1. Pengertian
Patah Tulang Tertutup adalah patah tulang dimana tidak terdapat hubungan
antara fragmen tulang dengan dunia luar (Soedarman, 2000). Pendapat lain
menyatakan bahwa patah tulang tertutup adalah suatu fraktur yang bersih (karena
kulit masih utuh atau tidak robek) tanpa komplikasi (Handerson, M. A, 1992).
2. Etiologi
1) Kekerasan langsung
Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada titik terjadinya
kekerasan. Fraktur demikian demikian sering bersifat fraktur terbuka dengan
garis patah melintang atau miring.
2) Kekerasan tidak langsung
Kekerasan tidak langsung menyebabkan patah tulang ditempat yang jauh
dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah biasanya adalah bagian yang
paling lemah dalam jalur hantaran vektor kekerasan.
3) Kekerasan akibat tarikan otot
Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang terjadi.Kekuatan dapat berupa
pemuntiran, penekukan, penekukan dan penekanan, kombinasi dari ketiganya,
dan penarikan.
3. Patofisiologi
Tulang bersifat rapuh namun cukup mempunyai kekuatan dan gaya pegas
untuk menahan. Tapi apabila tekanan eksternal yang datang lebih besar dari yang
dapat diserap tulang, maka terjadilah trauma pada tulang yang mengakibatkan
rusaknya atau terputusnya kontinuitas tulang. Setelah terjadi fraktur, periosteum
dan pembuluh darah serta saraf dalam korteks, marrow, dan jaringan lunak yang
membungkus tulang rusak. Perdarahan terjadi karena kerusakan tersebut dan
terbentuklah hematoma di rongga medula tulang. Jaringan tulang segera
berdekatan ke bagian tulang yang patah. Jaringan yang mengalami nekrosis ini
menstimulasi terjadinya respon inflamasi yang ditandai dengan vasodilatasi,
eksudasi plasma dan leukosit, dan infiltrasi sel darah putih. Kejadian inilah yang
merupakan dasar dari proses penyembuhan tulang nantinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fraktur
1) Faktor Ekstrinsik
Adanya tekanan dari luar yang bereaksi pada tulang yang tergantung
terhadap besar, waktu, dan arah tekanan yang dapat menyebabkan fraktur.
2) Faktor Intrinsik
Beberapa sifat yang terpenting dari tulang yang menentukan daya tahan
untuk timbulnya fraktur seperti kapasitas absorbsi dari tekanan, elastisitas,
kelelahan, dan kepadatan atau kekerasan tulang.
4. Klasifikasi Fraktur
Penampikan fraktur dapat sangat bervariasi tetapi untuk alasan yang praktis ,
tulang dengan dunia luar, disebut juga fraktur bersih (karena kulit masih
hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya luka.
Berdasarkan komplit atau ketidakklomplitan fraktur.
1). Fraktur Komplit, bila garis patah melalui seluruh penampang tulang atau
2). Fraktru Inkomplit, bila garis patah tidak melalui seluruh penampang tulang
seperti:
b) Buckle atau Torus Fraktur, bila terjadi lipatan dari satu korteks dengan
5. Manifentasi klinis
a. Deformitas
b. Bengkak/edema
c. Echimosis (Memar)
Asuhan Keperawatan pada Ny. S
Nama : Ny.S
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT
Lama bekerja :-
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lain-lain):
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SLTA
TTV :
TD : 124/59 mmHg
N : 84x/menit
RR : 16x/menit
Suhu : 37,2 ºC
C. DATA PENGKAJIAN
1. ASPEK BIOLOGIS
Laboratorium :
Pengobatan :
Inj RL 20 tpm
Inj Ceftiaxone 2x1 g
Inj Ranitidin 2x1 ampul ( 50nmg/cc)
inj Katerolac 2x1 (30mg/cc)
Hasil pemeriksaan diagnostik:
Data Pasien mengatakan sakit saat bergerak dan pasien merasakan kurang
subyektif nyaman akibat penyakit yang diderita
Tgl 09 Juli
2021
Tgl 09 Juli
2021
Tgl 09 Juli
2021
Tgl 09 Juli
2021
1. Aspek Spiritual (Format pilih salah satu Hope/FICA)
Format Pengkajian Aspek Spiritual (FICA):
F (Faith / Beliefs) :
Apakah iman atau kepercayaan anda? Apakah anda menganggap diri memiliki spiritual atau
agama? Hal-hal apa yang Anda percaya bahwa ada seseuatu yang memberi makna pada hidup
Anda?
Apakah spiritual ini penting dalam hidup Anda? Apa spiritual itu memiliki pengaruh pada diri
anda pribadi, bagaimana Anda memahami spiritualitas ini pada diri sendiri? Bagaimana
keyakinananda memiliki pengaruh terhadap perubahan perilaku selama Anda sakit ini? Apakah
peran keyakinan Anda akan memberikan kekuatan untuk bangkit/kembali dalamkeadaan sehat ?
C (Community):
Apakah Anda berada pada bagian dari komunitas spiritual atau komunitas religius di rumah/di
Lingkungan anda? Apakah hal itu merupakan suatu dukungan untuk Anda dan bagaimana
wujud dukungan tersebut ? Apakah ada seseorang atau sekelompok orang yang benar-benar Anda
cintai atau yang sangat penting dalam kehidupan Anda, siapakah dia, dimana posisi orang
tersebut (dekat/jauh) ?
A (Addres):
Bagaimana Anda memilih tempat penyedia layanan kesehatan/RS ini , dalam mengatasi masalah
untuk perawatan kesehatan Anda?
Data Subyektif :
Pasien mengatakan memiliki agama untuk beribadah dan nilai spiritual penting baginya dan
pasien yakin bahwa Allah bisa menyembuhkan penyakitnya
Data Obyektif :
Pasien terlihat selalu berdzikir dan keluarga pasien juga sering melaksanakan sholat
Nama :Ny. S Ruang : Menur Umur :30 tahun Tanggal Pengkajian : 9 Juli 2021
DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Setelah dilakukan asuhan O : Kaji tingkat nyeri secara
pada area paha kanan keperawatan selama 2 x komprehensif dan kaji tanda-tanda
P : luka jahitan karena post 24 jam, nyeri berkurang vital
operasi pemasangan pen pada dengan kriteria : N : Kontrol faktor lingkungan yang
femur dextra a. Pasien mengatakan nyeri mempengaruhi nyeri seperti
Q : seperti tertusuk - tusuk berkurang suhu ruangan, pencahayaan,
R : femur dextra b. Skala nyeri 2 kebisingan.
S:6 c. Wajah pasien tampak relaks E : Ajarkan teknik non
T : saat mengerakkan kaki d. Tanda-tanda vital dalam rentang farmakologis (relaksasi,
kanannya normal distraksi dll) untuk mengetasi
DO : pasien nampak menahan nyeri.
nyeri saat menggerakkan kaki C : Kolabosari pemberian terapi
kanannya. untuk mengurangi nyeri.
TTV;
TD 120/80 mmHg, N 87x/menit,
RR 21x/menit, Suhu 37,4 ºC
Dx 2 : Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
DS : Pasien mengatakan susah Setelah dilakukan asuhan O : Kaji tingkat kebugaran otot dengan latian
utuk berpindah posisi dan keperawatan selama 2 x dilokasi
2 dibantu oleh keluarga 24 jam diharapkan :
N : Bantu pasien untuk melakukan ROM
Pasien mengatakaan saat ke a. Mampu berpindah dari tenpat tidur
ke toilet E : Instruksikan ke pasien untuk melakukan
kamar
b. Mampu berpindah dari tempat sesi latian pada kelompok otot tertentu secara
DO : Pasien tampak kesulitan tidur ke berjalan bergantian setiap harinya untuk adaptasi otot.
c. Mampu berpindah dari permukaan
saat berpindah posisi
lain C : Berkolaborasi dengan dokter untuk terapi
Pasin tampak dibantu keluarga selanjutnya.
saat berpindah
Dx 3 : Resiko infeksi b.d pemasangan traksi / pen
DX Data Dari Analisa Data Tujuan / Kriteria Hasil / Indikator Rencana Tindakan (NIC)
(NOC/SMART)
(Data Yang Maladaftif) (ONEC)
Dx Kep :
NO HARI/TGL/
IMPLEMENTASI RESPON PARAF
DX WAKTU
Dx Keperawatan :