Anda di halaman 1dari 13

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Kimia Dasar 1dengan Judul “Pengenalan Alat

Laboratorium” yang disusun oleh:

Nama : Dhika Dellasari

NIM : 60500121042

Kelompok : II (Dua)

telah diperiksa oleh Asisten dan dinyatakan telah diterima.

Gowa, November

Asisten

Ahmad Asyraf., S.Si


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktikum Kimia Dasar 1dengan Judul “Pengenalan Alat Alat

Laboratorium” yang disusun oleh:

Nama : Dhika Dellasari

NIM : 60500121042

Kelompok : II (Dua)

telah diperiksa oleh Asisten dan dinyatakan telah diterima.

Gowa, November 2021

Asisten

Ahmad Asyraf., S.Si


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu kimia sebagian besar merupakan ilmu percobaan. Seperti penemuan,

Archimedes, sebagian besar perkembangan ilmu kimia merupakan hasil dari

pengamatan dan percobaan, meskipun sering kali dilakukan dalam laboratorium.

Ilmu kimia juga mepelajari tentang materi dan perubahannya, unsur dan senyawa,

dan zat – zat yang terlibat dalam perubahan kimia. (Chang, 2005:2).

Laboratorium sarana atau tempat untuk mendukung proses pembelajaran

yang didalamnya terkait dengan pengembangan, pemahaman, keterampilan, dan

inovasi dalam bidang. Laboratorium suatu fasilitas kerja yang merupakan sarana

pendidikan untuk melakukan kegiatan praktek percobaan atau ekperimen serta

menguji konsep – konsep ilmu pengetahuan secara terkontrol dan terendali.

(Baharuddin, 2013: 2)

INTEGRASI AYAT

QS. Al-Mujadalah Ayat 11

‫ح هّٰللا ُ لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُزوْ ا فَا ْن ُش ُزوْ ا يَرْ فَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا‬ ِ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا فِى ْال َم ٰجل‬
ِ ‫س فَا ْف َسحُوْ ا يَ ْف َس‬
‫ت َو ُ ِب َما تَ ْع َملُوْ نَ َخبِ ْي ٌر‬ ‫هّٰللا‬ ٍ ۗ ‫ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم د ََر ٰج‬

Terjemahan: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah


kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.

Allah Meninggikan Derajat Orang Beriman


Ibnu Katsir menjelaskan, janganlah memiliki anggapan bahwa apabila seseorang

tiba atau ia disuruh bangkit untuk saudaranya itu merendahkannya. Tidak, bahkan

itu merupakan suatu derajat ketinggian bagian di sisi Allah.

Orang yang mau memberikan kelapangan kepada saudaranya dan bersegera saat

disuruh Rasulullah bangkit, mereka adalah orang orang berilmu yang tahu adab

majilis. Maka Allah meninggikan derajatnya. Tak hanya didunia, tapi juga di

akhirat

digunakan untuk pengujian, kalibrasi atau produksi dalam terbatas.

Peralatan laboratorium ini dibagi menjadi tiga kategori, peralatan yang cara

pengoprasiannya dan perawatannya mudah dan resiko penggunaan rendah.

(Noer,dkk, 2020:10).

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan ini adalah:

1. Apa nama dan kegunaan alat alat gelas dan non gelas di laboratorium?

2. Apa nama dan kegunaan alat alat gelas untuk mereaksikan zat yang umum

dipakai di laboratorium?

3. Apa nama dan kegunaan alat alat pengukuran volume yang umum dipakai di

laboratorium?

4. Bagaimana teknik dasar penyaringan dan penimbangan?


C. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah:

1. Untuk mengetahui nama dan kegunaan alat alat gelas yang umum dipakai di

laboratorium

2. Untuk mengetahui nama dan kegunaan alat alat gelas untuk mereaksikan zat

yang umum dipakai di laboratorium

3. Mengetahui nama dan kegunaan alat alat pengukuran volume yang umum

dipakai di laboratorium

4. Untuk mengetahui beberapa teknik dasar penyaringan dan penimbangan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ilmu Kimia

Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari materi dan perubahannya.

Unsur dan senyawa adalah zat – zat yang terlibat dalam perubahan kimia. Kimia

dasar menjelaskan semua dasar – dasar subjek yang disimpulkan setelah

percobaan. Cara sederhana dan efektif untuk melakukan perhitungan kimia adalah

dengan metode faktor – label didasarkan pada analisis dimensional, sifat – sifat

kimia zat atau menggunakan peralatan elektronik yang canggih untuk

menganalisis zat – zat polutan hasil buangan kendaraan atau untuk menganalisis

zat – zat beracun yang terkandung dalam tanah. (Chang, 2005:4).

B. Laboratorium

Laboratorium diartikan sebagai tempat atau ruangan yang dilengkap

dengan peralatan untuk tujuan mengadakan riset ilmiah, eksperimen, pengukuran,

pengujian ataupun pelatihan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa, dosen,


ataupun peneliti. Pengertian secara umum laboratorium adalah suatu fasilitas kerja

yang merupakan sarana pendidikan untuk melakukan kegiatan praktek percobaan

atau eksperimen serta menguji konsep-konsep ilmu pengetahuan secara terkontrol

dan terkendali. Laboratorium merupakan unit pendidikan dan penelitian yang

mempunyai fungsi signifikan sehingga harus dikelola agar dapat berfungsi

mendukung penelitian dan pendidikan. Di dalam laboratorium kimia terdapat

peralatan laboratorium danbahan-bahan kimia(Baharuddin dkk,2013: 1-2).


C. Peralatan Laboratorium

Peralatan Laboratorium adalah mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat

kerja lain yang digunakan untuk pengujian, kalibrasi atau produksi dalam skala

terbatas.(Astuti, 2020:27). ini dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:

1. Peralatan kategori 1

Peralatan kategori 1 adalah peralatan yang cara pengoprasiannya dan

perawatannya mudah dan resiko penggunaan rendah. Selain itu akurasi/

kecermatan pengukurannya rendah serta sistem kerjanya sederhana.

Pengoprasiannya cukup menggunaan panduan (SOP, manual). (Astuti,2020:27).

2. Peralatan kategori 2

Peralatan kategori 2 adalah peralatan yang cara pengoprasiannya dan

perawatannya sedang serta resiko penggunaan sedang. Selain itu akurasi/

kecermatan pengukurannya sedang dan sistem kerjanya tidak begitu rumit.

Pengoprasian peralatan kategori 2 memerlukan pelatihan khusus. (Astuti,

2020:28).

3. Peralatan kategori 3

Peralatan kategori adalah peralatan yang cara pengoprasiannya dan perawatannya

sulit serta resiko penggunaan tinggi. Selain itu akurasi/ kecermatan

pengukurannya tinggi, sistem kerja rumit yang pengoprasianya memerlukan

pelatihan khuss dan bersetifikat. Yang termasuk peralatan kategori 3, misalnya:

spektrofotometer, HPLC, GC. GCMS. Tanur, dan rotator. Dan rotary evaporator.

(Astuti, 2002:29).
D. Teknik Dasar Laboratorium

1. Pemanasan

Pemanasan tidak langsung membutuhkan waktu yang lama, dibandingkan

pemanasan secara langsung.

a. Pemanasan langsung

Salah satu metode paling sederhana dari panas langsung yaitu pemanasan

langsung (flaming). Yaitu pada saat akan dan setelah pengambilan isolate bakteru

menggunakan mata ose, mata ose dipanaskan diatas bunsen, sampai menjadi

merah. (Murwani, 2015:282)

b. Pemanasan tidak langsung

Metode pemanasan secara tidak langsung yaitu memanaskan pada air dan

mendidih, menggunakan panas uap air, atau kombinasi panas uap air tekanan.

Pemanasan secara tidak langsung akan memberikan hasil yang lebih baik apabila

dilakukan pada suhu diatas suhu air mendidih. (Murwani, 2015:281)

2. Penimbangan

Salah satu pelaratan dilaboratorium penimbangan adalah neraca yang

dipakai untuk menimbang dalam pembuatan larutan atau sampel, akan tetapi

hampir tidak pernah dilakukan pengujian kalibrasi dan verikasi kinerja secara

berkala. (Tirtasari, 2017:1)

3. Pengukuran volume

Pengukuran adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan nilai suatu

besaran. Untuk mengukur diperlukan alat ukur, alat ukur yang digunaan

tergantung pada larutan yang akan diukur. Salah satu alat yang digunakan untuk

mengukur adalah gelas ukur. (Tirtasari, 2017:2)


4. Pembuatan larutan dan penyaringan

Menurut Baharuddin (2013: 73-77), ada beberapa teknik dasar

laboratorium yaitu :

1. Teknik Pelarutan

Pelarutan adalah pembuatan larutan dari padatan murni dengan

mencampurkan zat terlarut dan pelarut dalam jumlah tertentu, sehingga

konsentrasinya tetap. Defenisi lain, pencampuran yang bersifat homogen antara

zat Pelarutan diartikan terlarut dan pelarut dalam larutan. Zat yang jumlahnya

lebilh sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang

juimlahnya lebth banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut atau solven.

Jadi, umumnya menggupakan aquades dalam pelarut tertentu. Penambahan pelarut

dalam suatu senyawa dan berakibat kadar kepekatan atau tingkat konsentrasi dari

senyawa yang runnya dilarutkan/diencerkan.

2. Teknik Dasar Melipat Kertas Saring

Teknik melipat kertas saring adalah sebagai berikut:

a. Lipat kertas saring membentuk kerucut.

b. Robek sedikit sudut lipatan sekitar setengah diameter, lipat bagian luar dan

bagian dalam kerucut,kemudian kaitkan.

c. Basahi dinding corong dengan aquades, agar dapat melekatkan kertas saring.

d. Tempatian kertas saring pada corong


Gambar 2.1 Teknik melipat kertas saring

5. Titrasi

Teknik titrasi langsung dilakukan dengan menitrasi langsung zat yang akan

ditetapkan. Cara ini mudah, cepat, dan sederhana. Sementara itu, pada teknik

titrasi kembali, titrasi dilakukan dengan cara penambahan titran dalam jumlah

berlebihan dan tertentu (kuantitatif), kemudian kelebihan titran dititrasi dengan

titran lan. Hal ini dipilih karena analit tidak dapat bereaksi cepat dengan larutan

baku pertama. Pada teknik titrasi tidak langsung ini terdapat dua sumbber

kesalahan karena menggunakan dua titran sehingga kesalahan menjadi besar

selain itu cara ini memakan waktu yang lama.(Rohman, dkk,2021:4).


D. Pembahasan

Pemanasan adalah proses menaikkan temperatur atau suhu. Alat yang

digunakan dalam proses pemanasan adalah gelas kimia, kawat kasa,kaki tiga,

bunsen, oven, gegep, tabung reaksi, dan tanur.

Penyaringan adalah proses pemisahan atau endapan dari suatu larutan, alat

yang digunakan pada proses penyaringan adalah corong dan kertas saring.

Titrasi adaah sebuah metode yang digunakan untuk menemukan

konsentrasi suatu larutan. Caranya adalah dengan menetesi larutan yang akan

dicari konsentrasinya dengan sebuah larutan hasil standarisasi yang sudah

diketahui konsentrasi dan volumenya. Alat yang digunakan untuk titrasi adalah

erlenmeyer, statif dan klem, corong, buret asam, buret basa, dan gelas kmia.

Penimbangan, pelaratan dilaboratorium penimbangan adalah neraca yang

dipakai untuk menimbang dalam pembuatan larutan atau sampel, akan tetapi

hampir tidak pernah dilakukan pengujian kalibrasi dan verikasi kinerja secara

berkala. (Tirtasari, 2017:1). Beberapa alat lain yang digunakan untuk proses

penimbangan adalah spatula, cawan, dan gelas arloji.

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya

terhadap suatu standar atau satuan ukuran. Alat yang digunakan untuk pengukuran

antara lain pipet volume, pipet skala, gelas uur, labu takar, gelas kimia dan botol

semprot.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Alat – alat yang penimbangan secara langsung dau di laboratorium ada dua

macam yaitu alat gelas dan non gelas.

2. Alat – alat yang umum di gunakan untuk mereaksikan zat di laboratorium

adalah tabung reaksi, labu takar dan Erlenmeyer.

3. Alat – alat pengukuran volume yang umum dipakai dilaboratorium adalah

bulp, pipet ukur, gelas kimia, pipet skala, pipet volume.

4. Teknik dasar penyaringan ada dua yaitu penyaringan yang ingin mengambil

radiusnya dan penyaringan yang tidak ingin di ambil radiusnya. Sedangkan

teknik penimbangan ada dua yaitu penimbangan secara langsung dan

penimbangan tidak langsung.

B. Saran

Adapun saran posisi alat dan bahan harus di perhatikan agar pengambilan

bahan kimia menjadi mudah, aman dan tertib

Anda mungkin juga menyukai