Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN & DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :17

Ismail Maulana Ibrahim (KHGC18084)


Rizki Maulana Firmansyah (KHGC18098)
Rizky Apriliyandi (KHGC18100)

4B S1 KEPERAWATAN

STIKes KARSA HUSADA GARUT

2021
Silakan identifikasi contoh kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dengan
salah satu anggota keluarga sakit Hipertensi , tuliskan jawaban pada tabel di bawah ini !

Kemampuan keluarga Contoh


Mengenal Masalah Kesehatan Keluarga mengenal apa itu hipertensi
Mengambil Keputusan Keluarga mampu memberikan keputusan saat
keluarganya mengidap hipertensi
Memberi Perawatan pada anggota keluarga Keluarga mampu memberikan perawatan
yang sakit terhadap anggota keluarga yang sakit
Memodifikasi Lingkungan yang kondusif Keluarga tidak mampu memberikan lingkungan
yang baik bagi pasien dari mulai ruangan yang
pengap dan gelap
Memanfaatkan fasilitas pelayanan Keluarga sering memanfaatkan Akses
Kesehatan Kesehatan yang diberikan pemerintah seperti
BPJS,program Vaksin.dll

Dari hasil pengkajian ditemukan data :

DS : “Keluarga mengatakan tidak tahu akibat dari penyakit TBC, bagaimana cara penularan dan

perawatan TBC”

DO :

 Ny. R kadang-kadang batuk berdahak

 Anak, menantu dan cucu tidur satu ruangan dengan Ny. R

 Ruang kamar sedikit pengap dan gelap

 Tidak ada pembuangan dahak khusus bagi Ny. R

 Hasil pengkajian keluarga mandiri termasuk Keluarga Mandiri I


Pertanyaan

Berdasarkan data di atas :


1. Apa yang menjadi masalah keperawatan pada keluarga Ny. R
tersebut (PROBLEM)?
- Manajmenen Kesehatan tidak efektif
2. Apa yang menjadi penyebabnya sehingga muncul masalah
tersebut (ETIOLOGI)?
- Keluarga Kurangnya pengetahuan tentang TBC Dari mulai
penularan,pencegahan dan tanda gejala TBC.
3. Rumuskan DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
berdasarkan hasil analisa di atas!
- Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan
keluarga kurangnya pengetahuan tentang TBC dari mulai
penularan,Pencegahan dan tanda Gejala TBC

Keluarga Tn. S (27 tahun), pendidikan STM, bersama istri dan 1 anak. Penghasilan keluarga Rp.
400.000,-. Suami bekerja sebagai supir dan istrinya jualan nasi di pasar. Hasil pengkajian Tn. S
sering pusing, TD 150/80 mmHg; anaknya (4 tahun)sudah 3 kali penimbangan tidak pernah naik,
BB 12 Kg, TB 88,5 cm, LK 48 cm, LLA 14 cm. Pada KMS grafik BB di bawah garis merah.
Lingkungan sekitar nampak kotor, sampah berserakan, tak punya jamban sendiri untuk mandi,
cuci, BAB/BAK.

Pertanyaan

1 Termasuk tipe keluarga apa pada kasus di atas ?


- Traditional Nuclear
2 Termasuk tahap perkembangan keluarga mana pada kasus di atas ?
- Keluarga dan Orang tua prasekolah
3 Adakah tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada kasus!
- Keluarga tidak mampu memenuhi Gizi Seimbang terhadap anggota keluarga karena
penghasilan kurang memenuhi.
4 Sebutkan dan jelaskan fungsi keluarga mana saja yang terganggu pada kasus!
- Fungsi ekonomi:kurangnya pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhannya.
- Fungsi perawatan:kurangnya kesadaran keluarga dalam memelihara kebersihan
lingkungan
5 Sebutkan diagnosa keperawatan keluarga yang muncul pada kasus di atas!
- Gangguan tumbuh kembang anak
Kasus

Keluarga Bapak J (55 tahun) dan istrinya ibu T (50 tahun), punya anak laki-laki U 30 tahun. An U
sudah punya pacar, belum menikah karena masih menganggur. Walau belum bekerja, An U dan
temannya sering nongkrong begadang sampai tengah malam, sambil merokok, kadang minum
alkohol, sehingga jika pulang dini hari sering tercium bau alkohol. An U sering tidur dari jam 06.00
s.d 12.00 siang karena kurang tidur malam hari. An U mengeluh sering batuk disertai sesak nafas,
terutama malam hari saat dia merokok. Saat perawat berkunjung ke rumah Bapak J, keluarga
menerima perawat untuk dilakukan asuhan keperawatan dan keluarga bersedia menerima
kunjungan perawat berikutnya. Keluarga menyepakati perencanaan keperawatan yang telah
dibuat oleh perawat dan keluarga. Keluarga ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan
masalah kesehatan yang terjadi di keluarganya secara benar.

Tugas :

a. Buat pengkajian berdasarkan kasus di atas dengan menggunakan format pengkajian


keluarga!
b. Buatkan pula pengkajian tingkat kemandirian keluarganya
c. Buatkan analisa datanya untuk merumuskan kemungkinan masalah keperawatan keluarga
d. Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil analisis data tersebut
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. Pengkajian a. Data Umum


1) Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2) Alamat dan Telp : Desa Babakan Kec. Mekar Wangi
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh toko banguan
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5) Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Ke
Hubunga
N Jenis Pendi B Polio DPT
Hepa Cam t
Nama n dengan Umur C titis pak
o Kelamin dikan
KK G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 Ny. T Istri 50 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √√ √ √ √


Perempuan
2 An. U Laki – Laki Anak 30 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √√ √ √ √

Genogram :

55 50

30
Keterangan :

:Laki-lak
:Perempuan
:KlieN
:Laki-laki (Meninggal)
:Perempuan(Meninggal)
………… : TInggal Serumah
: Menikah
: Anak Kandung

6) Tipe Keluarga : Nuclear Family


7) Suku Bangsa : Sunda
8) Agama : Islam

1) Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn. J sekarang adalah seorang buruh toko banguan dengan penghasilan tetap 1 juta perbulan.

9) Aktivitas rekreasi Keluarga


Tn. J ketika di rumah sering menonton Tv bersama keluarganya ketika memiliki waktu
senggang sebagai hiburannya.

b. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J berada pada tahap VI yaitu kehidupan keluarga inti
dengan 2 orang tua dengan anak dewasa muda

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Pada tahap perkembangan VI tersebut ada beberapa tugas – tugas perkembangan yang belum
terpenuhi yaitu

- Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukan


anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak – anaknya
- Melanjutkan untuk memperbaharui dan mnyesuaikan kembali hubungan pernikahan
- Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu Tn. J dan istrinya dalam keadaan sehat
sedangkan An. U sekarang mengeluh sering batuk disertai sesak nafas, terutama malam hari
saat dia merokok.
4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. J tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu

c. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
a) Gambaran tipe tempat tinggal
Keluarga Tn. J memiliki rumah sendiri

b) Gambaran kondisi rumah (interior/eksterior rumah)

Kondisi rumh Tn.M berukuran 10x8 M², dilingkungan padat penduduk, terdapat ventilasi dari
jendela samping kanan dan kiri juga dari pintu depan, terdapat 2 kamar tidur, ruang tamu dan
dapur. Terdapai 1 kamar mandi dan sumber air minum dari PDAM,

Contoh Gambar Denah Rumah :

4
2 U B S
5 cm

2 3
1
10 cm

Teras depan

Ket:

= Pekarangan rumah
= Pintu
= Jendela
1= Ruang tamu
2= Kamar tidur
3 = Dapur
4= Kamar mandi

2) Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Jarak rumah keluarga Tn. J dengan tetangganya berjarak antara 10 – 20 meter, keluarga Tn. J dan
tetangganya selalu tolong menolong jika ada yang membutuhkan bantuan. Terdapat sebuah toko
sembako keci / warung yang sering keluarga Tn. J datangi untuk membeli kebutuhan sehari –
hari. Untuk mendapatkan transportasi umum dari rumah keluarga Tn. J membutuhkan waktu 20
menit dengan berjalan kaki.

3) Mobilitas Geografis Keluarga


Setelah menikah keluarga Tn. J sempat mengontrak di kota selama 5 tahun karena waktu itu Tn. J
bekerja di kota. Setelah itu keluarga Tn. J kembali lagi ke desa nya karena orang tua Tn. J
meninggal dunia dan sampai sekarang keluarga Tn. J menempati rumah peninggalan dari orang
tuanya.

4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Dalam keluarga Tn. J, anggota keluarganya jarang pergi ke fasilitas kesehatan dikarnakan jauh
dari tempat tinggal Keluarga Tn. J. Keluarga Tn. J mengatakan dulu pernah beberapa kali pergi ke
puskesmas dengan mengguankan BPJS, tapi sekarang sudah tidak pernah lagi. Dan juga keluarga
Tn. J berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya, dan mengatakan bahwa masyarakat di
lingkungan nya sangat baik.

5) Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. J sering mendapatkan batuan dari saudara – saudara nya, baik dari pihak Tn. J
maupun istrinya, selain dari keluarganya keluarga Tn. J juga sering dibantu oleh tetangga –
tetangganya. Mereka membantu dan mendukung keluarga Tn. J ketika ada masalah.

d. Struktur Keadaan Keluarga


1) Pola komunikasi keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. J menggunakan bahasa sunda. Komunikasi di
keluarga Tn. J tidak cukup baik dan kurang terbuka.

2) Struktur peran keluarga


a. Peran formal
Dalam keluarga Tn. J, Tn. J sebagai kepala keluarga, Ny. T sebagai istri dan seorang ibu dari 1
orang anak dan An. U berperan sebagai anak dari Tn. J dan Ny. T

b. Peran informal
- Tn. J adalah seorang yang penyabar, sangat menyayangi anak dan istrinya, perhatian kepada
keluarganya dan selalu mengutamakan kebutuhan keluarganya.
- Ny. T adalah seorang yang sangat lembut, penyayang dan penyabar.
- An. U adalah seorang yang sedikit pemarah dan keras kepala, Tn. J mengatakan anaknya sulit diatur
dan dinasihati.
3) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. J menganut agama islam.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afeksi
Menurut Ny. T keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada
anaknya .
2) Fungsi Sosial
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan tetangga,
keluarga Tn. J juga selalu aktif dalam mengikuti kegiatatan-kegiatan yang ada dilingkunganya.

3) Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan


a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. J ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah kesehatan
yang terjadi di keluarganya secara benar

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat


Keluarga belum mampu mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan yang terjadi
dikeluarganya karena keluarga Tn. J belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ketika ada anggota keluarga Tn. J ada yang sakit selalu meminum ramuan – ramuan herbal
yang dibuatkan oleh Ny. T atau dengan membeli obat dari warung terdekat.

d) Kemampuan keluarga memodifikasi/memelihara lingkungan yang dapat meningkatkan


kesehatan
Keluarga Tn. J belum mampu mengubah kebiasaannya ketika ada yang sakit, keluarga Tn. J
tidak lagi menggunakan fasilitas kesehatan seperti pergi ke dokter atau pun ke peskesmas
terdekat.
e) Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan karena beralasan jauh dari rumah.

4) Fungsi Reproduksi
Tn. J mempunyai 1 orang anak sebagai penerus keturunan dan Ny. T merupakan akseptor KB
suntik

5) Fungsi Ekonomi
Tn. J adalah buruh di sebuah toko bangunan di dengan penghasilan tetap 1 juta perbulan.

f. Stres dan Koping Keluarga


1) Stres yang Dimiliki
- Stressor jangka pendek : Tn. J mengatakan khawatir dengan kesehatan anaknya karena
kebiasaannya yang sering nongkrong begadang bersama temannya sampai tengah malam, sambil
merokok, kadang minum alcohol.
- Stressor jangka panjang : Tn. J khawatir jika nanti anaknya sakit tidak bisa membawa dan
membiayai pengobatan anaknya di pelayanan kesehatan.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. J mengatakan tetap berusaha menasihati anaknya agar merubah kebiasaan buruknya dan
keluarga hanya bisa pasrah dan tetap berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar
diberi kesehatan dan kemurahan rezeki sehingga tetap berusaha semampu mereka untuk
memenuhi kebutuhan keluarga.

3) Strategi koping yang digunakan keluarga


Keluarga selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi bila tidak sanggup keluarga meminta
bantuan dari sanak saudara, tetangga.

4) Strategi adaptasi disfungsional


Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak dan
kewajibannya

g. Pengkajian Klien
1) Data Biologis
Data Tn. J Ny. T An. U
Biologi
s
Pola Makan : Makan : Makan :
Makan - 3 x/ hari - 3 x/ hari - 3 x/ hari
- Nasi dan lauk - Nasi dan lauk - Nasi dan lauk
dan (tempe/tahu/telur/sayur (tempe/tahu/telur/sayur (tempe/tahu/telur/sayur
Minu /ayam) /ayam) /ayam)
m - 1 porsi (1 piring ) setiap - 1 porsi (1 piring ) setiap - 1 porsi (1 piring ) setiap
makan makan makan
Minum : Minum : Minum :
- ± 8 x/ hari - ± 6 x/ hari - ± 8 x/ hari
- Air putih/ kopi/ teh - Air putih/ the - Air putih/ kopi/ the
- 250 cc/ gelas - 250 cc/ gelas - 250 cc/ gelas
Pola BAK : BAK : BAK :
Elimin - Frekuensi : 4 – 5 x/ hari - Frekuensi : 5 – 6 x/ hari - Frekuensi : 5 x/ hari
asi - Warna : kuning jernih - Warna : kuning jernih - Warna : kuning jernih
- Bau : khas urin - Bau : khas urin - Bau : khas urin
BAB : BAB : BAB :
- Frekuensi : 1 – 2 x/ hari - Frekuensi : 1 – 2 x/ hari - Frekuensi : 1 x/ hari
- Warna : kening - Warna : kening - Warna : kening
kecoklatan kecoklatan kecoklatan
- Konsistens : lunak - Konsistens : lunak - Konsistens : lunak
- Bau : khas feses
Bau : khas feses Bau : khas feses
Pola Membersihkan Beres – beres rumah Melakukan peregangan
Aktivit perkarangan rumah dan seperti menyapu, pel, setiap bangun tidur
as Fisik memperbaiki halaman nyuci dll

Pola - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur : siang


Istirah malam malam - Lama tidur : 56 jam
at - Lama tidur : 5 – 6 jam - Lama tidur : 5 – 6 jam - Kualitas tidur :
Tidur - Kualitas tidur : - Kualitas tidur : nyenyak
nyenyak nyenyak

Pola - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari


Perso - Gosok gigi : 2 x/ hari - Gosok gigi : 2 x/ hari - Gosok gigi : 2 x/ hari
nal - Cuci rambut : 4 x/mgg - Cuci rambut : 3-5 - Cuci rambut : 4 x/mgg
Hygie - Mengganti baju : x/mgg - Mengganti baju :
ne setiap setelah mandi - Mengganti baju : setiap setelah mandi
setiap setelah mandi

2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bp. J Ibu. T An. U
fisik
Penampilan rapih dan bersih rapih dan bersih rapih dan bersih
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

TD 140/90mmhg 130/90mmhg 140/100mmhg


Nadi 86x/menit 85x/menit 89x/menit
Suhu 36°c 37°c 36,6°c
RR 23x/menit 22x/menit 29x/menit
BB 63kg 59 kg 65 kg
TB 168cm 165cm 170cm
Kepala Bulat,tidak Bulat,tidak luka,tidak Bulat,tidak luka,tidak
luka,tidak ada ruam ada ruam ada ruam
Rambut Hitam,sedikit ada Hitam,sedikit ada Hitam, bersih
uban berwarna uban berwarna putih,
putih, bersih bersih
Kulit Sawo matang turgor Sawo matang turgor Sawo matang turgor
baik baik baik
Mata Simetris, Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
konjungtiva tidak tidak anemis dan tidak anemis dan
anemis dan skelera skelera tidak ikterik, skelera tidak ikterik,
tidak ikterik, penglihatan baik penglihatan baik
penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau,
tenggorokan warna sedikit warna sedikit kuning, warna sedikit kuning,
kuning, tidak ada tidak ada nyeri telan tidak ada nyeri telan
nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, pendengaran
pendengaran baik, pendengaran baik, baik, tidak
tidak menggunakan tidak menggunakan menggunakan alat
alat bantu alat bantu bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
kelenjar tiroid tiroid
Torak Tidak ada weezing Tidak ada weezing Ada suara ronchi
Abdomen Tidak kembung, Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak
tidak ada nyeri ada nyeri tekan ada nyeri tekan
tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk
Genetalia dan Bentuk normal, Bentuk normal, tidak Bentuk normal, tidak
rektum tidak ada kelainan ada kelainan ada kelainan

h. Harapan
Tn. J dan Ny. T berharap anak nya bisa merubah kebiasaan buruk nya agar sehat dan terhindar dari
penyakit. Dan Tn. J juga berharap agar diberi kesehatan kepadanya dan anggota keluarganya serta
diberi banyak rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
i. Pengkajian Tingkat Kemandirian Keluarga
Tingkat Kriteria Kemandirian Keluarga
Kemandirian
Keluarga
1. Keluarga menerima 2. Keluarga menerima 3. Keluarga tahu dan dapat 4. Keluarga memanfaatkan 5. Keluarga melakukan 6. Keluarga melakukan tindakan 7. Keluarga melakukan
perawat pelayanan kesehatan mengungkapkan masalah fasilitas pelayanan tindakan keperawatan pencegahan secara aktif tindakan promotif secara
sesuai rencana kesehatannya secara kesehatan sesuai sederhana sesuai anjuran aktif
keperawatan keluarga benar anjuran

Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional: Definisi Operasional:
Keluarga menerima Keluarga menyepakati Keluarga dapat Keluarga mengetahui Keluarga dapat melakukan Keluarga dapat melakukan Keluarga dapat melakukan
perawat untuk dilakukan perencanaan menjelaskan masalah fasilitas pelayanan tindakan keperawatan sesuai tindakan pencegahan secara tindakan promosi kesehatan
asuhan keperawatan keperawatan yang telah kesehatan prioritas kesehatan yang dapat dengan perencanaan aktif terhadap masalah secara aktif di keluarga dan
dan keluarga bersedia dibuat oleh perawat dan secara lengkap dimanfaatkan oleh keperawatan. kesehatan prioritas. atau masyarakat.
menerima kunjungan keluarga (pengertian, penyebab, keluarga dan melakukan Contoh: Contoh: Contoh:
perawat berikutnya tanda dan gejala, akibat kunjungan sesuai anjuran • patuh minum obat sesuai • pencegahan penularan, • keluarga berbagi
bila tidak tertangani) perawat. anjuran contoh menutup mulut ketika pengalaman dan
• patuh memenuhi terapi diet penderita Tb pengetahuan kesehatan
sesuai anjuran batuk/ bersin kepada
• mampu melakukan • kontrol rutin ke fasyankes orang lain (keluarga dan
perawatan sederhana yang • modifikasi lingkungan rumah masyarakat)
sudah diajarkan oleh • Imunisasi • keluarga aktif menerapkan
perawat. Contoh merawat • taat minum obat PHBS di rumah tangga
luka sederhana • taat terapi diet untuk meningkatkan
• patuh melakukan kontrol • mampu melakukan berbagai kesehatan
pemeriksaan secara rutin upaya kesehatan sesuai keluarga
sesuai anjuran masalah kesehatan yang ada • keluarga mampu
dalam anggota keluarga, menerapkan manajemen
contohnya penggunaan obat stress, contoh: melakukan
tradisional dan terapi teknik relaksasi- distraksi,
komplementer untuk melakukan konsultasi
pencegahan penyakit secara pro aktif, dll

KM-I √ √
j. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pilihan gaya hidup tidak Perilaku kesehatan
- An. U mengeluh sering sehat (merokok dan cenderung beresiko
batuk disertai sesak nafas konsumsi alcohol)
- Keluarga Tn. J
mengatakan belum tahu
dan tidak dapat
mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di
keluarganya
- Tn. J mengatakan
anaknya sering begadang
sampai tengah malam
DO :
- An. U terlihat sering
merokok
- Sering tercium bau
alcohol pada An. U
- Tampak sering batuk –
batuk

2. Diagnose Keperawatan Keluarga


1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada An. U b.d pilihan gaya hidup tidak sehat
(merokok dan konsumsi alcohol), ditandai dengan :
DS :
- An. U mengeluh sering batuk disertai sesak nafas
- Keluarga Tn. J mengatakan belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya
- Tn. J mengatakan anaknya sering begadang sampai tengah malam
DO :
- An. U terlihat sering merokok
- Sering tercium bau alcohol pada An. U
- Tampak sering batuk – batuk

Anda mungkin juga menyukai