Anda di halaman 1dari 91

LAPORAN AKTUALISASI

PENGENDALIAN JADWAL KONTROL PENDERITA DIABETES

MELLITUS DENGAN PEMBERIAN KARTU SEDARI MANIS

(SEHAT SADAR KENCING MANIS) DI RUANG PEMERIKSAAN UMUM

UPT PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN BLITAR

DISUSUN OLEH
Nama : Agung Saputro, A.Md. Kep
NIP : 198812042020121003
Golongan : II
Angkatan : III
Nomor Presensi : 11

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN III

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REGIONAL YOGYAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

JUDUL : PENGENDALIAN JADWAL KONTROL


PENDERITA DIABETES MELLITUS
DENGAN PEMBERIAN KARTU SEDARI
MANIS (SEHAT SADAR KENCING MANIS)
DI RUANG PEMERIKSAAN UMUM UPT
PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN
BLITAR
DISUSUN OLEH : AGUNG SAPUTRO, A.Md.Kep
NO. PRESENTASI : 11
INSTANSI : UPT PUSKESMAS NGLEGOK

Yogyakarta, 15 Juli 2021

Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar

COACH PESERTA

Erny Sulistyani, S.TP, M.PA Agung Saputro, A.Md.Kep

NIP. 198307272009122001 NIP. 198812042020121003


Mengetahui,

Kepala PPSDM Kemendagri

Regional Yogyakarta

Ir. R Agus Irawan, MP

NIP. 196608141999031001
BERITA ACARA SEMINAR UJIAN/ SEMINAR

ii
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
Pada Hari : Kamis
Tanggal : 15 Juli 2021
Pukul : 09.30 – 10.15 WIB
Tempat : PPSDM Regional Yogyakarta
Telah Diseminarkan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan III
Judul : PENGENDALIAN JADWAL KONTROL
PENDERITA DIABETES MELLITUS
DENGAN PEMBERIAN KARTU SEDARI
MANIS (SEHAT SADAR KENCING MANIS)
DI RUANG PEMERIKSAAN UMUM UPT
PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN
BLITAR
Disusun oleh : AGUNG SAPUTRO, A.Md.Kep
NO. PRESENTASI : 11
Instansi : UPT PUSKESMAS NGLEGOK
Jabatan : Perawat Pelaksana
Dan telah mendapatkan pengujian/ komentar/ masukan/ saran dari
Penguji, Mentor, dan Coach/Moderator.
Coach Peserta

Erny Sulistyani, S.TP, M.PA Agung Saputro, A.Md.Kep


NIP. 198307272009122001 NIP. 198812042020121003

Penguji Mentor

Imelda Kun Wahyuningtyas. SH, M.Si dr. Kentik Wilujeng Estu


NIP. 196608191994032001 NIP. 198204082009012006

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS NGLEGOK
Alamat : Jalan Raya Penataran No. 3 Nglegok. Telp
(0342) 561003. Fax

iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR
Nomor : 900/ /409.104.11/2021

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : dr. Kentik Wilujeng Estu
NIP : 198204082009012006
Jabatan : Kepala UPT Puskesmas Nglegok
Instansi : UPT Puskesmas Nglegok

Mendukung atau menyetujui Laporan Aktualisasi dari:


: Agung Saputro, A.Md.Kep
Nama
NIP : 198812042020121003
Jabatan : Perawat pelaksana
Instansi : UPT Puskesmas Nglegok
Judul : PENGENDALIAN JADWAL KONTROL
PENDERITA DIABETES MELLITUS
DENGAN PEMBERIAN KARTU SEDARI
MANIS (SEHAT SADAR KENCING MANIS)
DI RUANG PEMERIKSAAN UMUM UPT
PUSKESMAS NGLEGOK KABUPATEN
BLITAR

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Blitar, 15 Juli 2021


MENTOR

dr. Kentik Wilujeng Estu


NIP. 198204082009012006
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga

iv
penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi sebagai syarat untuk

bisa lulus dalam latsar CPNS pemerintah Kabupaten Blitar Tahun 2021.

Adapun judul laporan ini adalah “PENGENDALIAN JADWAL KONTROL

PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RUANG PEMERIKSAAN UMUM

UPT PUSKESMAS NGLEGOK KEBUPATEN BLITAR”, diharapkan

menjadi salah satu instrumen yang bertujuan untuk mengatasi

permasalahan di instansi agar bisa menjadi lebih baik kedepannya. Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Ir. R. Agus Irawan, MP sebagai Kepala PPSDM


Kemendagri Regional Yogyakarta
2. Bapak Drs. Achmad Lazim, SE.MM sebagai Kepala Badan
Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Blitar;
3. Ibu Imelda Kun Wahyuningtyas, SH, M.Si selaku penguji yang
telah memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan
rancangan ini;
4. Ibu dr. Kentik Wilujeng Estu selaku mentor yang telah
memberikan saran dan masukan selama kegitan aktualisasi ini;
5. Ibu Erny Sulistyani, S.TP, M.PA selaku coach yang telah
memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyusunan
rancangan ini;
6. Rekan-rekan kerja di Ruang Pemeriksaan Umum UPT
Puskesmas Nglegok yang telah membantu dan memberikan
memotivasi;
7. Keluarga yang telah memberikan dukungan serta motivasi untuk
penulisan laporan kegiatan aktualisasi;
8. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan 3
kelompok 2 yang memberikan dukungan untuk segera
menyelesaikan penulisan laporan kegiatan aktualisasi ini;

v
9. Semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan
dalam menyelesaikan laporan kegiatan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak

kekurangan, sehingga kritik dan saran yang membangun dari pembaca

atau dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan ini.

Harapan penulis semoga kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan

manfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi penulis serta

bermanfaat bagi Para ASN dan Profesi keperawatan di Indonesia.

Yogyakarta, 15 Juli 2021

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan II Angkatan 3

Agung Saputro, A.Md.Kep

NIP. 198812042020121003

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ............... ii

vi
BERITA ACARA SEMINAR UJIAN/ SEMINAR RANCANGAN
AKTUALISASI ................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR ........................ iv

KATA PENGANTAR ......................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................. 10
C. Ruang Lingkup Aktualisasi ..................................................... 11
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Deskripsi Organisasi ............................................................... 13
B. Tugas Unit Kerja ....................................................................... 24
C. Tugas Peserta ........................................................................... 25
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu Terpilih ............................................................... 28
B. Matriks Rancangan Aktualisasi .............................................. 29
C. Jadwal Aktualisasi ................................................................... 38
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
A. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi........................ 41
B. Capaian Aktualisasi............................................................... 42
C. Hambatan dan Solusi............................................................. 58

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan............................................................................. 60
B. Saran........................................................................................ 61

vii
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 62

LAMPIRAN......................................................................................... 64

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Isi 5

Tabel 1.2 Analisis APKL Isu 7

viii
Tabel 1.3 Analisi Isu USG 9

Tabel 2.1 Nama Desa dan Dusun di Kecamatan Nglegok 13

Tabel 2.2 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Nglegok 16


Tahun 2020

Tabel 2.3 Daftar Ketenagakerjaan UPT Puskesmas Nglegok 20

Tabel 3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi 29

Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi 39

Tabel 4.1 Capaian Aktualisasi Kegiatan 1 42

Tabel 4.2 Capaian Aktualisasi Kegiatan 2 44

Tabel 4.3 Capaian Aktualisasi Kegiatan 3 47

Tabel 4.4 Capaian Aktualisasi Kegiatan 4 49

Tabel 4.5 Capaian Aktualisasi Kegiatan 5 52

Tabel 4.6 Capaian Aktualisasi Kegiatan 6 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Nglegok 15

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Nglegok 19

ix
x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5

tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, ASN adalah profesi bagi

pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja

yang bekerja pada instansi pemerintah. Berdasarkan UU tersebut,

dijabarkan lebih lanjut tentang Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya

disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat

tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat

pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.

Penyelenggaraan seleksi pengadaan PNS melalui penilaian

secara objektif berdasarkan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan

lain yang dibutuhkan oleh jabatan. Peserta yang lolos diangkat menjadi

calon PNS. Sebagai CPNS wajib menjalani masa percobaan melalui

proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,

kejujuran, semangat, bertanggungjawab, dan memperkuat

profesionalisme serta kompetensi bidang.

Pendidikan dan pelatihan dasar merupakan pendidikan yang

diberikan kepada calon Aparatur Sipil Negara dengan membekali ilmu-

ilmu pengetahuan yang komprehensif dengan tujuan untuk menjadikan

calon Aparatur Sipil Negara memiliki keterampilan, kemampuan dan

pengetahuan dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara

1
yang sesuai berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor

12 Tahun 2018 yang berisi tentang Pelatihan Dasar CPNS, peserta

diklat mengikuti proses pembelajaran yang mencakup nilai-nilai dasar

profesi yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

Habituasi merupakan salah satu tahapan dalam pelatihan

dasar CPNS. Habituasi bertujuan untuk mengaplikasikan pengetahuan

dari materi yang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan karakter

CPNS. Untuk dapat menghabituasi nilai-nilai dasar ASN diperlukan

penyusunan rancangan aktualisasi yang digunakan untuk

memecahkan permaslahan yang terjadi di unit kerja tempat CPNS

bekerja.

Diabetes adalah masalah kesehatan masyarakat yang

penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas

yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Jumlah

kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa

dekade terakhir. Indonesia menduduki peringkat ke empat dengan

jumlah penderita diabetes melitus di sepuluh besar negara dengan

penderita diabetes terbanyak tahun 2000 dengan jumlah 8,4 juta

penduduk.

Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi kadar gula

darah dapat dikontrol (Lutfiasari, Viny, dkk, 2015). Diabetes melitus

yang tidak terkendali dapat menimbulkan komplikasi lain antara lain

2
meningkatnya resiko penyakit jantung dan stroke, neuropati

(kerusakan syaraf) di kaki, retinopati diabetetikum, gagal ginjal, resiko

kematian dua kali lipat dibandingkan bukan diabetes.

Data tahun 2020 jumlah kunjungan pasien diabetes mellitus di

ruang pemeriksaan umum Puskesmas Nglegok sebanyak 209, pada

periode Januari sampai April 2021 jumlah kunjungan pasien diabetes

mellitus mengalami peningkatan yaitu sebesar 299 pasien. Dari jumlah

kunjungan penderita diabetes mellitus di ruang pemeriksaan umum

saat ini banyak dari penderita diabetes yang tidak melakukan kontrol

rutin pemeriksaan kadar gula darah sesuai jadwal ataupun sekedar

berobat untuk mengambil obat anti diabetes. Setelah dilakukan

pertanyaan tentang alasan tidak kontrol secara rutin kepada penderita

diabetes mellitus mereka menyebutkan bahwa mereka lupa jadwal

terakhir melakukan pemeriksaan kadar gula darah dan kapan jadwal

berikutnya untuk melakukan pemeriksaan kadar gula darah, mereka

juga tidak bisa menyebutkan cara mengontrol kadar gula darah dan

tidak bisa menyebutkan risiko komplikasi yang ditimbulkan apabila

tidak terkontrol kadar gula darahnya.

Penyakit diabetes mellitus di Puskesmas Nglegok tahun 2020

menduduki 10 besar penyakit terbanyak. Tindakan preventif diabetes

melitus penting dilakukan untuk mengurangi beban yang dihadapi oleh

diabetisi, keluarga, dan masyarakat. Salah satu tindakan preventif

yang dilakukan oleh UPT Puskesmas Nglegok adalah dilaksanakannya

Posbindu PTM (Pos Bina Terpadu Penyakit Tidak Menular), Posyandu

3
Lansia dan PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis).

Kegiatan pemeriksaan antara lain penimbangan berat badan, tinggi

badan, pengukuran tekanan darah, pemberian vitamin dan

laboratorium sederhana (pengecekan kadar gula darah dan asam

urat). Pengecekan kadar gula darah dilakukan setiap bulan untuk

pasien yang memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus.

Namun dari berberapa kegiatan tersebut, para penderita

diabetes melitus belum memiliki catatan khusus untuk penulisan

riwayat hasil pemeriksaan kadar gula darah yang bisa digunakan untuk

memantau kadar gula darah. Berdasarkan pengalaman tersebut

penulis memiliki inovasi berupa pemberian kartu SEDARI MANIS

(Sehat Sadar Kencing Manis) yang tertuang dalam laporan rancangan

aktualisasi berjudul “Pengendalian jadwal kontol penderita diabetes

mellitus dengan pemberian kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar

Kencing Manis) di ruang pemeriksaan umum UPT Puskesmas Nglegok

Kabupaten Blitar”.

1. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi

beberapa isu yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai

perawat di instansi tempat kerja yaitu di UPT Puskesmas Nglegok

Kabupaten Blitar. Sumber isu yang diangkat berasal dari individu,

unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan

aktualisasi ini bersumber dari aspek :

4
1. Management Aparatur Sipil Negara

2. Pelayanan Publik, dan

3. Whole of Government (WoG)

Berdasarkan pengamatan di tempat kerja,

teridentifikasi beberapa isu, antara lain :

Tabel 1.1 Daftar isu

No Isu Kondisi saat ini Kondisi yang


diharapkan
1. Cara penanganan Penanganan Adanya peralatan
tumpahan tumpahan infeksius spill kit dan petunjuk
infeksius tidak dilakukan secara penggunaan
benar langsung dan tidak membuat aman
menggunakan bagi petugas,
peralatan khusus pasien dan
lingkungan
2. Banyaknya Alasan penderita Penderita diabetes
penderita diabetes mellitus mellitus kontrol
diabetes mellitus tidak kontrol karena tepat waktu agar
yang kontrol tidak lupa dan tidak program
tepat waktu memiliki catatan pengobatan dapat
pengingat jadwal optimal dan dapat
kontrol mengurangi risiko
komplikasi
3. Penemuan kasus Penggunaan Menggunakan
tuberculosis di metode penemuan metode active case
wilayah UPT kasus TBC finding dalam
Puskesmas menggunakan penemuan kasus
Nglegok rendah metode passive TBC
case finding
4. Pelayanan triase Pemilahan Pemilahan
di UGD tidak kegawatan pasien kegawatan pasien
sesuai alur triase tidak menggunakan menggunakan foam
foam triase, pasien triase berdasarkan
datang langsung kegawatan
diperiksa keluhan
tanpa menggunakan
foam triase
5. Pemilahan Pemilahan sampah Pemilahan sampah
sampah infeksius infeksius dan non- sesuai dengan
dan non-infeksius infeksius tidak pada peraturan dan

5
tidak sesuai tempat yang ketentuan,
tempat ditentukan, infeksius, non-
bercampur antara infeksius dan
sampah infeksius limbah benda tajam
dan non-infeksius
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2021)
2. Penetapan Isu

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu

ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan

prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan

kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan

dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan

Growth).

a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, Kelayakan)

Penetapan kualitas isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu

bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas

isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan

yang dilakukan. Analisis APKL merupakan alat bantu untuk

menganalisis ketepatan dan kualitas isu dengan memperhatikan

tingkat aktual, problematik, kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang

ditemukan di lingkungan unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL,

maka dipilih isu yang menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan

diidentifikasi.

6
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,

Kekhalayakan, dan Kelayakan.

1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di

kalangan masyarakat.

2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang

kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.

3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang

banyak.

4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan

untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Hasil analisis APKL terkait isu-isu di wilayah UPT Puskesmas


Nglegok disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 1.2 Analisi APKL Isu

Kriteria
No. Identifikasi Isu A P K L Keterangan
Cara penanganan tumpahan + + + + Memenuhi
infeksius tidak benar persyaratan
1.

Banyaknya penderita diabetes + + + + Memenuhi


mellitus yang kontrol tidak persyaratan
2.
tepat waktu

Penemuan kasus tuberculosis + + + + Memenuhi


di wilayah UPT Puskesmas persyaratan
3.
Nglegok rendah

Pelayanan triase di UGD tidak + - + + Tidak


sesuai alur triase Memenuhi
4.
persyaratan

7
Pemilahan sampah infeksius + + - + Tidak
dan non-infeksius tidak sesuai Memenuhi
5. tempat persyaratan

Keterangan:
+ : memenuhi kriteria
– : tidak memenuhi kriteria
A: Aktual P:Problematik K:Kekhalayakan L:Kelayakan

Berdasarkan dari hasil analisis APKL seperti yang tercantum

pada Tabel 1.2 Analisis APKL Isu, diperoleh tiga isu yang memenuhi

syarat, yaitu :

a) Cara penanganan tumpahan infeksius tidak benar

b) Banyaknya penderita diabetes mellitus yang kontrol tidak tepat

waktu

c) Penemuan kasus tuberculosis di wilayah UPT Puskesmas

Nglegok rendah

b. Analisa Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency,

Seriousness, growth)

Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang

akan ditindak lanjuti menggunakan Analisis USG (Urgency,

seriousness, Growth) .Analisis USG mempertimbangkan tingkat

kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable

dengan rentang skor 1-5.

1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak

atau tidak masalah tersebut diselesaikan.

2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah

tersebut terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap

8
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.

3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah

tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1.3 Analisi Isu USG

No. Isu U S G Total peringkat


USG

1. Cara penanganan 3 4 3 10 III


tumpahan infeksius
tidak benar

2. Banyaknya 5 4 4 13 I
penderita diabetes
mellitus yang
kontrol tidak tepat
waktu

3. Penemuan kasus 4 4 4 12 II
tuberculosis di
wilayah UPT
Puskesmas
Nglegok rendah

(Sumber :Data dielaborasi penulis, 2021)

Dari ketiga isu yang telah dianalisis dengan menggunakan

metode USG, ditetapkan isu paling prioritas yaitu “Banyaknya

penderita diabetes mellitus yang kontrol tidak tepat waktu”

dengan perolehan skor USG 13. Dari isu tersebut, diperlukan

upaya pemberian kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar Kencing

Manis) bagi penderita diabetes mellitus yang berobat ke ruang

9
pemeriksaan umum UPT Puskesmas Nglegok. Dampak yang

dapat timbul apabila isu tersebut tidak segera diselesaikan

adalah penderita diabetes mellitus tidak bisa kontrol kadar gula

darah tepat waktu dan program pengobatan tidak dapat berjalan

secara optimal.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

1. Tujuan Aktualisasi

a. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam

melaksanakan setiap pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan, dan

berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi.

b. Peserta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara

professional sebagai pelayan masyarakat, serta sebagai

peserta Pelatihan Dasar CPNS yang dapat mengaktualisasikan

nilai-nilai dasar ANEKA di instansi kerja masing-masing.

c. Penderita diabetes mellitus mengetahui jadwal kontrol kadar

gula darah secara rutin.

2. Manfaat Aktualisasi

2.1 Individu

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya

tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat

mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-

hari di satuan kerja masing-masing.

10
2.2 Instansi (UPT Puskesmas Nglegok)

Meningkatkan pelayanan efektif dan efisien terutama pada

penderita diabetes mellitus di UPT Puskesemas Nglegok.

2.3 Masyarakat

a. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien.

b. Menambah pengetahuan dan kesadaran pasien diabetes

mellitus pentingnya mengontrol kadar gula darah.

b. Memiliki kartu catatan hasil kadar gula darah yang dapat

digunakan mengetahui riwayat kadar gula darah

sebelumnya.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

1. Permasalahan/isu

Penderita diabetes mellitus tidak melakukan kontrol rutin kadar

gula darah sesuai jadwal, karena lupa kapan terakhir kontrol dan

jadwal kontrol kadar gula darah selanjutnya. Peserta memiliki

gagasan untuk memberikan kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar

Kencing Manis) kepada penderita diabetes mellitus. Hal ini

diharapkan dapat membantu penderita diabetes mellitus untuk

mengingat jadwal kontrol kadar gula darah sehingga

mengoptimalkan program pengobatan diabetes dan mengurangi

risiko komplikasi yang ditimbulkan penyakit diabetes mellitus.

11
2. Tempat

Lokasi pelaksanaan aktualisasi dan habituasi di lapangan

dilaksanakan pada ruang pemeriksaan umum UPT Puskesmas

Nglegok Kabupaten Blitar.

3. Waktu

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi lapangan ini

dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2021 – 10 Juli 2021.

12
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

1. Profil Organisasi

UPT Puskesmas Nglegok merupakan puskesmas induk yang

terletak di Jalan Raya Penataran no 3 Kecamatan Nglegok

Kabupaten Blitar, UPT Puskemas Nglegok di bawah naungan

Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dengan jenis pelayanan

Puskesmas Nglegok adalah pelayanan rawat inap Luas wilayah

kerja UPT Puskesmas Nglegok 92,38 KM² yang terbagi dalam 11

Desa, 54 Dusun, 117 RW dan 410 RT. Dari 11 desa yang

bersetatus kelurahan sebanyak 1 desa dan 10 desa lainnya

bersetatus pedesaan. Dari 11 desa tersebut semua wilayah dapat

dijangkau oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Kecamatan

Nglegok terletak di ketinggian ±325 meter dari permukaan air laut.

Tabel 2.1 Nama Desa dan Dusun di Kecamatan Nglegok

Nama Desa Pedukuhan


No.

1. Nglegok Nglegok 1, Nglegok 2,


Karanganom, Sumberwungu,
Kedungwaru, Selorejo, Palulo

2. Jiwut Ngrobyong, Klampok, Darungan,


Jiwut, Bendil

3. Bangsri Bangsri I, Bangsri II, Banjarjo,


Tambakrejo

4. Ngoran Pesantren, Rejosari

5. Kedawung Kedawung, Salam, Sidodadi

13
6. Penataran Penataran, Sumberkecek,
Candisewu, Kalikuning, Kalibladak,
Babatan, Pacuh, Sumberglodok

7. Krenceng Krenceng

8. Kemloko Kemloko, Kuwut

9. Modangan Modangan, Karanganyar,


Karangnongko, Bulu, Karangtalun

10. Dayu Dayu, Kambingan, Salam

11. Sumberasri Sumberasri, Gambaranyar,


Sumbersari

Kecamatan Nglegok berbatasan langsung dengan wilayah

administratif Kota Blitar dan Kabupaten Kediri. Batas-batas

Kecamatan Ngelgok adalah sebagai berikut:

Utara : Kabupaten Kediri

Timur : Kecamatan Garum

Selatan : Kota Blitar

Barat : Kecamatan Ponggok

Berdasarkan hasil angka Updating Potensi Desa 2019 jumlah

penduduk Kecamatan Nglegok tercatat sebanyak 77.558 jiwa

dengan penduduk laki-laki sebanyak 39.151 jiwa dan penduduk

perempuan sebesar 38.407 jiwa, dengan kepadatan penduduk 839

jiwa perkilometer persegi.

14
Gambar 2.1 Peta Kecamatan Nglegok
Sumber : dokumen profil Puskesmas Nglegok

Jenis fasilitas kesehatan yang ada di UPT Puskesmas

Nglegok adalah 1 Puskesmas induk, 3 Puskesmas Pembantu, 5

Polindes, 2 Poskesdes, dan 86 Posyandu (Badan Pusat Satistik

Kabupaten Blitar, Kecamatan Nglegok dalam angka 2019). Jenis

penyakit terbanyak (10 penyakit terbanyak) dari kunjungan pasien

UPT Puskemas Nglegok Kabupaten Blitar tahun 2020 dapat dilihat

dari tabel berikut ini.

15
Tabel 2.2 10 Penyakit Terbanyak UPT Puskesmas Nglegok
Tahun 2020

No. Diagnosa Jumlah

1. Influenza due to other identified 670


influenza virus

2. Myalgia 559

3. Secondary hypertension 520

4. Gaastric ulcer 409

5. Acute upper respiratory infections of 380


multiple and unspecified site

6. Allergic contact dermatitis 325

7. Schizophrenia 238

8. Other specified diabetes mellitus 209

9. Irritation contact dermatitis 165

10. Dizziness and digginess 115

2. Dasar Hukum Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya

disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan promotif dan preventif di wilayah kerjanya.

3. Tugas dan Fungsi Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun

2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Puskesmas

16
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk

mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan, Puskesmas

mengintegrasikan program yang dilaksanakan dengan pendekatan

keluarga. Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas memiliki

fungsi sebagai penyelenggara UKM tingkat pertama di wilayah

kerjanya, dan sebagai penyelenggara UKP tingkat pertama di

wilayah kerjanya.

4. Nilai-nilai Organisasi

Visi, misi, motto, nilai budaya kerja dan tujuan organisasi

a. Visi

Menuju Kecamatan Nglegok lebih sejahtera, maju dan berdaya

saing.

b. Misi

1) Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan

Upaya Kesehatan Masyarakat;

2) Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggaraan

Upaya Kesehatan Perseorangan;

3) Meningkatkan kemitraan dan jejaring dengan fasilitas

layanan kesehatan;

4) Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan

pengelolaan manajerial.

c. Motto

Disiplin dalam bekerja, prima dalam pelayanan.

17
d. Nilai budaya kerja

Tata nilai budaya kerja UPT Puskesmas Nglegok adalah

“CERIA”

1) C : Cermat

2) E : Empati

3) R : Ramah

4) I : Informatif

5) A : Amanah

e. Tujuan Organisasi

Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan

dengan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat di wilayah Nglegok.

18
5. Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi UPT Puskesmas Nglegok

19
6. Daftar Ketenagakerjaan UPT Puskesmas Nglegok

Tabel 2.3 Daftar Ketenagakerjaan UPT Puskesmas Nglegok

No Nama Jenis Umur Pangkat/ Jabatan Setatus pendidikan


. Kela Golongan Profesi Kepegawaian
min

1 dr. Kentik Wilujeng Estu P 39 Pembina / IV.a Dokter Umum PNS S1 Kedokteran Umum

2 YLE. Purwanti,S.Sos P 57 Penata Tk. I / III.d Kasubbag Tata Usaha PNS Ilmu Administrasi negara

3 Sugeng Widodo L 55 Penata Tk. I / III.d Nutrisionis PNS D III Gizi

4 Mujali L 54 Penata Tk. I / III.d Perawat PNS D III KEPERAWATAN

5 Erna Septi Winarsih P 51 Penata Tk. I / III.d Bidan Desa PNS D IV Kebidanan

6 Mundiasih P 50 Penata Tk. I / III.d Bidan Desa PNS D III Kebidanan

7 Wiwik Prastyosiwi P 50 Penata Tk. I / III.d Bidan Desa PNS D III Kebidanan

8 Umi Masruroh P 47 Penata Tk. I / III.d Bidan Desa PNS D IV Kebidanan

9 Setiani Muji Saputri P 46 Penata / III.c Asisten Apoteker PNS D III Kefarmasian

10 Ari Pristiani P 44 Penata / III.c Analis Laboratorium PNS D III Analis Kesehatan

11 Suciani P 54 Penata / III.c Perawat PNS SPK

12 L 34 Penata Muda Tk. I /


dr. Arif Hidayatullah Dokter Umum PNS S1 Kedokteran Umum
III b

20
13 P 33 Penata Muda Tk. I /
Puput Noviana Apoteker PNS S1 Kefarmasian
III b

14 P 28 Penata Muda Tk. I /


drg. Kurniasari Nur Rahman Dokter Gigi PNS S1 Kedokteran Gigi
III b

15 Eka Rosandi BA L 53 Penata Muda / III.a Perawat PNS D III Keperawatan

16 Titik Sulistiyani P 48 Penata Muda / III.a Bidan PNS D IV Kebidanan

17 Ririn Apriyanti Indiyah P 44 Penata Muda / III.a Bidan PNS D IV Kebidanan

18 Sulistyoningsih P 40 Penata Muda / III.a Perawat PNS D III Keperawatan

19 Lusia Sri Handayani P 45 Penata Muda / III.a Bidan Desa PNS D IV Kebidanan

20 Fenty P 44 Penata Muda / III.a Bidan Desa PNS D IV Kebidanan

21 Supangatun P 54 Penata Muda / III.a Bidan Desa PNS D III Kebidanan

22 Bi'ah Atchain P 51 Penata Muda / III.a Bidan Desa PNS D III Kebidanan

23 Ninik Nurhidayati P 51 Penata Muda / III.a Bidan Desa PNS D III Kebidanan

24 Siti Qodariyah P 48 Pengatur Tk. I / II.d Bidan Desa PNS D III Kebidanan

25 Sunarti P 52 Pengatur Tk. I / II.d Staf PNS SLTA

26 Syarifudin Maliki L 42 Pengatur / II.c Perawat PNS D III KEPERAWATAN

27 Prillinsya Violetha Herlambang P 26 Pengatur / II.c Nutrisionist PNS D III Gizi

28 Dhea Aulia Hapsari P 25 Pengatur / II.c Perawat Gigi PNS D III Keperawatan Gigi

21
29 Dika Silviawati P 25 Pengatur / II.c Perekam Medis PNS D III Rekam Medis

30 Agung Saputro L 33 Pengatur / II.c Perawat CPNS  D III Keperawatan

31 Apsa Madhantia P 33 Pengatur / II.c Bidan Desa  CPNS D III Kebidanan

32 Novi Krystila Dewi P 31 Pengatur / II.c Perawat  CPNS D III Keperawatan

33 Yoka Unggul Swara Abadi L 23 Pengatur / II.c Perawat  CPNS D III Keperawatan

34 P 47 D III Kesehatan
Yulistiani Kontrak Daerah Sanitarian PPPK
Lingkungan

35 Agus Toto L 43 Kontrak Daerah Perawat Kontrak Daerah D III Keperawatan

36 Fitri Dyah Ekaningrum P 43 Kontrak Daerah Perawat Kontrak Daerah SPK

37 Binti Masruroh P 45 Kontrak Daerah Perawat Kontrak Daerah D III Keperawatan

38 Ria Noviana Setyoningrum P 34 Kontrak Daerah Perawat Kontrak Daerah S1 KEPERAWATAN

39 P 26 S1 Kesehatan
Dian Viana Sari Kontrak Daerah Promkes Kontrak Daerah
Masyarakat

40 Irma Deviana Putri P 26 Kontrak Daerah BOK Kontrak Daerah S1 Akuntansi

41 P 25 D III Kesehatan
Panca Novia Dharma Dewi Kontrak Daerah Sanitarian Kontrak Daerah
Lingkungan

42 Kusmanto L 56 Kontrak Daerah CS BLUD Kontrak Daerah SLTA

22
23
B. Tugas Unit Kerja

Berdasarkan Surat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Nomor 188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang KRITERIA, URAIAN

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA TEKNIS

DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI

KABUPATEN BLITAR. UPT Puskesmas merupakan unit organisasi

yang bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara

professional yang berkedudukan sebagai unit pelaksana teknis yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan

yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

UPT Puskesmas dipimpin oleh seorang kepala Puskesmas yang

dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan tanggung jawab

Kepala Dinas Kesehatan. Kepala Puskesmas adalah Penanggung

jawab Pembangunan Kesehatan di Tingkat Kecamatan, tugas dan

tanggung jawab Kepala Puskesmas adalah:

a. Bertanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di

Puskesmas, pembinaan kepegawaian di satuan kerjanya,

pengelolaan keuangan, dan pengelolaan bangunan,

prasarana dan peralatan;

24
b. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan

kesehatan masyarakat di wilayahnya;

c. Menyususn Renstra Puskesmas;

d. Mengevaluasi Standart Pelayanan Minimal (SPM) secara

berkala;

e. Menyiapkan RUK, RPK dan/ atau RBA;

f. Membentuk Satuan Pengawas Internal PPK BLUD;

g. Membagi tugas pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan

tugas dan tanggung jawab masing-masing;

h. Menunjuk dan menetapkan kepala tata usaha, penanggung

jawab dan pelaksana upaya/kegiatan Puskesmas disertai

uraian tugas dan tanggung jawabnya;

i. Menunjuk dan menetapkan pejabat lain sesuai kebutuhan

puskesmas, selain pejabat yang telah ditentukan sesuai

dengan peraturan dan perundangan;

j. Menyampaikan pertanggung jawaban kinerja operasional dan

keuangan kepada Bupati melalui Dinas Kesehatan; dan

k. Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Dinas

Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.

C. Tugas Peserta

Tugas dan fungsi perawat telah dijabarkan pada PERMENPAN

RB Nomor 35 Tahun 2019 pasal 8. Rincian kegiatan perawat kategori

keahlian sesuai dengan jabatan, sebagai perawat terampil,

diantaranya tugas-tugasnya sebagai berikut :

25
1) Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2) Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam

rangka melakukan upaya promotif;

3) Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat

pada individu dalam rangka melakukan upaya promotif;

4) Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung

fisik pada pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu

dalam rangka upaya preventif;

5) Memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya

(melakukan pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada

individu dalam rangka upaya preventif;

6) Memfasilitasi penggunaan pelindung diri pada kelompok dalam

rangka melakukan upaya preventif;

7) Memberikan oksigenasi sederhana;

8) Memberikan bantuan hidup dasar;

9) Melakukan pengukuran antropometri;

10)Melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

11)Memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;

12)Melakukan mobilisasi posisi pasien;

13)Mempertahankan posisi anatomis pasien;

14)Melakukan fiksasi fisik;

15)Memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

16)Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

26
17)Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan

pada pasien;

18)Melakukan pemeliharaan diri pasien;

19)Memandikan pasien;

20)Membersihkan mulut pasien;

21)Melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

22)Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming

blanket);

23)Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan

keperawatan;

24)Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

25)Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai

meninggal;

26)Memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan

kematian;

27)Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

28)Melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

29)Menyusun rencana kegiatan individu perawat;

30)Melaksanakan kegiatan bantuan/ partisipasi kesehatan;

31)Melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan;

32)Melaksanakan penanggulanganpenyakit/ wabah tertentu;

33)Dan melakukan supervisi lapangan.

27
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu Terpilih


Berdasarkan analisis tapisan isu yang dilakukan, diperoleh isu

yang akan dibahas dalam rancangan aktualisasi ini yaitu banyaknya

penderita diabetes mellitus di ruang pemeriksaan umum UPT

Puskesmas Nglegok yang kontrol tidak tepat waktu. Alasan penderita

diabetes mellitus tidak melakukan kontrol rutin karena mereka lupa

jadwal kontrol dan tidak memiliki catatan pengingat kapan

dilakukannya pemeriksaan kadar gula darah secara rutin. Gagasan

untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian

kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar Kencing Manis) kepada penderita

diabetes mellitus. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penderita

diabtes mellitus mengetahui jadwal kontrol kadar gula darah secara

rutin.

28
B. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Ruang Pemeriksaan Umum UPT Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar
Isu : Banyaknya penderita diabetes mellitus yang tidak kontrol tepat waktu
Gagasan pemecahan isu : Pemberian kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar Kencing Manis) pada penderita diabetes mellitus di UPT
Puskesmas Nglegok
Tabel 3.1 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Keterkaitan Kontribusi Penguatan


Hasil Kegiatan dengan Nilai-nilai Terhadap Nilai-nilai
Dasar ASN Tupoksi Unit Kerja organisasi
(ANEKA)

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Menghubungi mentor 1. Saran dari Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi pada
Amanah
kunsultasi dan untuk izin mentor tentang (tanggung jawab tupoksi unit kerja yaitu (bertanggung
koordinasi berkonsultasi tentang pelaksanaan terhadap atasan tanggung jawab atas seluruh jawab, partisipatif
dengan mentor rencana tindakan aktualisasi dalam penyelenggaraan kegiatan di dalam upaya
(Kepala kegiatan melaksanakan Puskesmas, pembinaanpeningkatan
Puskesmas) 2. Memaparkan rencana 2. Lembar kebijakan kepegawaian di satuan kerja.pelayanan di UPT
tentang rencana tindak lanjut persetujuan aktualisasi) Puskesmas
tindakan pelaksanaan kegiatan kegiatan Nasionalisme (Keputusan Kepala Dinas Nglegok)
aktualisasi (melakukan Kesehatan Kabupaten Blitar  Penyusunan
3. Meminta saran, 3. Tersusunnya konsultasi dengan Nomor visi,misi, nilai
masukan dan catatan mentor mentor dilandari 188/51/409.104.4/KPTS/2021 oragnisasi
persetujuan dari dalam bentuk sikap tentang uraian tugas, berdasarkan

29
Kepala Puskesmas notulen menghormati, tanggung jawab susunan kesepakan
mendengar organisasi dan jabatan internal
masukan dan fungsional tertentu) Puskesmas
saran dalam Nglegok, masih
rangka belum disusun
musyawarah) dasar hukum
Etika publik penerbitannya
(jujur, cermat, teliti
dalam
menyampaikan
permasalahan
yang ada di UPT
Puskesmas
Nglegok)
Anti korupsi
(berani
menyampaikan
rancangan
aktualisasi dan
menerima
keputusan yang
sudah
dimusyawarahkan)

2 Mengumpulkan 1. Mengumpulkan materi Kumpulan bahan Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi pada Cermat
informasi dari dari berbagai pustaka materi tentang (kejelasan sumber tupoksi unit kerja, yaitu (mengumpulkan
berbagai yang dapat informasi wujud tanggung jawab atas seluruh dan memilah

30
sumber tentang dipertanggung diabetes mellitus pertanggung penyelenggaraan kegiatan di materi terkait
diabetes jawabkan jawaban atas Puskesmas. diabetes mellitus)
mellitus kebenarannya tentang (buletin, jurnal, informasi yang Inovatif
diabetes mellitus situs elektronik akan disampaikan) (Keputusan Kepala Dinas (mengumpulan
2. Memilah materi yang tentang diabetes Nasionalisme Kesehatan Kabupaten Blitar dan memilah
sesuai dengan materi mellitus) (mencintai tanah Nomor materi terkait
yang disampaikan air dengan 188/51/409.104.4/KPTS/2021 diabetes mellitus)
3. Mempelajari dan mengambil sumber tentang uraian tugas, Amanah
mamahami materi informasi yang tanggung jawab susunan (tanggung jawab
tentang diabetes dapat organisasi dan jabatan dalam pemilahan
mellitus dipertanggung fungsional tertentu) materi)
4. Mencatat hal-hal jawabkan  Penyusunan
penting berkaitan kebenarannya) visi,misi, nilai
dengan diabetes Komitmen mutu oragnisasi
mellitus (menjalankan berdasarkan
komitmen mutu kesepakan
untuk internal
mendapatkan data Puskesmas
yang berkualitas) Nglegok, masih
Anti korupsi belum disusun
(kerja keras, dan dasar hukum
tanggung jawab penerbitannya
untuk membuka
wawasan
mengenai isu yang
diangkat)

31
3 Membuat 1. Membuat desain kolom Kartu SEDARI Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi pada Cermat
kartu pemantauan kadar MANIS (Sehat tupoksi unit kerja, yaitu (teliti dalam
SEDARI gula darah Sadar Kencing Penyusunan leaflet merumuskan kebijakan penyusunan
MANIS secara urut segai
2. Membuat leflet sebagai Manis) sebagai operasional dalam bidang leaflet dan kartu
(leaflet tanggung jawab
tentang media edukasi tentang kartu kontrol pelayanan kesehatan, dan kontol
diabetes melitus. penderita diabetes tupoksi perawat menyiapkan RUK, RPK pemantauan
diabetes
melitus 3. Menyusun kartu melitus. Nasionalisme kadar gula darah)
dan SEDARI MANIS (Keputusan Kepala Dinas Empati
kolom dengan tepat dan teliti Integritas dalam Kesehatan Kabupaten Blitar (merasa prihatin
pemanta sehingga dapat pemilihan materi, Nomor dengan
uan hasil penyusunan
dipertanggung 188/51/409.104.4/KPTS/2021 perkembangan
kadar
jawabkan. leaflet. tentang uraian tugas, penyakit
gula
darah) 4. Mengkonsultasikan tanggung jawab susunan penderita
Berkonsultasi
hasil kartu SEDARI organisasi dan jabatan diabetes mellitus
merupakan bentuk
MANIS kepada fungsional tertentu) dan perlu dicari
musyawarah
mentor. cara mengatasi
mencapai mufakat
5. Mencetak dan permasalhannya)
memperbanyak kartu Etika Publik Inovatif
SEDARI MANIS. (selalu berupaya
Jujur dan cermat mencari
dalam alternative
menyampaikan pemecahan
gagasan isi materi permasalahan
leaflet dan yang dialami
pembuatan desain penderita

32
kartu SEDARI diabetes mellitus)
MANIS  Penyusunan
visi,misi, nilai
Komitmen mutu
oragnisasi
(memberikan berdasarkan
inovasi dalam kesepakan
mutu pelayanan internal
kepada penderita Puskesmas
diabetes melitus) Nglegok, masih
belum disusun
Anti korupsi dasar hukum
penerbitannya
(tanggung jawab
dan kerja keras
terhadap
pembuatan kartu
SEDARI MANIS)

4 Melakukan 1. Melakukan koordinasi 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi pada Amanah
koordinasi dan kerjasama dalam koordinasi tupoksi unit kerja, yaitu (tanggung jawab
dengan teman pemberian kartu dengan rekan- (berdiskusi membagi tugas pekerjaan dalam
sejawat yang merupakan benruk kepada
SEDARI MANIS rekan dinas. bawahan sesuai melaksanakan
bertanggung tanggung jawab dengan tugas dan tanggung
jawab di ruang (Sehat Sadar 2. Terwujudnya kegiatan,
Kencing Manis). kesepakatan terhadap isu dan jawab masing-masing senantiasa
pemeriksaan
gagasan yang
umum UPT 2. Koordinasi terkait dan kerjasama bekerjasama
Puskesmas petunjuk teknis dengan rekan- telah disetujui, untuk

33
Nglegok terkait pengisian data di rekan dinas keikutsertaan (Keputusan Kepala Dinas mendapatkan
pemberian kartu kartu SEDARI MANIS yang teman sejawat Kesehatan Kabupaten Blitar hasil yang
SEDARI bertanggung dalam melakukan Nomor terbaik)
MANIS.
jawab di ruang koordinasi 188/51/409.104.4/KPTS/2021 Inovatif
pemeriksaan pengisian petunjuk tentang uraian tugas, (Senantiasa
umum teknis) tanggung jawab susunan berupaya dalam
organisasi dan jabatan memberikan
Nasionalisme fungsional tertentu) pelayanan yang
(koordinasi terbaik dengan
merupakan bentuk meningkatkan
musyawarah untuk kemampuan
mencapai secara efektif dan
kesepakatan efisien)
bersama)  Penyusunan
visi,misi, nilai
Etika publik oragnisasi
(memiliki integritas berdasarkan
tinggi, sopan kesepakan
santun dalam internal
melakukan Puskesmas
koordinasi dengan Nglegok, masih
rekan kerja) belum disusun
dasar hukum
Komitmen mutu
penerbitannya
(koordinasi
dilakukan dengan

34
tujuan mencapai
kinerja berorientasi
mutu)

Anti korupsi

(Bertanggung
jawab dalam
merencanakan
dan melaksanakan
rancangan
aktualisasi serta
berani dalam
menyampaikan
inovasi)

5 Memberikan 1. Memberikan KIE 1. Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi Cermat


sosialisasi (Komunikasi, Informasi pemberian KIE pada tupoksi unit kerja, yaitu (pemberian kartu
kegunaan kartu dan Edukasi) terkait tentang penyakit (Wujud melaksanakan tugas yang SEDARI MANIS
SEDARI diabetes mellitus diabetes mellitus tanggungjawab diperintahkan oleh Dinas tepat sasaran
MANIS, 2. Menjelaskan kepada pelaksanaan Kesehatan sesuai dengan kepada penderita
petunjuk teknis kegunaan kartu penderita rancangan tugas pokok dan fungsi diabetes mellitus)
penggunaan SEDARI MANIS diabetes mellitus aktualisasi) Empati
dan kepada penderita 2. Terlaksananya Nasionalisme (Keputusan Kepala Dinas (merasa prihatin
memberikan diabetes melitus. pemberian (Pembagian tepat Kesehatan Kabupaten Blitar dengan
kartu SEDARI 3. Membagikan kartu penjelasan sasaran kartu Nomor perkembangan
MANIS kepada SEDARI MANIS kegunaan kartu SEDARI MANIS 188/51/409.104.4/KPTS/2021 penyakit
penderita kepada penderita SEDARI MANIS tentang uraian tugas, penderita

35
diabetes diabetes melitus. kepada kegiatan tanggung jawab susunan diabetes mellitus
mellitus yang 4. Memberi pertanyaan penderita mengutamakan organisasi dan jabatan dan perlu dicari
datang saat terbuka kepada diabetes mellitus kepentingan fungsional tertentu) cara mengatasi
berobat penderita diabetes 3. Kartu SEDARI publik) permasalhannya)
mellitus terkait MANIS sudah Ramah
penggunaan dan dapat digunakan Etika publik (sopan, santun,
pengisian kartu oleh penderita (sopan santun menghormati,
SEDARI MANIS diabetes mellitus dalam memberikan dan menghargai
kartu SEDARI dalam
MANIS kepada menjalankan
penderita tugas pelayanan)
diabertes melitus)  Penyusunan
visi,misi, nilai
oragnisasi
berdasarkan
kesepakan
internal
Puskesmas
Nglegok, masih
belum disusun
dasar hukum
penerbitannya

6 Melakukan 1. menyusun daftar 1. Kuisioner Akuntabilitas Kegiatan ini berkonribusi pada Cermat
evaluasi pertanyaan kuesioner manfaat tupoksi unit kerja, yaitu
manfaat 2. konsultasi dengan penggunaan (tanggungjawab mengevaluasi Standart (jujur dalam
pemberian kartu dengan kegiatan setiap tindakan,
mentor dan kartu SEDARI

36
SEDARI MANIS mengajukan ijin MANIS yang dilakukan) Pelayanan Minimal (SPM) terbuka,
kepada 3. Melakukan monitoring 2. Tersusunnya konsisten, dan
penderita dan evaluasi melalui notulensi Nasionalisme (Keputusan Kepala Dinas dapat
diabetes
wawancara dan konsultasi (menyusun Kesehatan Kabupaten Blitar dipertanggung
mellitus.
pertanyaan tertulis 3. Data tentang kegiatan evaluasi Nomor jawabkan)
kepada penderita manfaat dan dengan 188/51/409.104.4/KPTS/2021
diabetes melitus yang pentingnya kartu tentang uraian tugas,  Penyusunan
menghargai
telah memiliki kartu SEDARI MANIS tanggung jawab susunan visi,misi, nilai
pendapat orang
SEDARI MANIS untuk organisasi dan jabatan oragnisasi
lain dan tetap
mengenai manfaat penjadwalan fungsional tertentu) berdasarkan
berpegang teguh
kartu SEDARI MANIS kontrol pada kesepakan
pada nilai-nilai
4. Mamantau dan penderita internal
Pancasila)
merekap data dari diabetes mellitus Puskesmas
manfaat pengunaan Anti korupsi Nglegok, masih
kartu SEDARI MANIS belum disusun
(tanggungjawab dasar hukum
5. Penyusunan laporan
dalam melakaukan penerbitannya
hasil evaluasi
kegiatan)

37
C. Jadwal Pelaksanaan
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan
jadwal kegiatan yang harus sudah tersusun agar rencana aktualisasi
bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Berikut
merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi di UPT Puskesmas
Nglegok Kabupaten Blitar.

38
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

No. Kegiatan Pelaksanaan

Mei Juni Juli Bukti


Kegiatan
Mg-ke Mg- ke Mg-
ke

3 4 1 2 3 4 1

1. Melakukan konsultasi dan 19 1. Foto kegiatan


koordinasi dengan mentor M 2. Notulensi kunsultasi
(Kepala Puskesmas) tentang ei 3. Lembar persetujuan pelaksanaan
rencana tindakan aktualisasi

2. Mengumpulkan informasi dari 20 1. Materi diabetes mellitus (buletein, jurnal,


berbagai sumber tentang – situs elektronik)
diabetes mellitus 22 2. Foto kegiatan
M
ei

3. Membuat kartu 24 Kartu SEDARI MANIS


SEDARI MANIS –
(leaflet tentang 26
diabetes melitus dan M
kolom pemantauan ei
hasil kadar gula darah)
4. Melakukan koordinasi 27 1. Lembar presensi peserta koordinasi
dengan teman sejawat yang –

39
bertanggung jawab di ruang 29 pemberian kartu SEDARI MANIS
pemeriksaan umum UPT M 2. Foto kegiaan
Puskesmas Nglegok terkait ei
pemberian kartu SEDARI
MANIS.

5. Memberikan sosialisasi 31 1 7 14 21- 1. Kartu SEDARI MANIS


kegunaan kartu SEDARI M – – - 30 2. Foto Kegiatan
MANIS, petunjuk teknis ei 5 12 19 Jun
penggunaan dan memberikan Ju Ju Ju
kartu SEDARI MANIS kepada n n n
penderita diabetes mellitus
yang datang saat berobat

6. Melakukan evaluasi manfaat 1-10 1. Draf kuisioner


pemberian kartu SEDARI Juli 2. Daftar peserta evaluasi
MANIS kepada penderita 3. Hasil evaluasi penderita diabetes mellitus
diabetes mellitus. 4. Foto kegiatan
5. Laporan hasil aktualisasi

40
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi

Deskripsi pelaksanaan kegiatan aktualisasi sebagai perawat

terampil di UPT Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar dilaksanakan

selama off class terhitung sejak 19 Mei 2021 sampai 10 Juli 2021. Dalam

rancangan aktualisasi dijabarkan ada enam kegiatan sebagai gagasan

pemecahan dari isu “Banyaknya penderita diabetes melitus yang kontrol

tidak tepat waktu di ruang pemeriksaan umum UPT Puskesmas Nglegok”.

Kegiatan aktualisasi tersebut direalisasian dengan menerapkan

nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Koitmen Mutu, dan

Anti Korupsi (ANEKA) dalam rangka mewujudkan fungsi Aparatur Sipil

Negara (ASN) yang profesional, kompeten, dan berintegritas. Rincian

penjabaran kegiatan aktualisasi ini adalah:

1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan mentor (Kepala

Puskesmas) tentang rencana tindakan,

2. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang diabetes

mellitus,

3. Membuat kartu SEDARI MANIS (leaflet tentang diabetes melitus dan

kolom pemantauan hasil kadar gula darah),

4. Melakukan koordinasi dengan teman sejawat yang bertanggung jawab

di ruang pemeriksaan umum UPT Puskesmas Nglegok terkait

pemberian kartu SEDARI MANIS,

41
5. Memberikan sosialisasi kegunaan kartu SEDARI MANIS, petunjuk

teknis penggunaan dan memberikan kartu SEDARI MANIS kepada

penderita diabetes mellitus yang datang saat berobat,

6. Melakukan evaluasi manfaat pemberian kartu SEDARI MANIS kepada

penderita diabetes mellitus.

B. Capaian Aktualisasi

Capaian kegiatan aktualisasi dan tahapan-tahapan kegiatan yang

telah dilakukan, manfaat kegiatan, keterkaitan dengan Nilai Dasar ASN

(ANEKA), penguatan nilai-nilai organisasi dan dukungan bukti kegiatan

dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Capaian Aktualisasi Kegiatan 1


Kegiatan Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
mentor (Kepala Puskesmas) tentang rencana
tindakan

Tahapan Kegiatan 1. Menghubungi mentor untuk izin berkonsultasi


tentang rencana tindakan kegiatan
2. Memaparkan rencana tindak lanjut pelaksanaan
kegiatan
3. Meminta saran, masukan dan persetujuan dari
Kepala Puskesmas

Tanggal Rabu,19 Mei 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa


tahapan, tahap pertama adalah melakukan kontrak
waktu dengan kepala puskesmas selaku mentor
terkait waktu dan tempat konsultasi rancangan
aktualisasi. Kontrak waktu dilakukan secara
langsung pada Rabu, 19 Mei 2021 pukul 12.15
setelah kegiatan pelayanan pasien selesai. Tahap
selanjutnya setelah terjadi kesepakatan waktu dan
tempat untuk konsultasi, maka penulis menemui
mentor di ruang jaga piket. Penulis mulai
memaparkan rencana kegiatan kepada mentor,
mentor mengarahkan tahapan-tahapan kegiatan
aktualisasi dari awal sampai akhir.

42
Saran dan arahan dari mentor meliputi:
1. Menentukan sampel sasaran peserta,
sasaran adalah peserta diabetes mellitus
yang kontrol di ruang pemeriksaan umum
baik peserta asuransi ataupun peserta non-
asuransi. Peserta asuransi dikhusukan bagi
peserta yang fasiltas pelayanan kesehatan
tingkat pertama berada di Puskesmas
Nglegok. Peserta non-asuransi yang
berdomisili di wilayah kecamatan Nglegok
baik pasien baru ataupun pasien rutin kontrol
di Puskesmas Nglegok.
2. Membuat draf kartu kontrol dan leaflet yang
digunakan, isi leaflet harus dapat
dipertanggung jawabkan, berasala dari
kementerian kesehatan.
3. Dalam membuat draf kuisioner evaluasi,
harus berisi tentang permasalahan diabetes
dan manfaat kartu SEDARI MANIS.

Hambatan Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi dengan


mentor (kepala puskesmas) tentang rencana
tindakan bersamaan dengan jadwal pelayanan
pasien dan jadwal pelayanan vaksin covid 19 di
Puskesmas.

Solusi Kontrak waktu dan tempat sebelum melakukan


konsultasi dan koordinasi, jadwal konsultasi
dilaksanakan saat jam istirahat setelah pelayanan
pasien dan pelayanan vaksin selesai.

Hasil 1. Terealisasinya kegiatan konsultasi dengan mentor,


sehingga mendapatkan saran dari mentor tentang
pelaksanaan aktualisasi.
2. Tersusunnya catatan mentor dalam bentuk
notulen pertemuan konsultasi aktualisasi.
3. Tewujudkannya surat persetujuan kegiatan
aktualisasi.

Bukti 1. Notulen Konsultasi aktualisasi dengan mentor.


2. Lembar persetujuan pelaksanaan aktualisasi.
Bukti kegiatan pada lampiran 1 halaman 65

Keterkaitan dengan Akuntabilitas


Nilai ANEKA Kegiatan ini mengimplentasikan nilai akuntabilitas
dengan sub nilai dasar tanggung jawab. Hal ini
dapat dilihat adanya rasa tanggung jawab penulis
terhadap rancangan aktualisasi yang akan di
aktualisasikan dengan mengkonsultasikan kepada

43
mentor terlebih dahulu.
Nasionalisme
Kegiatan ini mengimplentasikan nilai akuntabilitas
dengan sub nilai dasar musyawarah mufakat.
Melakukan musyawarah dengan mentor untuk
melaksanakan agenda aktualisasi dengan
semangat dan pantang menyerah.
Etika publik
Kegiatan ini mengimplentasikan nilai akuntabilitas
dengan sub nilai dasar dalam bentuk cermat dan
teliti dalam melakukan kualitas pelayanan. Cermat
dan teliti sabagai bentuk nilai etika publik dengan
adanya kegiatan aktualisasi.
Anti korupsi
Nilai dasar anti korupsi dalam kegiatan aktualisasi
ini berbentuk berani, jujur, disiplin dan tagging
jawab. Berani menyampaikan pendapat kepada
mentor atau atasan tentang rencana aktualisasi dan
dapat mempertanggungjawabkan kegiatan ini.

Kontribusi terhadap Dengan adanya kegiatan konsultasi dari peserta ke


Tupoksi Unit Kerja mentor maka mendukung tugas kepala puskesmas
sebagai penanggung jawab atas seluruh
penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas,
pembinaan kepegawaian di satuan kerja. Sesuai
dengan SK Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Nomor 188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang
KRITERIA, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB
DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis melakukan


Organisasi konsultasi dan koordinasi dengan mentor agar
tujuan yang diinginkan dapat tercapai dan dapat
berpartisipatif dalam upaya peningkatan pelayanan
di UPT Puskesmas Nglegok, kegiatan ini
merupakan perwujudan nilai organisasi yaitu
amanah.

Tabel 4.2 Capaian Aktualisasi Kegiatan 2

Kegiatan Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber


tentang diabetes mellitus.

Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan materi dari berbagai pustaka yang


dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya

44
tentang diabetes mellitus.
2. Memilah materi yang sesuai dengan materi yang
disampaikan.
3. Mempelajari dan mamahami materi tentang
diabetes mellitus.
4. Mencatat hal-hal penting berkaitan dengan
diabetes mellitus.

Tanggal Kamis,20 Mei 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan menyusun dan mengumpulkan materi


tentang diabetes mellitus dimulai dari mencari web
terkait dengan sumber yang jelas. Dalam hal ini
materi diperoleh dari buku pedoman pemerintah
tentang diabetes melitus dari departemen
kesehetan Indonesia yang diakses tanggal 20 Mei
2021, dengan judul “PEDOMAN PENGENDALIAN
DIABETES MELITUS DAN PENYAKIT
METABOLIK” diterbitkan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008. Alamat
website
https://extranet.who.int/ncdccs/Data/IDN_D1_Diabet
es%20guidlines.pdf. Dalam membuat leaflet yang
menarik dan berisi edukasi tentang diabetes melitus
yang sesuai, sumber gambar leaflet berasal dari
website Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit
Tidak Menular Direktorat Jenderal Pencegahan Dan
Pengendalian Penyakit yang diakses tanggal 20 Mei
2021, dengan alamat website
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-
p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/komplikasi-kronis-
diabetes-melitus. Dari sumber pustaka tersebut
kemudian dipelajari dan dirangkum sebagai sumber
bahan kartu SEDARI MANIS.

Hambatan Dalam pengumpulan informasi tentang diabetes


mellitus ditemukan hambatan yaitu banyaknya
informasi dari jurnal kesehatan, atau bulletin tentang
diabtetes mellitus.

Solusi Menggunakan informasi resmi dari sumber yang


dikeluarkan oleh kementerian kesehatan sebagai
penanggung jawab dan rujukan pertama dalam
pengelolaan diabtetes mellitus.

Hasil Kumpulan bahan materi tentang diabetes mellitus

45
(buletin, jurnal, situs elektronik tentang diabetes
mellitus).

Bukti 1. Materi diabetes mellitus (buletin, jurnal, situs


elektronik)
2. Foto kegiatan
Bukti kegiatan pada lampran 2 halaman 67

Keterkaitan dengan Akuntabilitas


Nilai ANEKA Dalam membuat kartu yang berbentuk leaflet
tentang diabetes melitus dan kolom pemantauan
hasil kadar gula darah diperlukan tanggung jawab
atas materi yang akan diberikan kepada responden.
Kegiatan pengumpulan informasi dan materi melalui
sumber pustaka yang terpercaya dapat
diimplementasikan sebagai nilai dasar akuntabilitas,
sehingga materi yang terkumpul dapat
dipertanggung jawabkan kelayakannya.
Nasionalisme
Mengumpulkan informasi dari website Kementerian
Kesehatan adalah sumber yang jelas dan
terpercaya tentang diabetes mellitus merupakan
bentuk suatu nasionalisme yaitu cintatanah air.
Komitmen mutu
Kegiatan mengumpulkan informasi dari
Kementerian Kesehatan merupakan kinerja yang
berorientasi pada mutu.
Anti korupsi
Mengumpulkan informasi untuk leaflet berasal dari
Kementerain Kesehatan adalah nilai dari tanggung
jawab.

Kontribusi terhadap Kegiatan mengumpulkan informasi dari berbagai


Tupoksi Unit Kerja sumber untuk menyusun leaflet berkontribusi
mendukung tugas kepala puskesmas sebagai
penanggung jawab atas seluruh penyelenggaraan
kegiatan di Puskesmas. Sesuai dengan SK Dinas
Kesehatan Kabupaten Blitar Nomor
188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang KRITERIA,
URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DALAM
SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis


Organisasi mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

46
pustaka, memilih materi yang sesuai dan dapat
dipertanggung jawabkan kegiatan ini merupakan
perwujudan nilai organisasi yaitu:
Cermat
Mengumpulkan dan memilih materi terkait diabetes
mellitus
Informatif
Memilah dan menyusun informasi penting dalam
bentuk yang ringkas dan mudah dipahami
Amanah
Tanggung jawab dalam pemilihan materi.

Tabel 4.3 Capaian Aktualisasi Kegiatan 3

Membuat kartu SEDARI MANIS (leaflet tentang


Kegiatan diabetes melitus dan kolom pemantauan hasil kadar
gula darah).
Tahapan Kegiatan 1. Membuat desain kolom pemantauan kadar gula
darah.
2. Membuat leaflet sebagai media edukasi tentang
diabetes melitus.
3. Menyusun kartu SEDARI MANIS dengan tepat dan
teliti sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
4. Mengkonsultasikan hasil kartu SEDARI MANIS
kepada mentor.
5. Mencetak dan memperbanyak kartu SEDARI
MANIS.

Tanggal 24-26 Mei 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan membuat kartu SEDARI MANIS dimulai


dari membuat desain leaflet dan kolom pemantauan
hasil kadar gula darah. Selanjutnya memasukkan
materi yang telah terkumpul dan di desain agar
menarik. Pembuatan desain ini dilakukan pada
tanggal 24-26 Mei 2021. Setelah desain kartu
SEDARI MANIS selesai, kemudian mengkonsulkan
kepada mentor terkait kartu SEDARI MANIS yang
sudah di rancang. Pada kegiatan ini, mentor
memberi masukan untuk mengganti kertas dan
memberi background agar lebih menarik, serta
memberikan persetujuan untuk melanjutkan
kegiatan. Setelah mendapatkan persetujuan kartu
SEDARI MANIS di cetak ke percetakan Jaman di

47
Kota Blitar menggunakan kertas A3.

Hambatan Kurang terampilnya penulis dalam mendesain dan


memadukan susunan leaflet dan kolom pemantauan
kadar gula darah.

Solusi Mencoba membuat dalam berbagai aplikasi dengan


sungguh-sungguh dan bersabar, sehingga tercipta
susunan leaflet diabetes mellitus dan kolom
pemantauan kadar gula darah yang menarik.

Hasil Kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar Kencing Manis)


sebagai kartu kontrol penderita diabetes melitus.

Bukti Kartu SEDARI MANIS


Bukti kegiatan pada lampiran 3 halaman 73

Keterkaiat dengan Akuntabilitas


Nilai ANEKA Tersusunnya leaflet dan kolom pemantauan kadar
gula darah secara urut dan sederhana merupakan
bentuk pertanggungjabawaban penulis terhadap
tupoksi sebagai perawat terampil
Nasionalisme
Menyusun dan membuat leaflet dengan
bersunggung-sungguh dan bersabar merupakan
bentuk kerja keras dari nilai dasar nasionalisme.
Berkonsultasi merupakan bentuk musyawarah
mufakat mencapai keputusan yang tepat.
Etika Publik
Cermat dalam pemilihan bahan dan penyusunan
leaflet merupakan bentuk nilai dari etika public.
Komitmen mutu
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari
komitmen mutu dengan sub nilai inovasi.
Pembuatan kartu SEDARI MANIS memerlukan ide
kreativitas dan inovasi sehingga mengasilkan kartu
yang bersifat menarik, edukatif dan bermanfaat.
Anti korupsi
Dalam kegiatan ini merupakan bentuk anti korupsi
yaitu tanggungjawab terhadap pembuatan media
berupa kartu SEDARI MANIS. Bentuk anti korupsi
kedua yaitu kerja keras dalam menyusun kartu
SEDARI MANIS agar mendapatkan hasil yang
terbaik dan mengasilkan pelayanan yang
memuaskan.
Kontribusi Kegiatan membuat kartu SEDARI MANIS (leaflet
terhadap Tupoksi tentang diabetes melitus dan kolom pemantauan
Unit Kerja hasil kadar gula darah) berkonribusi pada tupoksi
unit kerja, yaitu merumuskan kebijakan operasional

48
dalam bidang pelayanan kesehatan, dan
menyiapkan RUK, RPKdan juga mendukung tugas
kepala puskesmas sebagai penanggung jawab atas
seluruh penyelenggaraan kegiatan di Puskesmas,
pembinaan kepegawaian di satuan kerja. Sesuai
dengan SK Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Nomor 188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang
KRITERIA, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB
DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis menyusun


Organisasi leaflet dan kolom pemantauan kadar gula darah
sesuai urutan agar mudah dipahami, kegiatan ini
merupakan perwujudan nilai organisasi yaitu:
Cermat
Teliti dalam penyusunan leaflet dan kartu kontol
pemantauan kadar gula darah
Empati
Merasa prihatin dengan tingkat pemahaman
penderita diabetes mellitus, dan perlu dicari cara
mengatasi permasalahannya
Informatif
Menyusun leaflet yang berisi diabetes mellitus
sehingga bisa memberi pemahaman kepada
penderita diabetes.

Tabel 4.4 Capaian Aktualisasi Kegiatan 4

Kegiatan Melakukan koordinasi dengan teman sejawat yang


bertanggung jawab di ruang pemeriksaan umum
UPT Puskesmas Nglegok terkait pemberian kartu
SEDARI MANIS.
Tahapan Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam
pemberian kartu SEDARI MANIS (Sehat Sadar
Kencing Manis).
2. Koordinasi terkait petunjuk teknis pengisian data
di kartu SEDARI MANIS.

Tanggal Jumat, 28 Mei 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan koordinasi tentang kartu SEDARI MANIS


kepada teman sejawat yang bertanggung jawab di
ruang pemeriksaan umum terlebih dahulu dengan

49
meminta izin kepada kepala puskesmas, kemudian
menemui teman sejawat di ruang pemeriksaan
umum untuk menyampaikan tujuan dan melakukan
kontrak waktu koordinasi pemberian kartu SEDARI
MANIS. Proses koordinasi dilakukan dengan sikap
yang sopan dan berintegritas tinggi, agar tujuan dari
sosialisasi dapat tercapai. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 28 Mei 2021, antara pukul 10.00
sampai pukul 11.00 disela-sela waktu kosong
pelayanan pasien. Kegiatan koordinasi ini dilakukan
dengan cara memperkenalkan kartu SEDARI
MANIS, menjelaskan sasaran yang berhak
mendapatkan kartu SEDARI MANIS, menjelaskan
materi yang disajikan dalam kartu SEDARI MANIS
serta fungsinya kepada rekan penanggung jawab di
ruang pemeriksaan umum.
Dari hasil koordinasi dengan teman sejawat
mendapatkan saran agar pemberian kartu SEDARI
MANIS sebaiknya juga mengetahui pemegang
program PTM dan PROLANIS, dan menghasilkan
kesepakatan petugas pemeberi layanan harus
melakukan KIE tentang penyakit diabetes mellitus
kepada responden meliputi pengertian, faktor
pencetus, tanda gejala, risiko komplikasi dan cara
menghindari komplikasi.

Hambatan Keterbatasan waktu koordinasi bersamaan dengan


jadwal pelayanan pasien, banyaknya kegiatan luar
gedung seperti jadwal vaksinasi covid 19, dan
pemeriksaan swab RDT Anti Gen covid 19.

Solusi Koordinasi disesuaikan dengan kemampuan teman


sejawat di ruang pemeriksaan umum secara fleksibel
tanpa mengurangi materi yang disampaikan dan
pelayanan pasien tetap berjalan.

Hasil 1. Terlaksananya koordinasi dengan rekan-rekan


dinas.
2. Terwujudnya kesepakatan dan kerjasama
dengan rekan-rekan dinas yang
bertanggungjawab di ruang pemeriksaan umum.

Bukti 1. Lembar presensi peserta koordinasi pemberian


kartu SEDARI MANIS.
2. Notulensi kegiatan koordinasi pemeberian kartu
SEDARI MANIS.
3. Foto kegiaan.
Bukti kegiatan pada lampiran 4 halaman 74

50
Keterkaiat dengan Akuntabilitas
Nilai ANEKA Berkoordinasi dengan rekan kerja tentang rencana
kegiatan merupakan bentuk tanggung jawab
terhadap isu dan gagasan yang telah disetujui,
keikutsertaan teman sejawat dalam melakukan
koordinasi pengisian petunjuk teknis
Nasionalisme
Berkonsultasi merupakan bentuk musyawarah
mufakat mencapai keputusan yang tepat.
Etika publik
Kegiatan koordinasi dengan rekan dinas dilakuakan
dengan sikap yang sopan dan berintegritas tinggi,
agar tujuan sosialisasi dapat tersampaikan dengan
maksimal.
Komitmen mutu
Kegiatan koordinasi dengan rekan dinas dilakuakan
dengan tujuan mencapai kinerja berorientasi pada
mutu pelaksanakan aktualisasi sehingga
menghasilkan inovasi pelayanan yang optimal.
Anti korupsi
Kegiatan ini merupakan bentuk nilai anti korupsi
yaitu tanggung jawab dan berani. Bertanggung
jawab dalam merencanakan dan melaksanakan
rancangan aktualisasi serta berani dalam
menyampaikan inovasi kepada rekan dinas.
Kontribusi Koordinasi dengan teman sejawat penanggung
terhadap Tupoksi jawab ruang pemeriksaan umum berkontribusi dalam
Unit Kerja mendukung tupoksi unit kerja yaitu membagi tugas
pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing. Sesuai dengan
SK Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Nomor
188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang KRITERIA,
URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB DALAM
SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis melakukan


Organisasi koordinasi dengan cara yang sopan tanpa
mengganggu pelayanan pasien tetapi koordinasi
tetap berjalan sesuai harapan, kegiatan ini
merupakan perwujudan nilai organisasi yaitu:
Amanah
Tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan,
senantiasa bekerjasama dan bertanggung jawab
untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
Informatif

51
Menyamakan persepsi dan penyampaian informasi
dari semua petugas yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan kepada penerima informasi,
sehingga informasi yang diberikan tepat.

Tabel 4.5 Capaian Aktualisasi Kegiatan 5

Kegiatan Memberikan sosialisasi kegunaan kartu SEDARI


MANIS, petunjuk teknis penggunaan dan
memberikan kartu SEDARI MANIS kepada penderita
diabetes mellitus yang datang saat berobat

Tahapan Kegiatan 1. Memberikan KIE (Komunikasi, Informasi dan


Edukasi) terkait diabetes mellitus.
2. Menjelaskan kegunaan kartu SEDARI MANIS
kepada penderita diabetes melitus.
3. Membagikan kartu SEDARI MANIS kepada
penderita diabetes melitus.
4. Memberi pertanyaan terbuka kepada penderita
diabetes mellitus terkait penggunaan dan pengisian
kartu SEDARI MANIS.

Tanggal 31 Mei 2021, 1-30 Juni 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan diawali dengan meminta izin kepada kepala


Puskesmas untuk membagikan kartu SEDARI
MANIS. Pemberian kartu SEDARI MANIS diberikan
kepada pasien penderita diabetes mellitus yang
melakukan pemeriksaan di ruang pemeriksaan
umum baik pasien baru ataupun pasien rutin kontrol
yang memiliki asuransi ataupun non-asuransi.
Pemberian kartu dimulai dengan memperkenalkan
kartu SEDARI MANIS kepada penderita diabetes
mellitus, memberi edukasi terkait diabetes mellitus
yang ada di dalam leaflet. Pengisian kolom di dalam
kartu SEDARI MANIS oleh petugas dan dijelaskan
tentang isi kolom di kartu dan jadwal pemerisaan
kadar gula darah berikutnya. Petugas kemudian
memberikan pertanyaan terbuka apakah sudah
mengerti maksud dan tujuan pemberian kartu
SEDARI MANIS tersebut. Petugas memberi tahu
agar penderita diabetes melitus untuk menyimpan
dan membawa kartu SEDARI MANIS setiap
melakukan kontrol. Petugas mencatat daftar nama
penerima kartu SEDARI MANIS.

52
Hambatan Sedikitnya penderita baru diabetes mellitus yang
terjaring dan berobat ke ruang pemeriksaan umum
karena kegiatan PTM di Puskesmas tidak melakukan
screening pemeriksaan gula darah dengan alasan
keterbatasan alat pemeriksaan kadar gula darah.
Pemberian kartu SEDARI MANIS hanya dapat
diberikan kepada penderita diabetes yang
melakukan pemeriksaan rutin dan/atau pasien baru
yang ingin melakukan pemeriksaan kadar gula darah
mandiri.

Solusi Melakukan KIE kepada pasien baru yang memiliki


risiko menderita diabetes mellitus saat periksa di
ruang pemeriksaan umum untuk melakukan
pemeriksaan kadar gula darah dengan harapan
dapat menjaring penderita diabetes baru.

Hasil 1. Terlaksananya pemberian KIE tentang penyakit


diabetes mellitus kepada penderita diabetes
mellitus
2. Terlaksananya pemberian penjelasan kegunaan
kartu SEDARI MANIS kepada penderita diabetes
mellitus
3. Kartu SEDARI MANIS sudah dapat digunakan
oleh penderita diabetes mellitus

Bukti 1. Kartu SEDARI MANIS


2. Foto Kegiatan
Bukti kegiatan pada lampiran 5 halaman 77

Keterkaiat dengan Akuntabilitas


Nilai ANEKA
Kegiatan pembagian kartu SEDARI MANIS kepada
penderita diabetes melitus merupakan kegiatan
wujud tanggungjawab pelaksanaan rancangan
aktualisasi yang telah dibuat.
Nasionalisme
Kegiatan pembagian kartu SEDARI MANIS kepada
penderita diabetes melitus merupakan kegiatan yang
mengutamakan kepentingan publik karena edukasi
dan pengunaan kartu SEDARI MANIS yang
diharapkan memberi dampak pada peningkatan
kesadaran kesehatan bagi enderita diabetes melitus.
Proses pemberian kartu SEDARI MANIS juga
dilakukan dengan prinsip saling menghormati,
menghargai dan tidak membeda-bedakan satu sama
lain sehingga manfaat dan pesan dari kartu SEDARI
MANIS dapat tersampaikan.

53
Etika publik
Kegiatan pembagian kartu SEDARI MANIS
dilakukan dengan sopan kepada penderita diabertes
melitus.

Kontribusi Kegiatan memberikan sosialisasi kegunaan kartu


terhadap Tupoksi SEDARI MANIS, petunjuk teknis penggunaan dan
Unit Kerja memberikan kartu SEDARI MANIS berkontribusi
terhadap tugas dan fungsi kepala puskesmas
sebagai pelaksana tugas yang diperintahkan oleh
Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi. Sesuai SK Dinas Kesehatan Kabupaten
Blitar Nomor 188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang
KRITERIA, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB
DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai Dalam pelaksanaan pemberian kartu SEDARI


Organisasi MANIS kepada penderita diabetes mellitus, kegiatan
ini merupakan perwujudan nilai organisasi yaitu:
Cermat
Pemberian kartu SEDARI MANIS tepat sasaran
kepada penderita diabetes mellitus.
Empati
Merasa prihatin dengan perkembangan penyakit
penderita diabetes mellitus dan perlu dicari cara
mengatasi permasalhannya.
Ramah
Sopan, santun, menghormati, dan menghargai
dalam menjalankan tugas pelayanan.

Tabel 4.6 Capaian Aktualisasi Kegiatan 6

Kegiatan Melakukan evaluasi manfaat pemberian kartu


SEDARI MANIS kepada penderita diabetes mellitus.
Tahapan Kegiatan 1. Menyusun daftar pertanyaan kuesioner.
2. Konsultasi dengan mentor (kepala puskesmas) dan
mengajukan ijin memberikan kuesioner.
3. Melakukan monitoring dan evaluasi melalui
wawancara dan pertanyaan tertulis kepada
penderita diabetes melitus yang telah memiliki
kartu sedari manis mengenai manfaat kartu sedari
manis.
4. Mamantau dan merekap data dari manfaat

54
pengunaan kartu SEDARI MANIS.
5. Penyusunan laporan hasil evaluasi.

Tanggal 1-10 Juli 2021

Tingkat Capaian 100%

Deskripsi Proses Kegiatan evaluasi manfaat pemberian kartu SEDARI


MANIS bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
kartu SEDARI MANIS dapat memberi manfaat
sebagai self monitoring untuk penderita diabetes
melitus. Kegiatan ini dilakukan setelah penderita
diabetes melitus mendapatkan kartu SEDARI MANIS
di pertemuan kedua saat pasien kontrol. Dilakukan
evaluasi sejauh mana manfaat atau perubahan yang
telah dilakukan oleh penderita diabetes melitus.
Kemudian diberikan pertanyaan evaluasi dengan
kuesioner seputar manfaat kartu SEDARI MANIS
dan perubahan apa yang telah dilakukan sebagai
upaya mengontrol kadar gula darah penderita
diabetes melitus. Data yang terkumpul kemudian
direkap dan dianalisis. Hasil kegiatan evaluasi
manfaat pemberian kartu SEDARI MANIS adalah:
i. Total responden penderita diabetes mellitus
adalah 11 orang, 8 orang responden penderita
diabetes melitus dapat dilakukan evaluasi atau
72,7% responden,
ii. Kadar gula darah dari 11 penderita diabetes
melitus sebelum menggunakan kartu SEDARI
MANIS sebanyak 81,8% memiliki hasil kadar
gula darah acak diatas nilai normal yaitu ≤ 200
mg/dl, 18,2% memiliki kadar gula darah acak
normal. Setelah diberikan kartu SEDARI MANIS
kadar gula darah reponden yang mengikuti
kegiatan evaluasi, 62,5% mengalami penurunan
hasil kadar gula darah acak, 12,5% memiliki
kadar gula darah yang stabil (tetap normal), dan
25% masih mengalami kenaikan kadar gula
darah,
iii. Sebanyak 62,5% atau 5 responden tidak
mengetahui bahwa menderita diabetes mellitus,
dan 37,5% atau 3 responden mengetahui
menderita diabetes mellitus,
iv. Semua responden mencari pengobatan ke
Puskesmas setelah dinyatakan menderita
diabetes mellitus, 25% atau 2 responden yang
menderita diabetes mellitus melakukan
pemeriksaan kesehatan rutin ke Puskesmas,

55
dan mendapatkan informasi tentang diabetes
mellitus oleh petugas puskesmas,
v. Semua responden mengaku tidak memiliki
catatan jadwal pemeriksaan kadar gula darah,
vi. Sebanyak 87,5% atau 7 responden
mengkonsumsi obat anti diabetes secara
teratur,
vii. Pola makan responden pada pertemuan
pertama, banyak responden yang tidak
mengerti bagaimana pengaturan pola makan,
banyak repoden yang belum mengurangi
konsumsi karbohidrat dan gula. Reponden yang
telah melakukan diet hanya 12,5%. Setelah
pemberian informasi tentang diabetes mellitus
sebanyak 6 responden atau 75% melakukan
perubahan pola makan dan makanan yang
dikonsumsi,
viii. Hasil dari lembar kuisioner evaluasi yang
diberikan kepada respoden, dapat dianalisa
sebelum diberikan kartu SEDARI MANIS
berberapa responden telah melakukan aktivitas
fisik, namun jumlah waktu untuk aktivitas fisik
bagi pasien diabetes melitus masih dikatakan
kurang. Setelah kegiatan evaluasi sebanyak 6
reponden atau 75% responden sudah
melakukan aktivitas fisik sesuai yang dianjurkan
yaitu minimal 3 kali dalam seminggu dengan
durasi waktu 30 menit,
ix. Kepatuhan kontrol kadar gula darah dapat
dilihat setelah pemberian kartu SEDARI
MANIS, semua responden yang dapat
dilakukan evaluasi melakukan pemeriksaan
kadar gula darah tepat waktu. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan kepatuhan
pemeriksaan kadar gula darah dari sebelum
pemberian kartu SEDARI MANIS sebesar
62,5% atau 5 responden,
x. Kesimpulan dari lembar kuisioner evaluasi yang
diberikan kepada responden, semua responden
yang mengikuti evaluasi pemberian kartu
SEDARI MANIS mereka menuliskan kartu
SEDARI MANIS memiliki manfaat, berbepa
responden menuturkan manfaatnya adalah
memantau gula darah, hidup sehat, mengontrol
kadar gula darah, mencegah komplikasi, berhati-
hati dalam makan dan minum, melihat hasil cek
gula darah agar tidak lupa. Dapat disimpulkan
responden yang mengikuti evaluasi sudah

56
mengerti manfaat dari kartu SEDARI MANIS.

Hambatan 1. Keterbatasan waktu penulis untuk melakukan


evaluasi semua penderita diabetes mellitus yang
melakukan pemeriksaan kadar gula darah ke-
dua. Evaluasi hasil kadar gula darah ke-dua
hanya dapat dilakukan pada penderita diabetes
mellitus yang mendapatkan kartu SEDARI
MANIS pada tangal 31 Mei 2021 sampai dengan
10 Juni 2021, atau penderita diabetes mellitus
yang mendapatkan kartu SEDARI MANIS
setelah tanggal 10 Juni 2021 yang melakukan
pemeriksaan kadar gula darah sebelum satu
bulan sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Keterbatasan waktu penulis dalam melakukan
evaluasi kegiatan karena banyaknya kegiatan
luar gedung seperti jadwal vaksinasi covid 19,
pemeriksaan swab RDT Anti Gen, melakukan
rujukan dan penjemputan pasien covid 19,
perbantuan tenaga medis ke ruangan lain karena
ada petugas yang sakit atau tugas luar.

Solusi Tidak ada

Hasil 1. Kuisioner manfaat penggunaan kartu SEDARI


MANIS
2. Tersusunnya notulensi konsultasi
3. Data tentang manfaat dan pentingnya kartu
SEDARI MANIS untuk penjadwalan kontrol pada
penderita diabetes mellitus

Bukti 1. Data hasil kadar gula penderita diabetes melitus


yang telah di beri kartu sedari manis yang
mengikuti evaluasi.
2. Data kuisioner manfaat pemberian kartu SEDARI
MANIS.
3. Dokumentasi kegiatan saat evaluasi.
Bukti kegiatan disajikan dalam lampiran gambar
halaman 78

Keterkaiat dengan Akuntabilitas


Nilai ANEKA Kegiatan evaluasi manfaat pemberian kartu SEDARI
MANIS merupakan bentuk tanggungjawab dengan
kegiatan aktualisasi.
Nasionalisme
Kegiatan evaluasi manfaat pemberian kartu SEDARI
MANIS dilakukan dengan menghargai pendapat
reponden yang telah diberikan kartu SEDARI MANIS
dan memberi jawaban pada jawaban evaluasi,

57
kegiatan ini dilakukan dengan tetap memegang
teguh nilai-nilai pancasila.
Anti korupsi
Kegiatan evaluasi manfaat pemberian kartu SEDARI
MANIS dilakukan dengan rasa penuh
tanggungjawab dalam melakukan kegiatan evaluasi.
Kontribusi Dalam kegiatan evaluasi manfaat pemberian kartu
terhadap Tupoksi SEDARI MANIS kepada penderita diabetes mellitus
Unit Kerja berkonribusi pada tupoksi unit kerja, yaitu
mengevaluasi Standart Pelayanan Minimal (SPM),
Sesuai SK Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Nomor 188/51/409.104.4/KPTS/2021 tentang
KRITERIA, URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB
DALAM SUSUNAN ORGANISASI DAN JABATAN
FUNGSIONAL TERTENTU DI UNIT PELAKSANA
TEKNIS DINAS KESEHATAN PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN BLITAR.

Penguatan Nilai Dalam pelaksanaan pemberian kartu SEDARI


Organisasi MANIS kepada penderita diabetes mellitus, kegiatan
ini merupakan perwujudan nilai organisasi yaitu:
Cermat
jujur dalam setiap tindakan, terbuka, konsisten, dan
dapat dipertanggung jawabkan.

C. Hambatan dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi Pengendalian Jadwal

Kontrol Penderita Diabetes Mellitus dengan Pemberian Kartu SEDARI

MANIS (Sehat Sadar Kencing Manis) di Ruang Pemeriksaan Umum

UPT Puskesmas Nglegok Kabupaten Blitar, yang terlaksana pada

tanggal 19 Mei 2021 sampai 10 Juli 2021 dalam masa darurat

pandemic covid 19 mengalami beberapa hambatan antara lain

sedikitnya kunjungan pasien sakit di UPT Puskesmas Nglegok,

sehingga berpengaruh dalam sedikitnya penemuan kasus penderita

diabetes mellitus. Adanya himbauan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Blitar untuk mengurangi kegiatan diluar gedung juga berpengaruh

terhadapat kegiatan usaha kesehatan perseorangan dan usaha

58
kesehatan masyarakat untuk menjalankan program kesehatan, salah

satunya adalah program PROLANIS yang menangani masalah

penyakit tidaka menular seperti diabetes mellitus. Kegiatan vaksin

covid 19, pemeriksaan RDT Anti Gen covid 19, merujuk dan

menjemput pasien covid, perbantuan tenaga di unit lain karena adanya

tenaga kesehatan yang sakit dan dinal luar membuat peserta didik

diharuskan merubah beberapa jadwal kegiatan sehingga kegiatan

aktualisasi harus ada penyesuaian.

Secara keseluruhan kegiatan aktualisasi berjalan dan terlakasana

dengan baik melalui dukungan dan bantuan dari mentor dan semua

petugas kesehatan yang bertanggung jawab di ruang pemeriksaan

umum UPT Puskesmas Nglegok, menjadikan motivasi bagi penulis

dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi selama

melaksanakan kegiatan aktulisasi ini.

BAB V

KESIMPULAN

59
A. Kesimpulan

Dari kegiatan aktualisasi yang sudah dilakukan di UPT

Puskemas Nglegok dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan yang dilakukan telah memenuhi nilai-nilai dasar ASN,

yaitu nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dan memberi kontribusi tupoksi

terkait pelayanan di UPT Puskesmas Nglegok dalam hal

pengendalian jadwal kontrol kadar gula darah penderita diabetes

mellitus.

2. Seluruh kegiatan pada rencangan aktualisasi yang telah dibuat

dapat dilaksanakan dengan baik, disiplin tinggi dan professional

sebagai pelayan masyarakat di UPT Puskesmas Nglegok.

3. Tersedianya catatan jadwal kontrol kadar gula darah bagi penderita

diabetes mellitus.

4. Tersedianya materi edukasi kesehatan tentang diabetes mellitus

berupa leaflet pada kartu SEDARI MANIS.

5. Dengan pemberian kartu SEDARI MANIS kepada penderita

diabetes mellitus, membuat penderita diabetes mempu melakukan

penjadwalan kadar gula darah menjadi tepat waktu.

B. Saran

1. Dengan adanya kegiatan aktualisasi diharapkan nilai-nilai dasar

ASN dapat terus dilaksanakan oleh penulis sehingga dapat

60
meningkatkan pelayanan di UPT Puskesmas Nglegok Kabupaten

Blitar.

2. Penulis berharap dengan adanya inovasi pemberian kartu SEDARI

MANIS dapat dikembangkan sebagai inovasi yang bisa diterapkan

di ruang pemeriksaan umum UPT Puskesmas Nglegok maupun

seluruh Puskesmas Pembantu, Posyandu Lansia , Posbindu PTM

dan Prolanis.

3. Pemberian kartu SEDARI MANIS pada Penderita diabetes mellitus

diharapkan dapat menambah kesadaran tentang pentinggnya

menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan kadar gula darah

secara teratur.

DAFTAR PUSTAKA

Basseng, dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

61
Departemen Kesehatan R.I. 2008. Pedoman Pengendalian Diabetes
Melitus dan Penyakit Metabolik. Direktorat Pengendalian Penyakit
Tidak Menular. Jakarta.

Idris, Irfan dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu
Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Kementerian Kesehatan R.I. 2021. Pedoman Pengendalian Diabetes
Melitus dan Penyakit Metabolik.
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-
melitus/komplikasi-kronis-diabetes-melitus. Diakses pada 20 Mei
Kumrotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.
Profil Puskesmas Nglegok. 2018. Tentang Profil Organisasi dan Unit Kerja
Puskesmas Nglegok. Blitar: UPT Puskesmas Nglegok.

P2PTM Kemenkes RI. 2019. Tandan dan Gejala Diabates. Direktorat


P2PTM Kementerian Kesehatan RI. Jakarta.

Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Sekretariat
Negara.

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparaur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 43 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Menteri Pemberdayaan Aparaur
Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparaur


Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Jakarta: Menteri
Pemberdayaan Aparaur Negara dan Reformasi Birokrasi

Tim penulis komisi pemberantasan korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar


Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

Yuniarsih, Tjutju dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen
Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara RI.

62
63
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Lampiran 1.1: Surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi

64
Lampiran 1.2 : Notulen konsultasi aktualisasi dengan mentor.

65
LAMPIRAN 2

66
Lampiran 2.1 Foto kegiatan saat mengumpulkan materi untuk membuat

kartu SEDARI MANIS

Lampiran 2.2 Materi bahan kartu SEDARI MANIS

67
Lampiran 2.2 Materi bahan kartu SEDARI MANIS

68
Lampiran 2.2 Materi bahan kartu SEDARI MANIS

69
Lampiran 2.2 Materi bahan kartu SEDARI MANIS

70
Lampiran 2.3 Lembar konsultasi dengan mentor

71
LAMPIRAN 3

72
Lampiran 3 Kartu SEDARI MANIS

LAMPIRAN 4

Lampiran 4.1 Lembar presensi peserta koordinasi pemberian kartu

SEDARI MANIS

73
Lampiran 4.2 Notulensi kegiatan koordinasi pemeberian kartu SEDARI

MANIS.

74
Lampiran 4.3 Foto kegiatan koordinasi pemberian kartu SEDARI MANIS

dengan petugas di ruang pemeriksaan umum UPT

Puskesmas Nglegok

75
LAMPRAN 5

Lampiran 5 Foto kegiatan pemberian kartu SEDARI MANIS

76
LAMPIRAN 6

Lampiran 6.1 Kuesioner evaluasi pemberian kartu SEDARI MANIS

77
Lampiran 6.2 Data hasil kadar gula darah penderita diabetes mellitus

yang mengikuti evaluasi pemberian kartu SEDARI MANIS

78
Lampiran 6.3 Data hasil kuesioner manfaat pemberian kartu SEDARI
MANIS

Lampiran 6.4 Record hasil kuesioner evaluasi

79
Lampiran 6.5 Foto kegiatan evaluasi kartu SEDARI MANIS

80
81

Anda mungkin juga menyukai