Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

EFUSI PERIKARDIUM MASIF DENGAN


IMPENDING CARDIAC TAMPONADE
Adinda Hari Utary
Pembimbing: dr. Sherly Yosephina, Sp.JP
Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Jantung
IDENTITAS
Nama
• Tn. M

Jenis Kelamin
• Laki-laki

Usia
• 27 tahun

Agama
• Islam

Pekerjaan
• TNI-AD

Masuk RS via IGD


• 13 Juni 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Sesak nafas

Riwayat Penyakit Sekarang:


•  Pasien datang dengan keluhan sesak yang dirasakan sejak 1 bulan
yanglalu dan semakin memberat dalam 1 minggu ini.
•  Sesak dirasa hilang timbul, baik saat beraktivitas maupun istirahat.
•  Riwayat terbangun tiba-tiba saat malam hari akibat sesak disangkal.
Riwayat kaki bengkak disangkal.
•  Pasien mengatakan sesak nafas tidak dipengaruhi oleh cuaca. Keluhan
sesak disertai batuk yang dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Batuk
berdahak, konsistensi encer, warna putih jernih.
•  Riwayat batuk berdarah disangkal, keringat malam hari disangkal,
penurunan berat badan disangkal.
•  Pasien juga mengeluh demam 2 minggu yang lalu kurang lebih selama
7 hari. Demam naik turun dan sering naik pada malam hari. Turun
dengan obat penurun panas dan kemudian naik kembali.
•  Pasien mengaku belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:
•  Hipertensi (-)
•  Asma (-)
•  DM (-)

Riwayat Penyakit Keluarga:


•  Hipertensi (-)
•  Asma (-)
•  DM (-)
•  Riwayat keluarga meninggal mendadak (-)
PEMERIKSAAN FISIK
•  Kondisi umum : tampak sakit sedang
•  Kesadaran : compos mentis
•  Antropometri
-  BB: 60 kg
-  TB: 174 cm
-  BMI: 19.8 kg/m2
•  Tanda-tanda vital
-  Tekanan darah : 110/70 mmHg
-  Nadi : 132 x/menit
-  Respirasi : 22 x/menit
-  Suhu : 37,0OC
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Mata   Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3mm/3mm  

Telinga   Sekret (-), aurikula hiperemis (-/-)  

Mulut Bibir sianosis (-), mukosa bibir kering (-/-)

Hidung   Sekret (-), deformitas (-)  

Tenggorokan   Faring hiperemis (-/-), tonsil T1/T1  

Leher   Pembesaran KGB (-), JVP 5+4 cmH2O  

Inspeksi   Simetris saat statis maupun dinamis, retraksi (-)


Fremitus taktil paru kanan dan kiri sama, massa (-), nyeri tekan (-),
Palpasi  
krepitasi (-)
Paru  
Perkusi   Sonor di kedua lapang paru  
Suara napas dasar: vesikuler (+/+). Suara napas tambahan:
Auskultasi  
wheezing (-/-), ronkhi (-/-)  
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Jantung Inspeksi Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi Iktus kordis ICS V line midclavicula sinistra, thrill (-)
Perkusi Batas kanan jantung: SIC V linea parasternal dextra
Pinggang jantung: SIC II linea parasternal sinistra
Batas kiri jantung: SIC VI linea midclavicularis sinistra
Auskultasi S1 S2 reguler menjauh, murmur (-), mitral regurgitasi (-), S3
gallop (-), muffled sound (+)
Abdomen Inspeksi Datar, sikatrik (-)

Auskultasi Bising usus (+) 6x/menit

Perkusi Timpani

Palpasi Supel (+), massa (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba

Ekstremitas Akral hangat, CRT <2”, edema (-/-)


PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG
Tanggal: 13/06/2019

INTERPRETASI
Irama : sinus
Frekuensi : 136 x/menit
Axis : normoaxis
Gelombang P : lebar <3mm, tinggi <2,5 mm
Interval P-R : 0,14 s
Segmen ST : normal
Gelombang T : normal
Kesimpulan : sinus takikardi, gambaran EKG terkesan low voltage
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


Hemoglobin 12.8 g% 13.0 – 18.0  
Eritrosit 4.7 x106/mm3   4.0 – 5.5  
Leukosit 7.5 x106/mm3   4.0 – 10.0  
Hematokrit 38.7 % 38.0 – 51.0  
Trombosit 350 x 103/mm3   150 – 450  
MCV 82.9 fL 75.0 -100.0  
MCH 27.4 pg 25.0 – 32.0  
MCHC 33.1 g% 32.0 – 36.0  
RDW 14.9 % 10.0 – 16.0
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Hitung Jenis
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Basofil 0.5 % 0.0 – 1.0  
Eosinofil 0.9 %   1.0 – 4.0  
Neutrofil Segmen 70.7 %   50.0 – 80.0  
Limfosit 15.3 % 25.0 – 50.0  
Monosit 12.6 %   4.0 – 8.0  

Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Natrium (Na) 139 mmol/L 136 - 145  
Kalium (K) 3.8 mmol/L   3.6 – 5.2  
Klorida (Cl) 107 mmol/L   98 - 106  
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Fungsi Hati
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
SGOT 15 u/l < 38  
SGPT 12 u/l   < 41  

Fungsi Ginjal
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Ureum 15 mg/dL 10 - 50  
Kreatinin 1.1 mg/dL   0.9 – 1.3  
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Penanda Jantung
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Troponin I <0.01 ng/mL <0.02  

Anti Dengue
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Anti Dengue IgG Reaktif Non Reaktif  
Anti Dengue IgM Non Reaktif   Non Reaktif  
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CXR
Tanggal: 14/06/2019

•  Corakan bronkovaskuler normal, tak


tampak bercak/konsolidasi
•  Cor CTR > 0.5
•  Sinus costophrenicus kanan tumpul
Kesan:
Kardiomegali
Efusi pleura dextra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ekokardiografi
Tanggal: 17/06/2019

Kesimpulan:
Efusi Perikardium Masif dgn Impending
Cardiac Temponade
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Perikardiosintesis
Tanggal: 17/06/2019

Kesimpulan:
Massive Pericardial Effusion

Saran:
Analisa cairan perikardium
Foto Thorak
Terapi konservatif lanjutkan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 17/06/2019
Analisa Cairan Perikard
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Warna Kuning
Kejernihan Keruh  
Bekuan Negatif   Negatif  
Rivalta Positif Negatif  
Protein 5.81 g/dL   0.00 – 3.00  
Glukosa 3 mg/dL  
Jumlah sel 1.942 /ul   <1.000  
Hitung Jenis
PMN 40 %  
MN 60 %  

Kesimpulan:
Cairan eksudat
DIAGNOSIS
•  Diagnosis Klinis : Efusi Perikardium Masif dengan Impending
Cardiac Tamponade
•  Diagnosis Anatomis : Efusi Perikardium
•  Diagnosis Etiologis : susp. Perikarditis

TATALAKSANA
Non-Farmakologis Farmakologis

•  Bedrest •  Ibuprofen 3 x 600 mg p.o


•  O2 2-4 lpm dengan nasal kanul •  Colchicine 2 x 0.5 mg p.o
•  Posisi semi-fowler •  Bisoprolol 1 x 1,25 mg p.o
•  Perikardiosintesis •  Furosemide 1 x 40 mg p.o
•  Tapping cairan / 8 jam
Jumlah abnormal cairan dan /
Efusi karakter abnormal terhadap cairan di
Perikardium ruang perikardial.

Etiologi
Infeksi
•  Virus (Echovirus, Coxcackievirus, Influenza, EBV, CMV)
•  Bakteri (Tuberculosis (4-5%), Coxiella burnetii, Staphylococcus)
•  Jamur (Histoplasma, Aspergillosis, Blastomycosis)
•  Parasit (Echinococcus, Toxoplasma)
Non-Infeksi
•  Autoimun dan autoinflamasi •  Tumor Primer
•  Systemic Inflammatory Disease •  Hemodinamik (HF, hipertensi
•  Pericardial Injury Syndrome pulmonal, hipoalbuminemia
EFUSI PERIKARDIUM
Klasifikasi
Akut (<1 minggu)
Onset Subakut (>1 minggu - <3 bulan)
Kronik (>3 bulan)
Ringan (< 10mm)
Ukuran Sedang (10-20 mm)
Berat (> 20mm)

Circumferential
Distribusi Cairan Loculated

Tanpa tamponade cordis


Efek Hemodinamik Dengan tamponade cordis
Effusive-constrictive

Transudate
Exudate
Hypopericardium
Komposisi Cairan Haemopericardium
Chylopericardium
Pyopericardium
Pneumopericardium

Shabetai R. Pericardial effusion: haemodynamic spectrum. Heart 2004;90:255–256.


EFUSI PERIKARDIUM
Patogenesis

Perikarditis akut

Reaksi radang à Efusi Perikard

Menghambat pengisian ventrikel,


penurunan volume akhir diastolik

Curah jantung sekuncup dan


semenit berkurang
Kompensasi

Takikardi Gangguan sirkulasi Gangguan perfusi organ

Tamponade Jantung
EFUSI PERIKARDIUM
Manifestasi Klinis dan Diagnosis

Anamnesis
•  Asimptomatik
•  Nyeri dada
•  Sesak nafas
•  Sinkop
•  Takipnea
•  Perut terasa penuh dan sulit menelan
•  Palpitasi

Pemeriksaan Fisik
•  The Beck Triad:
Hipotensi
Peningkatan Jugular Venous Pressure
Bunyi jantung melemah atau menjauh
•  Pulsus paradoxus
•  Kussmaul sign
•  Tanda Ewart
EFUSI PERIKARDIUM
Algoritma Pemeriksaan Impending Tamponade
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
Elektrolit
Complete Blood Countà leukositosis bukti infeksi, serta sitopenia, sebagai tanda
penyakit kronis (misalnya HIV atau Kanker)

Enzim Jantung à menyingkirkan infark miokard

Thyroid Stimulating Hormone à menyingkirkan hipotiroidism


Rheumatoid factor, immunoglobulin complexes, antinuclear antibodytest (ANA) à
curiga kasus rheumatologi
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Radiologi
Chest X-Ray
Foto thorax menunjukkan jantung membesar bentuk globuler gambaran ‘Water
bottle-shape heart’.
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Elektrokardiografi
EKG
Menunjukkan sinus takikardia gelombang QRS rendah, low voltage, electrical
alternans
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Echocardiography
Echocardiography
Menunjukkan efusi perikard moderat atau berat (echo free space di ruangan
depan jantung dibawah sternum dan dinding belakang jantung), swinging heart
dengan kompresi diastolik vena cava, atrium kanan atau ventrikel kanan.
EFUSI PERIKARDIUM
Tatalaksana

Medikamentosa
Terapi efusi perikardial tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.
Perawatan medis dari efusi perikardial difokuskan pada penentuan etiologi yang
mendasarinya.

Aspirin / NSAID à Kebanyakan perikarditis yang akut dan bersifat idopatik atau
disebabkan oleh virus dapat membaik secara sendiri dan respon terhadap terapi
aspirin atau NSAID yang lain.
Colcichine à Study Cope: colcichine dapat membantu mengurangkan gejala
dalam waktu 3 hari dan mengurangkan resiko kekambuhan
Kortikosteroid à diberikan apabila pasien memiliki perikarditis yang berulang dan
apabila tidak respon terhadap obat NSAID dan colchicines
Antibiotik à indikasikan pada pasien yang memiliki perikarditis pulurant diamana
golongan antibiotik dikasi disertai dengan drainase perikarial
EFUSI PERIKARDIUM
Tatalaksana

Pericardiocentesis
Aspirasi cairan dari ruang perikard yang mengelilingi jantung. Prosedur ini
dapat menyelamtkan hidup pada pasien dengan tamponade jantung

Pada pasien didapatkan cairan perikard


sebanyak 690 cc
EFUSI PERIKARDIUM
Tatalaksana

Perikardial window
Tindakan ini memerlukan torakotomi dan dilakukan drainase dari kavum perikardium
ke kavum pleura. Angka kekambuhan sekitar 5-20%.

Perikardiodesis
dilakukan pemberian tetrasiklin, thiothepa atau bleomisin ke dalam kavum
perikardium untuk melengketkan perikard. Tetrasiklin 500mg dalam 25 ml salin
dimasukkan dalam selama 2-3 menit atau bleomisin 30 unit dalam 20 ml salin

Perikardiektomi
sebagian besar perikardium diangkat sehingga angka kekambuhan kecil, tetapi
mortalitas dan morbiditas lebih besar. Perikardiektomi terutama dilakukan pada
perikarditis konstriktif, jarang dilakukan untuk mencegah efusi perikardial berulang
dan temponade jantung.
EFUSI PERIKARDIUM
Prognosis

•  Pasien dengan efusi perikardial gejala dari HIV/AIDS atau kanker


memiliki tingkat kematian tinggi jangka pendek
•  Pasien dengan efusi idiopatik umumnya memiliki prognosis yang baik
•  Sebagian besar prognosis pasien dari efusi perikardial jenis lain
tergantung pada perawatan dan kontrol pada kondisi mendasar yang
diendapkan efusi tersebut.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik serta


pemeriksaan penunjang disimpulkan pasien dengan diagnosa klinis
Efusi Perikardium Masif dengan Impending Cardiac Tamponade.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai