Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

MUNCULNYA
ALIRAN KALAM
DALAM PRISTIWA
TAHKIM
SEJARAH KALAM
Oleh :
1. ADILLA ARSY PUTRI S.
2 AHMAD RIDLO HAFIDZ
3. AHMAD SAKTIA ARI K.
4. AHMAD SHOLEH FARHAT
5. ALFINA LAILATUL FITRIYAH
6. AULIA RAHMAH SARI
7. DANNY FEBRIAN SUNAWI

MAPEL : AQIDAH AKHLAK


AQIDAH PADA MASA :

ROSULULLAH SAW
KHULAFAUR RASYIDIN_PERISTIWA
TAHKIM
BANI UMAYYAH
BANI ABBASIYAH
SETELAH RUNTUHNYA BANI ABBASIYAH

PETA KONSEP
AQIDAH PADA MASA NABI
MUHAMMAD SAW
Perkembangan Aqidah Pada Makanya kita dapatkan
masa Rasulullah SAW aqidah keterangan para sahabat yg
bukan merupakan disiplin artinya berbunyi “Kita
ilmu tersendiri karena diberikan keimanan sebelum
masalahnya sanakanya kita
Al-Qur’an”.
dapatkan keterangan para
sahabat yg artinya berbunyi
“Kita diberikan keimanan
sebelum Al-Qur’an”.
MASA ROSULULLAH SAW
Ada beberapa penyimpangan aqidah pada zaman Rasulullah
diantaranya adalah penyimpangan aqidah orang-orang Arab
terdahulu dan setiap orang yang menyimpang dari ajaran
nabi muhammad saw adalah disebut ORANG JAHILIYAH.
Pada umumnya pengertian jahiliyyah yang beredar di
masyarakat luas adalah keadaan orang-orang Arab sebelum
Islam, karena mereka bodoh terhadap Tuhan, Rasul dan
syari’at-syari’at-Nya serta mereka berbangga-bangga
dengan keturunan, kebesaran dan lain sebagainya.
Beberapa penyimpangan aqidah yang terjadi itu selalu di
tangani nabi sendiri dengan pertolongan Allah yaitu dengan
memberikan pemahaman baik itu lewat sembunyi-sembunyi
maupun secara terang-terangan dengan mendahulukan
kerabat terdekat
AQIDAH PADA MASA
KHULAFAURRASYIDIN

Adapun Khulafaur Rasyidin dalam sejarah


islam yang dimaksud terdiridaripada empat
orang sahabat sebagai berikut :

1. Saidina Abu Bakar ( 632-634 M )


2. Saidina Umar bin Khatab ( 634-644 M )
3. Saidina Uthman bin Affan ( 644-656 M )
4. Saidina Ali bin Abi Talib ( 656-661 M )
MASA KHULAFAUR RASYIDIN
Aqidah pada zaman khulafaur rasyidin cukup
anyak menuai perselisihan karena baru pertama
ditinggal wafatnya rosulullah SAW.
Penyimpangan Aqidah pada zaman para sahabat
asal mulanya adalah perselisihan,hal ini di
picu oleh Abdullah bin Saba' (seorang yahudi) pada
pemerintahan khalifah Utsman bin Affan
dan berlanjut pada masa khalifah Ali. Dan awal
mula adanya gejala timbulnya.

Aliran-aliran adalah sejak kekhalifahan Utsman bin Affan (khalifah ke-3 setelah wafatnya Rasulullah).
Pada masa itu di latar belakangi oleh kepentingan kelompok, yang mengara terjadinya perselisihan
sampai terbunuhnya khalitah Utsman bin Affan. Kemudian digantikan oleh Ali bin Abi Thalib, pada masa
itu perpecahan di tubuh umat islam terus berlanjut
Yang Mengakibatkan Terjadinya :
Golongan Khawarij dan Syiah
Perang Jamal ( Perang antara Ali dengan Aisyah )
Perang Siffin ( Perang antara Ali dengan mu'awiyah )
Timbul Beberapa Aliran lain ( Syiah,khawarij, murji'ah,
jabariyah,mu'tazilah dll.)

Para ulama menulis bantahan-bantahan dalam karya mereka. Terkadang agidah


juga digunakan dengan istilah Tauhid ushuluddin As-Sunnah Al-Fighul Akbar
Ahlus Sunnahwal Jamaah atau terkadang menggunakan istilah ahlul hadits
atau salaf yaitu mereka yg berpegang atas jalan Rasulullah SAW dari generasi
abad pertama sampai generasi abad ketiga yg mendapat pujian dari Nabi SAW.
Ringkasnya Agidah Islamiyah yang shahih bisa disebut Tauhid figih akbar dan
ushuluddin. Sedangkan manhaj dan contohnya adlahlul hadits ahlul sunnah dan
salaf.
PERISTIWA TAHKIM Dalam kejadian ini
Peristiwa tahkim atau arbitrase Abu Musa al-Asy'ari
adalah sebuah istilah untuk sebuah merupakan perwakilan
kejadian sejarah tentang perang siffin. dan juri bagi pasukan
Kufah (pasukan Imam
Ali As) dan Amru bin
‘Ash merupakan
perwakilan dari pihak
pasukan Syam
(pasukan Muawiyah).
PERISTIWA TAHKIM Kedua perwakilan ini
Peristiwa tahkim atau arbitrase adalah melakukan perundingan
sebuah istilah untuk sebuah kejadian untuk menyelesaikan
sejarahtentang perang siffin. perbedaan antara kaum
muslimin satu dengan
lainnya dan kedua pihak
sepakat untuk
memberikan pendapat
sesuai dengan Al-Quran
dan hadis.
PERISTIWATAHKIM

Usulan perundingan diajukan dengan tipu


daya Amru bin ‘Ash dan Muawiyah dalam
rangka menyelamatkan pasukan mereka dari
pasukan Imam Ali As dan Imam Ali As dari
awal sudah menentang perundingan ini.
Pasukan Syam ketika melihat mereka mulai
terdesak dan hampir mengalami kekalahan,
mereka menancapkan Al-Quran di ujung
tombak dan meneriakkan syiar-syiar; bahwa
hendaklah Al-Quran harus menjadi hakim
bagi kedua pihak.
PERISTIWATAHKIM

Mengingat Amru bin ‘Ash perwakilan dari


Syam berhasil dan mampu mengelabui
Abu Musa Al-Asy'ari serta melakukan
sesuatu yang bertentangan dengan
kesepakatan dengan memperkenalkan
Muawiyah sebagai khalifah, maka
perundingan pun tidak memberikan hasil
dan hanya bisa menyelamatkan pasukan
Syam dari kekalahan.
AQIDAH PADA MASA
BANI UMAYYAH
Selama masa pemerintahan khalifah-khalifah Bani
Umayyah, mereka terus berkembang dengan
menyedihkan. Di antara mereka terjadi perpecahan
yang terus menerus. Ironisnya, antar pecahan
mereka itu terjadi saling mengafirkan. Perpecahan
tersebut terkadang diiringi dengan peperangan
antara mereka, baik dalam skala kecil ataupun
besar.

Akidah Jahmiyah kemudian mempengaruhi akidah kelompok Murjiah dan Mu'tazilah.


Kedua kelompok ini muncul pertama kali pada masa pemerintahan Bani Umayyah.
Bahkan, beberapa khalifah Bani Umayyah terpengaruh akidah dua kelompok ini.
Di antara sahabat-sahabat Rasulullah yang terakhir meninggal
dunia terdapat beberapa orang yang menyaksikan kemunculan
kelompok Qadariyah. Kelompok ini termasuk kelompok yang
menyimpang dalam Islam. Tokoh terkenal kelompok ini adalah
Ma'bad Al-Juhani yang bermukim di Basrah, Irak.

Kemunculan kelompok Qadariyah memancing kemunculan


kelompok Jabbariyah. Kelompok ini adalah kelompok
menyimpang yang menganggap bahwa semua yang terjadi di
alam semesta ini adalah perbuatan Allah. Makhluk-makhluk
yang ada tidak memiliki kehendak sama sekali, seolah-olah
dipaksa untuk berbuat oleh Allah. Mereka yakin, para makhluk
seperti sehelai bulu yang diterbangkan angin ke mana pun
bertiup.
AQIDAH PADA MASA
BANI ABBASIYAH
Pada masa ini, paham Asy’ariyah dan Maturidiyah
mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga
menjadi paham mayoritas umat Islam yang dikenal
dengan sebutan ahlu al-sunnah wa al-jama’ah.
MASA BANI ABBASIYAH

Pada permulaan abad ke-8 H, muncul Taqiyyudin


Ibnu Taimiyah di Damaskus yang berusaha membongkar
beberapa pemikiran Asy’ariyah yang dianggapnya tidak
murni bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadiś. Pemikiran Ibnu
Taimiyah ini kemudian dikenal dengan gerakan Salafi. Pada
perkembangan selanjutnya muncul pemikir-pemikir Islam
seperti Ibnul Qayyim al-Jauziyah, Jamaluddin al-Afghani,
Rasyid Ridlo, Muhammad Abduh, dan Muhammad bin
Abdul Wahab.
THANK YOU

untuk mengakses dalam Bentuk PPT :


https://www.canva.com/design/DAElZQ6 Demikialah Hasil Tugas dari kami kelompok 1
pLis/sMjYap2W1r1x5KYR-bFA7g/view? untuk mapel aqidah akhlak
utm_content=DAElZQ6pLis&utm_campai
gn=designshare&utm_medium=link&utm_ semoga apa yang tertera pada PPT kami bisa
source=publishsharelink bermanfaat , sekian

Anda mungkin juga menyukai