Anda di halaman 1dari 2

Nama : M.

Sholihin
Tugas Statistika Multivariat

PERBEDAAN ERROR TIPE 1 DAN ERROR TIPE 2


Dalam sebuah penelitian sosial kita tidak akan menemukan hasil penelitian yang tingkat
kepercayaannya 100%. Artinya kesalahan atau error dalam pengambilan keputusan dalam
penelitian pasti terjadi. Semakin kecil probabilitas terjadinya error maka semakin besar tingkat
kepercayaan terhadap keputusanyang diambil. Terdapat dua jenis error pengambilan keputusan
dalam uji statistik, yitu:

Kesalahan (error) tipe I (α)


Error tipe I adalah suatu kesalahan yang dilakukan oleh peneliti karena menolak
Hipotesis nol (Ho) yang seharusnya itu diterima, karena Ho itu adalah benar. Artinya
menyimpulkan adanya perbedaan, padahal sesungguhnya tidak ada perbedaan. Prosedur
statistika memungkinkan kita menentukan seberapa besar peluang (probabilitas) untuk terjadinya
eror Tipe I dan eror tipe II yang akan digunakan.Besarnya peluang error tipe I disebut Taraf
Signifikansi (significance level) dan diberi simbol α (alpha) yang dinyatakan dalam proporsi atau
presentase, sedangkan taraf kepercayaannya, yaitu (1- α) 100%. Sebaliknya, peluang untuk tidak
membuat kesalahan tipe I adalah sebesar 1 – α, yang disebut dengan tingkat kepercayaan
(confidence level). Sebagai contoh, apabila nilai alpha yang dipakai untuk menolak H0 adalah α
0,05 atau 5% itu artinya kita sama dengan menentukan taraf kepercayaan sebesar 95%,
diperoleh dari (1- α) = (1 - 0,05) = 0,95 atau 95%. Jadi ketika misalnya kita mendapatkan nilai
korelasi XY sebesar 0,8 dengan α <0,05, artinya kita memiliki peluang yang kecil (<5%) untuk
salah dalam memutuskan bahwa X dan Y tidak berkorelasi. Jadi, H0 kita tolak. Karena H0 kita
tolak, kita lalu menerima Ha dan akhirnya kita simpulkan XY berkorelasi. Contoh; hakim
membebaskan tesangka, adahal dia bersalah.

Kesalahan (error) tipe II (β)


Kesalahan type II merupakan kesalahan yang dilakukan oleh peneliti karena menerima
Hipotesis nol yang seharusnya ditolak, karena Hipotesis nol itu salah. Atau dengan kata lain,
kesalahan ini dibuat oleh peneliti karena menolak hipotesis alternatif (Ha), padahal hipotesis
alternatif itu benar. Menyimpulkan tidak ada perbedaan, padahal sesungguhnya ada perbedaan.
Peluang untuk membuat kesalahan tipe kedua (II) ini diberi simbol beta (β) dan dinyatakan
dalam bentuk proporsi dan presentase, sedangkan harga (1-β) 100% dan dikenal dikenal sebagai
Tingkat Kekuatan Uji (power of the test).

CATATAN :
 kesalahan yang terjadi dalam tipe I and tipe II adala kesalahan metodologi yaitu
kesalahan yang terjadi namun tdk ada unsur kesengajaan .
 Dalam fisika sebelum einstain mmenemukan teori relativitas, maka ada teori ether
 karya ilmiah atau hasil penelitian tidak semerta-merta kita erima dan anggap itu suatu
kebenaran mutlak, karena ketika menjadi ssebua kebenaran mutlak maka akan menjadi
sebuah huku. Oleh karena itu sikap skeptis harus di aplikasikan.
 Ketika sudah sampai ke level huk

Anda mungkin juga menyukai