b. Ruang Lingkup
Kewenangan
Aspek kewenangan dalam MBS meliputi:
1) Menyusun serta mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa bersama-sama dengan SC dan
P&G, sekolah menyusun kurikulum dengan tetap memperhatikan
curriculum profile yang dikeluarkan oleh pemerintahan
2) Melakukan pengelolaan sekolah; bentuk pengelolaan sekolah
menngambarkan kadar pelaksanaan MBS.Sekolah dapat memilih antara
tiga kemungkinan, yaitu
1) Standard flexibility option (SO)
2) Enhanced Flexibility Option (EO1)
3) Enhanced Flexibility Option (EO2)
3) Membuat perencanaan, pelaksanaan dan pertanggung jawaban;
pelaksanaan MBS tidak lepas dari accountability yang dapat dilihat dari
perencanaan sekolah dan pencapaiannya.
4) Menjamin dan mengusahakan sumber daya (human financial); dalam MBS
dipraktekkan apa yang disebut dengan resources flexibility yang
mencangkup dukungan untuk (1) mengajar dan kepemimpinan (2)
dukungan social (3) lingkungan sekolah. Disamping dana itu, dikenal
pula dana khusus berupa school grant dan targetted fund. Semua dana
tersebut berasal dari pemerintah. Dana sekolah bersumber pula dari
orang tua dan masyarakat. Dana ini diperoleh apabila orang tua dan
masyarakat melihat kepemimpinan program sasaran, dan manfaat
yang jelas.
a. School
Review
Suatu proses dimana seluruh komponen sekolah bekerja sama khususnya
dengan orang tua dan tenaga profesional (ahli) untuk
mengevaluasi dan menilai efektivitas sekolah serta mutu lulusan. School
review dilakukan untuk menjawab pertanyaan berikut:
• Apakah yang dicapai sekolah sudah sesuai dengan harapan orang tua
siswa dan siswa sendiri?
• Bagaimana prestasi siswa?
• Faktor apakah yang menghambat upaya untuk meningkatkan mutu?
• Apakah faktor-faktor pendukung yang dimiliki sekolah?
School review akan menghasilkan rumusan tentang kelemahan-
kelemahan,
kelebihan-kelebihan dan prestasi siswa, serta rekomendasi untuk
pengembangan program tahun mendatang.
b.
Benchmarking
Suatu kegiatan untuk menetapkan standar dan target yang akan dicapai
dalam suatu periode tertentu. Benchmarking dapat diaplikasikan untuk
individu, kelompok ataupun lembaga. Tiga pertanyaan mendasar yang
akan dijawab oleh benchmarking adalah:
1) Seberapa baik kondisi kita?
2) Harus menjadi seberapa baik?
3) Bagaimana untuk mencapai yang baik tersebut?
Langkah-langkah yang dilakukan adalah:
1) Tentukan fokus
2) Tentukan aspek/variabel atau indikator
3) Tentukan standar
4) Tentukan gap (kesenjangan) yang terjadi.
5) Bandingkan standar dengan kita
6) Rencanakan target untuk mencapai standar
7) Rumuskan cara-cara program untuk mencapai target.
c. Quality
Assurance
Suatu teknik untuk menentukan bahwa proses pendidikan telah
berlangsung sebagaimana seharusnya. Dengan teknik ini akan dapat
dideteksi adanya penyimpangan yang terjadi pada proses. Teknik
menekankan pada monitoring yang berkesinambungan dan melembaga
menjadi sub sistem sekolah.
d. Quality
Control
Suatu sistem untuk mendeteksi terjadinya penyimpangan kualitas out
put yang tidak sesuai dengan standar Quality control memerlukan indikator
kualitas yang jelas dan dan pasti sehingga dapat ditentukan penyimpangan
kualitas yang terjadi.