Anda di halaman 1dari 24

PRAKTIKUM

BIOLOGI

LAPORAN RESMI
Mikroskop, Melihat Sel dan Komponennya

Regita Widya

21033010013

Paralel A/ Kelompok B

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita sebagai praktikan tentunya memerlukan alat-alat untuk melihat atau


mengamati bagian-bagian dalam suatu sel mikroorganisme atau sebuah atom. Karena
ukurannya yang sangat kecil mustahil bagi kita untuk melihatnya dengan kasat mata.
Maka dari itu alat-alat dalam laboratorium sangat menunjang kegiatan praktikum.
Seiring dengan berjalannya waktu, dan juga berkembangnya ilmu dan teknologi,
banyak alat-alat canggih yang diciptakan manusia untuk menunjang kegiatan mereka
sehari-hari, tak terkecuali kegiatan di dalam laboratorium. Alat-alat tersebut
memudahkan kita dalam kegiatan praktikum, contohnya adalah mikroskop.

Mikroskop adalah instrument yang biasa digunakan di laboratorium sains, untuk


memvisualisasikan objek yang sangat kecil seperti sel, mikroorganisme, dan
memberikan gambar yang kontras, yang diperbesar. Mikroskop terdiri dari lensa untuk
pembesaran, yang masing-masing memiliki kemampuan pembesaran sendiri.
Tergantung pada jenis lensa, alat ini akan memperbesar specimen sesuai dengan
kekuatan fokusnya. Mikroskop sederhana yang bisa kita gunakan umumnya
menggunakan cahaya dari alam atau juga dapat menggunakan cahaya lampu sebagai
sumber pengganti cahaya matahari yang masuk kemudian dipantulkan dengan suatu
cermin datar ataupun cekung, cermin inilah yang akan mengarahkan cahaya dari luar
kedalam mikroskop. Namun setiap mikroskop pada dasarnya terdiri atas bagian optik
dan bagian – bagian mekanik (Hua Juang, 2007).

Ada beberapa macam mikroskop, diantaranya mikroskop monokuler. Mikroskop ini


digunakan dengan menggunakan satu mata, sehingga banyangan yang terlihat hanya
memiliki panjang dan lebar serta hanya sedikit gambaran mengenai tingginya objek
yang akan diselidiki dengan menggunakan mikroskop ini, harus memiliki ukuran yang
kecil dan tipis sehingga dapat ditembus cahaya. Cara pengamatan ini menggunakan
cahaya yang ditembuskan. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam
penggunaan mikroskop pada umumnya :

1. Pegang lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain
menyangga kaki mikroskop.
2. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan tepat
berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas
tisu. Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
3. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putar revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan
tubus okuler.
4. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa
okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca
benda.

(PETUNJUK PRAKTIKUM, n.d.)

1.2 Tujuan

1. Memperkenalkan komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.

2. Mempelajari cara penyiapan bahan yang akan diamati.


3. Mengamati dan mengenali sel hidup dan sel mati.

1.3 Manfaat
1. Memudahkan observasi makhluk mikroskopis yang tidak dapat dilihat tanpa
mikroskop
2. Mengetahui kegunaan mikroskop
3. Mengetahui bentuk dari sel tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda- benda yang sangat kecil,
misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga tampak jelas. Mikroskop sederhana terdiri
daridua buah lensa positif (cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata
disebut lensa okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan
dengan bendadisebut lensa objektif.Jarak titik api lensa objektiflebih kecil dari
padajarak titik api lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan bersifat nyata, diperbesar,
dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi bendabagi lensa okuler Sifat bayangan yang
dihasilkan lensa okulerini adalah maya, diperbesar, dan terbalik dari pertama. Bayangn
ini merupakan bayangan akhir dari mikroskop yang kita lihat. Perkembangan
Mikroskop Suatu objek yang diamati di bawah mikroskopdapat diabadikan dengan
kamera. Biasanya mikroskop majemuk yang mempunyai dua lensa okuler
dilengkapiengan bagian lensa untuk kamera. Teknologi hasil karya manusia setiap
waktu selalu mengalami perkembangan. Mikroskop sederhana dan beberapa
mikroskop optik lainnya hanya mampu memperbesar benda dari sekitar 100-1000 kali,
sedangkan teknologi mikroskop elektron dapat menghasilakn perbesaran hingga
1.000.000 kali. (Amin, 2016)

Mikroskop awalnya dibuat tahun 1590 oleh Zaccharis Janssen dan Hans, seorang
tukang kacamata dari Belanda. Selanjutnya pada tahun 1610, Galileo, seorang ahli
fisika modern dan astronomi menggunakan mikroskop untuk mengamati gejala alam.
Beberapa tahun kemudian Antonie van Leuwenhoek dari Belanda membuat mikroskop
dengan satu lensa yang dapat membesarkan objek yang diamati sampai 300 kali.
Tahun 1663 Robert Hooke, ilmuwan Inggris meneliti serangga dan tumbuhan denga
mikroskop. Ia menemukan sel-sel kecil gabus. [ CITATION Sup10 \l 1033 ]

Antony Van Leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop


walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Mikroskop berasal dari
kata ‘mikro’ yang berarti kecil dan scopium (penglihatan). Mikroskop adalah suatu
benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda
yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa
bagian yang memiliki fungsi tersendiri. [ CITATION Sup10 \l 1033 ]

Bagian-bagian mikroskop dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu bagian


optic, penerangan, dan mekanis. Bagian optic berkaitan dengan lensa yang dapat
membuat bayangan benda menjadi lebih besar sesuai keperluan. Pada bagian ini
terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa objektif (yang dekat dengan benda) dan lensa
okuler (yang dekat dengan mata). Bagian penerangan berhubungan dengan
pencahayaan agar dapat melihat objek dengan jelas. Sementara, bagian mekanis
berguna untuk menggerakkan dan mengatur focus saat mengamati objek. Pada bagian
ini menjadikan pemakai mikroskp merasa nyaman karena kemudahannya saatt
memakai alat ini. [ CITATION Sup10 \l 1033 ]

Mikroskop biologi umumnya memiliki lensa okuler dan lensa objektif dengan
kekuatan pembesaran sebagai berikut.
1. Objektif 4x dengan okuler 10x, pembesaran 40x
2. Objektif 10 dengan okuler 10x, pembesaran 100x
3. Objektif 40x dengan okuler 10x, Pembesaran 400x
4. Objektif 100x dengan okuler 10x, pembesaran 1000x
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optik 1000x disebut objektif emersi,
karena penggunaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya khusus
pula. Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung.
Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu
yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan,
semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar [ CITATION Sar12 \l 1033 ]. Komponen –
komponen pada mikroskop seperti pada gambar :

Gambar 2.1 Mikroskop


(Sumber: 2209100173-Undegraduate Thesis.pdf (its.ac.id))

a) Bagian optic
1. Dua buah cermin datar dan cermin cekung
Cermin digunakan untuk mengumpulkan cahaya, cermin datar digunakan
ketika cahaya cukup terang sedangkan cermin cekung digunakan ketika
cahay kurang terang.
2. Lensa okuler
Lensa ini terletak di atas atau dekat dengan mata yang fungsinya untuk
memperbesar bayangan objek
3. Lensa objektif
Lensa ini terletak di bawah atau dekat dengan meja objek yang funsinya
untuk memperbesar bayangan objek
4. Diafragma
Mengatur banyak dan sedikitnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin
menuju mata.

b) Bagian mekanik
1. Lengan mikroskop
Sebagai pegangan mikroskop
2. Kondensor
Mengumpukan cahaya untuk menerangi preparat
3. Meja objek
Tempat meletakkan preparat yang akan diamati
4. Tabung mikroskop
Penghubung lensa okuler dan lensa objektif
5. Penjepit objek
Menjepit kaca objek yang akan diamati agar tidak mudah digeser
6. Pemutar halus (mikrameter)
Mencari bayangan yang paling jelas
7. Pemutar kasar
Menaikturunkan tubus agar lebih focus mendapatkan bayangan objek
dengan tepat
[CITATION Ani21 \l 1033 ]
Dalam penggunaan mikroskop, objek yang diamati adalah suatu sel dari makhluk
hidup atau mikroorganisme yang tidak bias dilihat dengan mata telanjang Orang
pertama yang melakukan pengamaan dan menggambarkan sel adalah Robert Hooke,
seorang ilmuan dari inggris. Hooke menggunakan mikroskop cahaya untuk melihat
irisan tipis gabus yang diperoleh dari tanaman. Tampak dibawah mikroskop bahwa
gabus terdiri dari beberapa kotak kecil yang akhirnya diberi nama “sel”. Pada tahun
1665, Hooke mempublikasikan gambar temuannya pada bukunya yang berjudul
Micrographia. [ CITATION Sut17 \l 1033 ]

Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang susunannya


secara struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan
tingkah laku dari masing – masing makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup
tersusun atas sel yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.[CITATION Rah17 \l
1033 ]

Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di kelilingi oleh
selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau matriks,
dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran. Protoplasma
terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat
plasma inti atau nukleoplasma. [ CITATION IMa18 \l 1033 ]

Struktur sel dibedakan menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik. Tipe sel
eukariotik adalah tipe sel yang perkembangannya telah sempurna, mempunyai inti sel
sejati di dalamnya terdapat kromosom yang mengandung komponen keturunan (DNA),
mempunyai dinding/ membran inti, contohnya tumbuhan dan hewan. Sedangkan tipe
sel prokariotik adalah tipe sel yang sederhana, tidak mempunyai inti sejati, komponen
keturunannya terdapat di dalam molekul DNA tunggal atau kromosom yang letaknya
beabs di dalam sitoplasma, dan tidak mempunyai dinding/ membrane inti, contohnya
bakteri. Berikut perbedaan sel eukariotik dan sel prokariotik :

[ CITATION Nga17 \l 1033 ]


Perbedaan Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Inti Nucleus Nucleus

Struktur dalam Mesosom, ribosom, granula Endoplasma reticulum,


sitoplasma metafosta/volutin, granula poli- vakuola, mitokondria,
beta-hidroksi asam butirat kloroplast, apparat golgi,
ribosom, lisosom
Lapisan Membrane sel/membrane Membrane sel, dinding sel
permukaan sel sitoplasma, dinding sel, kapsula,
pili
Alat gerak Flagella Silia, flagella

[ CITATION Nga17 \l 1033 ]

Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti, sehingga materi inti berbatasan
langsung dengan sitoplasmanya, dan tersebar di dalam sitoplasma.sehingga tidak
memiliki nukleus. Sel prokariot juga tidak memiliki organel yang berrmembran,
sehingga strukturnya relatif lebih sederhana dibanding dengan sel eukariot. Contoh sel
prokariot adalah bakteri, Mycoplasma (Pleuropneumonia-LikeOrganism=PPLO)
berukuran sangat kecil dan tidak berdinding sel, dan Cyanobacteria. Sel ini memiliki
materi genetik berupa DNA yang sirkuler, tidak dibungkus oleh membran inti dan
disebut nukleoid. Selain nukleoid terdapat DNA lainnya yang juga sirkuler dengan
ukuran yang lebih kecil disebut plasmid. Sebagian besar sel prokariot mempunyai
dinding sel. [CITATION Pal16 \l 1033 ]

Sel eukariot adalah sel yang memiliki membran inti, sehingga terjadi pemisahan
ruang (kompartemen) antara inti sel dengan sitoplasma Materi genetik (DNA) sel
eukariot berada dalam inti dan dibungkus oleh membran inti. Sel eukariot mempunyai
sejumlah organel dengan fungsi tertentu yang spesifik. Diantara organel yang dimiliki
adalah inti sel, retikulum endoplasma, badan Golgi, lisosom, mikrobodi, mitokondria,
dan kloroplas. Contoh sel eukariot diantaranya adalah sel ragi (khamir), sel protozoa
(Amoeba, Paramecium, Flagellata, dan Ciliata), sel epidermis (sel tumbuhan), dan sel
otot (sel hewan). [ CITATION Pal16 \l 1033 ]

Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota, yaitu (1)
mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; (2) retikulum
endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; (3) badan
golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta (4) peroksisom,
tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan
komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada
sel hewan, tetapi tidak pada sel tumbuhan. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis,
hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan dan sejumlah organisme
uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau
lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat
terjadinya sejumlah reaksi penguraian.[ CITATION IMa18 \l 1033 ]

Ada komponen utama pembangun sel eukariotik, yakni membrane sel, sitoplasma
dan organel sel. Membrane sel merupakan membrane tipis yang membatasi isi sel
dengan lingkungan sekitar. Membrn sel bersifat semipermiabel, artinya membrane
dapat dilewati air dan gas yang terlarut. Sitoplasma merupakan cairan yang terdapat di
dalam sek dan terletak di luar inti sel. Sitoplasma tersusun atas cairan dan padatan.
Organel sel terdiri dari nucleus, reticulum endoplasma (RE), ribosom, lisosom.
[CITATION Yul19 \l 1033 ]

Sel-sel eukariotik terdapat pada semua hewan dan tumbuhan, tetapi ada
sejumlah perbedaan penting antara sel-sel dari organisme-organisme dalam kedua
kingdom tersebut. Sel-sel tumbuhan hamper selalu mengandung dinding sel
ekstraseluler, yang terbuat dari selulosa. Sel-sel hewan umunya tidak memiliki dinsing
sel. Dinding sel ditemukan pula pada fugi dan bakteri, tetapi bukan terbuat dari
selulosa. Plastid adalah ciri yang cukup menonjol pada sel-sel tumbuhan, tetapi jauh
lebih tidak penting atau bahkan tidak ada sama sekali pada sel-sel hewan. Sentriol
biasanya tidak ditemukan pada tumbuhan, sedangan sel-sel hewan selalu memiliki
sepasang sentriol yang terletak tepat di luar nucleus. [ CITATION Fri05 \l 1033 ]

Secara umum, sel tersusun atas: membran sel, sitoplasma, inti, dan organella
seluler. Bagian-bagian tersebut berfungsi secara terpadu untuk mempertahankan
kehidupan sel. Bagian-bagian sel tersebut adalah:
1. Membran sel yaitu selaput yang membatasi sel dengan lingkungan disekelilingnya,
bersifat semipermiabel dan berfungsi sebagai pelindung, penyaring dan pengatur
masuknya zat-zat dari luar sel ke dalam sel dan keluarnya zat-zat dari dalam sel keluar
sel. Membran sel merupakan selaput yang luar biasa istimewanya. Sesuai dengan
teori mosaik; membran sel tersusun atas lipid bilayer, dan terdapat protein integral,
saluran-saluran. Ibaratnya berperan sebagai pintu gerbang seluler.
2. Sitoplasma atau cairan sel yaitu substansi cair yang mengisi ruang dalam sel.
Fungsinya sebagai tempat terlarutnya zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas seluler.
3. Nukleus atau inti sel yaitu bangunan berbentuk bulat biasanya ditengah sel dan
mengandung materi genetik DNA dan RNA. Fungsinya mengatur kegiatan sel secara
keseluruhan yang meliputi; sintesis protein, pengaturan masuknya zat-zat yang
dibutuhkan sel, pembelahan sel (reproduksi dan pewarisan keturunan).
4. Mitokondria yaitu bangunan lonjong yang didalam terdapat banyak lipatan-lipatan.
Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya pernafasan sel yaitu proses pemecahan
glukosa oleh oksigen (O2) menjadi energi, air dan karbon dioksida (CO2). Energi
tersebut digunakan untuk aktivitas sel.
5. Ribosoma yaitu bangunan bulat kecil-kecil yang fungsinya untuk menyusun dan
membentuk protein.
6. Badan Golgi fungsinya untuk mengekspor protein dari dalam sel keluar sel.
7. Lisosom tempat digesti seluler, termasuk penghancuran benda-benda asing seperti:
bakteri, virus dsb.
[ CITATION Her05 \l 1033 ]

Gambar 2.2 Sel Tumbuhan gambar 2.3 Sel Hewan

Sumber gambar : (Saktiyono, 2007)

Sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada komponen organel sel yang
menyusunnya. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak
tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris
ayau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membran, DNA, dan RNA. Sentrisol
berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur
yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari
setiap silia dan flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang
menyusun silia dan flagella. Sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran
mikrotubulus bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus.
[ CITATION Kho20 \l 1033 ]
Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti sel, dan ditoplasma yang
didalamnya terdapat organel-organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan,
hanya saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan sentriol, akan tetapi, sel tumbuhan
memilki dinding sel, plastida dan vakuola. Sentriol tidak terdapat pada sel tumbuhan
karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya
sentriol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. [ CITATION Kho20 \l 1033 ]

Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan walaupun secara umum
organelnya sama. Sel hewan adalah unit fungsional dasar yang membangun tubuh
hewan. Adapun sel tumbuhan adalah unit fungsional dasar yang membangun tubuh
tumbuhan.
Berikut adalah perbedaan diantara sel hewan dan sel tumbuhan :
No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Bentuk Sel i. Dapat berubah bentuk i. Bentuk sel kaku dan
karena tidak memiliki jarang berubah bentuk.
dinding sel. i. Cenderung dipengaruhi
i. Cenderung dipengaruhi oleh kehadiran dinding
sitoskeleton sel
2. Dinding Sel Tidak ada Ada
3. Lisosom Umumnya banyak Jarang ditemukan
terdapat sel hewan
4. Plastida Tidak ada Ada
5. Sentrosom/Sentriol Ada Tidak ada/ Jarang
ditemukan
6. Peroksisom Ada Ada
7. Gilioksisom Jarang/tidak ada Ada
8. Vakuola Ada, kecil dan tidak Ada, permanen. Vakuola
[CITATION Dra \l 1033 ]

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi-umbian dan tergolong


tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki
batang berbentuk segi empat. Batang dan daunnya berwarna hijau kemerahan atau
berwarna ungu. Umbinya berawal dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah,
yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karbohidrat sehingga bentuknya
membengkak. Umbi ini dapat mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk
cabang yang baru. [ CITATION Ain12 \l 1033 ]
Kentang (solanum tuberosum l) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang
memiliki umbi batang yang dapat dimakan. Umbi kentang sekarang telah menjadi
salah satu makanan pokok penting di Eropa, walaupun pada awalnya didatangkan dari
Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa
dan mengembangbiakkan tanaman ini. Tanaman kentang berasal dari Amerika
Selatan dan telah dibudidayakan oleh penduduk di sana sejak lama. Tanaman ini
merupakan herba (tanaman pendek tidak berkayu) semusim dan menyukai iklim yang
sejuk. Di lihat dari ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3 cm. Warnanya
berkisar dari ungu hingga putih. Adapun dari sisi kandungannya, kentang banyak
mengandung karbohidrat. Selain itu kandungan vitamin C, asam folat, mineral, protein,
karbohidrat, karotenoid, dan polifenol, juga ada di dalamnya. Dalam tubuh kentang ini,
juga ada zat solanine yang dikenal sebagai obat penenang, antikejang, antijamur, dan
pestisidial. Hindari mengonsumsi kentang yang sudah berkecambah dan berwarna
hijau di bagian bawah kulit, karena alkaloid solaninnya sudah tinggi dan sudah sangat
beracun. [ CITATION Sit20 \l 1033 ]

Reaksi pencokelatan yang sering kita jumpai misalnya reaksi pencoklatan pada
kentang, apel, pisang, dan terung. Perubahan warna tersebut tidak diharapkan karena
akan menurunkan nilai jual dan masa bahan-bahan tersebut. Apabila bahan tersebut
dikupas maka lama kelamaan akan mengalami perubahan warna. Pencokelatan pada
kentang disebabkan karena adanya enzim polifenol oksidase (PPO) yang bereaksi
dengan substratnya yang ada di dalam kentang [CITATION And20 \l 1033 ]

Contoh sel kentang :

Gambar 2.4 Sel Kentang


Sumber Gambar : [ CITATION Rat17 \l 1033 ]
Padi merupaka biji (kernel) matang dari pertumbuhan dan perkembangan tanaman
padi (Oryza sativa L.) yang masih berada pada tangkai tanaman padi. Gabah,
merupakan hasil dari pemanenan padi yang telah dipisahkan dari malainya dan
biasanya telah dilakukan pengeringan agar tahan lama sebelum dilakukan
penggilingan. Beras atau milled rice atau white rice, merupakan hasil dari penggilingan
gabah yang telah dilakukan penggilingan dan penyosohan polishing. Beras hasil
penggilingan pertama tanpa penyosohan atau beras hasil penghilangan sekammnya
saja disebut dengan beras pecah kulit yang dilakukan penyosohan disebut beras saja,
beras putih atau beras giling.

Contoh sel beras :


Queue | P3 FARMAKOG
mikroskopis - PDFCOFFEE.COM

Gambar 2.5 Sel Beras


Sumber Gambar : Queue | P3 FARMAKOG mikroskopis - PDFCOFFEE.COM

Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol. Adanya organel
tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan antara hewan dan tumbuhan.
Seperti pada tumbuhan, sel-sel hewan yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
akan membentuk suatu jaringan. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang
umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. [ CITATION Ary04 \l 1033 ]

Usus terdiri atas usus halus (intestinum tennue) dan usus tebal (intestinum
Crassum). Usus halus terdiri atas duodenum (usus 12 jari), jejunum dan ileum. Dalam
gelung duodenum terdapat gld. pankreas. Usus halus merupakan bagian saluran
pencernaan yang sangat penting, karena di dalamnya diselesaikan pencernaan bahan
pakan dan hasil akhirnya diserap. Mukosa usus mempunyai permukaan absorpsi yang
luas karena adanya villi (villus = jonjot). Villi itu tetap utuh karena regenerasi sel-sel
dalam crypte (kripte) yang merayap ke arah puncak villi dan dilepaskan ke dalam
lumen bila siklus hidupnya telah habis. Tiap villus terdiri atas selapisan luar sel-sel
epitel kolumner yang meliputi sejumlah pembuluh-pembuluh darah dan limfe atau
lakteal. Sel-sel epitel kolumner itu mempunyai permukaan dasar yang rata serta halus
dan bertumpu pada membrana dasar dan sebuah batas bergaris yang terdiri dari
sejumlah besar mikrovilli. Mikrovilli merupakan juluran-juluran permukaan sel yang
sangat memperluas permukaan absorpsi mukosa usus.[ CITATION Sis17 \l 1033 ]

Contoh jaringan usus halus :

Gambar 2.6 Jaringan Usus Halus


Sumber Gambar :(https://drive.google.com/drive/folders/1FqB-fiuIp0a-
7CvIWvSPgmbhu2mBZ72a?usp=sharing&authuser=1 )

Pada umumnya ovarium terdapat dua buah, kanan dan kiri dan terletak di dalam
pelvis. Bentuk dan ukuran ovarium berbeda-beda menurut spesies dan fase dari siklus
birahi. Pada sapi, berbentuk oval dengan ukuran bervariasi dengan Panjang 1,3-5 cm,
lebar 1,3-3,2 cm dan tebak 0,6-1,9 cm. Pada domba, ovarium berbentuk lonjong
dengan Panjang berkisar 1,3-1,9 cm sedang pada kuda berbentuk seperti ginjal
dengan ukuran panjang 4-8 cm, lebar 3-6 cm dan tebal 3-5 cm. Ovarium babi
berbentuk lonjong dengan bentukan seperti setangkai buah anggur karena banyaknya
folikel dan korpus luteum. Pada sapi umumnya ovarium kanan lebih besar daripada
yang kiri, hal ini disebabkan karena secara fisiologik lebih aktif. Secara normal ovarium
terletak di perbatasan kranial ligamentum lata uteri pada lantai ventrolateral pelvis
dekat gerbang dalam pelvis. Ovarium terletak pada kantong yang dibentuk oleh
ligament utero-ovarica dan mesovarium yang disebut bursa ovarii. Pada umunya
ovarium bertaut pada mesovarium, sedangkan bagian ovarium yang tidak bertaut pada
mesovarium menonjol pada cavum abdomen dan pada permukaan inilah folikel
menonjol keluar. Ovarium terdiri dari bagian dalam yang disebut medulla dan bagian
luar adalah cortex. Pada bagian medulla terdiri dari jaringan ikat fibroelastik yang tidak
teratur, sistem saraf, sistem pembuluh darah dan sistem limfe yang memasuki ovarium
melalui hilus (pertautan antara ovarium dengan mesovarium). Pada bagian cortex
terdiri atas sel epitel berbentuk kubus, disebut epitel kecambah (germinal epithelium)
yang pada waktu permulaan masa perkembangan embrio berubah menjadi oosit
primer. Jaringan ikat pada cortex mengandung banyak fibroblast, beberapa kolagen
dan serabut retikuler, buluh-buluh darah, limfe, saraf dan serabut-serabut otot polos.
Suatu jaringan ikat yang meliputi permukaan ovarium yang terdiri dari kapsul pengikat
dan serat-serat kolagen disebut tunika albugenia [ CITATION Ism10 \l 1033 ].

Kegagalan reproduksi yang terjadi karena virus umumnya bersifat sekunder,


primer virus tersebut menyerang sistem peredaran darah dan alat pertahanan tubuh.
Jika terjadi abortus, umumnya disebabkan karena fibris tinggi dan setelah hewan
selamat alat reproduksinya normal kembali [ CITATION Abd19 \l 1033 ]

Contoh jaringan ovarium :

Gambar 2.7 Jaringan Ovarium


Sumber Gambar :(https://docplayer.info/docs-images/65/53143286/images/10-1.jpg)

Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai organisme yang berukuran


mikroskopis. Sedemikan kecilnya sehingga keberadaan mereka hanya dapat dilihat
dengan alat yang disebut mikroskop. Dunia mikro organisme terdiri dari lima (5)
kelompok organisme, yaitu: bakteri, protozoa, virus, algae serta cendawan (jamur)
mikroskopik. Dengan demikian lingkup mikrobiologi meliputi Bakteriologi, yaitu ilmu
yang mempelajari tentang bakteri, Virologi yaitu Ilmu yang mempelajari tentang virus,
Mikologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang jamur dan algae dan Parasitologi yaitu
ilmu yang mempelajari tentang Parasit [ CITATION Put17 \l 1033 ]

Mikroorganisme ataupun mikroba adalah mikroorganisme yang berukuran sangat


kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Mikroorganisme disebut
juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme sering kali bersel tunggal (uniselder) mau
pun bersel banyak (multi selder). Namun beberapa protistabersel tunggal masih terlihat
oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak dapat di lihat dengan
mata telanjang. Virus juga termasuk kedalam mikroorganisme meskipun bersifat
selder. [ CITATION And04 \l 1033 ]

Susu fermentasi didefinisikan sebagai produk susu yang melibatkan mikroba untuk
menghasilkan flavour, warna, tekstur dan konsistensi yang diinginkan dan mampu
mencegah lactose intolerance. Produk susu fermentasi yang umum dikonsumsi oleh
masyarakat adalah yakult, yoghurt, kefir dan susu fermentasi berperisai. Yang
membedakan masing-masing produk tersebut adalah jenis mikroba yang
memfermentasi. Jenis mikroba yang berperan penting dalam fermentasi susu adalah
kelompok bakteri asam laktat (BAL). Bakteri pada yakult adalah Lactobacillus casei,
pada yoghurt adalah L. bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Pada kefir yang
berperan adalah bakteri asam laktat dan khamir [ CITATION WWi02 \l 1033 ] Produk susu
fermentasi
pada saat ini banyak yang ditambah dengan bakteri probiotik, di antaranya L.
acidophilus dan Bifi dobacterium [ CITATION Adr10 \l 1033 ]

Contoh sel mikroorganisme pada yakult :

Gambar 2.8 Mikroorganisme pada yakult


Sumber Gambar :( https://www.youtube.com/watch?v=ZtP5F8tRl9Y )
BAB 3

PEMBAHASAN

Di dalam laboratorium, kita tentunya memerlukan alat bantu agar praktikum dapat
berjalan dengan lancar. Salah satu alat laboratorium yang sangat berperan dalam
kegiatan praktikum adalah mikroskop. Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati
benda- benda yang sangat kecil, misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga tampak
jelas.[ CITATION Rah16 \l 1033 ]

Adanya penemuan mikroskop sangat mempengaruhi perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Mikroskop sangat berperan dalam kegiatan di dalam
laboratorium. Karena dengan mikroskop, kita dapat melihat sel tumbuhan, jaringan
hewan, hingga mikroorganisme berukuran sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan
mata secara langsung tanpa bantuan alat. Ditemukannya mikroskop juga sangat
mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan manusia terutama di bidang biologi
sel dan mikrobiologi.

Objek yang diteliti dalam praktikum kali ini adalah sel tumbuhan Kentang dan
Beras, mengamati jaringan hewan dari Ovarium dan Usus Halus, dan meneliti
kandungan mikroorganisme dalam Yakult. Untuk meneliti objek penelitian
menggunakan mikroskop maka objek harus dijadikan bentuk preparat basah dahulu.
Cara penyiapan preparat basah tiap objek berbeda-beda. Untuk bahan Kentang
dipotong secara melintang dan untuk Beras dihancurkan menjadi tepung dengan cara
ditumbuk terlebih dahulu. Lalu untuk bahan Yakult hanya diambil sedikit tetesan
menggunakan pipet. Semua preparat kemudian diletakkan diatas gelas objek dan
ditetesi Aquades, lalu ditutup dengan gelas penutup. Seluruh preparat diamati
menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x.

Pada percobaan pertama adalah mengamati sel tumbuhan pada bahan Kentang.
Kentang di potong melintang, dikupas, diambil tipis dagingnya secara melintang,
diletakkan diatas gelas objek setelahnya ditetesi aquades, lalu ditutup dengan gelas
penutup. Setelah diamati dibawah mikroskop dengan perbesaran sebesar 10x, warna
yang nampak adalah putih, berbeda daripada saat kentang dilihat dengan mata secara
langsung tanpa bantuan mikroskop yaitu berwarna kuning pekat. Dapat dilihat juga
Lamela (garis-garis) tipis dari sel kentang. Serbuk putih dan halus yang menyebabkan
Kentang terlihat berwarna putih dibawah pengamatan mikroskop menunjukkan dalam
terdapat Amylum solani (pati Kentang) yang bisa diperoleh dari familia Solanaceae.
Hal itu benar adanya karena dikutip dari [ CITATION Sit20 \l 1033 ] bahwa Kentang
(solanum tuberosum l) adalah tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi
batang yang dapat dimakan.

Percobaan kedua yaitu mengamati sel tumbuhan dari Beras. Pertama-tama ambil
beberapa butir beras, kemudian ditumbuk sampai halus, ambil sedikit bagian dari
tepung beras tersebut, letakkan diatas gelas objek, tambahkan aquades, lalu terakhir
tutup dengan gelas penutup. Dilihat dari mikroskop dengan perbesaran 10x, biji beras
terlihat terdapat butiran- butiran putih bersegi banyak, tunggal/majemuk berbentuk
bulat telur. Berdasarkan jumlah hilus maka butir amilum tepung beras merupakan
amilum Poliadelf (majemuk) yang terdiri dari banyak butir-butiran tepung yang bersatu.
Sedangkan pada perbesaran 40x40 Amylum oryzae  secara mikroskopik berupa
butir persegi banyak, bersudut atau butir bulat. Hilus ditengah berupa rongga yang
nyata dan celah berjumlah    2- 5µm tidak  ada lamella.

Percobaan ketiga yaitu mengamati jaringan Ovarium. Dikutip dari [ CITATION


Ism10 \l 1033 ], Ovarium terdiri dari bagian dalam yang disebut medulla dan bagian luar
adalah cortex. Pada bagian medulla terdiri dari jaringan ikat fibroelastik yang tidak
teratur, sistem saraf, sistem pembuluh darah dan sistem limfe yang memasuki ovarium
melalui hilus (pertautan antara ovarium dengan mesovarium). Pada bagian cortex
terdiri atas sel epitel berbentuk kubus, disebut epitel kecambah (germinal epithelium)
yang pada waktu permulaan masa perkembangan embrio berubah menjadi oosit
primer. Jaringan ikat pada cortex mengandung banyak fibroblast, beberapa kolagen
dan serabut retikuler, buluh-buluh darah, limfe, saraf dan serabut-serabut otot polos.
Suatu jaringan ikat yang meliputi permukaan ovarium yang terdiri dari kapsul pengikat
dan serat-serat kolagen disebut tunika albugenia. Dalam percobaan menggunakan
mikroskop dengan perbesaran 10x ini hanya terlihat bagian medulla dan cortex. Dapat
terlihat jaringan ikat fibroelastik yang bentuknya tidak teratur dan pembuluh darah dari
ovarium. Agar kita bisa melihat bagian jaringan dari Ovarium dengan lebih mendetail
seperti contoh literatur pada tinjauan pustaka baiknya menggunakan mikroskop
dengan perbesaran 40x.

Percobaan keempat yaitu dengan sel hewan yakni usus halus kambing. Dari hasil
yang sudah diamati terlihat bahwa dengan perbesaran 10x lipat kita bisa melihat
terdapat otot polos pada organ usus halus kambing. Fungsi utama dari usus adalah
untuk menetralkan suatu kandungan asam dan basa, tempat pencernaan enzimatis
dan absorbsi serta penyerapan zat. Modul praktikum mempertanyakan bagaimana
bentuk intinya? Kumpulan serabut – serabut tersebut disebut apa? Berapa banyaknya
inti serabut?. Menurut buku anatomi hewan [ CITATION Tim13 \l 1033 ] Sel-sel otot polos
adalah yang paling sederhana. Mereka berbentuk gelendong panjang, dan setiap sel
memiliki satu inti di tengah. Disebut otot polos karena penampakannya yang ”polos” di
bawah mikroskop, tidak seperti otot jantung dan otot lurik (kerangka). Otot jantung dan
otot lurik menampakkan adanya pita-pita gelap berselang- seling dengan pita terang
(lurik) ketika diamati di bawah mikroskop Ini dapat terjadi karena filamen-filamen aktin
dan miosin tersusun secara beraturan sehingga terlihat lurik. Sedangkan pada otot
polos, susunan kedua filamen itu tidak beraturan.

BAB 4
KESIMPULAN

1. Mikroskop terbagi menjadi dua bagian yakni optic dan mekanik. Bagian
optik dari mikroskop terdiri dari lensa berfungsi untuk mengatur bayangan
benda, cermin untuk mengumpulkan cahaya dan diafragma untuk Mengatur
banyak dan sedikitnya cahaya yang dipantulkan oleh cermin menuju mata.
Bagian mekanik mikroskop ini terdiri dari tabung mikroskop, meja preparat,
penjepit, lengan mikroskop, mikrometer, makrometer, kondensor, sekrup, dan
kaki mikroskop.
2. Sel dibedakan menjadi dua yakni sel eukariotik (tumbuhan dan hewan) dan sel
prokariotik (mikroorganisme)
3. Fungsi sel sebagai metabolisme, keseluruhan reaksi kimia yang membuat
makhluk hidup mampu melakukan aktivitasnya dan sel sebagai alat untuk
berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel
lain
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. A. (2019). Buku Ajar Manajemen Reproduksi Ternak Sapi. Banda Aceh: Syiah
Kuala University.

Adriani, L. (2010). Yoghurt Sebagai Probiotik, Dalam Soeharsono (eds). Bandung: Widya
Padjadjaran.

Aidah. (2020). Ensiklopedia Kentang. Jogjakarta: KBM Indonesia.

Aidah, S. N. (2020). Ensiklopedi Kentang. PENERBIT KBM INDONESIA.

Aini, K. (2012). Produksi Tepung Kentang. Jakarta: UPI.

Amin, R. (2016). Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop. Laporan Lengkap Praktikum Biologi
Dasar.

Andrews, A. H. (2004). Bovine Medicine .

Aryulina, D. d. (2004). Biologi 2 SMA/MA Untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.

Astari A, C. E. (2021). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTS Kelas VII. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

Atmaji, Y. (2019). Ketakjuban Sebutir Sel. Surakarta: CV Kekata Group.

Biologi, T. P. (2011). Penuntun Praktikum Biologi Dasar. FMIPA: Universitas Negeri Makassar.

dkk, M. (2016). Biologi Dasar. Makassar: Alauddin University Press.

Dra. Cicik Suriani, M. S. (2018). Biologi. PPPK.

Fried, G. H. (2005). Biologi Edisi Kedua terj. PT. Gelora Aksara Pratama: Erlangga.

Hukama, A. (2015). Pengendali Penempatan Posisi Preparat. Jurnal Teknik Elektro.

Ismudiono, d. (2010). Buku Ajar Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Surabaya: Airlangga
University Press.
Khoirul Huda, S. M. (2020). STRUKTUR DAN FUNGSI SEL. Lamongan: Direktorat SMA, Direktorat
Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Ngatirah. (2017). Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Instiper Yogyakarta.

Nurcahyo, H. (2005). Biologi Selular. Biologi.

Palennari dkk, H. L. (2016). Biologi Dasar. Makassar: Alaudin University Press.

Pramudita, S. D. (2012). Jurnal Mikroskop. Jurnal Fisika, 2.

Putri, M. H. (2017). Mikrobiologi . Jakarta: PPSDMK Kemenkes RI.

Rahmadina, H. F. (2017). Biologi Sel. Surabaya: CV. Selembar Papyrus.

Ratnasari, P. (2017). Laporan Resmi Praktikum Farmakognosi & Fitokimia “Pengamatan Dan
Identifikasi Amilum. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Siswanto. (2017). Pencernaan. Universitas Udayana: LABORATORIUM FISIOLOGI VETERINER


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN.

Subagiartha, I. M. (2018). SEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN REGULASISEL STRUKTUR, FUNGSI, DAN
REGULASI. BALI: FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA.

Suparti. (2010). Mikroskop. Semarang: Alprin.

Sutiman B. dkk, S. S. (2017). Biologi Sel. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Sutiman, d. (2017). Biologi Sel. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Tim, B. (2013). Anatomi Hewan. Buku Sekolah Elektronik.

Wahyudi dkk, L. S. (2020). Biomolekul Dalam Konteks Kentang. Media Sains Indonesia.

Wibowo, W. (2002). Bioteknologi Fermentasi Susu. Malang: Universitas Muhammadiyah


Malang.
LAMPIRAN

No Preparat Gambar Pengamatan Sel


. Perbesaran 10x Perbesaran 40x
1. Kentang

(Asisten Lab. Biologi UPNVJT 2021) [ CITATION Rat17 \l 1033 ]


2. Beras

(Asisten Lab. Biologi UPNVJT 2021) Sumber Gambar (Queue | P3


FARMAKOG mikroskopis -
PDFCOFFEE.COM)
3. Usus
Halus

(Asisten Lab. Biologi UPNVJT 2021)


[ CITATION Sof17 \l 1033 ]
4. Ovarium

(Asisten Lab. Biologi UPNVJT 2021)


Sumber Gambar :
(https://docplayer.info/docs-
images/65/53143286/images/10-
1.jpg)

4. Yakult

(Asisten Lab. Biologi UPNVJT 2021) Sumber Gambar Microscope World


Blog: Lactobacillus under the
Microscope

Anda mungkin juga menyukai