Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatri Tamo Ama Dowa

Nim : 1220014

Tugas Persalinan

1. Jelaskan mekanisme persalinan

2. Bagaimana cara plasenta terlepas dari dinding rahim

3. Macam-macam retensio plasenta

"JAWABAN"

1. Mekanisme persalinan merupakan gerakan janin dalam menyesuaikan dengan ukuran dirinya
dengan ukuran panggul saat kepala melewati panggul.mekanisme ini sangat di[erlukan
mengingat diameter janin yang lebih besar harus berada pada satu garis lurus dengan diameter
paling besar dari panggul (Sumarah,2008 : 88).

Adapun gerakan – gerakan dalam mekanisme persalinan adalah sebagai berikut :

1. Engagement : janin berada setinggi spina iskiadika ibu.

2. Desent : gerakan janin ke bawah.

3. Fleksi : gerakan kepala janin yang menduduki ke depan

sehingga dagunya merapat pada dada.

4. Rotasi interna : gerakan rotasi kepala yang memudahkan

pelintasan kepala melewati spina iskiadika atau setelah melewati Hodge III (setinggi spina) atau
setelah didasar panggul.

5. Ekstensi : gerakan ekstensi merupakan gerakan dimana oksiput berhimpi langsung pada
margo inferior simpisis pubis.

6. Rotasi eksterna : kepala janin melakukan gerakan rotasi dari posisi anteropos terior kembali
ke posisi diagonal atau melintang.

7. Ekspulsi : kelahiran bagian tubuh janin lainnya (Anita Lockhart, 2014:52).


Perubahan Dalam Proses Persalinan

Mekanisme persalinan merupakan pergerakan janin yang berturut-turut untuk menyesuaikan


diri dengan jalan lahir.

Sebab terjadinya mekanisme persalinan:

1) Jalan kelahiran merupakan tabung yang melengkung ke depan.

2) PAP dan PBP berlainan dalam ukuran melihat

2. Cara Pelepasan plasenta

Oleh karena terlepasnya plasenta terjadi didalam uterus, maka tidak akan dapat terlihat dari
luar. Yang menentukan bagaimana plasenta terlepas dan dengan cara apa pelepasan itu terjadi
hanya dengan melihat gejalanya dan melihat keadaan plasenta setelah plasenta dilahirkan.
Adapun cara-cara pelepasan plasenta tersebut ada dua cara :

Metode Schultze, yaitu cara yang ditemukan oleh Schult dan cara ini kebanyakan terjadi, tanda-
tandanya adalah

a. Plasenta masuk ke vagina didalam selaput amnion;

b. Yang kelihatan divagina adalah bagian dari plasenta yang menghadap anak faetal surfacel
dengan selaput ketuban dibelakangnya;

c. Permukaan plasenta yang menghadap ke dinding uterus ibu maternal surface tidak kelihatan,
gumpalan darah terkumpul dalam kantong;

d. Sebelum plasenta lahir, tidak banyak tidak ada darah yang keluar).

Metode Mathews Duncan, yaitu cara yang diketemukan oleh Mathews Duncan,tanda-tandanya
ialah :

a. Plasenta turun dengan bagian sampingnya, tempat di vulva bagian samping ditepi plasenta;

b. Bagian plasenta yang menghadap dinding uterus sebagian tampak dari luar;

c. Ada pengeluaran darah karena darah tidak tertampung dalam kantong ketuban Selaput
amnion dan khorion tidak terlepas dengan lengkap. ( Ibrahim, Cistina S,1996 ).

3. Macam-macam retensio plasenta


Pengertian Plasenta Plasenta atau yang biasa disebut dengan ari-ari merupakan organ dalam
kandungan yang bisa ditemukan pada masa kehamilan. Plasenta adallah organ yang berperan
sangat penting dalam pertumbuhan serta perkembangan.

1. Plasenta adhesiva adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta sehingga
menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis.

2. Plasenta akreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki sebagian lapisan
miometrium.

3.Plasenta inkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga mencapai/memasuki


miometrium.

4. Plasenta perkreta adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan otot
hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus.

5. Plasenta inkarserata adalah tertahannya plasenta di dalam kavum uteri, disebabkan oleh
konstriksi ostium uteri.

Plasenta akreta adalah kondisi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim.
Pada keadaan normal, plasenta terlepas dari dinding rahim setelah melahirkan, tetapi dalam
kondisi ini hal tersebut tidak terjadi sehingga dapat membahayakan bagi ibu yang melahirkan.
Plasenta akreta, yaitu plasenta inkreta (menempel di otot rahim), dan plasenta perkreta
(menembus otot rahim) yang dapat menyebabkan kehilangan darah lebih banyak dari
seharusnya setelah melahirkan.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai