Anda di halaman 1dari 9

Diagnosis Resiko

No :
Resiko

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

SCANNING ASUHAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN Tn. R DENGAN Ketifakberdayaan
di Amal Luhur

Tgl MRS :
Ruangan I :
Ruangan II :
Ruangan III :
Mulai diRawat Mahasiswa :
Pindah/Pulang :
Lama dirawat Residen :
No. RM :

OLEH:

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ............................................... DENGAN.................................................

Inisial Klien : Tn. R Keluhan Utama saat MRS :


Usia : 60 Tahun
No Reg :
Tgl MRS :
Tgl Masuk 28 September 2021
Ruangan I : Kondisi saat ini : Kondisi pasien saat ini secara fisik mengalami gangguan
Ruangan II : mobilitas tubuh bagian bawah (kaki) karena penyakit stroke, pasien mengatakan
Ruangan III : frustasi karena tida mampu mengatasi situasi
Tgl Pengkajian : 28 September 2021
Alamat : Jln. Amal Luhur

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI STRESSOR


Nature Origin Number – Timing
Biologi 1. TD : Internal : Dapat menerima 1. Waktu Stroke
1. Tidak ada riwayat kembar dengan orang tua 160/100mmHg perubahan fisik dan terjadinya
gangguan jiwa 2. Tidak ada psikologis yang terjadi stressor : usia
2. Tidak ada riwayat terjadi kelainan kromosom 6, 4, riwayat kembar 1. Enggan mengungkapkan 58 – 60 tahun
8, 5, dan 22 dengan orang perasaan sebenarnya 2. Jumlah &
3. Riwayat status nutrisi baik tua gangguan 2. Ketergantungn terhadap kualitas stressor
4. Tidur berlebihan jiwa orang lain yang dapat : semua stressor
5. Klien salah satu perokok 3. tidak ada mengakibatkan yang ada selama
6. Melakukan chack up selama 6 bulan sekali riwayat terjadi ketidaksukaan, marah dan usia tumbuh
7. Klien mengalami hipertensi dan stroke sejak 2 kelainan rasa bersalah kembang
tahun terakhir kromosom 3. Gagal mempertahankan
4. Tidak ada ide yang berkaitan dengan
riwayat orang lain ketika
keturunan mendapatkan perlawanan
(kedua orang 4. Adaptif dan pasif
tua, saudara dan 5. Ekspresi muka murung
keluarga lapis 6. Bicara dan gerakan lambar
dua) 7. Tidur berlebihan
8. Menghindari orang lain
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI STRESSOR
Nature Origin Number – Timing
Psikologi 1. Pasien merasa Internal Waktu terjadinya Stroke
1. Inteligensi : IQ normal (90-100) tidak mampu stressor : sejak usia
2. Mampu berkomunikasi verbal dan non verbal melakukan 58 – 60 tahun
3. Bicara lambat ekspresi muka murung tanggung jawab
4. Bicara dan gerakan lambat sebagai kepala
5. rasa bersalah, marah, ketidaksukaan keluarga
6. Frustasi 2. Pasien merasa
7. Keragu-raguan, tidak puas malu dan
8. Mengungkapkan tidak mempunyai kemampuan rendah diri
mengendalikan situasi karena
9. Menggungkapkan tidak dapat menghasilkan ketidakmampua
sesuatu n melakukan
10. Ketidakmampuan melakukan tugas aktivitas sehari-
11. Mengungkapkan keragu-raguan terhadap hari
penampilan peran
12. Mengatakan ketidakmampuan perawatan diri
Sosiocultural 1. Pasien tinggal 1. Pasien mengatakan tidak Waktu terjadinya Stroke
1. Usia 60 tahun dirumah sendiri mampu kegeraja untuk stressor sejak : usia
2. Laki-laki bersama istri dan beribadah 58-60 tahun
3. Pendidikan SMA dan mempunyao status ekonomi 2 orang anaknya 2. Tidak mampu
yang stabil 2. Pasien tida berpartisipasi dalam
4. Menghindari orang lain, enggan bergaul mampu bekerja kegiatan bakti sosial
5. Berpartisipan dalam kegiatan kemasyarakatan dan tida memiliki masyarakat
penghasilan
Genogram Keterangan Genogram :

Keterangan : Klien memiliki 1 istri dan 2 orang anak tinggal bersama klien
: Klien

: Perempuan

: Laki – laki

Keterangan: : garis keturunan


: perempuan : garis perkawinan
: laki-laki : tinggal serumah dengan klien
: klien : meninggal
: cerai
2. PENILAIAN TERHADAP STRESSOR

DIAGNOSA
STRESSOR KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PERILAKU SOSIAL
KEPERAWATAN
1. Klien mengatakan 1. Depresi terhadap 1. TD : 1. Klien murah 1. Klien enggan Ketidakberdayaan
Stroke keraguan tentang penurunan fisik 160/100mmHg marah, sedih, dan bercerita
kondisi sekarang yang terjadi 2. Rr : 22x/menit cepat tersinggung kepada
yang semakin karena tidak rutin 3. Mengalami 2. Klien setiap anaknya
memburuk pengobatan dan gangguan tidur bercerita tidak tentang
2. Klien ragu terhadap terapi tenang dan tampak perasaannya
penampilan serta 2. Merasa bersalah gelisah sebenarnya
perannya sebagai terhadap anak dan 3. Klien sering 2. Klien tida
kepala keluarga istri karena menyendiri dan mampu
ketidakmampuan melamun bersosialisasi
memenuhi dengan orang
kebutuhan lain karena
keluarga afasia motorik
3. Cemas akan masa atau gangguan
depan keluarganya dalam
karena usia berkomunikasi
semakin menua
dan keadaan fisik
menurun
Pohon Diagnosis
3. SUMBER KOPING

DIAGNOSA MATERIAL
PERSONAL ABILITY SOSIAL SUPPORT BELIEF TERAPI
KEPERAWATAN ASSET
Ketidakberdayaan 1. Mampu mengendalikan 1. Mendapatkan 1. Mempunyai 1. Memiliki 1. Terapi
keterbatasan fisik dukungan dari kartu BPJS motivasi kognitif
2. Mampu mencari informasi dan keluarga dan tinggi dan
identifikasi masalah masyarakat, 2. Mampu bersemangat 2. Terapi
3. Mempunyai pengeteahuan dan diterima menjadi mengakses kognitif
intelegensi yang cukup untuk bagian dari menjalani
pelayanan hidup perilaku
menghadapi stressor keluarga dan
kesehaatan
4. Mempunyai pedoman hidup yang masyarakat 3. Logoterapi
realistis 2. Ikut dalam yang ada 2. Mempunyai
perkumpulan di keyakinan 4. Terapi
masyarakat bahwa lebih penerimaan
3. Tidak ada baik komitmen
pertentangan nilai mencegah
budaya dari pada
mengobati

4. MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Klien bercerita dengan istrinya saat merasa keadaannya tidak baik

5. STATUS MENTAL
1. Penampilan Penampilan klien rapi dan bersih seperti pakaian biasa pada umumnya
2. Pembicaraan Pembicaraan dengan klien lambat dimana klien setiap berbicara sulit untuk berkomunikasi
3. Aktivitas motorik Klien tampak tremor pada jari – jari dan kaki klien
4. Interaksi selama wawancara Kontak mata tidak tetap
5. Alam perasaan Pasien terlihat menunjukkan eksprei tak berdaya, malu dan gelisah
6. Afek Ekspreksi klien labil saat diamati karena emosi klien berubah-ubah
7. Persepsi Tidak ada gangguan persepsi dan sensori
8. Isi pikir Tidak ada gangguan persepsi dan sensori
9. Proses pikir Pasien berbicara dengan jelas
10. Tingkat kesadaran Normal
11. Daya ingat Normal
12. Kemampuan berhitung Normal
13. Penilaian Klien mampu mengambil keputusan saat berasa sakit klien ke RS
14. Daya tilik diri Klien tahu penyebab keadaan tidak berdayanya
6. DIAGNOSA DAN TERAPI

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI DIAGNOSA MEDISDAN TERAPI MEDIS


KEPERAWATAN

Ketidakberdayaan Latihan berpikir positif dan evaluasi assesment ketidakberdayaan

IMPLEMENTASI TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP


Tanggal: 28 September 2021 Jam: 10.00 S:

 Klien mengatakan hal yang membuatnya tida


berdaya
1. Mengidentifikasi tanda dan gejala ketidakberdayaan
 Klien senang diberian tindakan
2. Menjelaskan proses terjadinya ketidakberdayaan
O:
3. Latihan cara mengendalikan situasi
 Klien tampak menceritakan ketidakberdayannya

 Klien tampak paham dengan penjelasan yang


diberikan

A: Ketidakberdayaan (+)

P Klien:
:
 Klien melakukan latihan cara mengendalikan
situasi saat pasien merasa gelisah dan tidak
berdaya

PPerawat :

 Latihan cara mengendalikan pikiran

 Latihan peran yang dapat dilakukan

Anda mungkin juga menyukai