Anda di halaman 1dari 12

Tutorial praktikum 1 fisiologi

Dosen: Tri Wahyuning Pujiastuti, S.Si.T.,MH.Kes

Nama mahasiswa:
2110101257 Mardiyanti Wan

2110101258 Adellia Harum Indah Sari

2110101259 Eka Suryani

2110101260 Chindy Laraswati

2110101261 Elsa Ardila

2110101262 Kintan Fadhila Apriliani

2110101264 Wiwin Umalekoa

2110101265 Fidayanti

2110101266 Khasandra Nur Azaria

2110101267 Maritvi Alfitiria Suwanto

2110101269 Kurnia

2110101271 Irza Nopra Yudha

PROGRAM STUDI KEBIDANAN LINTAS JALUR


ILMU KESEHATANUNIVESITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA 2021-2022
SKENARIO 1

Seorang perempuan umur 23 tahun, mengeluh terlambat menstruasi, merasakan mual tiap
bangun tidur, dan sering buang air kecil. Kemudian memeriksakan diri ke Bidan. Setelah
dilakukan pemeriksaan PP test ternyata positif hamil. Ibu merasa senang tetapi juga takut dengan
keadaannya karena ini merupakan kehamilan pertamanya. Kemudian Bidan memberikan
konseling terkait kehamilan awal dan perubahan yang akan terjadi selama kehamilan.

Step 1 Kata-kata yang sulit dipahami :

Khasandra : “apa itu konseling, Mual”

Kurnia : “Pemeriksaan PP Test”

Eka : “Menstruasi, Kehamilan”

Elsa: “ Sering buang air kencing”

Maritvi : “Perubahan selama kehamilan”

Chindy: “Takut dengan keadaannya”

Irza : “kehamilan awal”

Step 2 Rumusan masalah

Fida : “apa yang dimaksud dengan kehamilan?”

Khasandra : “apa yang dimaksud dengan PP test?”

Kintan: “apa itu menstruasi?”

Adellia :”perubahan apa saja yang terjadi selama kehamilan?”

Eka :”apa yang menyebabkan ibu sering BAK?”

Elsa :” apa itu kehamilan awal?”


Chindy :” bagaimana cara mengatasi kehamilan pada ibu hamil?”

Kurnia : ” jelaskan secara singkat perubahan subjektif dan objektif pada ibu hamil?”

Eka : “konseling apa saja yang diberikan pada ibu hamil terkait kehamilan awal?”

Step 3 Brainstroming

Khasandra : “kehamilan adalah proses yang terjadi dari pembuahan sampai kelahiran”

Irza : “PP test adalah plano test pemeriksaan untuk mengonfirmasi kehamilan dengan cara
mendeteksi ada atau tidaknta hormon kehamilan (hCG)

Fida : “perubahan selama kehamilan seperti perut dan payudara membesar adanta strechmark
pada bagian tubuh, kram kaki, dan keputihan”

Maritvi : “kehamilan awal terjadi atau terbentuk didalam alat reproduksi perempuan akibat
adanya dua senyawa sel sperma dan ovum”

Kurnia : “ perubahan kehamilan ada dua yaitu subjektif dan objektif, subjektif adalah perubahan
yang dialami oleh ibunya sendiri seperti mual. Objektif perubahan yang dirasakan oleh ibunya”

Kintan : “Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi diakibatkan siklus
bulanan alami pada tubuh wanita”

Adellia :” Menstruasi adalah bagian dari siklus reproduksi wanita dimana setiap bulannya tubuh
akan menebalkan dinding Rahim untuk mempersiapkan diri untuk kehamilan, apabila tidak ada
sel telur yg dibuahi maka dinding rahim akan meluruh dan keluar dalam bentuk darah melalui
vagina”

Mardiyanti :”pada ibu hamil yang sering buang air kecil dikarenakan terjadinya peningkatan
hormon hCG yang menjadi salah satu hormone kehamilan yang dapat membuat produksi urine
bertambah disertai pembesaran ukuran Rahim”
Maritvi:” konseling awal kehamilan berupa perubahan fisiologi awal kehamilan ketidak
nyamanan yang dirasakan pada saat awal kehamilan, pemenuhan nutrisi, dan anjuran untuk
pemeriksaan rutin setiap bulannya”

Elsa :”tanda bahaya, nutrisi, dan pemeriksaan HB”

Irza :”pola istirahat, kehamilan yang beresiko”

Step 4 Penjelasan secara sistematik

Khasandra:”melakukan kunjuan ulang bagi ibu hamil”

Kintan:”pemeriksaan HB pada saat kehamilan dianjurkan minimal 2x pada TM 1 & TM 3”

Fida :”tanda bahaya kehamilan tidak mau makan dan muntah secara terus menerus, mengalami
demam tinggi”

Adellia :” perubahan fisiolgi pada saat kehamilan yaitu sering BAK, rasa tidak nyaman atau
nyeri pada bagian perut, mual dan muntah, mudah lelah, ganguan pola tidur, konstipasi atau
sembelit”

Eka :”pola istirahat yang dimaksud tidur malam 6-7jam , tidur siang 1-2jam”

Irza:” tanda bahaya kehamilan perdarahan pada kehamilan muda atau tua, gerakan janin yang
berkurang, keluar air ketuban sebelum waktunya, bengkak pada muka tangan dan kaki, nyeri ulu
hati, kenaikan BB ibu yang tidak normal”

Chindy:”nutrisi untuk ibu hamil karbohidrat, protein, kalsium, asam folat, zat besi, dan vitamin”

Elsa:”kehamilan beresiko umurnya kurang dari 20th atau lebih dari 35th, jarak anak terlalu dekat,
riwayat penyakit tertentu”

Step 5 Tujuan pembelajaran

1. Khasandra :”Definisi kehamilan”


Dijawab : Kintan, Kurnia
2. Fida :”Perubahan fiologis dan psikologis pada ibu hamil”
Dijawab : Khasandra, Maritvi
3. Adel :”Cara bidan memberikan konseling pada kehamilan awal terkait keluhan-keluhan
yang dirasakan ibu”
Dijawab : Elsa, Eka
4. Irza: “Mengetahui diagnosis tanda bahaya kehamilan, Standar asuhan pada kehamilan”
Dijawab : Fida, Mardiyanti
5. Mardiyanti:”Mengetahui faktor kehamilan beresiko tinggi”
Dijawab : Irza, Chindy
6. Ekha:”Mengtahui tanda-tanda awal kehamilan”
Dijawab : Adellia, Wiwin
7. Kintan:”Pentingnya pemeriksaan HB pada ibu hamil”
Dijawab : Irza, Chindy
8. Maritvi:”Mengetahui sistem ANC yang berkualitas”
Dijawab : Elsa, Eka
9. Kurnia:”Cara mengatasi rasa takut pada ibu yang hamil pertama kali”
Dijawab : Elsa, Eka
10. Chindy:”Cara mengatasi mual pada ibu hamil”
Dijawab : Khasandra, Adellia
11. Wiwin :” Mengetahui nutrisi apa saja yang baik untuk ibu hamil”
Dijawab : Fida, Mardiyanti
12. Elsa:” Mengetahui pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada awal kehamilan”
Dijawab : Wiwin, Kurnia

Step 7 Menjawab LO

1. Definisi kehamilan
Kurnia : Menurut Federasi Obstetri Ginekoloigi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi (Yulistiana, 2015: 81). Manuaba, 2012, mengemukakan kehamilan
adalah proses mata rantai yang bersinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada
uterus,pembentukan placenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
(Sholichah, Nanik, 2017: 79-80). Manuaba (2010) mengemukakan lama kehamilan
berlangsung sampai persalinan aterm (cukup bulan) yaitu sekitar 280 sampai 300 hari
(Kumalasari. 2015: 1).

Kintan : Kehamilan sebagai suatu proses yang terjadi antara perpaduan sel sperma dan
ovum sehingga terjadi konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal adalah 280
hari atau 40 minggu dihitung dari haid pertama haid terakhir (HPHT) Wiknjosastro.

Fida : Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri yang dimulai
sejak konsepsi sampai permulaan persalinan. (Vivian nanny,2011)

2. Perubahan fiologis dan psikologis pada ibu hamil


Sandra : Perubahan fisiologis ibu hamil TM1 yaitu seringnya BAK, adanya mual dan
muntah, gangguan pada pola tidur, mudah lelah. (Kamariyah dkk, 2014:39)

Adel : Perubahan fisiologi pada ibu hamil yaitu pada sistem reproduksi pertamaterjadi
pada uterus dimana pada saat aterm rata-rata sekitar 5-20liter dan terus bertambah sampai
akhir kehamilan volume uterus menjadi 500-1000x lebih besar daripada saat tidak hamil.
(Syaifudin,2016)

Irza : Pada trimester III terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari
mulai awal kehamilan sampai akhir kehamilan adalah 11-12 kg. Kemungkinan
penambahan BB hingga maksimal 12,5 kg (Elisabeth, 2015).

Sistem Intragume, Tingginya kadar hormonal sehingga terjadi peningkatan pigmentasi


kulit selama kehamilan. Peningkatan pigmentasi kulit terjadi pada areola mamae,
abdomen, vulva, dan wajah. Pada wajah muncul bintik-bintik kecoklatan yang disebut
cloasma gravidarum (topeng kehamilan).
Selain menyebabkan peningkatan pigmentasi kulit, tingginya kadar hormon dalam darah
mengakibatkan regangan pada kulit abdomen, paha, payudara, yang menimbulkan garis-
garis yang berwarna merah atau kecoklatan ( striae gravidarum) dan pada multi gravida
menjadi gelap atau hitam (Indrayani,2011)
Mardiyanti : Fsikologis Trimester I : Trimester pertama ini sering di rujuk sebagai masa
penentuan,. Penentuan untuk menerima kenyataan bahwa ibu sedang hamil. Segera
setelah konsepsi, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat
dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, Lelah dan
membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan sering kali membenci kehamilannya
(Kamariyah,2014:39)

3. Cara bidan memberikan konseling pada kehamilan awal terkait keluhan-keluhan


yang dirasakan ibu
Eka : Cara bidan memberikan konseling pada kehamilan awal terkait keluhan-keluhan
yang dirasakan ibu yaitu diantaranya :
a. Ciptakan perhatian
b. Mulailah dengan 5S (Salam, sapa, senyum, sopan dan santun )
c. Berbicaralah dengan penuh perhatian
d. Ciptakan kesediaan menerima dan empati
e. Ajukan pertanyaan bersifat pendapat
f. Ciptakan suasana humor dan santai
( Kemenkes.2014,Pegangan Fasilitator kelas ibu hamil. Jakarta)

Elsa :- Dengan memberikan ibu edukasi terkait keluhan yang dirasakan dan memberikan
ibu solusi terhadap apa yang ibu rasakan sehingga ibu bisa mengatasi keluhan-keluhan
yang ia rasakan jika perlu berikan juga beberapa terapi untuk keluhan tertentu.
-Memberitahukan bahwa ibu tidak perlu cemas akan kehamilanya jika ibu menjaganya
dengan baik janin yang ada dalam kandunganya akan senantiasa sehat dan aman,
memeberikan beberapa edukasi agar ibu tidak terlalu cemas akan kehamilannya karena
jika terlalu cemas dapat mengganggu ketenangan janini jika ibu stress janin juga akan
stress karena itu ibu dianjurkan untuk tidaka terlalu cemas karena kehamilanya akan baik-
baik saja jika ibu menjaganya dengan baik

4. Mengetahui diagnosis tanda bahaya kehamilan, Standar asuhan pada kehamilan


Fida : Menurut Nirmala tahun (2011) tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang
mengindikasikan adanya bahaya yang bias terjadi selama kehamilan atau periode
antenatal. Tanda bahaya kehamilan dapat berupa perdarahan pervaginam, sakit kepala
hebat, nyeri perut yang hebat, mual dan muntah berlebihan , pengelihatan kabur, bengkak
di wajah, gerakanan janin berkurang.

Mardiyanti : Trimester III : Trimseter ketiga sering kali disebut periode menggunakan
dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak
ibu yang merasa dirinya jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan
berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada
trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan
(Dewi dkk,2011:110)

5. Mengetahui faktor kehamilan beresiko tinggi


Cindy : kehamilan resiko tinggi ditemukan pada ibu hamil yang memiliki masalah usia,
paritas dan jarak kehamilan atau yang dikenal dengan 4T yaitu : terlalu tua, terlalu muda,
terlalu banyak, dan terlalu dekat (Manuaba,2012)
6. Mengtahui tanda-tanda awal kehamilan
Adel : tanda-tanda awal kehamilan :
1. Terjadinya perdarahan ringan / perdarahan implantasi.
2. Kram yang dirasakan diusia awal minggu kram yang dirasakan diperut, panggul,
atau daerah punggung.
3. Perubahan bentuk payudara dan nyeri tekan. (Manuaba,2014)

Wiwin :

1. Mual dan muntah


2. Hilangnya nafsu makan
3. Terjadinya konstipasi
4. Suasana hati yg mudah berubah
5. Sensitive terhadap bau

Fida : tanda mungkin hamil ( pembesaran perut, tanda hegar, tanda chadwick, tanda
piscaseck, dan kontraksi bratonhiks )
Tanda pasti hamil (terdapat gerakan janin, terdengar DJJ, dan pasa pemeriksaan USG
terlihat bagian-bagian janin). (Sarwono,2012)

7. Pentingnya pemeriksaan HB pada ibu hamil


Irza : Pentingnya pemeriksaan HB pada ibu hamil yaitu untuk mengindikasikan anemia
disetiap trimester kehamilan yang harus segera diatasi karena akan menimbulkan efek
yang berbahaya bagi ibu dan janin. (Capra dkk,2013)

Cindy : pemeriksaan HB pada saat hamil untuk mengetahui kadar sel darah merah pada
ibu hamil kadar HB normal pada saat hamil 11gr dan apabila HB kurang dari 11gr maka
ibu hamil tersebut mengalami anemia. (Dinkes,2018)

Kurnia : Tujuan dari pemeriksaan HB adalah untuk menjaga kehamilan agar tetap sehat
dan untuk mengevaluasi kondisi ibu dan janin serta memantau tumbuh kembang janin
dan medektesi sedini mungkin anemia.

8. Mengetahui sistem ANC yang berkualitas


Fida : Menurut WHO 2016 pelayanan ANC dikatakan berkualitas jika bidan memberikan
pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Standar pelayanan yang dimaksud adalah
standar pelayanan 10T (Timbang BB dan TB, ukur tekanan darah, ukur Lila, ukur TFU,
tentukan presentasi janin dan DJJ, skrining imunisasi TT, pemberian tablet FE,
pemeriksaan laboratorium, tata laksana kasus, dan temuwicara.

Kintan : Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil beserta janin
yang dikandungnya. Pelayanan antenatal yang dilakukan secara teratur dan komprehensif
dapat mendeteksi secara dini kelainan dan risiko yang mungkin timbul selama kehamilan,
sehingga kelainan dan risiko tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat . Indikator
yang digunakan untuk menggambarkan akses ibu hamil terhadap pelayanan antenatal
yaitu cakupan K1 (Kunjungan pertama) adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga
kesehatan dan K4 adalah kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi, sesuai standar. Pelayanan antenatal dinilai berkualitas apabila
pelayanan antenatal tersebut telah memenuhi standar yang telah ditetapkan pemerintah,
yaitu 10 T (timbang berat badan dan ukur tinggi badan, ukur tekanan darah, nilai status
gizi (ukur lingkar lengan atas/ LiLa), ukur tinggi fundus uteri, tentukan presentasi janin
dan denyut jantung janin (DJJ), skrining status imunisasi tetanus dan pemberian
imunisasi tetanus bila diperlukan, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan
laboratorium sederhana (rutin/khusus), tatalaksana/penanganan kasus, temu wicara/
konseling) (Kemenkes RI, 2012).

9. Cara mengatasi rasa takut pada ibu yang hamil pertama kali
Eka : Cara mengatasi rasa takut pertamakali pada ibu hamil adalah kita memberikan
pengertian dan penjelaskan yang bias dimengerti oleh ibu hamil tentang keluhan-
keluhannya dan cara mengatasinya, serta memberikan pemahaman kepada ibu bahwa
yang ibu alami adalah hal yang fisiologis atau normal yang dirasakan oleh ibu hamil pada
umumnya. Memotivasi ibu untuk menumbuhkan rasa percaya diri sehingga ibu dapat
menghadapi dan melewati fase-fase dalah kehamilannya tanpa rasa takut dan cemas.

Elsa : Memberitahukan bahwa ibu tidak perlu cemas akan kehamilannya jika ibu
menjaganya dengan baik maka janin yang ada didalam kandungannya akan senantiasa
sehat dan aman serta memberikan beberapa edukasi agar ibu tidak terlalu cemas akan
kehamilannya karena jika terlalu cemas dapat mengganggu ketenangan janin dan dampak
lain bagi janin.

10. Cara mengatasi mual pada ibu hamil


Sandra : cara mengatasi mual saat hamil istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan
dalam porsi sedikit tapi sering ,menghindari makanan dan minuman yang berbau
menyengat, mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat, menghindari posisi
berbaring pada saat setelah makan, mengurangi/menghindari konsumi makanan berlemak
seperti gorengan.

Adel : cara mengatasi mual muntah yaitu sediakan makanan kering atau camilan seperti
biscuit dan roti, jaga pola makan dengan cara sedikit tapi sering, bangun dari tempat tidur
secara perlahan dan jangan langsung bergerak,banyak minum air putih dan konsumsi
vitamin B6, jangan lupa menkonsumsi tinggi karbohidrat. (Purwaningsih dan
fatmawati,2012)
11. Mengetahui nutrisi apa saja yang baik untuk ibu hamil
Mardiyanti : Nutrisi yang pertama yaitu energy, protein zat besi, vitamin C, asam folat,
vitamin B12. (Asrina dkk, 2015)

Kebutuhan kalsium, mineral.

12. Mengetahui pemeriksaan apa saja yang dilakukan pada awal kehamilan
Fida : pemeriksaan awal ibu hamil berupa (pemeriksaan KU, pengukuran TB,dan BB,
pemeriksaan TD dan suhu badan, pemeriksaan LILA, pemeriksaan HB, pemeriksaan
golongan darah). (Menurut Kemenkes RI, 2011).

Anda mungkin juga menyukai