Anda di halaman 1dari 2

3 Serangkai

Masa SMA memang dikatakan sebagai masa yang paling indah. Di masa tersebut banyak
sekali kenangan yang bisa diukir, mulai dari kenakalan hingga prestasi. Cerita ini dimulai dari
tiga orang sahabat bernama Rio, Luna dan Mira. Mereka bertiga sudah sejak SMP sekolah di
tempat yang sama.

Hal ini terjadi karena jarak rumah mereka yang berdekatan dan orang tua mereka lebih
suka jika anaknya bersekolah yang dekat dari rumah. Mereka bertiga selalu bersama-sama sejak
SMP dan bahkan memilih untuk masuk di SMA yang sama. Ketiganya kembali dipersatukan saat
mereka diterima di SMA yang mereka pilih.

Dari sinilah cerita persahabatan mereka di mulai. Saat ini mereka sudah berada di tahun
terakhir SMA, waktu kelulusan pun sudah dekat. Sudah waktunya untuk mereka memikirkan
masa depan dan memilih universitas yang akan dituju. Memiliki minat yang berbeda, membuat
ketiga sahabat ini memilih jalur pendidikan yang berbeda.

Rio akan mengambil kuliah di UGM, Yogyakarta. Sedangkan Luna mengambil kuliah di
ITB, Bandung. Dan Mira sendiri tetap bertahan di Jakarta dan meneruskan sekolah di Universitas
Indonesia. Ketiganya merasa sedih karena harus berpisah dan tidak lagi bersama-sama. Namun
ketiganya berjanji untuk tetap saling berkomunikasi dan saling mengingat.

2 tahun pertama masuk kuliah, hubungan mereka masih tetap berjalan dengan baik
dengan komunikasi yang lancar. Bahkan mereka sering melakukan video call untuk saling
berbagi cerita. Masuk tahun terakhir, komunikasi mereka mulai renggang lantaran sibuk dengan
kuliahnya masing-masing dan sudah memiliki pacar.

Berbagai faktor tersebut membuat hubungan mereka semakin merenggang. Yang


biasanya sering melakukan video call saat ini mereka tidak pernah lagi melakukannya. Tibalah
saat Mira sudah lulus dan menyelesaikan sekolahnya di Universitas Indonesia. Mira ingin teman-
temannya hadir pada saat acara wisudanya dan bisa merayakan bersama orang-orang yang
disayanginya.
Melalui chatting grup Mira pun memberikan kabar bahwa ia akan menyelenggarakan
acara wisuda. Namun harapannya harus putus karena tidak seorang pun merespon chatting Mira.
Dengan penuh harapan Mira tetap menunggu sahabatnya untuk memberikan kabar dan bisa
menghadiri acara wisudanya.

Sampailah pada hari H wisuda Mira. Tidak seorang pun temannya terlihat di acara
tersebut, Mira memasuki ruangan wisuda didampingi oleh kedua orang tuanya. Serangkaian
acara wisuda pun berjalan, Mira nampak lesu karena merasa tidak lagi dipedulikan oleh teman-
temannya. Selama acara berlangsung Mira nampak sedih dan kecewa.

Selesai acara Mira pun keluar dari ruangan wisuda, dengan terkejutnya ia melihat kedua
sahabatnya tersebut datang menghampirinya dengan membawa rangkaian bunga. Mira terlihat
sangat senang dan ingin berlari memeluk temannya tersebut. Mereka menyampaikan permintaan
maaf karena tidak sempat membalas chat Mira karena sedang sibuk dengan kuliahnya masing-
masing.

Namun sebenarnya mereka sudah mempersiapkan diri untuk hadir pada acara wisuda
Mira. Mendengar hal tersebut Mira merasa sangat bahagia dan bahkan rasa sedih serta kecewa
yang dirasakan sebelumnya sudah sirna. Mira pun dapat memenuhi keinginannya untuk
merayakan wisuda bersama dengan sahabatnya. Mereka saling memeluk dan berfoto bersama.

Anda mungkin juga menyukai