Hubungan Pengetahuan
Hubungan Pengetahuan
JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
Abstrak
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi
serta pentingnya melakukan pengobatan yang teratur serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak
minum obat. Kepatuhan dalam mengkonsumsi sangat penting dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan
mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan penderita
hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 22 Juni- 1 Juli Tahun 2019 dengan jumlah sampel 70 orang penderita hipertensi.
Sampel dalam penelitian ini yaitu penderita hipertensi yang berobat ke Puskesmas Kampa dengan teknik
pengambilan sampel accidental sampling. Pengolahan data menggunakan ujichi-square. Analisa data yang
digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan ada
hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi
dengan nilai p = (0,014) ≤ (0,05). Diharapkan kepada penderita hipertensi untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasannya mengenai hipertensi sehingga bisa meningkatkan kepatuhan minum obat sesuai
anjuran dokter agar terhindar dari resiko komplikasi yang akan terjadi.
DaftarBacaan : 28 (2009-2018)
Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat.
dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3
PENDAHULUAN orang di dunia terdiagnosis menderita
Hipertensi disebut sebagai “pembunuh hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang
diam-diam” karena gejalanya sering tanpa minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang
keluhan. Biasanya penderita tidak mengetahui meninggal karena hipertensi. Terdapat 45%
kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru kematian akibat penyakit jantung dan 51%
diketahui kalau dirinya mengidap hipertensi kematian akibat stroke disebabkan oleh
setelah terjadi komplikasi. Kebanyakan orang hipertensi (Depkes RI, 2018Menurut American
merasa sehat dan energik walaupun hipertensi, Heart Association (AHA), penduduk Amerika
keadaan ini tentu sangat berbahaya dan dapat yang berusia diatas 20 tahun menderita
menyebabkan kematian mendadak pada hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
masyarakat. Hipertensi merupakan penyebab juta jiwa, namun hampir sekitar 95 % kasus
kematian nomor 3 setelah stroke dan tidak diketahui penyebabnya (Pusat Data dan
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari Informasi Kementerian RI, 2016). Data World
populasi kematian pada semua umur di Health Organization (WHO) menyebutkan ada
Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan 50%-70% pasien yang tidak patuh terhadap
sistem peredaran darah yang menyebabkan obat antihipertensi yang diresepkan. Rendahnya
kenaikan tekanan darah di atas normal (Depkes, kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi
2018). berpotensi menjadi penghalang tercapainya
tekanan darah yang terkontrol dan dapat
Menurut data World Health dihubungkan dengan peningkatan biaya/rawat
Organization (WHO) tahun 2015, inap serta komplikasi penyakit jantung (WHO,
menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di 2013).
Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi obat pada hipertensi di wilayah Kintamani
sangat penting karena dengan minum obat I. Desain penelitian yang digunakan adalah
antihipertensi secara teratur dapat mengontrol studi cross sectional. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 50 responden
tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga
Teknik pengambilan sampel yang
dalam jangka panjang risiko kerusakan organ- digunakan merupakan teknik simple
organ seperti jantung, ginjal, dan otak dapat random sampling. Hasil penelitian
dikurangi. Obat antihipertensi yang tersedia saat didapatkan responden tingkat pengetahuan
ini terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada tinggi sebesar 48,0%, tingkat pengetahuan
pasien hipertensi, serta sangat berperan dalam rendah sebesar 52,0%. Sebanyak 70 %
menurunkan risiko berkembangnya komplikasi pasien mempunyai kepatuhan rendah
terhadap kepatuhan minum obat hipertensi,
kardiovaskuler. Namun penggunaan antihipertensi
sedangkan 30% pasien mempunyai
saja terbukti tidak cukup menghasilkan efek kepatuhan tinggi.
kontrol tekanan darah jangka panjang apabila tidak
didukung dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi
METODE PENELITIAN
antihipertensi tersebut (Saepuddin dkk,
2011).Berdasarkan survei pendahuluan yang
Analisa Data
dilakukan oleh peneliti di UPTD Puskesmas
Tahapan pengetahuan menurut Benjamin S. Bloom
Kampa dengan mewawancarai 6 orang penderita
(1956) ada enam tahapan, yaitu sebagai berikut :
hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 2
penderita hipertensi mengetahui tentang hipertensi 1) Tahu (know)
dan mengetahui pengobatan seperti kapan harus Berisikan kemampuan untuk mengenali dan
mengkomsumsi obat antihipertensi, dan mengingat peristilahan, defenisi, fakta-fakta,
gagasan, pola, urutan, metedologi, prinsip dasar
mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika berhenti
dan sebagainya.
mengkonsumsi obat antihipertensi tanpa anjuran 2) Memahami (comprehension)
dari dokter. Sedangkan 4 orang penderita Memahami diartikan sebagai suatu
hipertensi kurang mengetahui tentang hipertensi kemampuan untuk menjelaskan secara benar
dan tidak mengetahui bahaya apa yang tentang objek yang diketahui, dan dapat
ditimbulkan jika tidak teratur mengkonsumsi obat menginterpretasikan materi tersebut secara
antihipertensi tanpa anjuran dokter. benar.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
Penelitian Terkait menggunakan materi tersebut secara benar.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Karunia 4) Analisis (analysis)
Niken Falupi, Yulianti dengan judul Analisis adalah suatu kemampuan untuk
penelitian” Hubungan pengetahuan tentang menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
hipertensi dengan kepatuhan minum obat komponen-komponen, tetapi masih di dalam
antihipertensi pada pasien hipertensi di satu struktur organisasi, dan masih ada
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit kaitannya satu sama lain.
“X” tahun 2013. Desain penelitian yang 5) Sintesis (synthesis)
digunakan adalah penelitian Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk
noneksperimental dengan rancangan meletakkan atau menghubungkan bagian-
analisis crosssectional dengan teknik bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
purposive sampling. Hasil penelitian tidak baru
terdapat hubungan yang signifikan, antara 6) Evaluasi (evaluation)
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan
pada pasien hipertensi di poliklinik rumah untuk melakukan justifikasi atau penelitian
sakit “x” tahun 2013 (p=0,050). terhadap suatu materi atau objek (Budiman &
2. Penelitian yang dilakukan oleh Jaeynisha Riyanto, 2010).
Matavhan, Gde Ngurah Indraguna Pinatih
(2017). Penelitian ini bertujuan agar dapat
melihat gambaran tingkat pengetahuan
terhadap hipertensi dan kepatuhan minum