Kelas 10 Bahasa Indonesia, Indri Anatya Permatasari - Anekdot
Kelas 10 Bahasa Indonesia, Indri Anatya Permatasari - Anekdot
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya, e-modul ini dapat diselesaikan dengan baik. E-modul ini terkait
dengan materi pempembelajaranan yang akan dipelajari, yaitu menganalisis struktur
dan kebahasaan teks anekdot mata pelajaran bahasa Indonesia, kelas X.
Penulis sangat berharap e-modul ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pempembelajaranan Bahasa Indonesia.
Lebih karena itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan e-
modul yang telah penulis buat di masa yang akan datang.
Semoga e-modul sederhana ini dapat digunakan dan dipahami dengan baik dan
jelas.
Penulis
Indri Anatya Permatasari, S.Pd
Refleksi ........................................................................................................................... …… 26
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... …… 27
KUNCI JAWABAN ........................................................................................................... …… 28
TEKS
ANEKDOT
Salam jumpa, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga Kalian dalam
keadaan sehat, sehingga dapat mempelajari e-modul ini dengan baik. Pada e-
modul ini, kalian akan mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan
Kompetensi Dasar 3.6 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot.
Oleh karena itu, kalian diharapkan mampu
menganalisis dari segi struktur teks anekdot dan dari
segi kebahasaan teks anekdot.
Berdasarkan hal tersebut, maka materi e-modul ini
disajikan dalam dua kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pembelajaran pertama, yaitu menganalisis struktur teks
anekdot dan kegiatan pembelajaran kedua, yaitu kebahasaan teks anekdot.
Dalam kegiatan ini kalian disajikan contoh-contoh teks anekdot berdasarkan kehidupan
sehari-hari yang akan dianalisis berdasarkan struktur teks anekdot, dan dianalisis
berdasarkan kebahasaan teks anekdot.
Manfaat yang akan kalian peroleh setelah mempelajari e-modul ini, antara lain,
kalian diharapkan mahir dalam menganalisis struktur teks anekdot dan kebahasaan
teks anekdot. Di samping itu, jika kalian ingin mencoba mengirimkan hasil analisis teks
anekdot tersebut atau menulis teks anekdot ke media cetak. kalian pun akan mendapat
tambahan uang saku. Lumayan kan?
Untuk memudahkan mempelajari e-modul ini, perhatikan langkah-langkah
berikut:
1. Bacalah contoh teks anekdot yang tersaji dengan saksama!
2. Gunakan kamus atau lihat glosarium pada setiap akhir kegiatan jika
menemukan kata-kata yang maknanya sulit dipahami!
3. Pahami setiap langkah-langkah dalam menganalisis teks anekdot dari segi
struktur dan kebahasaan teks anekdot.
Setiap akhir kegiatan pembelajaran pada e-modul ini, terdapat soal-soal
pelatihan. Soal-soal pelatihan tersebut disajikan untuk mengukur keberhasilan kalian
dalam memahami materi pembelajaran .
3
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
Kerjakan soal-soal tersebut dengan teliti dan saksama! Setelah kalian yakin
dengan jawaban kalian, cocokkan jawaban tersebut dengan kunci jawaban yang telah
disediakan. Jika jawaban Kalian benar lebih dari 75%, kalian dapat melanjutkan
mempelajari materi kegiatan berikutnya. Jika belum, pelajari kembali materi pada e-
modul ini, terutama pelajari bagian yang belum kalian pahami.
Selamat belajar!
ANEKDOT
Uraian materi
Teks anekdot? Sebelum kalian mempelajari materi ini lebih lanjut, ada
baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu apakah anekdot itu. Kalian pasti pernah
tersenyum bahkan tertawa ketika membaca atau mendengar sesuatu yang lucu atau hal
yang menarik dan merupakan sindiran yang mungkin menggambarkan kejadian atau
orang sebenarnya. Untuk lebih kenal dan akrab lagi, kami mengingatkan Kalian tahu
dengan istilah stand up comedy. Nah, istilah stand up comedy ini juga dapat dijadikan
contoh yang mewakili konsep anekdot. Lebih jelasnya, perhatikan contoh teks anekdot
berikut?
Pinjam Uang
(1) Seorang laki-laki masuk bank dan berkata ia ingin pinjam $200 selama
enam bulan. (2) Ia menjaminkan Rolls Royce miliknya dan meminta bank menahan
mobilnya itu sampai utangnya lunas. (3) Enam bulan kemudian orang itu kembali ke
bank membayar $200 ditambah $10 bunga dan mengambil kembali Roll–nya. (4)
Petugas pinjaman bertanya kepadanya mengapa orang yang mengendarai Roll Royce
perlu pinjaman $200 lalu jawabnya, “Saya harus ke Eropa selama enam bulan dan di
mana lagi saya dapat menitipkan Rolls selama itu hanya $10?” (5) Si petugas melongo
dan sejurus kemudian tertawa mengakui kecerdikan si pemilik Roll Royce
Anekdot bukanlah lelucon, karena tujuan utamanya adalah tidak hanya untuk
membangkitkan tawa, tetapi untuk mengungkapkan suatu kebenaran yang lebih umum
daripada kisah singkat itu sendiri. Anekdot terkadang bersifat sindiran alami.
Berdasarkan contoh teks anekdot yang diberikan, sekarang coba kalian cermati
penjelasan analisis dari strukturnya
6
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
Struktur berikut dapat kalian ingat sebagai struktur dari teks anekdot.
Abstrak
Orientasi
Struktur
Krisis
Anekdot
Reaksi
Koda
7
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
TUGAS KOMPETENSI 1
Pada suatu hari Tutut, anaknya soeharto lewat jalan tol di jakarta.
Penjaga tol : “3000 rupiah”. Tutut yang emangnya ngga punya uang seribuan
mengeluarkan uang 50rb rupiah lansung aja menyodorkan tuh. Penjaga tol : “Ini bu,
kembaliannya.” Bu Tutut : “Sudah… simpan saja buat keluarga anda.” Penjaga tol merasa
senang karena menerima 47rb rupiah dan langsung berterima kasih kepada Tutut.
Setelah beberapa jam Tommy datang, melewati jalan tol tersebut. Karena mereka tuh
anaknya Soeharto, ngga punya uang receh, Tommy mengeluarkan uang 20ribuan.
Penjaga tol: “ Ini pak, kembaliannya 17ribu.” Tommy: “Sudahlah, simpan saja buat
sekolah anak anda.” Penjaga langsung memasukkan kembalian itu kekantongnya dan
berterima kasih banyak ke Tommy.
Setelah beberapa jam Soeharto dengan mobilnya lewat jalan tol. Soeharto
mengeluarkan uang 5000 rupiah dan disodorkan kepenjaga tol. Soeharto menunggu
5menit, ditanyanya kepada penjaga tol. Soeharto :”Loh, mana uang kembalian saya?’
Penjaga tol:”Ah bapak, masa uang 2000 rupiah aja dibalikin. Tadi bu Tutut dan pak
Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu aja diberikan ke saya, masa bapak yang
2000 aja minta kembalian?” Soeharto: “Tunggu dulu masa!! Anda tau siapa Tutut dan
Tommy?” Penjaga tol dengan cekatan menjawab:”Yah tahu pak! Pertanyaan gampang
tho, jelas Tutut dan Tommy tuh anaknya presiden” Soeharto:”Pintar kamu, tahu mereka
anak presiden.Nah sedangkan saya kan anak petani!! Sekarang, mana kembalian saya?”
Penjaga Tol: “!%$%?”
...................................................................................................................
Abstrak
..................................................
Orientasi ...................................................................................................................
..................................................
...................................................................................................................
Krisis ..................................................
...................................................................................................................
Reaksi
..................................................
...................................................................................................................
Koda ..................................................
Struktur
No. Penjelasan
Bagian
“Ah bapak, masa uang 2000 rupiah saja dibalikin, Bu Tutut dan
Pak Tommy lewat kembaliannya 47ribu dan 17ribu saja
3 Krisis
diberikan kesaya, masa bapak yang 2000 aja diminta
kembaliin.
Agar lebih pandai lagi, carilah teks anekdot lainnya, Kalian boleh ambil dari
media cetak atau media elektronik kemudian analisislah berdasarkan
srukturnya.
JUDUL ANEKDOT: …………………………………….
...................................................................................................................
Abstrak
..................................................
...................................................................................................................
Orientasi
..................................................
...................................................................................................................
Krisis ..................................................
...................................................................................................................
Reaksi
..................................................
...................................................................................................................
Koda ..................................................
Abstrak ...................................................................................................................
..................................................
...................................................................................................................
Orientasi ..................................................
...................................................................................................................
Krisis ..................................................
Reaksi ...................................................................................................................
..................................................
...................................................................................................................
Koda ..................................................
4. Susunan potongan-potongan teks yang tepat hingga menjadi anekdot yang sesuai dengan
struktur yang tepat adalah….
A. (4)-(1)-(2)-(3)
B. (4)-(3)-(1)-(2)
C. (4)-(2)-(3)-(1)
D. (4)-(2)-(1)-(3)
E. (4)-(3)-(2)-(1)
15
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
0
6. Koda pada teks anekdot tersebut adalah kalimat ….
A. Seorang warga melapor kemalingan
B. Pelapor : “Pak saya kemalingan.”
Polisi : “Kemalingan apa?”
Pelapor : “Mobil, Pak. Tapi saya beruntung Pak...”
C. Polisi : “Kemalingan kok beruntung?”
Pelapor : “Iya pak. Saya beruntung karena CCTV merekam dengan jelas. Saya
bisa melihat dengan jelas wajah malingnya.”
Polisi : “Sudah minta izin malingnya untuk merekam?”
D. Pelapor : “Belum .... “ (sambil menatap polisi dengan penuh keheranan.
Polisi : “Itu ilegal. Anda saya tangkap.”
E. Pelapor : (hanya bisa pasrah tak berdaya)
ANEKDOT
3.6 Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Anekdot
URAIAN MATERI:
Berdasarkan contoh tersebut, maka teks anekdot memiliki unsur kebahasaan yang khas yaitu
(a) menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu,
(b) menggunakan kalimat retoris, kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban,
(c) menggunakan konjungsi (kata penghubung) yang menyatakan hubungan waktu seperti
kemudian, lalu, dan sebagainya,
(d) menggunakan kata kerja aksi seperti menulis, membaca, berjalan, dan sebagainya;
(e) menggunakan kalimat perintah (imperatif sentence); dan
(f) menggunakan (kalimat seru).
Khusus untuk anekdot yang disajikan dalam bentuk dialog, penggunaan kalimat langsung
sangat dominan.
Telah berulang kali Nasrudin mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu
perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani
perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga Nasrudin menyimpulkan bahwa si hakim
minta disogok. Tapi kita tahu menyogok itu diharamkan. Maka Nasrudin memutuskan untuk
melemparkan keputusan ke si hakim sendiri.
Nasrudin menyiapkan sebuah gentong. Gentong itu diisinya dengan tahi sapi
hingga hampir penuh. Kemudian di atasnya, Nasrudin mengoleskan mentega beberapa
sentimeter tebalnya. Gentong itu dibawanya ke hadapan Pak Hakim. Saat itu juga Pak Hakim
langsung tidak sibuk, dan punya waktu untuk membubuhi tanda tangan pada perjanjian
Nasrudin.
Nasrudin kemudian bertanya, “Tuan, apakah pantas Tuan Hakim mengambil
gentong mentega itu sebagai ganti tanda tangan Tuan?”
Hakim tersenyum lebar. “Ah, kau jangan terlalu dalam memikirkannya.” Ia
mencuil sedikit mentega dan mencicipinya. “Wah, enak benar mentega ini!”
“Yah,” jawab Nasrudin, “Sesuai ucapan Tuan sendiri, jangan terlalu dalam.” Dan
berlalulah Nasrudin.
19
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X 0
Tuliskan hasi analisis Kalian ke dalam format di bawah ini!
2 Kalimat retoris
Penggunaan konjungsi
3 yang menyatakan
hubungan waktu
Penggunaan kalimat
5
perintah
Agar lebih pandai lagi, carilah teks anekdot lainnya, Kalian boleh ambil dari media
cetak atau media elektronik kemudian analisislah berdasarkan unsur kebahasaannya.
LATIHAN 2
Cermati teks anekdot berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 1 s.d nomor 2!
22
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
0
semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-pandangan. Lalu mereka
tertawa terbahak-bahak.
Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
2. Arti istilah „Kasih Uang Habis Perkara‟ dalam teks tersebut adalah ….
A setiap perkara dikenai biaya
B setiap perkara dapat ditindaklanjuti dengan uang
C setiap perkara dapat diselesaikan dengan uang
D setiap perkara tidak dapat diuangkan
E setiap perkara tidak dapat diselesaikan
23
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
0
Cermati teks anekdot berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 4 s.d. nomor 5!
(1) Mr. Fenewood mempunyai seekor sapi, tetapi tidak punya tempat untuk
menggembalakannya. Lalu dia pergi untuk mengunjungi tetangganya, Mr. Potter,
dan menawarkan untuk membayar Mr. Potter dua puluh dollar per bulan untuk
menggembalakan sapinya di padang rumput Potter, Potter setuju.
(2) Beberapa bulan lewat. Sapi itu digembalakan di padang rumput Mr. Potter, tetapi
Mr. Fenewood tidak pernah memberikan uang kepada Mr. Potter. Akhirnya, Mr.
Potter memandangi Mr. Fenewood dan berkata, “Aku tahu kamu kesulitan
keuangan, bagaimana kalau kita membuat kesepakatan? Telah sepuluh bulan
sapimu di tempatku, jadi kamu utang $200. Saya pikir segitulah harga sapimu.
Bagaimana kalau sapi itu menjadi milikku dan kita sebut lunas?”
(3) Fenewood berpikir sejenak dan berkata, “Pelihara satu bulan lagi dan terjadi
kesepakatan.”
4. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi anekdot di atas adalah ….
A. Kepada siapa Mr. Fenewood meminta tolong untuk menggembalakan sapinya di
padang rumput?
B. Berapa uang yang dibayar oleh Mr. Potter untuk membeli sapi?
C. Berapa jumlah uang yang seharusnya diterima Mr. Potter dari Mr. Fenewood tiap
bulan?
D. Berapa bulan Mr. Potter menggembalakan sapi Mr. Fenewood hingga sapi itu menjadi
miliknya?
E. Berapa ekor sapi yang dimiliki Mr. Potter? Bacalah teks anekdot berikut dengan
saksama!
PENILAIAN
No. PERNYATAAN
SS S R TS STS
1 Saya sangat senang belajar tentang
anedot
Hatikah, Tika, Mulyanis dan Kissumi Dwiyaningsih. 2013. Bahasa Indonesia untuk kelas X
Sekolah Menengah Atas (Kelompok Wajib). Jakarta: Grafindo Media Pratama.
Kosasih. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/ MA kelas X. Jakarta : Erlangga
27
Modul Bahasa Indonesia/ Anekdot/Kelas X
0
KUNCI JAWABAN
LATIHAN 1
1 2 3 4 5 6
B B C E D D
LATIHAN 2
1 2 3 4 5
E B C E D