Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa dengan mudah melihat berbagai perilaku
sesorang baik dan buruk. Jika perilaku seseorang baik, maka kita berhak untuk
meneladaninya. Sebaliknya, jika perilaku orang lain itu buruk, maka kita harus menjauhinya
atau menegur agar orang tersebut menyadari kesalahan yang dilakukannya. Nah, simaklah
kisah dibawah ini.
Kisah Keadilan
ini terjadi pada di Kerajaan
masa lampau kalingga
dijawa tengah bagian utara. Disebuah kerajaan
bernama kalingga seorang pemimpin negarayang kharismatik dikenal menjunjung tinggi prinsip
keadilan, kebenaran dengan keras tanpa pandang bulu. Kisah legenda ini, bercerita mengenai ratu
shima yang mendidik rakyatnya agar selalu berlaku jujur dan menindak keras kejahatan pencurian
yang menerapkan hukuman yang keras bagi siapa saja yang mencuri.
Pada suatu ketika seorang raja dari seberang lautan mendengar mengenai kemashyuran
rakyat kerajaan kalingga yang terkenal jujur dan taat hukuman. Untuk mengujinya, raja itupun
meletakkan sekantung emas di persimpangan jalan dekat pasar. Tak ada seorangpun rakyat kalingga
yang berani menyentuh apalagi mengambil barang yang bukan miliknya
Hingga 3 tahun kemudian, kantung itu disentuh oleh putera mahkota dengan kakinya. Demi
menjunjung keadilan dan menegakkan hukuman, ratu shima menjatuhkan hukuman mati kepada
puteranya. Dewan mnteri memohon agar ratu mengampuni kesalahan puteranya karena kaki sang
pangeranlah yang menyentuh barang yang bukan miliknya, maka sang pangeran dijatuhkan
hukuman potong kakinya.
A. Apa itu korupsi?
Berdasarkan kisah diatas, kita pun tahu bahwa mencuri adalah perbuatan
tercela. Nah korupsi itu memiliki kaitan erat dengan perbuatan mencuri lho, teman-
teman. Mengapa? Yuk, simak uraian dibawah ini.
Siapa yang tidak pernah mendengar kata korupsi? Hampir setiap hari kita semua
mendengar berita, baik di media cetak maupun elektronik, yang mengangkat
peristiwa seputar kasus-kasus korupsi yang melibatkan banyak kalangan, mulai dari
pejabat negara (menteri dan pejabat eselon di lembaga negara), pejabat daerah
polisi, jaksa, hingga pengusaha. Pusing enggak sih, jika kalian setiap hari mendengar
berita-berita kasus korupsi? Wajar saja jika kalian merasa pusing, tetapi itulah
kenyataan yang dihadapi oleh bangsa indonesia sekarang.
Apa itu korupsi? Sebelum mengetahui banyak hal tentang korupsi, kita harus
mengetahui terlebih dahulu definisi korupsi. Banyak ahli dan tokoh-tokoh yang
menjelaskan arti korupsi. Korupsi berasal dari bahasa latin corruptio, dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balikkan, atau
menyogok. Korupsi atau dikenal juga dengan kata rasuah, mengandung arti tindakan
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan ilegal menyalahgunakan kepercayaan
publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Sederhananya, menurut lembaga Transparansi Internasional, korupsi adalah
penyalahgunaan kepercayaan yang diberikan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Menurut kamus umum bahasa indonesia (W.J.S Poerwadarminta), korupsi
adalah penyelewengan atau penggelapan uang negara atau perusahaan dan
sebagainya untuk kepentingan pribadi dan orang lain.
Menurut Black Law Dictionary, korupsi adalah perbuatan yang dilakukan
dengan sebuah maksud untuk mendapatkan beberapa keuntungan yang
bertentangan dengan tugas resmi dan kebenaran-kebenaran lainnya.
World Bank atau bank dunia mengartikan korupsi sebagai penyalahgunaan
kewenangan publik untuk memperoleh keuntungan pribadi