Anda di halaman 1dari 24

CHINATOWN TELUK BETUNG SMART URBANHERITAGE TOURISM

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

1. Sektor pariwisata di Indonesia semakin pesat terutama di Provinsi Lampung yang dapat menarik
berbagai wisatawan

2. Etnis Tionghoa mulai memasuki provinsi Lampung sekitar abad ke 17. Tepatnya di kecamatan
teluk betung yang berpusat di Jl. Ikan Kakap, Kelurahan Pesawahan

3. Adanya vihara Thay Hin Bio yang merupakan cikal bakal peradaban umat beragama Buddha dan
etnis Tionghoa pertama di Provinsi Lampung

4. Terdapat pusat oleh-oleh khas Lampung dan ruko-ruko yang dapat mendorong adanya aktivitas
perdagangan yang mampu menarik wisatawan berkunjung ke daerah Kampung Pecinan.

5. Pembangunan Kawasan Urban Heritage ini sesuai dengan visi dan RPJMD Kota Bandar Lampung
Tahun 2016-2021.

TUJAN

Merevitalisasi kawasan Chinatown Teluk Betung yang melebur dengan konsep smart tourism dan smart
city sehingga dapat menjadi sebuah urban heritage baru yang berkelanjutan

VISI

Kawasan Chinatown Teluk Betung berlandaskan Cultural Heritage, Smart Tourism, dan Smart City

MISI

1. Menerapkan konsep smart mobility, smart utility, smart living dan smart environment.
2. Menerapkan Konsep Sustainable Smart Tourism.
3. Melestarikan kawasan Chinatown Teluk Betung sebagai cagar budaya dengan berfokus
pada peningkatan tengara (landmark).
4. Merekomendasikan sarana prasarana yang mendukung terciptanya kawasan chinatown
teluk betung yang berlandasakan konsep smart tourism dan smart city.

LITERATUR

Kampung Pecinan

suatu bagian kota dimana penduduk, bentuk hunian, koridor jalan, tatanan sosial serta suasana
lingkungannya memiliki ciri khas karena pertumbuhan bagian suatu kota berakar secara historis dari
masyarakat berkebudayaan Tionghoa.

Pariwisata Perkotaan (Urban Tourism)

merupakan kumpulan sumber daya wisata atau kegiatan yang berada di kota-kota dan ditawarkan
kepada pengunjung dari tempat lain.

Pariwisata Pusaka (Heritage Tourism)

Kegiatan untuk menikmati sejarah, alam, peninggalan budaya manusia, kesenian, filosofi dan pranata
dari suatu wilayah.

Kota Cerdas (Smart City)

Kota Cerdas (smart city) adalah sebuah kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi
cerdas. Kota Cerdas (smart city) mempunyai 6 dimensi, yaitu Smart Government, Smart Economy, Smart
Live, Smart Living, Smart People, Smart Environment dan Smart Mobility.

Smart Tourism

Smart Tourism adalah pemanfaatan platform hardware dan software untuk informasi dan layanan smart
city yang dimanfaatkan dengan baik untuk menuju pasar pariwisata terpadu. Komponen- komponen
utama dalam Smart Tourism adalah sebagai berikut :

1. IoT
2. Mobile communication
3. Cloud computing
4. Artificial intelegence
PRESEDEN
Preseden 1 ( Kota Surabaya) Preseden 2 (Kota Semarang) Preseden 3 (Singapore) Tapak
Konsep konsep heritage yang diangkat dengan memanfaatkan Konsep heritage yang didukung dengan program Konsep heritage dimana perpaduan antara Terdapat bagian-bagian pusat di kawsan
tradisi-budaya kota semarang yaitu semarang pesona asia lokasi peribadatan, pertokoan, kawasaan cagar rancangan sehingga dalam hal ini dapat di
dan aristektur Tionghoa yang kental dimana pusat budaya. Sehingga dibagi kedalam 5 distrik bagi kedalam bagian-bagian pusat aktivitas
pariwisata ini disajikan dengan suasana kota lama seperti permukiman, perdagangan dan jasa
Surabaya dan heritage
Pintu/Gerbang pembangunan gerbang di kedua ujung Jalan Kembang Gerbang dengan arsitektur gabungan dari Belum adanya pintu gerbang ataupun pintu
Jepun yang didesain menyerupaibentuk asli gerbang pada kebudayaan melayu dan tiongkok keluar, sehinga akan mengaplikasian
tahun 1931-an
Aktivitas Siang Jual beli dimalam hari, wisata kuliner pada pukul 17.00 – Kalian bisa menemukannya di sepanjang Jalan Aktivitas yang paling banyak dikunjungi oleh Terdapat aktivitas siang yang berupa
dan malam 24.00 atau sebelum pedagang bisnis memulai aktivitas Gang Warung.. Mulai dari yang halal hingga para wisatawan yaitu berada di distrik Kreta perdagangan dan jasa sedangkan dimalam hari
perdagangannya. non-halal. Pada sore hingga malam, setelah toko Anyer yang merupakan tempat dari berbagai terdapat street food, sehingga dalam hal ini
tutup bagian depan toko digunakan untuk warung macam perbelanjaan akan tetap mempertahankan aktivitas yang ada
tenda yang menjual makanan Cina dan makanan- di kawasan rancangan dengan menambhkan
makanan lain. ornament-ornamen yang bernuansa cina
Perdagangan dan Menjadi Kawasan bisnis di Surabaya yang terkenal dengan Pola perdagangan di jalan ini merupakan Terdapat pusat perdagangan yaitu Chinatown Terdapat perdagangan dan jasa serta
jasa perdagangan grosirnya perdagangan modern dengan harga pasti (fixed street market dengan memiliki konsep terbuka pertokaan yang harus dipertahankan
price) dengan tingkat pelayanan lokal maupun tanpa atap desainheritage nya, namun apabila terdapat
regional Dengan pertokoan yang sangat ramai di bangunan yang membutuhkan revitalisasi
siang hari dan terkenal yaitu waroeng semawis hanya sekedar perbaikan saja namun tetap
mempertahankan heritage
Pedesterian Sarana pelengkap jalan terdiri dari elemen penyeberangan, Trotoar yang tidak dimanfaatkan dengan baik Pedestrian yang tertata dengan baik di setiap Pedestrian yang belum direncanakan dengan
lampu penerangan dan tempat sampah lokasi di Chinatown singapura yang saling baik, sehingga perlu direncankan dengan
menghubungkan satu sama lain. menambah saran pelengkap jalan di dalam
pedestrian
Fasilitas Parkir Parkir on street dan off street Aktivitas ekonomi/bisnis memerlukan lahan yang Lokasi parkir yang berpusat Fasilitas parkir akan mengaplikasikan konsep
memadai terutama untuk parkir dan bongkar- dari preseden 1 dengan penyediaan parkir on
muat barang. Karena lahan yang terbatas, maka street atau off street.
jalan yang ada digunakan untuk parkir dan
bongkar-muat barang
Budaya dan Kegiatan keagamaan, yaitu bersembah yangdan berdoa Memiliki 10 kelenteng dengan model yang unik Terdapat distrik yang merupakan tempat Terdapat vihara yang tersebar di kawasan
keagamaan dilakukan di klenteng, serta kegiatan keagamaan umat masing-masing bersejarah yaitu berada di distrik Bukit Pasoh rancangan, sehingga dalam hal ini akan tetap
Kristen di gereja. Aa berbagai festival nagmen, music mempertahannkan kondisi yang ada saat ini,
keroncong, tari ngeremo, music klasik china dan barongsai namun dengan lebih menonjolkan konsep
anak-anak yang menghibur yang berhubungan dengan pecinan
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM LOKASI
Yang menjadi deliniasi studi kasus kami adalah kawasan perdagangan dan jasa, serta kawasan
permukiman yang berada di sebagian wilayah Pesawahan, Teluk Betung Selatan dengan luas sebesar 18
Ha.

PPOTENSI DAN MASALAH

Potensi (nanti foto2nya di kasih panah ya dmn tempatnya, begitupun peta2 yang lain)

1. Merupakan daerah pemukiman dan pertokoan yang dihuni mayoritas Tianghoa beragama
Buddha

2. Adanya tanda kerukunan antar umat beragama di Bandar Lampung di tandai dengan
berdampingannya tempat-tempat ibadah, yaitu: Vihara Budha, Tapekong Konghucu, Gereja
Katolik, Gereja Protestan, serta Masjid Tertua di Bandar Lampung.
3. Merupakan zona wisata belanja dan wisata hiburan malam yang tertera dalam RTRW kota
Bandar Lampung tahun 2011-2030

4. Lokasi pecinanan berdampingan dengan bangunan-bangunan, ruko tua, dan pusat oleh-oleh
khas lampung

5. Kampung Pecinan ini dapat dijadikan salah satu wisata sejarah di Kota Bandar Lampung 
Permasalahan

1. Penurunan kondisi yang diakibatkan oleh usia bangunan yang sudah usang.

2. Hilangnya identitas dan menurunnya kualitas kawasan pecinan

.
3. Terdapat Bangunan yang sudah banyak ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan
4. konsentrasi pengembangan memusat ke Tanjung Karang. Hal ini menyebabkan geliat
perdagangan di Teluk Betung melemah.
ELEMEN RANCANG KOTA

1. Terdiri dari: tujuan, visi dan misi


2. Rencana struktur ruang
3. Rencana guna lahan
4. Intensitas pemanfaatan lahan
KDB Eksisting:

Rumus Perhitungan KDB = ((Luas Lantai Dasar Bangunan-Lt.Proyeksi))/(Lahan


Perencanaan)×100%

45
KDB = X 100% = 90%.
50

KDH = 10%

KLB koefisien dasar bangunan

A 18
FAR = = = 1,11
KDB x A 90 % x 18

Artinya pada kawasan perancangan dibangun bangunan 6 lantai, atau ketinggian 24


meter. Namun karena di wilayah perancangan umumnya ketinggian bangunan hanya
2-3 lantai berkisar 6-12 meter dan sifat ketinggian bangunan merupakan salah satu
ciri dari kawasan pecinan maka ketinggian bangunan tersebut di pertahankan.

1. Tata Guna Lahan (Land Use)


2. Bentuk dan Kelompok bangunan
3. Ruang Terbuka
4. Parker dan sirkulasi
5. Tanda-tanda
6. Jalur pejalan kaki
7. Pendukun kegiatan
8. preservasi
ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL

Analisis Fisik Eksternal

PETA AKSESIBILITAS

Peta Persebaran sarana


(masukin foto2nya ya re yang eksternal , perwakila aja fotonya dr setiap sekolah, bank dll)

ANALISIS NON FISIK

Kepadatan Penduduk Kecamatan Teluk Betung Selatan


Kebudayaan

Akulturasi budaya merupakan penggabungan antara dua atau lebih kebudayaan yang berbeda pasa
suatu daerah tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan penerimanya. Terdapat keturunan etnis
tionghoa yang menikah dengan etnis pribumi dan menganut kepercayaan muslim atau sebaliknya.

Adanya vihara than bi hio menjadikan vihara tersebut sebagai pusat ibadah bagi etnis tionghoa, dimana
sering sekali menggelar acara keagamaan seperti tahun baru imlek.

ANALISIS INTERNAL

Peta Hidrologi

Peta Klimatologi
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Morfologi

Hasil anlisis SKL morfologi Dibawah ini yang menghasilkan Kemampuan Lahan sedang dengan morfologi
perbukitan sedang dan kelerengan 5-15 %. Sehingga dalam hal ini dapat mengurangi bahaya yang
diantaranya kenyaman penduduk yaitu bahaya gerakan tanah, bahaya longsor dan bahaya tanah yang
tidak stabil.

Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Kemudahan Dikerjakan

SKL kemudahan dikerjakan dikecamatan Teluk Betung Selatan memiliki kemudahan dikerjakan sedang
dengan morfologi datar dan kelerengan 0 – 2 % dengan ketinggian 0 – 500 m yang memiliki artinya
bahwa kawasan di sekitar kampung pecinan memiliki tingkat kemudahan lahan yang dapat didirikan
pembangunan Kawasan heritage Chinatown yang matang.
Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Kesetabilan Lereng

Di Sekitar kampung pecinan memiliki Kestabilan lereng yaitu kesetabilan lereng sedang. Dengan
kesetabilan sedang dengan morfologi perbukitan sedang dan kelerengan 5-15 % dengan ketinggian 500
– 1500 m

Analisis Satuan Kemampuan Lahan (SKL) Kesetabilan Pondasi

di sekitar kampung pecinan memiliki kategori kestabilan pondasi yaitu sedang dengan morfologi
perbukitan sedang, kemiringan 5-15% dengan ketinggian 500-1500% yang artinya lahan di sekitar
kampung pecinan ini cukup aman dan stabil
Analisis Satuan Kemampuan Lahan SKL Keseterdiaan Air

di sekitar Kampung Pecinan memiliki ketersediaan air rendah dengan curah hujan 2500-3000 mm
artinya ketersediaan air terbatas

Analisis Satuan Kemampuan Lahan SKL Drainase

di sekitar Kampung Pecinan memiliki drainase yang kurang dengan kelerengan >40%, ketinggian 1500-
2500 dengan curah hujan 4000-4500 artinya kemungkinan adanya genangan air yang berpotensi besar.
Analisis Satuan Kemampuan Lahan SKL Pembuangan Limbah

di sekitar Kampung Pecinan memiliki Pembuanagan limbah kurang dengan kelerengan 15-40% dan
ketinggian 1500-2500 serta curah hujan 4000-4500 artinya di sekitar Kampung Pecinan tidak mampu
untuk ditempati lokasi pembuangan akhir limbah, baik limbah padat ,aupun limbah cair

Peta Kemampuan Lahan


Peta Persebaran Sarana
Peta Persebaran Utilitas

Analisis Desain Respon


PROGRAM DAN KEBUTUHAN RUANG

Kegiatan  
Pertokoan/Retail 10000
Street Food 5000
Bank 2000
Komersil Café dan Food Court 3000
Warung 200
Pusat Perbelanjaan 36000
Bengkel 750
Kegiatan Utama Vihara 5000
Rumah Duka 5000
Gereja 1000
Heritage
Bangunan Tua 12000
Museum 2500
Gate Landmark 200
Halte 25
Transportasi
Loket Sepeda 200
ATM Center 100
Masjid/Mushola 3600
Parkir 3370
Pusat Informasi dan keamanan 415
Pelayanan Umum Toilet Umum 540
Hotel 1000
Kegiatan Pendukung
Layanan kesehatan 3000
Layanan pendidikan 12000
Permukiman 11100
RTH 54000
Rekreasi & Cendramata Pusat Oleh-Oleh & Souvenir 5000
Teater 3000
      180000
ORANISAASI ANTAR RUANG

Publik
Masjid

Vihara Semi
Gereja
Privat

Rumah Duka
Privat
Pendidikan
Loket
Kesehatan Sepeda
Warung

museum
Hotel
Bangunan
Tua Teater
BANK
Café Food
Halte
RTH Court ATM
Center
Pertokoan
Pusat perbelanjaan
Perbelanjaan
Parkir
Bengkel
Pusat Oleh-oleh
Toilet
Umum
Street Food
HUBUNGAN ANTAR RUANG

Pertokoan/Retail
Street Food
Bank
Café dan Food Court
Warung
Pusat Perbelanjaan v
Bengkel
Vihara
Rumah Duka
Gereja v
Bangunan Tua
Museum v
Gate Landmark v
Halte v v v v v
Loket Sepeda v v
ATM Center v v
v
Masjid/Mushola
v v
Parkir v
Pusat Informasi dan keamanan
v
Toilet Umum
Hotel
Layanan kesehatan
Layanan pendidikan v
Permukiman
RTH
Pusat Oleh-Oleh & Souvenir
Teater
: Kuat : Sedang : Lemah
v

BLOK PLAN

Anda mungkin juga menyukai