Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBENTUK OPINI PUBLIK

TENTANG PENCITRAAN DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK. UNIT


PELABUHAN TARAHAN - BANDAR LAMPUNG

Wawan Hernawan1 dan Muniroh2

ABSTRAK
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. merupakan perusahaan tambang batu bara yang
memiliki lahan pertambangan di wilayah Sumatra Bagian Selatan tidak terlepas dari
sorotan publik dengan berbagai permasalahannya karena berbagai dampak aktivitas
penambangan batubara. Untuk keberlangsungan PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
Pelabuhan Tarahan perlu mendapat dukungan dari masyarakat sekitar. Oleh karena
itu, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan perlu memberikan
perhatian kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan atas
keberadaan perusahaan tersebut. Bagaimanakah strategi public relations dalam
membangun opini sebagai upaya pencitraan perusahaan sehingga PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan tetap eksis di masyarakat merupakan suatu hal
yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan
strategi public relations dalam membentuk opini publik tentang pencitraan ditinjau
berdasarkan ilmu komunikasi, khususnya teori tindakan sosial, intraksi simbolik,
komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi interpersonal. Penelitian ini
dilaksanakan dengan menggunakan penelitian kualitatif pada perusahaan dan
masyarakat Kecamatan Tarahan – Panjang. Data yang dikumpulkan terdiri data
primer dan data skunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan secara langsung
dan wawancara tak berstruktur dengan menggunakan informan yang ditentukan.
Sedangkan data skunder diperoleh melalui dokumen serta arsip perusahaan. Analisis
data dilakukan dengan mereduksi semua catatan lapangan, menyajikan data dalam
bentuk deskripsi sesuai dengan keadaan lapangan, dan menarik kesimpulan. Pola
analisis ini berlangsung selama peneliti di lapangan berlangsung. Hasil penelitian
menunjukan bahwa strategi public relations merupakan suatu cara yang menyeluruh
dan terpadu mengenai kegiatan utama yang ada pada perusahaan untuk menentukan
keberhasilannya. Jenis strategi yang dilakukan oleh public Relation PT. Bukit Asam
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan yaitu melalui komunikasi massa, komunikasi
kelompok dan komunikasi interpersonal. Komunikasi yang dilakukan oleh public
Relation PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan merupakan salah satu
bentuk komunikasi keterbukaan antara perusahaan dan masyarakat serta menanamkan
pengertian dan meningkatkan opini publik yang positif dalam mempertahankan citra
positif di masyarakat.

Kata Kunci : Strategi Public Relations, Opini Publik, Pencitraan

1
Staf Pengajar di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung
2
Mahasiswa di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bandar Lampung

174
PUBLIC RELATIONS STRATEGY IN SHAPING PUBLIC OPINION ON
IMAGING IN. BUKIT ASAM (Persero) TBK., PORT OF TARAHAN UNIT–
BANDAR LAMPUNG

Wawan Hernawan1 and Muniroh2

ABSTRACT

PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. was acoal mining company that had mining
areas in Southern Sumatra region and could not be separated from the public spot light
with a variety of problems due to the various impacts of mining activities. For its
sustainability, PT. Bukit Asam(Persero) Tbk.,Tarahan PortUnit needed to give the
attention of the surrounding community so that people were not be aggrieved over the
existence of the company. How the public relations strategy in an effort to build the
imaging opinion of company so that PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit Port still exist
in society was a matter of interest for further investigation. This study aimed to reveal
the public relations strategy informing the public opinion on imaging which was
reviewed based on communication science, particularly the theory of social action,
symbolic interaction, mass communication, group communication and interpersonal
communication. This study was conducted using qualitative research on company and
society in Tarahan District, Panjang. The data collection consisted of primary
andsecondary data. Primary data were obtained through direct observation and
unstructured interviews with specified informants. While the secondary data obtained
through documents and corporate records. Data analysis was performed by reducingall
field notes, presented data in accord ance with the description of the state ofthe field,
anddrew conclusions. This pattern analysis applied while this research was conducted.
The results showed that the public relations strategy was acomprehensive and
integrated manner about the main activities that exist in the company to determineits
success. Types of strategies under taken by public relations of PT. Bukit Asam (Persero)
Tbk.,Tarahan Port Unit were mass communication, group communication and
interpersonal communication. The communication made by public relation of PT. Bukit
Asam(Persero) Tbk.,Tarahan Port Unit was a formof communication openness between
the company and the community and still understanding and increase positive public
opinionin maintaininga positive imagein the community.

Keywords: Public Relations Strategy, Public Opinion, Image

1
Lecturer of Communication Studies Study Program of Bandar Lampung University
2
Student of Communication Studies Study Program of Bandar Lampung University

175
PENDAHULUAN stakeholders dalam menyelenggarakan
Public relations merupakan hubungan internal dan eksternal agar
ujung tombak di suatu perusahaan guna perusahaantidak hanya memproleh
melayani kepentingan publik. keuntungan dari publik, tetapi juga
Keberadaan public relations stabilitas dan keberlangsungan
ssebagaimana di kemukakan Griswold perusahaan.
dalam buku Nova (2011:43) merupakan PT. Bukit Asam (Persero) Tbk.
fungsi manajeman yang menilai sikap merupakan perusahaan tambang batu
publik, menunjuk kebijakan dan bara yang memiliki lahan pertambangan
prosedur dari seorang individu atau di wilayah Sumatra Bagian Selatan
sebuah lembaga atas dasar kepentingan tidak terlepas dari sorotan publik
publik, merencanakan dan menjalankan dengan berbagai permasalahannya
rencana kerja untuk memproleh karena berbagai dampak aktivitas
pengertian dan dapat diterima dengan penambangan batubara. Dampak
baik oleh publik. Public relations harus penambangan batubara sebagaimana
menekankan moral dan prilaku sebuah dikemukakan dalam
citra positif dengan melakukan http://rusli1978.blogspot.com/2012/01/-
komunikasi timbal balik kepada publik terhadap.html; yang diunduh pada hari
agar mampu membangun opini, Selasa, 25 Februari 2014 pukul 22.00
persepsi, dan citra baik (good image) WIB, dampak-penambangan-
bagi perusahaan (Nova, 2011:57). batubaratersebutantara lain: 1)
Begitu pentingnya peran public Dampak terhadap lingkungan.
relations dalam perusahaan hal ini Seperti halnya aktifitas pertambangan
karena tentang keberadaan tujuan dari lain di Indonesia, Pertambangan
public relations memberikan informasi batubara juga telah menimbulkan
kepada publik perusahaan guna dampak kerusakan lingkungan hidup
membangun citra suatu perusahaan. yang cukup besar, baik itu air, tanah,
Citra perusahaan sebagaimana Udara, dan hutan, air. Penambangan
dikemukakan oleh Smith dalam Nova Batubara secara langsung menyebabkan
(2011:301) merupakan persepsi pencemaran yakni; a) Pencemaran
masyarakat terhadap jati diri air. Permukaan batubara yang
perusahaan. Persepsi masyarakat mengandung pirit (besi sulfide)
terhadap perusahaan didasari pada apa berinteraksi dengan air menghasilkan
yang mereka ketahui atau mereka kira Asam sulfat yang tinggi sehingga
tentang perusahaan yang bersangkutan. terbunuhnya ikan-ikan di sungai,
Keberadaan public relations berupaya tumbuhan, dan biota air yang sensitive
menciptakan dan mempertahankan citra terhadap perubahan pH yang drastis. b)
positif perusahaan dihadapan publik. Pencemaran udara. Polusi/pencemaran
Dalam menciptakan dan udara yang kronis sangat berbahaya
mempertahankan citra positif bagi kesehatan. Menurut logika udara
perusahaan dapat dilakukan dengan kotor pasti mempengaruhi kerja paru-
menanamkan kepercayaan kepada para paru. Perananpolutan ikut andil dalam

176
merangsang penyakit pernafasan seperti aktivitas pengguna jalan lain.
influensa, bronchitis dan pneumonia Meningkatnya biaya pemeliharaan
serta penyakit kronis seperti asma dan jembatan dan jalan, adalah sebagian dari
bronchitis kronis. b) Pencemaran tanah. dampak yang ditimbulkan. b) Konflik
Penambangan batubara dapat merusak lahan hingga pergeseran sosial-budaya
vegetasi yang ada, menghancurkan masyarakat. Konflik lahan kerap terjadi
profil tanah genetik, menggantikan antara perusahaan dengan masyarakat
profil tanah genetic, menghancurkan lokal yang lahannya menjadi obyek
satwaliar dan habitatnya, degradasi penggusuran. Kerap perusahaan
kualitas udara, mengubah pemanfaatan menunjukkan kearogansiannya dengan
lahan danhingga pada batas menggusur lahan tanpa melewati
tertentudapat megubah topografi umum persetujuan pemilik atau pengguna
daerah penambangan secara permanen. lahan. Tak jarang mereka memberikan
2) Dampak terhadap manusia; ganti rugi yang tidak seimbang dengan
Dampak pencemaran Pencemaran hasil yang akan mereka dapatkan
akibat penambangan batubara terhadap nantinya. Tidak hanya konflik lahan,
manusia, munculnya berbagai penyakit permasalahan yang juga sering terjadi
antara lain: a) Limbah pencucian adalah diskriminasi. Akibat dari
batubara zat-zat yang sangat berbahaya pergeseran ini membuat pola kehidupan
bagi kesehatan manusia jika airnya mereka berubah menjadi lebih
dikonsumsi dapat menyebabkan konsumtif. Bahkan kerusakan moralpun
penyakit kulit pada manusia seperti dapat terjadi akibat adanya pola hidup
kanker kulit. Karena Limbah tersebut yang berubah.
mengandung belerang ( b), Merkuri Untuk keberlangsungan PT.
(Hg), Asam Slarida (Hcn), Mangan Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
(Mn), Asam sulfat (H2sO4), di Pelabuhan Tarahan perlu mendapat
samping itu debu batubara dukungan dari masyarakat sekitar. Oleh
menyebabkan polusi udara di sepanjang karena itu, PT. Bukit Asam (Persero)
jalan yang dijadikan aktivitas Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan perlu
pengangkutan batubara. Hal ini memberikan perhatian kepada
menimbulkan merebaknya penyakit masyarakat sehingga masyarakat tidak
infeksi saluran pernafasan, yang dapat merasa dirugikan atas keberadaan
memberi efek jangka panjang berupa perusahaan tersebut. Bagaimanakah
kanker paru-paru, darah atau lambung. strategi public relations dalam
Bahkan disinyalir dapat menyebabkan membangun opini sebagai upaya
kelahiran bayi cacat. 3) Dampak sosial pencitraan perusahaan sehingga PT.
dan kemasyarakatan. Dampak sosial Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
kemasyarakatan daripertambangan Pelabuhan Tarahan tetap eksis di
batubara antara lain: a) Terganggunya masyarakat merupakan suatu hal yang
arus jalan umum. Banyaknya lalu lalang menarik untuk dikaji lebih lanjut.
kendaraan yang digunakan untuk Ketertarikan penulis dalam hal tersebut,
angkutan batubara berdampak pada penulis tuangkan dalam sebuah judul

177
penelitian Strategi Public Relations Dengan demikian tindakan yang
dalam Membetuk Opini Publik tentang diarahkan kepada benda mati tanpa
Pencitraan PT. Bukit Asam (Persero) dihubungkan dengan tindakan orang
Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan – lain, bukanlah merupakan tindakan
Bandar Lampung. sosial. “Tindakan bermakna sosial,
Penelitian ini bertujuan untuk sejauh berdasarkan makna subjektifnya
mengetahui strategi public relations yang diberikan oleh individu atau
dalam membangun opini publik sebagai individu-individudengan
upaya pencitraan perusahaan sehingga mempertimbangkan perilaku orang lain
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit dan diorientasikan dalam
Pelabuhan Tarahan tetap eksis di penampilannya” (Ritzer, 1992:43-44).
masyarakat. Adapun kegunaan Teori lainnya yang dijadikan
penelitian ini secara akademis dapat acuan dalam penelitian ini adalah teori
menambah khasanah keilmuan tentang interaksi simbolik. Sebagian pakar
konsep teori, metode, dan pendekatan berpendapat, “teori interaksi simbolik
dalam kajian ilmu kominukasi, khususnya dari George Herbert Mead
khususnya tentang public relations. sebenarnya masih berada di bawah
Sedangkan dari segi terapan, payung teori tindakan sosial yang
hasilpenelitian ini dapat menjadi bahan dikemukakan filosof dan sosiolog
pertimbangan bagi PT. Bukit Asam Jerman Max Weber” (Mulyana,
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan 2001:60). “George Herbert Mead secara
dalam melaksanakan tugas, fungsi serta umum dipandang sebagai pelopor utama
peranan public relations dalam pergerakan interaksionis” (Littlejohn,
membangun opini publik tentang 1995:160). Pendekatan ini
pencitraan perusahaan di masyarakat. memfokuskan unit analisisnya pada
Teori yang menjadi landasan sifat dan hakekat interaksi, yaitu dimana
berpijak penelitian ini teori Tindakan individu menginterpretasikan dan
Sosial (Social Action) tentang memberikan makna terhadap obyek,
keberadaan perusahaan dan masyarakat. peristiwa dan situasi yang
Sebagaimana dikemukakan oleh Max memungkinkan individu berpikir positif
Weber bahwa “tindakan sosial meliputi tentang orang lain. Sebagaimana
semua perilaku manusia ketika dan dikemukakan oleh Mead bahwa “teori
sejauh individu memberikan suatu interaksi simbolik dirangkum dalam
makna subyektif terhadap perilaku tiga konsep dasar yakni masyarakat
tersebut” (Mulyana, 2001:61). Inti (society), pikiran (mind), dan diri (self)”
tesisnya adalah tindakan yang penuh (Litteljohn, 1995:161). “Mead
arti dari individu. Jadi yang dimaksud membedakan antara dua tingkat
dengan tindakan sosial dalam hal ini interaksi; yakni isyarat dan lambang.
adalah tindakan individu sepanjang Blumer mengartikannya sebagai
tindakan tersebut mempunyai makna interaksi nonsimbolis dan interaksi
atau arti subyektif bagi dirinya dan simbolis” (Fisher 1986:234). Suatu
diarahkan kepada tindakan orang lain. isyarat atau yang bukan lambang

178
merupakan tindakan yang impulsif dan menciptakan opini publik tentunya
bersifat spontan dalam arti respon adanya opini yang baik bagi perusahaan
refleks. Hakekat dari interaksi melalui kegiatan public relations
nonsimbolis ini tidak adanya proses dengan tindakan dari bagian public
interpretatif. Tindakan atau obyek relations dalam suatu perusahaan yang
secara langsung menimbulkan tindakan gunanya untuk menjembatani hubungan
yang lain, tidak ada penunjukan diri dan antara perusahaan kepada publik baik
tidak ada penafsiran. Sedangkan yang internal maupun eksternal. Dalam
interaksi simbolis menuntut adanya hubungannya public relations dengan
proses sosial internal (dalam diri orang) organisai dikemukakan oleh Harlow
yang berupa penunjukan diri serta (dalam Ruslan, 2012:16) menyatakan
penafsiran. Selain itu, proses sosial bahwa public relations adalah fungsi
tersebut mencakup bagaimana “saya” manajemen yang khas dan mendukung
dapat berlaku terhadap obyek lambang pembinaan, pemeliharaan jalur bersama
maupun bagaimana orang lain diamati antara organisasi dengan publiknya,
berlaku terhadapnya. Menurut Mead, menyangkut aktivitas komunikasi,
arti lambang sepenuhnya tergantung pengertian penerimaan dan kerja sama;
pada kemampuan individu dalam melibatkan manajemen dalam
menempatkan dirinya dalam peran menghadapi persoalan dan permaslahan,
“orang lain” dan bertanya kepada memantu manajemen dalam mengikuti
dirinya sendiri bagaimana kiranya dan memanfaatkan perubahan secara
“orang lain” akan memberikan respon efektif; bertindak sebagai sistem
seandainya ia berada pada situasi yang peringatan dini dalam mengantisipasi
sama. kecenderungan penggunaan penelitian
Fungsi Public Relations antara serta teknik komunikasi yang sehat dan
lain membangun kepercayaan publik etis sebagai sarana utama. Prinsip
terhadap perusahaan.Suatu fungsi seorang public relations menyediakan
manajemen yang menilai sikap publik berbagai macam informasi yang cepat
dan menunjuk kebijakan serta prosedur serta akurat, khususnya mengenai
dari seorang individu atau sebuah segala sesuatu yang bernilai tinggi dan
lembaga atas dasar kepentingan publik, menyangkut kepentingan umum tentang
merencanakan dan menjalankan rencana perusahaan sehingga perlu diketahui
kerja untuk memproleh pengertian dan oleh publik.
dapat diterima dengan baik oleh publik Pembentukan Opini Tentang
(Griswold dalamNova, 2011:43). Public Citra Perusahaan; “Opini publik
relations merupakan kegiatan merupakan sejumlah akumulasi
penciptaan pemahaman melalui pendapat individual tentang suatu isu
pengetahuan, dan melalui kegiatan- dalam pembicaraan secara terbuka dan
kegiatan tersebut diharapkan akan berpengaruh terhadap sekelompok
muncul suatu dampak yakni perubahan orang. Dengan demikian, opini publik
yang positif. (Jefkins, 2004:10). Ada terbentuk melalui suatu kegiatan berupa
kegiatan public relations yang akhirnya debat pembicaraan, atau pertukaran

179
informasi antara individi-individu yang keluarganya agar setaraf dengan
berada dalam suatu kelompok” (Ruslan, komunitas lokal dan masyarakat secara
2012:66). Pembentukan opini tentang luas. Komunikasi antarpribadi
citra perusahaan dapat dilakukan (interpersonal communication)
melalui komunikasi massa dengan merupakan komunikasi antara orang–
menggunakan media cetak yang disebut orang secara tatap muka, yang
dengan surat kabar. Media cetak salah memungkinkan setiap pesertanya
satu bentuk dari media yang memiliki menangkap reaksi orang lain secara
segmentasi tersendiri, salah satu bentuk langsung, baik verbal maupun
pesan yang memberikan informasi nonverbal (Suranto, 2011:81).
kepada publik dalam bentuk tulisan
mengenai masalah-masalah tentang
politik, ekonomi atau masalah sosial. Kerangka Pikir Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini
Pembentukan opini tentang citra
perusahaan melalui komunikasi untuk mengetahui secara mendalam dan
kelompok melalui proses interaksi menjelaskan pembentukan opini tentang
sosial yang memiliki struktur hubungan citra perusahaan. Berdasarkan teori
sosial yang dinamis menyangkut yang dijadikan landasan penelitian
hubungan antara orang perseorangan, sebagaimana dikemukakan diatas, dapat
dikemukakan kerangka pikir penelitian
antara kelompok-kelompok manusia.
Syarat terjadinya intraksi sosial adalah sebagai berikut :
dengan adanya kontak sosial (social Tindakan
Sosial
contact) dan adanya komunikasi (Social Action)
(communication). Sehingga proses
Interaksi Simbolik
komunikasi kelompok di dalam
lingkungan masyarakat perlu diciptakan
Kepentingan Kepentingan
untuk mensosialisasikan program- Perusahaan Masyarakat
program perusahaan yang berpihak
kepada masyarakat sebagai bentuk Komunikasi Komunikasi Kepentingan
Massa Kelompok Interpersonal
kepedulian social perusahaan terhadap
masyarakat; semisal berbentuk
Pembentukan Opini
corporate social responsibilty (CSR).
Corporate social responsibilty
Citra Perusahaan
sebagaimana dikemukakan Hadi
(2011:46) bahwa CSR atau Tanggung
jawab Sosial merupakan sebuah bentuk Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
komitmen perusahaan dalam
berkontribusi membangun
perekonomian perusahaan yang METODE PENELITIAN
diimbangi dengan melakukan kegiatan Penelitian kualitatif merupakan
etis yang dapat meningkatkan kualitas penelitian naturalistik karena penelitian
hidup dari pekerjaatau karyawan beserta ini dilakukan pada kondisi yang alamiah

180
(natural setting) diharapkan dapat Penelitian ini dilaksanakan pada
terungkap gambaran mengenai PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
aktualisasi, realitas sosial dan persepsi Pelabuhan Tarahan dan di lingkungan
sasaran penelitian tanpa tercemar oleh masyarakat sekitarnya yang bermukim
pengukuran formal (Sugiyono, 2012:8). di stock file produksi pembuatan briket
Dalam penelitian kualitatif, di wilayah TarahanBandar Lampung
permasalahan yang dirumuskan oleh dengan tahapan: (1) tahap orientasi
peneliti bersifat sementara, maka teori lapangan, (2) tahap pengumpulan data,
yang digunakan dalam penelitian dan (3) tahap member check. Tahap
kualitatif masih bersifat sementara, dan orientasi dalam penelitian kualitatif
akan berkembang setelah peneliti adalah untuk memperoleh gambaran
memasuki lapangan atau konteks sosial; yang lengkap dan jelas mengenai
karenanya peneliti dituntut untuk dapat masalah yang akan diteliti. Tahap
menguasai teori secara meluas dan pengumpulan data sesuai dengan fokus
mendalam. Penelitian kualitatif penelitian. Pengumpulan data dilakukan
menuntut peneliti berhubungan secara melalui: (1) observasi, (2) wawancara,
langsung dengan sumber data dan dan (3) dokumentasi.
menelaah dengan cermat dan seksama Dalam pengumpulan data,
perilaku, tempat dan waktu mereka peneliti mengggunakan pribadi peneliti
berperilaku. Dalam penelitian ini sendiri sebagai alat pengumpul data
informan yang dipilih berdasarkan utama. Untuk mengarahkan dan
pertimbangan bahwa orang tersebut memperlancar proses pengumpulan data
memahami situasi dan kondisi latar dan informasi yang diperoleh lebih
penelitian. Penentuan informan mendalam, obyektif dan dapat
dilakukan secara purposive dengan dipercaya maka digunakan teknik
mempertimbangkan pemahaman observasi, wawancara, dan studi
terhadap aspek-aspek sosial serta dokumentasi sebagai teknik
peranannya di dalam masyarakat. pengumpulan data. Member check
Penentuan informan pada prinsipnya dilakukan dengan tujuan untuk
adalah mereka yang berdomisili di mengontrol data yang dikumpulkan agar
sekitar di stock file produksi pembuatan keabsahan data tersebut dapat dipercaya
briket perusahaan PT. Bukit Asam kebenarannya. Data yang dikumpulkan
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan harus diakui kebenarannya oleh sumber
wilayah Tarahan–Bandar Lampung. informasi, kebenaran data harus
Penetapan informan secara spesifik dibenarkan oleh informan lainnya. Pada
memperhatikan faktor usia, posisi dan tahap member check semua hasil
peran di dalam masyarakat yakni pengamatan dan wawancara serta studi
keterlibatan dalam berbagai aktivitas dokumentasi yang telah terkumpul yang
sosial kemasyarakatan. Pengelompokan penganalisisannya dilakukan sejak awal
terhadap kecenderungan penguasaan pengumpulan data, dituangkan dalam
informasi oleh informan ini tidak bentuk rangkuman selanjutnya
bersifat mutlak. didiskusikan kembali dengan sumber-

181
sumber data untuk dicek lagi prioritas utama sebagai media publikasi
kebenarannya. Pada tahap akhir perusahaan untuk menyampaikan pesan
penelitian ini, dilakukan pengujian atau informasi secara luas mengenai
terhadap kredibilitas hasil penelitian perusahaan kepada publik sasarannya.
dengan cara mendiskusikannya baik Media merupakan jalur terpenting
dengan para ahli/pakar maupun dengan kegiatan public relations PT. Bukit
rekan sejawat. Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan
Analisis data dalam penelitian Tarahan. Hubungan dengan media akan
kualitatif sebagaimana dikemukakan menghasilkan publisitas. Hal ini
oleh Miles dan Huberman (1992:15-16) merupakan aktivitas yang paling nyata
dilakukan melalui proses: 1) Reduksi dari program kegiatan public relations
data sebagai proses pemilihan, PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
pemusatan perhatian pada Pelabuhan Tarahan itu sendiri. Media
penyederhanaan, pengabtrakan dan massa sendiri memiliki berbagai peran,
transformasi data kasar yang muncul salah satunya ialah dalam
dari catanan-catatan lapangan. 2) mempengaruhi sikap dan perilaku
Penyajian data sebagai sekumpulan seseorang maupun sekelompok orang
informasi tersusun yang memberi ataupun masyarakat. Media
kemungkinan adanya penarikan mempengaruhi pandangan masyarakat
kesimpulan dan pengambilan tindakan. dalam proses pembentukan opini atau
3) Menarik kesimpulan atau verifikasi. sudut pandangnya. Media massa dapat
Langkah-langkah analisis data tersebut dikatakan merupakan senjata yang
bersifat interaktif.Secara ringkas ampuh bagi perebutan citra (image).
analisis data dalam penelitian ini PT. Bukit Asam (Persero) Tbk.
dilakukan dengan mereduksi semua Unit Pelabuhan Tarahan memberikan
catatan lapangan, menyajikan data informasi secara langsung tetapi PT.
dalam bentuk deskripsi sesuai dengan Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
keadaan di lapangan, dan menarik Pelabuhan Tarahan juga berkerjasama
kesimpulan. Dengan demikian analisis menggunakan media cetak yang disebut
data bersifat menyeluruh. Pola analisis dengan surat kabar atau koran. Media
ini berlangsung terus-menerus selama cetak seperti surat kabar harian yang
penelitian dilapangan berlangsung. terbitannya secara berkala harian dan
tersebar luas di masyarakat. Berita yang
PEMBAHASAN dimuat di dalam surat kabar harian yaitu
Pembentukan Opini Public salah satung pada suarat kabar harian
Relations PT. Bukit Asam (Persero) Rakyat Lampung mengenai publikasi
Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan kegiatan CSR (Coorporate Social
Melalui Komunikasi Massa; Responsibility) dari PT. Bukit Asam
Komunikasi massa merupakan pesan (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan
yang dikomunikasikan melalui media Tarahan.Selain media cetak harian, PT.
massa pada sejumlah publik atau Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
khalayak. Media massa menjadi Pelabuhan Tarahan juga memiliki media

182
cetak yang berupa papan reklame nama dan faktor sosial sekunder. Faktor sosial
perusahaan, company profile, dan primer sangat berperanan bagi individu
tabloid perusahaan. Berdasarkan uraian karena manusia pertama-tama
diatas dapat dikemukakan proses dalam berkembang dan dididik dalam
pembentukan opini publik tentang lingkungan ini. Lingkungan sosial
pencitraan sebagai berikut : primer mempengaruhi individu dalam
memperoleh kerangka dan
PTBA kemungkinan untuk mengembangkan
PELTAR Pesan Masyarakat
sifat-sifat sosialnya. Lingkungan sosial
sekunder dalam kehidupan manusia
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu dalam kehidupan
Respon bermasyarakat secara objektif dan
rasional. Interaksi dalam lingkungan
Gambar 2. Pembentukan opini publik sosial sekunder berdasarkan
tentang pencitraan perhitungan untung rugi yang rasional
melalui komunikasi masssa dan objektif. Sehingga pembentukan
opini yang dilakukan public relations
Pembentukan Opini Public PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
Relations PT. Bulit Asam (Persero) Pelabuhan Tarahan melalui komunikasi
Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan kelompok harus dengan menggunakan
Melalui Komunikasi Kelompok; proses interaksi sosial, yang memiliki
Kelompok dapat dibedakan atas struktur hubungan sosial yang dinamis
kelompok psikologi dan organisasi menyangkut hubungan antara
sosial. Kelompok psikologi adalah perusahaan dan mayarakat yaitu antar
sekumpulan orang-orang yang terdiri kelompok-kelompok manusia. Syarat
dari dua atau tiga orang bahkan lebih terjadinya intraksi sosial adalah dengan
yang saling ketergantungan dan adanya kontak sosial (social contact)
memiliki ideologi tertentu. Kelompok dan adanya komunikasi
perusahaan termasuk dalam kelompok (communication). Sehingga keberada
ini. Kelompok-kelompok psikologi komunikasi kelompok di dalam
berhubungan secara fungsional denagn lingkungan perlu diadakannya sebuah
kelompok-kelompok lainnya yang program sosialisasi yang berbentuk
membentuk organisasi sosial. corporate social responsibilty (CSR).
Organisasi sosial merupakan suatu Kepentingan dalam melakukan
sistem kelompok-kelompok psikologi hubungan secara langsung melalui
yang saling berhubungan secara kegiatan sosial yang disebut dengan
terpadu, dibentuk untuk melaksanakan CSR (Corporate social responsibilty)
suatu tujuan tertentu.Organisasi sosial menurut Nor Hadi menyatakan bahwa
berupa sarana bagi manusia untuk CSR (Coorporate Social Responsibility)
bersosialisasi dan faktor sosial dapat atau Tanggung Jawab Sosial merupakan
dibedakan antara faktor sosial primer sebuah bentuk komitmen perusahaan

183
dalam berkontribusi membangun (Corporate social responsibilty)
perekonomian perusahaan yang tersebut akan diberikan kepada
diimbangi dengan melakukan kegiatan mayarakat yang berada sekitar
etis yang dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Dalam penerimaan
hidup dari pekerja atau karyawan Program Bina Lingkungan atau CSR
beserta keluarganya agar setaraf dengan (Corporate social responsibilty) pasti
komunitas lokal dan masyarakat secara ada pro dan kontrak yang terjadi di
luas (Hadi, 2011:46). Public relations perusahaan. Akan tetapi, perusahaan
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit dapat menyelesaikan masalah yang
Pelabuhan Tarahan memiliki banyak terjadi di masyarakat, yaitu dengan cara
program-program bina lingkungan, menindaklanjuti keluhan yang ada di
yang sudah pasti bantuan sosial. Dalam masyarakat.
program bina lingkungan tidak hanya Berdasarkan opini mengenai
bantuan sosial, ada pula bantuan public relations tentang pencitraan
pendidikan atau beasiswa, PUKK melalui komunikasi massa dapat
(Program Usaha Kerja Kecil) dan Bukit digambarkan sebagai berikut :
Asam Unit Pelabuhan Tarahan juga
PT.BA PESAN Masyarakat
merekruitmen karyawan dari PELTAR
masyarakat yang berada disekitar
perusahaan. Program Kemitraan Bina
Lingkungan pendidikan atau dana Respon

bantuan untuk sekolah anak-anak yang


berada disekitar perusahan yang betema
Gambar 3. Pembentukan Opini Publik
“Ayo Sekolah”. Sehubungan dengan hal Tentang Pencitraan
tersebut, peranan komunikasi kelompok Melalui Komunikasi Kelompok
dalam hubungannya sebagai sumber
informasi untuk memproleh kegiatan Pembentukan Opini Public
sosial tentang pendidikan yaitu bantuan Relations PT. Bukit Asam (Persero)
dana sekolah yang membantu Tbk.Unit Pelabuhan Tarahan Melalui
masyarakat dalam kondisi pendidikan Komunikasi Interpersonal;
untuk mempermudah keberlangsungan Komunikasi antarpribadi (interpersonal
untuk sekolah sampai selesai. communication) merupakan komunikasi
Dalam pembentukan opini antara orang–orang secara tatap muka,
publik tentang pencitraan, PT. Bukit yang memungkinkan setiap pesertanya
Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan menangkap reaksi orang lain secara
Tarahan memiliki Program Bina langsung, baik verbal maupun
Lingkungan atau yang disebut dengan nonverbal (Mulyana, 2004:81). Bahwa
CSR (Corporate social responsibilty) komunikasi antarpribadi juga
yang meliputi program bantuan sosial, didefiniskan sebagai komunikasi yang
program pendidikan (beasiswa) terjadi diantara dua orang yang
program pinjam modal dan program mempunyai hubungan yang terlihat
pengrekruitmen pegawai. CSR jelas diantara mereka, misalnya

184
percakapan antara perusahaan dengan PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
masyarakat dan lain sebagainya. Dalam Pelabuhan Tarahan kepada
komunikasi antarpribadi perlu adanya masyarakat.Berdasarkan opini
kedekatan fisik atau pertemuan. Melalui mengenai public relations tentang
nkomunikasi jenis ini segala keliruan pencitraan melalui komunikasi masssa
dan kesalahpahaman deapat segera di dapat digambarkan sebagai berikut :
atasi.
Pembentukan opini melalui PT.BA Pendekatan Interaksi
komunikasi interpersonal dilakukan PELTAR

untuk menjalin hubungan yang baik


kepada setiap masyarakat. Pendekatan
antar lingkungan, seperti pendekatan Respon
dengan tokoh masyarakat yang
memiliki tujuan menggabungkan
perusahaan dengan masyarakat sekitar,
memelihari rasa kekeluargaan dengan Gambar 4. Pembentukan Opini
cara melakukan sebuah pertemuan Publik Tentang Pencitraan
antara perusahaan dengan masyarakat Melalui Komunikasi Interpersonal
sekitar. Pendekatan personal sebagai Citra PT. Bukit Asam
proses hubungan antarmanusia menuju (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan
kebersamaan dengan melakukan sebuah Tarahan di Lingkungan
pendekatan personal yang membina Masyarakat; Menurut Kotler
hubungan agar dapat lebih harmonis (2000:338) citra merupakan persepsi
dalam kebersamaan. Proses masyarakat terhadap perusahaan atau
pembentukan opini publik tentang produknya, sekaligus merupakan
pencitraan sebagai berikut : reputasi dan prestasi yang hendak
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit dicapai bagi dunia hubungan
Pelabuhan Tarahan melakukan masyarakat (kehumasan) atau public
komunikasi kepada masyarakat dengan relations melalui pengetahuan dan
cara pertemuan secara langsung atau pengalaman seseorang tentang suatu
musyawarah yang diwakili oleh tokoh hal. Persepsi masyarakat terhadap
masyarakat merupakan penyambung perusahaan didasari pada apa yang
informasi dari perusahaan kepada mereka ketahui atau mereka kira
masyarakat. Perusahaan melakukan tentang perusahaan yang bersangkutan.
pendekatan dengan masyarakat yaitu Citra perusahaan yang baik
mengikutsertakan masyarakat dalam dimaksudkan agar perusahaan dapat
kegiatan atau acara yang tetap hidup dan meningkatkan
deiselenggarakan oleh perusahaan, yaitu kreativitasnya bahkan memberikan
seperti : ulang tahun perusahaan, buka manfaat lebih bagi orang lain.
puasa bersama, halal bil halal dan lain- Keinginan didalam perusahaan
lainnya. Sehingga masyarakat dapat untuk mempunyai citra yang baik pada
merasakan kepedulian yang diberikan publik sasaran berawal dari pengertian

185
yang tepat mengenai citra sebagai menunjukkan bagaimana sebenarnya
stimulus adanya pengelolaan upaya perusahaan di masyarakat dan
public relations PT. Bukit Asam masyarakat sendiri seacara langsung
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan yang menilai PT. Bukit Asam (Persero)
yang perlu dilaksanakan dalam Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan.
mewujudkannya pada obyek dan Citra baik dapat melahirkan
mendorong pelaksanaan. Citra dampak yang positif, citra yang baik
menampilkan kesan suatu obyek akan membuat perusahaan terkenal dan
terhadap obyek yang terbentuk dengan tetap eksis di masyarakat, sehingga PT.
memproses informasi setiap waktu dari Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
berbagai sumber terpercaya. Pelabuhan Tarahan tetap
Citra PT. Bukit Asam (Persero) mempertahankan citra positif yang ada
Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan pasti didalam perusahaan. Dengan demikian
memiliki sekumpulan kesan citra perusahaan yang baik dan kuat
(impressions), kepercayaan (beliefs), memiliki manfat daya saing jangka
dan sikap (attitudes), tersendiri di mata menengah dan jangka panjang yang
masyarakat. Kesan yang didapat oleh mantap. Karena PT. Bukit Asam
konsumen terhadap perusahaan (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan
merupakan salah satu indikator yang telah dimilik identitas atau kepribadian
dapat digunakan sebagai alat pengukur perusahaan yang tidak mudah ditiru
citra. Selanjutnya kepercayaan yang perusahaan lain dan sekaligus PT. Bukit
timbul karena adanya suatu rasa percaya Asam (Pesero) Tbk. Unit Pelabuhan
kepada PT. Bukit Asam (Pesero) Tbk. Tarahan dapat melindungi dari pesaing.
Unit Pelabuhan Tarahan yang memang Karena PT. Bukit Asam (Persero) Tbk.
memiliki kualitas yang dapat mengikat Unit Pelabuhan Tarahan mampu
dirinya, seperti tindakannya yang menarik, memotivasi dan menahan
konsisten, kompeten, jujur, adil, eksekutif handal yang merupakan aset
bertanggung jawab, suka membantu dan penting bagi penggerak roda
memperhatikan masyarakat. perusahaan.
Kepercayaan masyarakat Berdasarkan uraian di atas maka
terhadap PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. dapat dikemukakan skema pembetukan
Unit Pelabuhan Tarahan opini publik tentang pencitraan PT.
diimplementasikan dari kredibilitas Bukit Asam (Persero) Tbk. Unit
yang ada pada PT. Bukit Asam Pelabuhan Tarahan sebagai berikut :
(Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan
dan kepedulian Bukit Asam Unit
Pelabuhan Tarahan pada masyarakat
yang ditujukan secara langsung melalui
performance PT. Bukit Asam (Persero)
Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan
melakukan hubungan yang baik dengan
masyarakat. Sehingga masyarakat dapat

186
Strategi
Kepentingan
Kepentingan

Komunikasi Komunikasi Komunikasi


Massa Kelompok Interpersonal

Pembentukan Opini

Citra Perushaan

KESIMPULAN DAN SARAN beredar di masyarakat telah membuat


Kesimpulan posisi
Strategi public relations PT.Bukit Asam (Persero)Tbk.
merupakan suatu cara yang menyeluruh Unit Pelabuhan Tarahan sebagai
dan terpadu mengenaikegiatan utama perusahaan yang memiliki citra positif.
yang ada pada perusahaan untuk Pembentukan opini tersebut melalui
menentukan keberhasilannya. Jenis proses komunikasi massa, komunikasi
strategi yang dilakukan oleh public kelompok, dan komunikasi
relations PT.Bukit Asam (Persero)Tbk. interpersonal.
Unit Pelabuhan Tarahan yaitu melalui
komunikasi massa, komunikasi Saran
kelompok dan komunikasi 1. Untuk keberlangsungan
interpersonal. Komunikasi yang perusahaan, PT.Bukit Asam
dilakukan oleh public Relation PT.Bukit (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan
Asam (Persero) Tbk. Unit Pelabuhan Tarahan perlu membangun opini
Tarahan merupakan salah satu bentuk bagi pencitraan perusahaan.
komunikasi keterbukaan antar Pembentukan opini tersebut
perusahaan dan masyarakat serta dapat dilakukan oleh Divisi
menanamkan pengertian dan Public Relations melalui proses
meningkatkan opini publik yang positif komunikasi massa, kounikasi
dalam mempertahankan citra positif di kelompok, dan komunikasi
masyarakat.Strategi tersebut dilakukan interpersonal dengan
untuk meningkatkan dan masyarakatnya sehingga
mempertahankan opini publik yang keberadaan perusahaan dapat
positif bagi perusahaan. Opini yang diterima oleh masyarakatnya.

187
2. Penelitian ini dilaksanakan pada
PT.Bukit Asam (Persero)Tbk.
Unit Pelabuhan Tarahan sebagai
stock file dan masyarakat
disekitarnya. Hal ini lebih
dimungkinkan untuk dilakukan
penelitian lanjutan pada wilayah
pertambangan batubara PT.
Bukit Asam (Persero) Tbk. di
Muara Enim Sumatera Selatan
dengan memperhatikan masya-
rakat disekitar wilayah area
pertambangan batubara.
3. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Untuk
penelitian selanjutnya dapat
dikembangkan dengan meng-
gunakan pendekatan kuantitatif
dengan memperhatikan variabel-
variabel yang mempengaruhi
dalam pembentukan opini guna
pencitraan sebuah perusahaan.

188
DAFTAR PUSTAKA
Fisher, B. Aubrey, 1986. Teori-
TeoriKomunikasi:
PerspektifMekanistis, Psikologis,
InteraksionaldanPragmatis.
Penerjemah: SoejonoTrimo.
Bandung: RemajaKarya.
Hadi, Nor., 2011. Corporate Social
Responsibility. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Jefkins, Frank., 2004. Public Relatins.
Jakarta : Erlangga
Kotler, Philip. 2000. Marketing
Management. London : Prentice-
Hall
Littlejohn, Stephen., 2009. Theories Of
Human Communication. Jakarta:
Salemba Humanika.
Miles, Matthew B dan Huberman, A
Michael. 1992. Analisis Data
Kualitatif. Jakarta. Universitas
Indonesia Press
Mulyana, Deddy., 2001.
MetodologiPenelitianKualitatif:
ParadigmaBaruIlmuKomunikasid
anIlmuSosialLainnya. Bandung:
RemajaRosdaKarya.
Nova, Firsan., 2011. Crisis Public
Relations. Jakarta: Raja Grafindo.
Ritzer,
George.1992.SosiologiIlmuPenget
ahuanBerparadigmaGanda.
Alihbahasa: Alimanda. Jakarta:
Rajawali
Ruslan, Rosady., 2012. Manajeman
Public Relations dan Media
Komunikasi. Jakarta: Raja
Grafindo.
Sugiyono., 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabet.
Suranto., 2011. Komunikasi
Interpersonal. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Internet :
http://rusli1978.blogspot.com/2012/01/-
terhadap.html

189

Anda mungkin juga menyukai