3 Chlorpomazine 100 mg - 1 1

XII. Daftar Masalah Keperawatan


1. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
2. Resiko perilaku kekerasan

XIII. Analisa Data


No Data Masalah
.
1. DS :
- Klien mengatakan mendengar suara – Gangguan sensori
suara yang mengatakan “ cepat persepsi : halusinasi
pulang ... cepat pulang”. Klien pendengaran.
mengatakan suara itu muncul setiap
waktu, baik pada pagi, siang maupun
malam hari saat klien menyendiri.
Klien mengatakan saat suara-suara
muncul klien merasa takut.

DO :
- Klien tampak bicara sendiri dan
memejamkan matanya.
2. DS : -
DO :
- Berdasarkan catatan rekam medik, 5 hari Resiko perilaku
sebelum masuk rumah sakit klien kekerasan
gelisah, emosi labil, dan memukul tiba-
tiba.

XIV. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn.D

Ruangan : Garuda

NO.RM : 051779

Diagnosa Perencanaan
Keperawa Rasional
tan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Gangguan Klien Setelah 3x SP 1
sensori mampu : pertemuan, klien - Bantu klien - Dapat
persepsi : - Klien dapat mengenal mengontro
halusinasi mampu menyebutkan : halusinasinya l tentang
pendengar mengen - Isi, waktu, halusinasi
an ali frekuensi, meliputi,
halusina situasi isi, waktu,
sinya pencetus, frekuensi,
- Mengon perasaan situasi
trol - Mampu pencetus,
halusina memperagak dan
sinya an cara perasaan
- Mengik mengontrol - Latih cara - Menguran
uti halusinasi mengontrol gi
program halusinasi frekuensi
pengoba dengan cara halusinasi
tan menghardik dan
secara mempercd
optimal epat
penyembu
han
- Masukkan - Agar klien
dalam jadwal mengingat
kegiatan nya dan
harian klien mau
memperag
akan
secara
mandiri
Setelah 3x SP 2
pertemuan, klien - Evaluasi - Memvalida
mampu : kegiatan si ingatan
- Menyebutk yang lalu dan
an kegiatan (SP 1) kemajuan
yang mudah dari
dilakukan kegiatan
- Memperaga klien
kan cara - Latih bicara - Membantu
bercakap- dengan klien dalam
cakap orang lain sisialisasi
dengan saat dan
orang lain halusinasi merupakan
itu muncul salah satu
cara untuk
mengontrol
halusinasi
- Agar klien
- Masukkan mengingat
dalan dan mau
jadwal memperaga
kegiatan kan secara
klien mandiri

Setelah 3x SP 3
pertemuan, klien - Evaluasi - Memvalida
mampu : kegiatan si ingatan
- Menyebutka yang lalu (SP dan
n kegiatan 1 dan SP 2) kemajuan
yang sudah dari
klien kegiatan
lakukan klien
- Membuat - Latih - Mengurang
jadwal kegiatan agar i frekuensi
kegiatan halusinasi dan
sehari-hari tidak muncul mempercep
dan mampu dengan cara : at
untuk  Jelaskan pemulihan
memperagak pentingny serta cara
annya a aktivitas yang dapat
yang mengontrol
teratur halusinasi
untuk
mengatasi
halusinasi
 Diskusika
n dengan
klien
aktivitas
yang biasa
diatasi
 Latih
klien
untuk
melakuka
n aktivitas
 Susun
jadwal
sesuai
aktivitas
sehari-
hari yang
telah
dilatih
 Pantau
pelaksana
an jadwal
kegiatan
 Masukkan
dalam
jadwal
kegiatan
Setelah 3x SP 4
pertemuan, klien - Evaluasi - Memvalid
mampu : kegiatan (SP asi ingatan
- Menyebutka 1, 2, dan 3) dan
n kegiatan kemajuan
yang sudah dari
dilakukan kegiatan
- Menyebutka klien
n manfaat - Tanyakan - Untuk
dan program program mengetahu
pengobatan pengobatan i apakah
klien tahu
obatnya
atau tidak
- Jelaskan - Agar klien
pentingnya mau
penggunaan minum
obat obat
secara
teratur
- Jelaskan - Agar klien
akibat putus mengetahu
obat i
dampakny
a dan mau
minum
obat
- Jelaskan - Agar klien
pengobatan mengetahu
dengan 5B i apa itu
(benar obat, 5B
benar pasien,
benar, disis,
benar waktu,
dan benar
cara
pemberian)
- Latih pasien - Agar klien
minum obat mampu
dan mau
berobat
- Masukkan - Agar klien
dalam jadwal dapat
kegiatan klien mengingat
dan
menerapka
nnya
Keluarga Setelah 1x SP 2
klien pertemuan, - Identifikasi - Dengan
mampu keluarga mampu masalah mengetahu
merawat menjelaskan keluarga i masalah
pasien tentang dalam keluarga
dirumah halusinasi klien merawat akan
dan pasien mendapatk
menjadi an
sistem mekanisme
pendukung koping
untuk klien yang
yang efektif adaptif
- Jelaskan - Sebagai
tentang informasi
halusinasi dan dapat
(pengertian, menambah
jenis, tanda pengetahua
dan gejala, n keluarga
cara merawat
pasien
dengan
halusinasi,
cara
berkomunika
si, cara
pemberian
obat dan
aktivitas)
- Rencana - Membiarka
tindak lanjut n keluarga
keluarga, merawat
jadwal pasien
keluarga
untuk
merawat
pasien
Setelah 1x SP 2
pertemuan - Evaluasi - Memvalida
keluarga kemampuan si dan
mampu : keluarga (SP mengukur
- Menyelesaik 1) kemampua
an kegiatan n keluarga
yang dalam
dilakukan menangkap
- Memperaga materi
kan cara - Latih - Agar
merawat keluarga keluarga
pasien merawat terbiasa
pasien merawat
dan
mampu
merawat
pasien
- Rencana - Mendisipli
tindak lanjut nkan
keluarga : keluarga
jadwal dalam
keluarga merawat
untuk pasien
merawat
pasien
Setelah 1x SP 3
pertemuan, - Evaluasi - Memvalida
keluarga kemampuan si dan
mampu : keluarga (SP mengukur
1 dan SP 2) kemampua
- Menyebutka n keluarga
n kegiatan dalam
yang sudah menangkap
dilakukan materi
- Memperaga - Latih - Agar
kan cara keluarga keluarga
merawat merawat terbiasa
klien pasien merawat
- Serta dan
mampu mampu
membuat merawat
rencana pasien
tindak - Rencanakan - Mendisipli
lanjut tindak lanjut nkan
keluarga : kemampua
jadwal n dan
keluarga penangkap
untuk an materi
merawat keluarga
pasien
Setelah 1x SP 4
pertemuan, - Evaluasi - Memvalida
keluarga keluarga (SP si
mampu : 1, 2, dan 3) kemampua
- Menyebutka n dan
n kegiatan penangkap
yang sudak an materi
dilakukan keluarga
- Menjelaska - Evaluasi - Memvalida
n follow up kemampuan si ingatan
rujukan klien dan
kemajuan
serta
kegiatan
klien
- Rencana - Sebagai
tindak lanjut tindak
keluarga : lanjut dari
follow up dan program
rujukan pemulihan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


1. Gangguan sensori Hari/tanggal : Rabu, 13 Hari/tanggal : Rabu, 13
persepsi : halusinasi April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 10.30 WIB Jam : 10.45 WIB

SP 1 S : “Saya dengar suara


- Membantu klien perempuan yang bilang
mengenal halusinasi cepet pulang.. cepet
- Melatih klien untuk pulang.. suaranya sering
mengontrol sekali muncul. Saat
halusinasi dengan dengar suara-suara itu
cara menghardik saya takut”

O : klien tampak bicara


sendiri dan memejamkan
matanya

A : klien belum mampu


menghardik saat suara-
suara itu muncul (SP 1
belum tercapai)

P klien : lakukan cara


mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik
P perawat : latih dan
motivasi terus klien untuk
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik

TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

2. Gangguan sensori Hari/tanggal : Kamis, Hari/tanggal : Kamis, 14


persepsi : halusinasi 14 April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 11.00 WIB Jam : 11.15 WIB
SP 1 S : “Suaranya masih ada.
- Mengevaluasi Suaranya bilang cepet
kegiatan yang lalu pulang ke Sindang Palay.
- Melatih klien untuk Saya jadi kepengen cepet
mengontrol pulang”
halusinasi dengan
cara menghardik O : klien masih tampak
berbicara sendiri sambil
memejamkan matanya

A : klien belum mampu


menghardik saat suara-
suara itu muncul (SP 1
belum tercapai)

P klien : lakukan terus


cara menghardik ketika
halusinasi muncul
P perawat : evaluasi
kegiatan yang lalu (SP 1).
Latih klien untuk
mengontrol halusinasi
dengan cara menghardik

TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

3. Gangguan sensori Hari/tanggal : Jumat, 15 Hari/tanggal : Jumat, 15


persepsi : halusinasi April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 15.30 WIB Jam : 15.45 WIB

SP 1 S : “Suara-suara yang
- Mengevaluasi menyuruh untuk pulang
kegiatan yang lalu masih ada. Waktu suara-
- Melatih klien untuk suara itu muncul Diki usir
mengontrol terus suaranya hilang”
halusinasi dengan
cara menghardik O : klien tampak
memperagakan cara
menghardik
A : SP 1 tercapai

P klien : lakukan terus


cara menghardik ketika
halusinasi muncul
P perawat : lanjutkan ke
SP 2

TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

4. Gangguan sensori Hari/tanggal : Sabtu, 16 Hari/tanggal : Sabtu, 16


persepsi : halusinasi April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 16.00 WIB Jam : 16.15 WIB

SP 2 S : “Suara-suaranya sudah
- Mengevaluasi jarang muncul”
kegiatan yang lalu
(SP 1) O : klien tampak
- Bantu klien bicara bercakap-cakap dengan
dengan orang lain temannya dengan
saat halusinasi itu bimbingan
muncul
A : klien belum mampu
bercakap-cakap dengan
orang lain secara mandiri

P klien : lakukan terus


bercakap-cakap dengan
orang lain
P perawat : latih klien
untuk mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain
TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

5. Gangguan sensori Hari/tanggal : Senin, 18 Hari/tanggal : Senin, 18


persepsi : halusinasi April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 10.00 WIB Jam : 10.15 WIB

SP 2 S : “Suaranya sudah
- Mengevaluasi jarang muncul. Saya suka
kegiatan yang lalu ngobrol sama Acep”
(SP 1)
- Bantu klien bicara O : klien tampak
dengan orang lain bercakap-cakap dengan
saat halusinasi itu teman sekamarnya
muncul
A : SP 2 tercapai

P klien : lakukan terus


bercakap-cakap dengan
orang lain
P perawat : lanjut SP 3

TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

6. Gangguan sensori Hari/tanggal : Selasa, Hari/tanggal : Selasa, 19


persepsi : halusinasi 19 April 2016 April 2016
pendengaran Jam : 10.00 WIB Jam : 10.15 WIB

SP 3 S : “Suara-suaranya sudah
- Mengevaluasi jarang muncul”
kegiatan yang lalu
(SP 1 dan SP 2) O : klien tampak
- Melatih cara ketiga melakukan kegiatan di
yaitu melakukan ruangan seperti senam
aktivitas terjadwal pagi dan mengikuti
kegiatan TAK dengan
bimbingan

A : klien belum mampu


melakukan kegiatan
secara mandiri

P klien : lakukan aktivitas


terjadwal
P perawat : latih klien
untuk melakukan aktivitas

TTD TTD

HUSNUNNISA HUSNUNNISA
ABBAS ABBAS

Anda mungkin juga menyukai