157-Article Text-312-2-10-20210221
157-Article Text-312-2-10-20210221
1 Tahun 2020
INTISARI
Kontrasepsi suntik 3 bulan adalah kontrasepsi yang diberikan secara intramuscular setiap 3
bulan atau 12 minggu, dalam suntik KB 3 bulan terdapat beberapa efek samping seperti
perubahan siklus mentruasi, baik menjadi lebih panjang maupun lebih pendek, seperti tidak haid
(Amenorea), Flek (Spotting) jerawat dibadan dan wajah, berat badan bertambah, pusing dan sakit
kepala, gairah seks menurun, kepadatan tulang berkurang, tidak terlindung dari PMS. Tujuan
studi kasus ini adalah melakukan asuhan kebidanan pada aseptor KB suntik 3 bulan dengan
amenorea secara menyeluruh dan berkesinambungan. Metode kasus yang digunakan adalah studi
kasus dengan latar belakang akseptor KB suntik 3 bulan dengan amenorea di Klinik Pratama
Afiyah tahun 2019. Asuhan yang diberikan kepada akseptor suntik KB suntik 3 bulan dengan
amenorea ini selama 3 kali kunjungan dengan pemberian asuhan berupa mengkomsumsi pil
kombinasi. Metode pelaksanaan pendekatan menggunakan pendokumentasian SOAP. Dari hasil
yang telah dilakukan pada kasus ini terdapat nya kesenjangan dengan teori yang didapatkan
pasien tidak terjadinya haid setelah mengkomsusi terapi pil kombinasi yang diberikan. Dari
kasus yang ditemukan tidak terjadinya haid 3-6 bulan maka disarankan untuk memeriksakan
keadaan ke dokter ataupun menganti alat kontrasepsi lain berupa non hormonal. Dalam hal ini
asuhan kebidanan yang sedang menjalankan praktik untuk selalu mempertahankan dan
meningkatkan pelayanan kebidanan yang sudah ada khusunya terhadap pelayanan KB.
Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga program pemerintah yaitu dengan cara
Berencana (KB) adalah upaya mengatur yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh
kelahiran anak, jarak dan usia ideal sel sperma (konsepsi), atau pencegahan
melahirkan, mengatur kehamilan, melalui menempelnya sel telur yang telah dibuahi
97
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
program KB yaitu Pasangan Usia Subur 17,24%, IUD 7,15%, Kondom 1,22 %,
(PUS). Pasangan Usia Subur (PUS) adalah Implan 6,99%, MOW 2,73%, MOP
perkawinan yang sah, yang istrinya berumur Kontrasepsi Suntik adalah kontrasepsi
antara 15 sampai dengan 49 tahun (KKB, hormonal jenis suntikan yang dibedakan
Pada saat sekarang ini telah banyak medroksi progesterone asetat) dan
beredar berbagai macam alat kontrasepsi, kombinasi. Suntikan DMPA berisi depot
modern jenis susuk, suntikan dan pil diberikan dalam suntikan tunggal 150mg/ml
sedangkan kelompok non hormonal adalah secara intramuskuler (IM) setiap 12 minggu
jangka waktu efektivitas untuk MKJP Pratama Afiyah secara keseluruhan jumlah
(Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) aseptor KB 282 orang, suntik 236 (84,2%)
terdiri dari susuk, sterilisasi pria, sterilisasi yang memakai suntik 1 bulan 110
wanita serta, spiral/IUD, sedangkan orang (39,7%) dan suntik 3 bulan 126
kelompok non MKJP adalah jenis suntikan, orang (44,4%), pil 23 orang (7,75 %), IUD
Data yang didapatkan dari Riskesdas 3 bulan, kasus dengan efek samping
98
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
kontrasepsi yang tepat dan sehat yaitu melalui suatu kasus, yang terdiri dari unit
dimulai dengan membuat pasien merasa tunggal (Notoatmojo, 2010). Jenis kasus ini
menggunakan alat bantu, membantu pasien fenomena yang terjadi ( Rahardjo, 2015).
99
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
2019 Ibu mengatakan berumur 23 tahun, pada tanggal 06 -07 juli 2019. Pada hari
ibu mempunyai 1 orang anak, ibu tidak selanjutnya tidak terjadinya haid lagi.
lalu dan merasa sedikit khawatir dengan baik, Tanda- tanda Vital : Tekanan
tidak datangnya haid. Ibu tidak memiliki darah 110/70 mmHg. Frekuensi
mengatakan pertama kali memakai KB 81 x/menit, dan suhu 36,5 ˚C. Berat
suntik 3 bulan 1 tahun belakangan ini, badan 51 kg. tinggi badan 154 cm.
dikarnakan anak masih menyusui, Usia Kepala simetris, tidak terdapat benjolan,
anak 1,5 tahun, ibu mendapatkan haid bersih, rambut lurus bersih, tidak ada
usia 13 tahun, dengan siklus 38 hari, ketombe. Muka tidak pucat, tidak ada
sebanyak 2 kali ganti pembalut selama perubahan warna kulit, tidak oedema.
3-5 hari. ibu ingin melanjutkan Suntik. Mata tidak odema, conjungtiva merah
2019 Ibu mengatakan keluarnya Flek simetris, tidak ada pembesaran polip,
atau bercak darah pada pagi sabtu tidak ada pernafasan cuping hidung.
juli 2019, darah bersifat encer, banyak serumen normal. Mulut mukosanya
nya 2 ganti pembalut selama 24 jam, lembab, lidah merah muda. Leher tidak
disertai rasa nyeri. yang menandakan ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ibu akan menstruasi, ibu merasa lega. ada pembesaran vena jugularis, tidak
Pada kunjungan III tgl 17 juli 2019 ada keterbatasan gerak. Payudarah
Ibu mengatakan keluarnya flek atau simetris, bentuk puting normal, tidak
bercak darah terakhir selama 2 hari ada nyeri, tidak ada benjolan abnormal.
100
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
Perut tidak ada nyeri tekan, tidak ada sopan, dengan cara senyum, sapa,
120/70 mmHg. Frekuensi pernapasan 19 x/menit, dan suhu 36,5 ˚C. Berat badan
Rumah sakit) dan hal yang perlu 0,15 mg + ethylestradiol 0,03 mg) 3x1
diingat jika sudah menggunakan KB tablet dari hari pertama sampai hari
suntik 3 bulan yaitu Kapan harus ketiga, 1x1 tablet mulai 3-5 hari
menyetui dan menerima tindakan atau pun ibu boleh datang bila
bahwasanya ada beberapa cara untuk pemecahan masalah dan kesenjangan yang
menanggani amenorea yang terjadi ada dan akhirnya dapat ditarik sehingga
dengan cara meminum pil kombinasi. dapat digunakan sebagai tindak lanjut
agar tidak cemas, karna amenorea afektif serta efisien pembahasan ini akan
dapat ditangani, menjelaskan kepada dibahas setiap kajian dari kunjungan serta
102
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
2018) data subjektif menggambarkan selanjutnya 1x1 tablet selama 4-5 hari.
subjektif yang ditemukan pada pengkajian klien, hasil laboratorium dan tes
ini serta dengan teori yang ditemukan. diagnostik lainnya yang dirumuskan dalam
Data subjektif yang ditemukan pada data fokus untuk mendukung asuhan
kunjungan pertama yaitu ibu mengatakan (Mufdillah, Asri Hidayat, 2012). Data
tidak mendapatkan haid 3 bulan yang lalu objektif yang ditemukan dari kunjungan
Rinawati ( 2013) yang menyatakan bahwa dalam batas normal. Namun ibu tidak
efek samping KB suntik 3 bulan adalah mengalami haid setelah 3 bulan yang lalu,
tidak datang haid (Amenorea), kenaikan hal ini menunjukkan tidak terdapatnya
berat badan, jerawat dibadan dan wajah, kesenjangan dalam teori. Pada kasus
pusing dan sakit kepala. Maka ibu akseptor KB suntik 3 bulan dengan
yang dirasakan ibu sudah teratasi sesuai Suntik 3 bulan (Saifuddin dkk, 2010).
dengan teori (Irianto, 2014) Beri terapi Asessment kasus ini selaras dengan
pada ibu bila masih mengeluh masalah teori menurut (Trirestuti & Puspitasari,
haid dan ingin melanjutkan memakai alat 2018) Pendokumentasian yang termasuk
kombinasi satu siklus etinile stradiol atau pendokumentasian hasil analisis dan
103
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
interpretasi subjektif, dan objektif dalam jika diberikan terapy pil kombinasi
suatu identitasi, baik itu diagnosis atau microgynon. Sesuai dengan teori
perlunya tindakan segera oleh bidan atau mg+nethynylestradiol 0,03 mg) 3x1 tablet
dokter. Diagnosa yang dapat ditegakkan selama 3 hari, selanjutnya 1x1 tablet
pada asuhan kebidanan ini adalah selama 4-5 hari. Biasanya setelah itu akan
Akseptor KB suntik 3 bulan dengan terjadi haid (Irianto, 2014). Apabila ibu
(Trirestuti & Puspitasari, 2018). Planning kehamilan, rujuk klien dan jelaskan bahwa
pada kasus ini memberikan asuhan suntik hormone progestin tidak akan
mengacu pada keluhan (amenorea), Kepada pihak Klinik pratama Afiyah yang
menyebabkan tidak datang nya haid. kebidanan pada studi kasus ini.
(Irianto, 2014).
DAFTAR PUSTAKA
Efek samping tersebut akan hilang
Sulistyawati, A. (2011). Pelayanan
104
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.XI No.1 Tahun 2020
105