2. Teknis : 7
Proposal Terbit TMKH dari Menteri
Pertek Dirut Perum Perhutani
Peta Citra Satelit kawasan hutan yang dimohon dan usulan
Setelah
Kehutanan
lahan pengganti
semua
kewajiban
8
dipenuhi
Persetujuan Prinsip TMKH :
oleh
1. Menyelesaikan Clear and Clean usulan lahan pengganti.
pemohon
2. Membuat dan menyerahkan pernyataan (akta notaris )
tentang kesanggupan :
Biaya Tata Batas lahan pengganti. - Penunjukan lahan
Reboisasi lahan pengganti. 6 pengganti
Menyerahkan bank garansi sebagai jaminan pelaksanaan - Tata batas
reboisasi & pemeliharaannya kecuali pemohonnya
pemerintah dan atau pemerintah daerah. pengukuhan
Membayar nilai tegakan dan PSDH - Penetapah dan
3. Menyerahkan surat jaminan ( akta notaris), apabila terdapat
cacat tersembunyi bersedia untuk mengganti laphan pelepasan
pengganti.
4. Membayar ; penggantian nilai tegakan dan PSDH
RINGKASAN TAHAPAN TUKAR MENUKAR KAWASAN HUTAN PADA KAWSAN HUTAN YANG DIKELOLA
OLEH PERUM PERHUTANI :
1. Syarat Permohonan :
a. Administrasi
b. Teknis
3. Dirut Mengeluarkan Surat Perintah Penilaian (Pertimbangan Teknis/Pertek) Kepada Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Barat dan Banten
4. Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten melakasanakan perintah Dirut Perhutani untuk melakukan
Penilaian (Pertimbangan Teknis/Pertek ke lapangan.
Catatan : segala biaya yang timbul untuk pelaksanaan Pertek ke lapangan menjadi beban Pemohon
5. Hasil Pertek lapangan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan Lapangan / BAPL yang di tanda-tangani oleh Tim Inti
(Kadepren, Legal, Adm/KKPH Purwakarta, KPHW II Cianjur dan Asper/KBKPH), dan hasilnya diserahkan ke Dirut
Perhutani, untuk dijadikan dasar kepada Kementrian Kehutanan
6. Dirut Perhutani membuat surat Permohonan kepada Menteri Kehutanan dengan melampirkan hasil Pertek berupa
Berita Acara Pemeriksaan Lapangan/BAPL.
7. Point selanjutnya bisa dilihat di bagan lampiran tersebut diatas semua menjadi Kewenangan Kementerian
Kehutanan. ---------->