PIENRTTEERMNUASAINON3 AL DAN ASIA

SEJARAH
GERAKAN
OIKUMENE
 AKAR GERAKAN OIKUMENIS

❑ SKHISMA KATOLIK DENGAN ORTODOK YUNANI

(1054) & SKHISMA KATOLIK DAN REFORMASI
(1400an) serta SKHISMA DI KALANGAN LUTHERAN
(Luther dan Calvin 1500an) adalah ancaman terhadap
KESATUAN GEREJA

❑ GERAKAN OIKUMENIS BANGKIT ATAS

MUNCULNYA KEPERBEDAAN DAN UPAYA
PENYATUAN ATAU PERDAMAIAN
 UPAYA KESATUAN PADA ABAD
16
❑PERDAMAIAN CALVINIS DAN
BULLINGER MELALUI CONSENSUS
TIGURINUS (1549)

❑ TITIK TEMU PADA PENGAKUAN IMAN

RASULI (CONSTANTINNOPEL DAN
ATHANASIUS SEBAGAI SIMBOL OIKUMENIS)
 UPAYA KESATUAN PADA ABAD 17-18

1. KESATUAN DALAM WARISAN GEREJA KUNO

2. KESATUAN PERUMUSAN IMAN KRISTEN SEBAGAI AZASI

MASING-MASING

KEDUANYA GAGAL KARENA PERTAMA, TERLALU

INTELEKTUALIS UNTUK DITERIMA BERSAMA.
KEDUA, KAUM LUTHERAN DAN CALVINIS TETAP BERTAHAN
TENTANG PEMBENARAN OLEH IMAN
 UPAYA KESATUAN PADA ABAD 19
1. OLEH BADAN-BADAN KRISTEN INTERNASIONAL

□ LEMBAGA ALKITAB INGGRIS (1804), DI SWISS (1804),

JERMAN, BELANDA, NORWEGIA, SWEDIA (1814), PERANCIS
(1816)

□ PERHIMPUNAN EVANGELICAL ALLIANCE (1845) di

London,bertujuan menginternasionalisasikan kekristenan.
EA kehilangan pengaruh karena lebih kepada kesatuan individu.

□ VOLUNTARY MOVEMENTS (GERAKAN SUKARELA):Youth Men’s

Christians Association (YMCA; 1844), Student Christian Movement
(SCM; 1893)- World Student Christian Federation (WSCF; 1895)
 UPAYA KESATUAN PADA ABAD 19

□ KONFERENSI KONFERENSI PEKABARAN INJIL (INDIA 1855,

BANGLADES 1879, JEPANG 1872, 1882, 1900, AFRIKA 1900,
1909, JERMAN 1885, KAIRO UNTUK WILAYAH ISLAM 1906

Konferensi pekabaran injil mengatur pembagian lapangan pekabaran injil agar

tidak rangkap PI, namun Katolik mengindahkan pengaturan ini.

□ KONFERENSI-KONFERENSI LAMBETH yaitu konferensi sukarela

dari semua uskup Anglikan di seluruh dunia 1 X 10 tahun mulai tahun
1867 di istana Lambeth London
 UPAYA KESATUAN PADA ABAD 19

2. OLEH GEREJA YANG MEMILIKI KESAMAAN DASAR

TEOLOGI DAN KONFESI

❖ KONFERENSI LAMBETH (1867)

❖ PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA PRESBITERIAN (WARC; 1867)
Dasar persekutuan: a) Alkitab sebagai satu-satunya sumber kepercayaan
dan ajaran. b) ketaatan kepada konsensus konfessi reformed. c)
Penerimaan prinsip Presbiterian
❖ PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA METHODIS (1881)
❖ PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA KONGREGASIONAL (1891)
❖ PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA BAPTIS (BWA; 1905)
❖ PERSEKUTUAN GEREJA –GEREJA LUTHERAN (1950an)
 KONFERENSI PEKABARAN INJIL SEDUNIA
DI EDINBURGH 14 - 23 JUNI 1910
□ DIPELOPORI JOHN RALEIGH MOTT (METODIS AMERIKA &
JOSEPH H. OLDHAM, orang awam, kader YMCA
□ 1.200 PESERTA DARI ORGANISASI PI INJILI DAN ANGLIKAN
□ POKOK BAHASAN:
1. PI seluruh dunia
2. Gereja di lapangan PI
3. Pendidikan & Pengkristenan
4. Berita Kristen dan agama bukan Kristen
5. Persiapan PI
6. Hubungan dengan pangka di dalam negeri
7. Hubungan dengan pemerintah
8. Kerjasama & Keesaan
 KONFERENSI PEKABARAN INJIL SEDUNIA
DI EDINBURGH 14 - 23 JUNI 1910

KONFERENSI INI MENJADI LANGKAH AWAL DALAM SEJARAH

OIKUMENE, SEBAGAI KELAHIRAN GERAKAN OIKUMENES.
KARENA PESERTA RELA MEMBERI BENTUK KONKRIT DI BIDANG PI
DALAM WADAH PERMANEN
 AKIBAT KONFERENSI EDINBURG
International Missionary
Council
1921 di New York
Beranggotakan Dewan PI Internasional
Konferensi Yerusalam 1928 diikuti TS
Gunung Mulia (Indonesia
Life and Work
Sebagai bentuk PI ke dalam (interna) respon
terhadapmsalah sosial eknomi & perdamaian.
Gerakan Faith &
Order
Lahir akibat penghindaran pembahasan iman &
tata gereja pada konferensi Edinburg.
Dipelopori Charles H. Brent dengan tujuan
mencari jalan menuju keesaan gereja..
Konferensi I: 1927, 108 gereja, II: 1937, 443
gereja
World Alliance
 Dipelopori J.H. Wichern (anggota PI ) & Bertujuan untuk perdamaian
Natahan pada 1919 di Belanda. Tujuannya dan persahabatan Internasional,
adalah keesaan gereja dalam bentuk prakts berdiri 1914
 PEMBENTUKAN DEWAN GEREJA SEDUNIA
1937-1948

❑ KEKUATIRAN HILANGNYA FOKUS PELAYAN SEBAGAI KEENGGANAN

MEMPERSATUKAN GEREJA OLEH LEMBAGA OIKUMENIS (Faith & Order Dan Life &
Work)

❑ Tahun 1934 F&O, L&W, IMC, World Alliance, WSCF dan YMCA membicarakan pendirian
organisasi oikumenis dalam semua bidang pelayanan

❑ Dorongan pendirian adalah akibat RESISI EKONOMI DUNIA – GEREJA & POLITIK
INTERNASIONAL. Jadi perlu kesaksian bersama dan keesaan yang lebih nyata, perlu UNA
SANCTA (Persekutuan dalam Kristus yang melebihi batas negara-negara)

❑ Pelopor pembentukan persekutuan Gereja Internasional: William Temple (konferensi Faith &
Order 1935 di Edinburg) dan Joseph Oldham (Konferensi Life & Work 1936 di Oxford)
❑ PENGANGKATAN PANITIA PEMBENTUKAN WCC. DISEPAKATI: a).
WCC adalah wadah perundingan, bukan wadah yang memutuskan untuk
gereja-gereja. b) Sidang 5 tahun sekali. c).Committee bersidang 1 x
setahun. d). Dasar WCC: Dewan Gereja-gereja sedunia adalah
Persekutuan Gereja-gereja yang menerima Tuhan kita Yesus Kristus
sebagai Allah dan Juru Selamat

❑ PENGANGKATAN PANITIA (1938) UNTUK SIDANG RAYA PERTAMA

DGD. Ketua: Temple dan Sekretaris: W.A. VISSER.

❑ WCC RESMI BERDIRI TANGGAL 23 AGUSTUS 1948. Ketua: Fisher,

Eidem, Boegner, Germanos, G. Bromley Oxnam dan Tsu Chen Cho.
Sekum: Visser’t Hooft
 EMPAT TEMA SIDANG RAYA MEWAKILI
EMPAT ALIRAN GERAKAN OIKUMENIS:

1. Gereja universal dalam rencana Allah (Faith and Order)

2. Kesaksian tentang Rencana Allah (International
Missionary Council)
3. Gereja dan Kekacauan Masyarakat (Life and Work)
4. Gereja dan Kekacauan Internasional (World Alliance)
WCC SAAT INI
WCC SAAT INI
 GERAKAN OIKUMENE DI ASIA
FAKTOR PERKEMBANGAN OIKUMENE DI ASIA

1) NASIONALISME DAN KEMANDIRIAN (SELF HELP)

2) PENGARUH PEKABARAN INJIL (KEPENTINGAN
YANG BERBEDA DARI GEREJA BARAT
3) PLURALISME AGAMA
4) PANGGILAN ALKITAB “UT OMNES UNUM SINT
5) PENTING KEBERSAMAAN AKIBAT PERANG DUNIA II
6) DEKOLONISASI , PERLU KERJASAMA REGIONAL UNTUK
MEMBANGUN BANGSA
7) DENOMINASI GEREJA BARAT
 GERAKAN OIKUMENE DI ASIA
❖ Perbedaan konteks Barat dan Asia melahirkan munculnya
lembaga oikumene di Asia.
❖ Perwakilan IMC (1939) di Asia mendorong gerakan PI yang
oikumenis
❖ East Asia Christian Conference (EACC). 1949 di Bangkok
❖ Pembentukan Association for Theological Educatian in South East
Asia (ATESEA)
❖ Konfersensi EACC ke 2 di Parapat 1957
❖ 1973 EACC diganti menjadi Christian Conference of Asia (CCA)
GERAKAN OIKUMENE DI ASIA
GERAKAN OIKUMENE DI ASIA