Anda di halaman 1dari 2

HAK PENGELOLAAN pp no 18 tahun 2021

PENGERTIAN Hak menguasai dari negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemegang HPL
TANAH Tanah negara dan tanah ulayat
Tanah reklamasi:
 Dengan syarat telah memperoleh izin reklamasi  izin reklamasi diberikan dengan mempertimbangkan ketentuan tata
ruang dan syarat sebagai subjek hak, yaitu: pemegang izin reklamasi diberikan hak atas tanah/hak atas tanah di atas HPL,
kecuali pempus dan pemda yang hanya diberikan izin HPL saja
 Jika kegiatan reklamasi dilakukan tanpa izin  pejabat yang berwenang melakukan penelitian teknis/tata ruang  jika
memenuhi syarat, tanah hasil reklamasi menjadi tanah negara di bawah kewenangan Menteri. Jika tidak memenuhi syarat,
tanah dikembalikan seperti keadaan semula oleh pihak yang melakukan reklamasi
SUBJEK Tanah negara  Instansi pempus, pemda, BUMN/BUMD (termasuk anak perusahaan berdasarkan penyertaan modal negara),
BHMN/BHMD, badan bank tanah, badan hukum yang ditunjuk oleh pempus (mendapat penugasan khusus)
Tanah ulayat  Masyarakat hukum adat
PEMBERI HAK  Menteri dan wajib didaftarkan di kantor pertanahan untuk mendapat sertifikat tanda bukti kepemilikan HPL
 HPL di tanah negara diberikan jika fungsi nya langsung berhubungan dengan pengelolaan tanah  pempus yang fungsinya
tidak langsung berhubungan dengan pengelolaan tanah dapat diberikan HPL setelah mendapat persetujuan Menteri yang
membidangi keuangan
KEWENANGAN 1) Menyusun rencana peruntukan, penggunaan dan pemanfaatan sesuai RTRW  merupakan rencana induk
PEMEGANG HAK 2) Menggunakan dan memanfaatkan tanah HPL u/digunakan sendiri atau dikerjasamakan  dapat diberikan hak atas tanah
PENGELOLAAN berupa HGU/HGB/Hak Pakai di atas HPL kepada pemegang HPL dan pihak lain yang bekerjasama. Perjanjian kerjasama
antara pihak pemegang HPL dan pihak lain wajib memuat:
 Identitas para pihak
 Letak, batas dan luas tanag
 Jenis penggunaan, pemanfaatan tanah/bangunan
 Ketentuan mengenai jenis hak, jangka waktu, perpanjangan, pembaruan, peralihan, pembebanan, perubahan,
hapus/batalnya hak di atas tanah hak pengelolaan, ketentuan kepemilikan tanah dan bangunan setelah berakhirnya hak
atas tanah
 Besaran tarif tahunan dan tata cara pembayaran (tidak boleh mengandung unsur yang merugikan sebelah pihak) 
disesuaikan dengan kepentingan umum, sosial, pembangunan dan ekonomi yang didasarkan pada karakteristik
peruntukan dan kemanfaatan tertentu secara wajar
 Persyaratan dan ketentuan yang mengukan para pihak, pelaksanaan pembangunan, denda, wanprestasi termasuk
klausul sanksi dan pembatalan/pemutusan perjanjian
3) Menentukan tarif/uang wajib tahunan dari pihak lain sesuai perjanjian
PEMBEBANAN, HPL:
PERALIHAN,  HPL tidak dapat dijadikan jaminan hutan dengan dibebani hak tanggungan
PELEPASAN HAK  HPL tidak dapat beralih, dialihkan
 HPL hanya dapat dilepaskan dalam hal diberikan hak milik, untuk kepentingan umum, dll  pelepasan dibuat oleh pejabat
yang berwenang dan dilaporkan ke Menteri
Hak atas tanah di tanah HPL:
 Hak atas tanah di tanah HPL yang dikerjasamakan dapat dibebani hak tanggungan, dialihkan atau dilepaskan  setiap
perbuatan tersebut membutuhkan rekomendasi pemegang HPL dan dimuat dalam perjanjian pemanfaatan tanah
 Hak atas tanah di tanah HPL akan dilepaskan  pelepasan dilakukan pejabat yang berwenang dan dilaporkan ke Menteri
HAPUSNYA HAK 1). Dibatalkan oleh Menteri : cacat administrasi (dinyatakan dalam surat keputusan pembatalan HPL ) dan putusan pengadilan
PENGELOLAAN (hak atas tanah di tanah HPL dapat dinyatakan batas sepanjang amar putusan mencantumkan batanya hak atas tanah di
atas HPL)
2). Dilepaskan secara sukarela
3). Dilepaskan untuk kepentingan umum
4). Diberikan hak milik
5). Dicabut berdasarkan undang-undang
6). Tanah terlantar
7). Tanah musnah
HPL di tanah negara maka tanah kembali menjadi tanah negara
HPL di tanah ulayat maka tanah kembali dalam penguasaan masyarakat hukum adat
PENGAWASAN Dilakukan secara berkala oleh Menteri melalui kanwil dan kantor pertanahan  mengawasi dan mengendalian HPL dan hak
DAN atas tanah di atas tanah HPL
PENGENDALIAN
INFO LAIN Permen no 9 tahun 1965 tentang pelaksanaan konversi hak penguasan atas tanah negara dan kebijakan selanjutnya, HPL
tidak diatur pada uupa (hanya disebutkan secara eksplisit pada penjelasan umum angka II nomor 2 UUPA)
Permen no 1 tahun 1966 tentang pendaftaran hak pakai dan hak pengelolaan  PP 24 tahun 1997 tentang hak pendaftaran
tanah
Berbagai jenis hak pengelolaan
HPL pelabuhan, HPL otorita, HPL perumahan, HPL pemda, HPL transmigrasi, HPL Instansi pempus, HPL
industri/pertanian/pariwisata/perkeretaapian

Anda mungkin juga menyukai