Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PROGRAM STUDI D-III KKEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
GANJIL 2021 – 2022

MATA KULIAH KODE Rumpun Mata Kuliah BOBOT (sks) SEMESTER Revisi
ADO18101 Dasar T=2 P=1 I 1
Ketua Program Studi Koordinator Rumpun Ilmu Dosen PJMK

Komunikasi dalam Praktek Kebidanan

Fritria Dwi Anggraini, SST., M.Kes Yati Isnaini Safitri, SST., M.Kes Ratna Ariesta Dwi Andriani, SST., MPH

Program Studi DIII Kebidanan

Capaian Pembelajaran Lulusan


1. Bekerja sama dan memilki kepekaan sosial serta keprluan terhadap masyarakat dan lingkungan (S)
2. Menguasai konsep teoritis ilmu komunikasi dalam asuhan kebidanan (P)
3. Mampu bekerja sama, berkomunikasi teknis dan procedural dalam pekerjaannya (KU)
4. Mampu melaksanakan promosi dan KIE yang terkait dengan kesehatan ibu, anak dan KB dengan menggunakan media yang sudah dirancang oleh
Capaian institusi (KK)
Pembelajaran (CP)
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu:
1. Memahami tentang konsep dasar komunikasi dan konseling
2. Memahami prinsip-prinsip hubungan antar manusia
3. Menerapkan komunikasi efektif
4. Melakukan komunikasi interpersonal termasuk konseling
5. Menerapkan strategi membantu dalam pengambilan keputusan klien
6. Melaksanakan keterampilan inti KIP / K
7. Melaksanakan keterampilan komunikasi dalam kegiatan kelompok

Mata kuliah ini adalah mata kuliah dasar program studi yang setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan mapu menjelaskan tentang komunikasi
efektif dalam praktik kebidanan. Bahan kajian pada mata kuliah ini adalah tentang konsep umum dan pronsip komunikasi, teknik komunikasi efektif dan
Diskripsi Singkat
terapeutik. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode kuliah, tutorial, praktikum laboratorium, dan penugasan mandiri. Penguasaan mahasiswa dievalusi
Mata Kuliah
dengan penilaian formatif dan sumatif serta nilai tugas.

Utama :
1. As, Enjang. 2009. Komunikasi Konseling. Nuansa: Bandung
2. Cangara, Hafid. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada: Jakarta
3. Ellis R., Gates, R, & Kenworthy, N. 2000. Komunikasi Interpersonal Dalam Keperawatan: Teori dan Praktik. EGC: Jakarta
4. Hardjana, A.M. 2007. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius: Yogyakarta
5. Indayati Oetomo. 2007. Communication a Work. Bahana: Yogyakarta
6. Indayanti Oetomo. 2006. Make Your Dreams Come True. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
7. Inge Hutagalung. 2007. Pengembangan Kepribadian. Indeks: Jakarta
8. John Robert Powers. 2012. Bahan Ajar Diklat Luar Badan
9. Keliat B.A. 2002. Hubungan Terapeutik Perawat-Klien. EGC: Jakarta
10. Notoatmodjo S. 1997. Ilmu Perilaku dan komunikasi Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta
Referensi 11. Priyatno A. 2009. Komunikasi dan konseling. Salemba Medika: Jakarta
12. Purwanto H. 1998. Komunikasi untuk Perawat. EGC: Jakarta
13. Stuart G.W., & Sundeen.S.J. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa: Achir Yani S. Hamid. ed ke-3. EGC: Jakarta
14. Suparyanti, R. 2008. Handout Komunikasi Pada Bayi dan Anak
15. Suryani. 2005. Komunikasi Terapeutik Teori & Praktek. EGC: Jakarta
16. Suprapto, T. 2009. Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi. Media Pressindo: Yogyakarta
17. Tyastuti, dkk. 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Fitramaya: Yogyakarta
18. Uripni, Sujianto, Indrawati. 2003. Komunikasi Kebidanan. EGC: Jakarta
19. Vardiyansah. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Ghallia Indonesia: Bogor
20. Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Garsindo: Jakarta
21. Wiryanto. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Garsindo: Jakarta
22. Yulifah, Rita. 2009. Komunikasi dan Koseling dalam Kebidanan. Salemba Medika: Jakarta
Pendukung : 1. MNH, Modul Pelatihan Keterampilan KIP / K
2. Corey G. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi.
3. Tannes D. Seni Komunikasi Efektif (Membangun Relasi dengan Gaya Percakapan)
4. Jalaludin Rahman, Psikologi Komunikasi.
5. Gunarsih S. Konseling dan Psikoterapi
6. Anwar A. Ilmu Komunikasi.
7. Flint C. Sensitive Midwifery.
8. Komunikasi Terapeutik.
9. Patricia Web. Health Promotion and Patient Education.
10. A, Profesional Guide, Chapman and Hall

Software : Hardware :
1. Slide Presentation 1. LCD Proyektor
Media Pembelajaran 2. Web Browsing 2. Tablet
3. E-learning (Classroom/Meet/Zoom/Youtube) 3. Laptop
4. Whiteboard
1. Ratna Ariesta Dwi Andriani, SST., MPH
2. Yati Isnaini Safitri, SST, M.Kes
3. Nur Masruroh, SST., M.Keb
Dosen Pengampu 4. Uliayatul Laili, SST., M.Keb
5. Lailatul Khusnul Rizki, SST., MPH
6. Siska Nurul Abidah, SST., M.Tr. Keb

Mata Kuliah -
Prasyarat
1. Ujian Tulis : 40 %
2. Penugasan : 25 %
Evaluasi/Penilaian
3. Praktikum : 35 %
Kemampuan Pengalaman Penilaian
Pertemuan Waktu Metode
Akhir Yang Bahan Kajian Belajar (soft Pengajar
Ke (menit) pembelajaran Kriteria Indikator Bobot
Direncanakan skill)
1 2 x 50’ Mahasiswa Komunikasi Umum Bentuk : Kuliah - Aktif Kesesuaian - Tepat 4% Siska Nurul Abidah, SST.,
memahami 1. Pengertian Komunikasi daring - Percaya diri materi, materi M.Tr.Keb
konsep dasar 2. Unsur-unsur Komunikasi proses dan - Tepat
komunikasi a) Komunikator Metode : hasil jawaban
b) Pesan Diskusi secara learning - Tepat
c) Komunikan daring tujuan
d) Media (channel)
e) Umpan balik (feed back) Media :
3. Jenis Komunikasi Esorogan,
a) Komunikasi verbal aplikasi
b) Komunikasi non verbal zoom,classroom,
4. Hukum Komunikasi yang meet, whatsapp
Efektif group
a) Respect
b) Empathy
c) Audible
d) Clarity
e) Humble
5. Proses komunikasi
6. Faktor-faktor yang
mempengaruhi komunikasi
7. Prinsip komunikasi
8. Bentuk Komunikasi
a) Komunikasi Pribadi
b) Komunikasi Kelompok
c) Komunikasi Massa
2 2 x 50’ Mahasiswa Komunikasi Efektif Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 4% Ratna Ariesta Dwi Andriani,
memahami daring -Percaya diri materi, materi SST., MPH.
komunikasi 1. Pengertian Komunikasi Efektif proses dan - Tepat
efektif 2. Proses Komunikasi Efektif Metode : hasil jawaban
3. Unsur-unsur dalam Diskusi secara learning - Tepat
Membangun Komunikasi daring tujuan
Efektif
4. Cara meningkatkan Media :
Keefektifitasan Komunikasi Esorogan,
a) Sebagai pengirim aplikasi zoom,
b) Sebagai penerima classroom meet,
5. Faktor-faktor Keefektifan whatsapp group
Komunikasi Antar Pribadi
3 2 x 50’ Mahasiswa Komunikasi Terapeutik: Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 5% Uliyatul Laili, SST., M.Keb
memahami 1. Pengertian daring -Percaya diri materi, materi
komunikasi 2. Tujuan proses dan - Tepat
terapeutik dalam 3. Kunci dalam Membangun Metode : hasil jawaban
pelayanan Diskusi secara learning - Tepat
Komunikasi Terapeutik
asuhan daring tujuan
kebidanan yang 4. Syarat Komunikasi Terapeutik
berpengaruh 5. Prinsip-prinsip Komunikasi Media :
pada kesehatan Terapeutik Esorogan,
reproduksi 6. Sikap dan Karakteristik aplikasi zoom,
Komunikasi Terapeutik classroom, meet,
7. Faktor Penghambat whatsapp group
komunikasi terapeutik
4 2 x 50’ Mahasiswa Praktek komunikasi terapeutik Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 6% Uliyatul Laili, SST., M.Keb
mampu 8. Teknik Komunikasi daring -Percaya diri materi, materi
mengaplikasikan Terapeutik -Bertanggung proses dan - Tepat
komunikasi Metode : jawab hasil jawaban
9. Tahapan komunikasi
terapeutik dalam Diskusi secara learning - Tepat
pelayanan terapeutik dalam kebidanan daring, role play tujuan
asuhan
kebidanan Media :
Esorogan,
aplikasi
zoom,classroom,
meet, whatsapp
group
5&6 4 x 50’ Mahasiswa Konsep dasar konseling Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 8% Nur Masruroh, SST., M.Keb
memahami 1. Pengertian konseling daring -Percaya diri materi, materi
konsep dasar 2. Tujuan Konseling proses dan - Tepat
konseling Metode : hasil jawaban
3. Tehnik konseling
Diskusi secara learning - Tepat
4. Prinsip-prinsip konseling daring tujuan
5. Faktor-faktor penunjang
konseling dari sisi konselor Media :
dan konseli Esorogan,
6. Faktor-faktor penghambat aplikasi
konseling zoom,classroom,
meet, whatsapp
a. Sisi konselor
group
1) The Error Of Approach
2) The error of
interpretation
3) The Error of Language
b. Sisi konseli
7. Fungsi konseling
a. Fungsi Pencegahan
b. Fungsi Pemecahan
c. Fungsi Perbaikan
d. Fungsi Pengembangan
8. Pembuatan media dalam
konseling
a. Leaflet
b. Lembar Balik
7&8 4 x 50’ Mahasiswa 9. Proses konseling Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 8% Nur Masruroh, SST., M.Keb
mampu 10. Langkah-langkah konseling daring -Percaya diri materi, materi
mengaplikasikan 11. Pendekatan dalam konseling -Bertanggung proses dan - Tepat
langkah-langkah Metode : jawab hasil jawaban
a) Client Centered
konseling dalam Diskusi secara learning - Tepat
pelayanan b) Behavioristik daring, role play tujuan
kebidanan c) Eksistential
d) Rational Emotif Media :
Esorogan,
aplikasi
zoom,classroom,
meet, whatsapp
group
9 2 x 50’ Mahasiswa Hubungan Antar Manusia (HAM) Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 4% Ratna Ariesta Dwi Andriani,
memahami 1. Pengertian Hubungan Antar daring -Percaya diri materi, materi SST., MPH
Hubungan Antar Manusia proses dan - Tepat
Manusia Metode : hasil jawaban
2. Sifat-sifat Hubungan Antar
Diskusi secara learning - Tepat
Manusia daring tujuan
3. Syarat Hubungan Antar
Manusia Media :
4. Tujuan Hubungan Antar Esorogan,
Manusia aplikasi
5. Hal-hal yang perlu zoom,classroom,
meet, whatsapp
diperhatikan dalam
group
menumbuhkan Hubungan
Antar Manusia
a. Rasa percaya
b. Sikap Suportif
c. Sikap terbuka
6. Teknik-teknik Hubungan
Antar Manusia
7. Teori Model dan Kualitas
Hubungan Antar Manusia
8. Manajemen Hubungan Antar
Manusia
10 2 x 50’ Mahasiswa Pengaruh pemahaman diri Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 4% Yati Isnaini Safitri, SST.,
mampu terhadap proses KIP daring -Percaya diri materi, materi M.Kes
menganalisis 1. Pemahaman diri proses dan - Tepat
pengaruh Metode : hasil jawaban
2. Pengetahuan, ketrampilan,
pemahaman diri Diskusi secara learning - Tepat
terhadap proses sikap yang harus dimiliki daring tujuan
KIP konselor
3. Pentingnya Pemahaman Diri Media :
4. Pengaruh pemahaman diri Esorogan,
terhadap KIP aplikasi
zoom,classroom,
meet, whatsapp
group
11 2 x 50’ Mahasiswa Ketrampilan dalam KIP Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 6% Yati Isnaini Safitri, SST.,
memahami 1. Ketrampilan observasi daring -Percaya diri materi, materi M.Kes
ketrampilan a) Tingkah laku verbal dan -Bertanggung proses dan - Tepat
dalam KIP dan Metode : jawab hasil jawaban
nonverbal
mampu Diskusi secara learning - Tepat
mengaplikasikan b) Pengamatan dan penafsiran daring, role play tujuan
ketrampilan KIP 2. Ketrampilan membina
hubungan baik Media :
a) sikap dan perilaku dasar Esorogan,
yang dibutuhkan dalam KIP aplikasi
3. Ketrampilan mendengar dan zoom,classroom,
meet, whatsapp
bertanya
group
a) Mendengar aktif
b) Jenis Pertanyaan
c) Bertanya efektif
Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam melakukan KIP
12 2 x 50’ Mahasiswa Macam-macam komunikasi Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 6% Lailatul Khusnul Rizki,
mampu terhadap klien dalam asuhan daring -Percaya diri materi, materi SST., MPH
menganalisis kebidanan -Bertanggung proses dan - Tepat
karakteristik Metode : jawab hasil jawaban
1. Komunikasi terhadap bayi/
dalam layanan Diskusi secara learning - Tepat
kebidanan balita daring, role play tujuan
2. Komunikasi terhadap
perempuan Media :
3. Komunikasi terhadap keluarga Esorogan,
4. Komunikasi terhadap aplikasi
masyarakat zoom,classroom,
meet, whatsapp
5. Komunikasi terhadap teman
group
sejawat
13 2 x 50’ Mahasiswa Strategi membantu klien dalam Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 4% Siska Nurul Abidah., SST.,
mampu pengambilan keputusan daring -Percaya diri materi, materi M.Tr. Keb
mengidentifikasi, 1. Teori inti pengambilan proses dan - Tepat
menganalisis, Metode : hasil jawaban
keputusan
dan Diskusi secara learning - Tepat
mengaplikasikan 2. Model Pengambilan daring tujuan
strategi dalam Keputusan
membantu klien Media :
mengambil 3. Faktor yang mempengaruhi Esorogan,
keputusan pengambilan keputusan aplikasi
4. Jenis keputusan dan jenis zoom,classroom,
meet, whatsapp
pengambilan keputusan
group
5. Elemen dasar pengambilan
keputusan
6. Kerangka pengambilan
keputusam
14 2 x 50’ Mahasiswa Komunikasi Asertif Bentuk : Kuliah -Aktif Kesesuaian - Tepat 7% Lailatul Khusnul Rizki,
mampu 1. Pengertian Komunikasi Asertif daring -Percaya diri materi, materi SST., MPH
memahami dan 2. Faktor-faktor yang -Bertanggung proses dan - Tepat
mampu Metode : jawab hasil jawaban
mempengaruhi komunikasi
mengaplikasikan Diskusi secara learning - Tepat
kounikasi asertif asertif daring, role play tujuan
dalam layanan 3. Hambatan-hambatan
kebidanan terbentuknya asertifitas Media :
4. Bentuk-bentuk komunikasi Esorogan,
asertif aplikasi
5. BBN (Breaking Bad News) zoom,classroom,
meet, whatsapp
group
PRAKTIKUM
Kemampuan Pengalaman Penilaian
Waktu Bahan Kajian Metode
Pertemuan Akhir yang Belajar (Soft Pengajar
(menit) Pembelajaran Kriteria Indikator Bobot
Direncanakan skill)
1–3 @3x50’ Mahasiswa mampu 1. Membuat Leaflet Coaching / -Aktif Kesesuaian -Tepat tema A1:
membuat media 2. Membuat Lembar Balik Demonstrasi -Percaya diri penyusunan dan isi Lailatul Khusnul Rizki, SST.,
konseling secara daring -Teliti media -Singkat dan 7% MPH. (1-3)
-Kreatif dengan jelas
SOP A2:
Siska Nurul Abidah., SST.,
M.Tr. Keb (1-3)

4–7 @3x50’ Mahasiswa mampu 1. Menyusun tahapan komunikasi Coaching / -Aktif Kesesuaian -Tepat A1:
mengaplikasikan konseling dengan tema yang Demonstrasi -Percaya diri tindakan urutan Lailatul Khusnul Rizki, SST.,
komunikasi ditentukan oleh mahasiswa secara daring -Bertanggung dengan tindakan MPH. (4-7)
2. Mempraktekan komunikasi jawab SOP -Tepat
konseling
konseling sesuai dengan penyampaian 10% A2:
tahapannya informasi Siska Nurul Abidah., SST.,
3. Mendokumentasikan sesuai M.Tr. Keb (4-7)
komunikasi konseling dalam kebutuhan
bentuk video
8 – 11 @3x50’ Mahasiswa mampu 1. Menyusun tahapan komunikasi Coaching / -Aktif Kesesuaian -Tepat A1:
mengaplikasikan terapeutik, sesuai dengan Demonstrasi -Percaya diri tindakan urutan Ratna Ariesta Dwi Andriani,
komunikasi kasus yang ditentukan oleh secara daring -Bertanggung dengan tindakan SST., MPH. (8-11)
mahasiswa Jawab SOP -Tepat
terapeutik
2. Mempraktekan komunikasi penyampaian A2:
10%
terapeutik sesuai dengan informasi Uliyatul Laili, SST., M.Keb.
tahapannya sesuai (8-11)
3. Mendokumentasikan kebutuhan
komunikasi terapeutik dalam
bentuk video
12 – 14 @3x50’ Mahasiswa mampu 1. Menyusun tahapan Bad Coaching / -Aktif Kesesuaian -Tepat A1:
mengaplikasikan Breaking News sesuai dengan Demonstrasi -Percaya diri tindakan urutan Ratna Ariesta Dwi Andriani,
teori bad breaking metode SPIKES secara daring -Bertanggung dengan tindakan SST., MPH. (12-14)
2. Mempraktekkan Bad Breaking Jawab SOP -Tepat
news 8%
News penyampaian A2:
3. Mendokumentasikan Bad informasi Uliyatul Laili, SST., M.Keb.
Breaking News dalam bentuk sesuai (12-14)
video kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai