Soal Dan Jawaban Agama Hakekat Manusia
Soal Dan Jawaban Agama Hakekat Manusia
Soal :
1. Sebutkan dan jelaskan 3 kata yang merujuk pada makna manusia yang tertulis
di dalam Al-Qur’an!
2. Apakah tujuan penciptaan manusia?
3. Apakah fungsi dan peran manusia?
4. Sebutkan beberapa hakikat manusia!
5. Sebenarnya manusia terdiri dari 3 unsur, apa sajakah itu?
6. Apakah persamaan manusia dengan makhluk lainnya?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manusia makhluk multidimensi!
8. Apakah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya?
9. Adakah ilmu selain dari ilmu Allah? Apakah matematika, ilmu pengetahuan
sosial, fisika, dan lain sebagainya termasuk ilmu Allah ?
10. Bagaimana proses terciptanya manusia yang tercantum dalam Al-Qur’an?
Jawaban :
1. Jika diperhatikan dengan seksama, penggunaan kata yang merujuk pada makna
manusia dalam al-Qur’an terdapat beberapa istilah. Istilah tersebut antara lain
basyar ()بشر, al-Insan ()االنسان, dan an-Nas ()الناس. Masing-masing istilah
tersebut memiliki maksud dan perberdaan tersendiri.
Istilah basyar dalam al-Qur’an Diketemukan sebanyak 37 kali. Maknanya
merujuk pada sifat biologis manusia, seperti berasal dari tanah, makan, dan
minum
Istilah al-Insan dalam al-Qur’an diketemukan sebanyak 65 kali. Maknanya
merujuk pada sifat Psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang
berfikir, diberi ilmu, dan mengemban amanah
Istilah an-Nas dalam al-Qur’an diketemukan sebanyak 240 kali.
Maknanya merujuk pada Sifat manusia sebagai Makhluk sosial atau
kolektif
Artinya : “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku”
Menurut para ulama, ibadah yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah ibadah
yang menyangkut hubungan manusia dengan Allah SWT yaitu
mahdloh/vertikal, maupun hubungan manusia dengan sesama manusia lainnya
yaitu horizontal.
6. Secara umum antara manusia dengan makhluk Allah yang lainnya (jin,
malaikat dan yang lain) memiliki kesamaan dari sisi orientasi (tujuan)
penciptaannya yakni sama-sama diberi tugas untuk beribadah pada Allah SWT.
Namun demikian dalam kenyataannya terdapat kelompok ciptaan Allah yang
lain yang membantah terhadap perintah Allah yakni iblis dan syaitan. Hal ini
sebagaimana terekam dalam Q.S. Al-Baqarah: 34
واذ قلنا للملئكة اسجدواالدام فسجدوا االابليس ابى وستكبر وكان من الكفرين
Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:
"Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan
dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir”
7. Manusia adalah makhluk multi dimensi. Dimensi pertama, secara fisik manusia
hampir sama dengan hewan, membutuhkan makan, minum, kawin. Dimensi
kedua manusia memiliki sejumlah emosi. Dimensi ketiga, manusia mempunyai
perhatian terhadap keindahan. Dimensi keempat, manusia memiliki naluri
untuk menyembah kepada Tuhannya. Dimensi kelima, manusia dikaruniai
akal, pikiran dan kehendak bebas, sehingga mampu menciptakan
keseimbangan dalam kehidupan. Dimensi keenam, manusia mampu mengenali
dirinya, sehingga ia menyadari siapa pencipta dirinya, bagaimana historis
penciptaannya, mengapa ia diciptakan dan untuk apa ia diciptakan.
8. Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah manusia diberi akal
dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa Al-
Quran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah
menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (At-Tiin :4). Namun
demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah
yang tetap hidup dengan ajaran Allah ( QS. Al-An’am : 165). Karena ilmunya
itulah manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk lainnya. Jika manusia
hidup dengn ilmu selain ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi.
9. Tidak ada ilmu selain ilmu Allah. Maksudnya hanya ilmu-ilmu yang
bermanfaat dan ilmu tersebut menuju ajaran Allah Swt. Oleh sebab itu apabila
ada ilmu yang menjadikan manusia jauh dari ajaran Allah maka itu disebut
bukan ilmu Allah. contohnya Animisme, Dinamisme, ilmu Santet, dan semua
ilmu sesat. Matematika, ilmu pengetahuan social, fisika, dan lain sebagainya
juga termasuk ilmu Allah, apabila dengan belajar ilmu tersebut kita dapat
mengenal dan mendekatkan diri pada Allah