Jenis Kelamin
• Laki-laki
Usia
• 27 tahun
Agama
• Islam
Pekerjaan
• TNI-AD
Perkusi Timpani
Palpasi Supel (+), massa (-), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
INTERPRETASI
Irama : sinus
Frekuensi : 136 x/menit
Axis : normoaxis
Gelombang P : lebar <3mm, tinggi <2,5 mm
Interval P-R : 0,14 s
Segmen ST : normal
Gelombang T : normal
Kesimpulan : sinus takikardi, gambaran EKG terkesan low voltage
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Natrium (Na) 139 mmol/L 136 - 145
Kalium (K) 3.8 mmol/L
3.6 – 5.2
Klorida (Cl) 107 mmol/L
98 - 106
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Fungsi Hati
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
SGOT 15 u/l < 38
SGPT 12 u/l
< 41
Fungsi Ginjal
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Ureum 15 mg/dL 10 - 50
Kreatinin 1.1 mg/dL
0.9 – 1.3
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 14/06/2019
Penanda Jantung
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Troponin I <0.01 ng/mL <0.02
Anti Dengue
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Anti Dengue IgG Reaktif Non Reaktif
Anti Dengue IgM Non Reaktif
Non Reaktif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
CXR
Tanggal: 14/06/2019
Kesimpulan:
Efusi Perikardium Masif dgn Impending
Cardiac Temponade
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Perikardiosintesis
Tanggal: 17/06/2019
Kesimpulan:
Massive Pericardial Effusion
Saran:
Analisa cairan perikardium
Foto Thorak
Terapi konservatif lanjutkan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal: 17/06/2019
Analisa Cairan Perikard
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
Bekuan Negatif
Negatif
Rivalta Positif Negatif
Protein 5.81 g/dL
0.00 – 3.00
Glukosa 3 mg/dL
Jumlah sel 1.942 /ul
<1.000
Hitung Jenis
PMN 40 %
MN 60 %
Kesimpulan:
Cairan eksudat
DIAGNOSIS
• Diagnosis Klinis : Efusi Perikardium Masif dengan Impending
Cardiac Tamponade
• Diagnosis Anatomis : Efusi Perikardium
• Diagnosis Etiologis : susp. Perikarditis
TATALAKSANA
Non-Farmakologis Farmakologis
Etiologi
Infeksi
• Virus (Echovirus, Coxcackievirus, Influenza, EBV, CMV)
• Bakteri (Tuberculosis (4-5%), Coxiella burnetii, Staphylococcus)
• Jamur (Histoplasma, Aspergillosis, Blastomycosis)
• Parasit (Echinococcus, Toxoplasma)
Non-Infeksi
• Autoimun dan autoinflamasi • Tumor Primer
• Systemic Inflammatory Disease • Hemodinamik (HF, hipertensi
• Pericardial Injury Syndrome pulmonal, hipoalbuminemia
EFUSI PERIKARDIUM
Klasifikasi
Akut (<1 minggu)
Onset Subakut (>1 minggu - <3 bulan)
Kronik (>3 bulan)
Ringan (< 10mm)
Ukuran Sedang (10-20 mm)
Berat (> 20mm)
Circumferential
Distribusi Cairan Loculated
Transudate
Exudate
Hypopericardium
Komposisi Cairan Haemopericardium
Chylopericardium
Pyopericardium
Pneumopericardium
Perikarditis akut
Tamponade Jantung
EFUSI PERIKARDIUM
Manifestasi Klinis dan Diagnosis
Anamnesis
• Asimptomatik
• Nyeri dada
• Sesak nafas
• Sinkop
• Takipnea
• Perut terasa penuh dan sulit menelan
• Palpitasi
Pemeriksaan Fisik
• The Beck Triad:
Hipotensi
Peningkatan Jugular Venous Pressure
Bunyi jantung melemah atau menjauh
• Pulsus paradoxus
• Kussmaul sign
• Tanda Ewart
EFUSI PERIKARDIUM
Algoritma Pemeriksaan Impending Tamponade
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Elektrolit
Complete Blood Countà leukositosis bukti infeksi, serta sitopenia, sebagai tanda
penyakit kronis (misalnya HIV atau Kanker)
Pemeriksaan Radiologi
Chest X-Ray
Foto thorax menunjukkan jantung membesar bentuk globuler gambaran ‘Water
bottle-shape heart’.
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Elektrokardiografi
EKG
Menunjukkan sinus takikardia gelombang QRS rendah, low voltage, electrical
alternans
EFUSI PERIKARDIUM
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Echocardiography
Echocardiography
Menunjukkan efusi perikard moderat atau berat (echo free space di ruangan
depan jantung dibawah sternum dan dinding belakang jantung), swinging heart
dengan kompresi diastolik vena cava, atrium kanan atau ventrikel kanan.
EFUSI PERIKARDIUM
Tatalaksana
Medikamentosa
Terapi efusi perikardial tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.
Perawatan medis dari efusi perikardial difokuskan pada penentuan etiologi yang
mendasarinya.
Aspirin / NSAID à Kebanyakan perikarditis yang akut dan bersifat idopatik atau
disebabkan oleh virus dapat membaik secara sendiri dan respon terhadap terapi
aspirin atau NSAID yang lain.
Colcichine à Study Cope: colcichine dapat membantu mengurangkan gejala
dalam waktu 3 hari dan mengurangkan resiko kekambuhan
Kortikosteroid à diberikan apabila pasien memiliki perikarditis yang berulang dan
apabila tidak respon terhadap obat NSAID dan colchicines
Antibiotik à indikasikan pada pasien yang memiliki perikarditis pulurant diamana
golongan antibiotik dikasi disertai dengan drainase perikarial
EFUSI PERIKARDIUM
Tatalaksana
Pericardiocentesis
Aspirasi cairan dari ruang perikard yang mengelilingi jantung. Prosedur ini
dapat menyelamtkan hidup pada pasien dengan tamponade jantung
Perikardial window
Tindakan ini memerlukan torakotomi dan dilakukan drainase dari kavum perikardium
ke kavum pleura. Angka kekambuhan sekitar 5-20%.
Perikardiodesis
dilakukan pemberian tetrasiklin, thiothepa atau bleomisin ke dalam kavum
perikardium untuk melengketkan perikard. Tetrasiklin 500mg dalam 25 ml salin
dimasukkan dalam selama 2-3 menit atau bleomisin 30 unit dalam 20 ml salin
Perikardiektomi
sebagian besar perikardium diangkat sehingga angka kekambuhan kecil, tetapi
mortalitas dan morbiditas lebih besar. Perikardiektomi terutama dilakukan pada
perikarditis konstriktif, jarang dilakukan untuk mencegah efusi perikardial berulang
dan temponade jantung.
EFUSI PERIKARDIUM
Prognosis