Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Ners Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 97 – 102

JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners

HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI


DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

Dewi Anggriani Harahap1, Nia Aprilla2, Oktari Muliati3


Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Abstrak

Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi
serta pentingnya melakukan pengobatan yang teratur serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak
minum obat. Kepatuhan dalam mengkonsumsi sangat penting dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan
mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan penderita
hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 22 Juni- 1 Juli Tahun 2019 dengan jumlah sampel 70 orang penderita hipertensi.
Sampel dalam penelitian ini yaitu penderita hipertensi yang berobat ke Puskesmas Kampa dengan teknik
pengambilan sampel accidental sampling. Pengolahan data menggunakan ujichi-square. Analisa data yang
digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan ada
hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi
dengan nilai p = (0,014) ≤ (0,05). Diharapkan kepada penderita hipertensi untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasannya mengenai hipertensi sehingga bisa meningkatkan kepatuhan minum obat sesuai
anjuran dokter agar terhindar dari resiko komplikasi yang akan terjadi.

DaftarBacaan : 28 (2009-2018)
Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat.
dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3
PENDAHULUAN orang di dunia terdiagnosis menderita
Hipertensi disebut sebagai “pembunuh hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang
diam-diam” karena gejalanya sering tanpa minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang
keluhan. Biasanya penderita tidak mengetahui meninggal karena hipertensi. Terdapat 45%
kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru kematian akibat penyakit jantung dan 51%
diketahui kalau dirinya mengidap hipertensi kematian akibat stroke disebabkan oleh
setelah terjadi komplikasi. Kebanyakan orang hipertensi (Depkes RI, 2018Menurut American
merasa sehat dan energik walaupun hipertensi, Heart Association (AHA), penduduk Amerika
keadaan ini tentu sangat berbahaya dan dapat yang berusia diatas 20 tahun menderita
menyebabkan kematian mendadak pada hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
masyarakat. Hipertensi merupakan penyebab juta jiwa, namun hampir sekitar 95 % kasus
kematian nomor 3 setelah stroke dan tidak diketahui penyebabnya (Pusat Data dan
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari Informasi Kementerian RI, 2016). Data World
populasi kematian pada semua umur di Health Organization (WHO) menyebutkan ada
Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan 50%-70% pasien yang tidak patuh terhadap
sistem peredaran darah yang menyebabkan obat antihipertensi yang diresepkan. Rendahnya
kenaikan tekanan darah di atas normal (Depkes, kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi
2018). berpotensi menjadi penghalang tercapainya
tekanan darah yang terkontrol dan dapat
Menurut data World Health dihubungkan dengan peningkatan biaya/rawat
Organization (WHO) tahun 2015, inap serta komplikasi penyakit jantung (WHO,
menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di 2013).

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


98 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

Di Indonesia, prevalensi hipertensi di Dari data UPTD Puskesmas Kampa


Indonesia yang didapat melalui diagnosis tahun 2018 diperoleh data penderita penyakit
dokter pada penduduk usia 18 tahun keatas hipertensi berada pada peringkat ke-1 dengan
sebesar 8,4%. Berdasarkan proporsi riwayat jumlah penderita 3244 orang, dan pada tahun
minum obat dan alasan tidak minum obat pada 2019 pada bulan Maret jumlah surveilans kasus
penduduk hipertensi berdasarkan diagnosis PTM penderita hipertensi dapat dilihat pada
dokter atau minum obat pada tahun 2018 adalah tabel dibawah ini :Tabel 1.2 :
sebesar 54,4% rutin minum obat, 32,3% tidak Surveilans Kasus PTM di UPTD
rutin minum obat dan 13,3% yang tidak minum Puskesmas Kampa pada bulan Januari
obat antihipertensi (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten bulan Maret Tahun 2019.
Kampar tahun 2018 kasus hipertensi termasuk
yang cukup tinggi dari 10 penyakit terbanyak No jenis penyakit Jumlah
wilayah Kabupaten Kampar. Penderita 1 Hipertensi 238
hipertensi sebanyak 36546 orang dengan 2 Rheumatoid arthritis 221
prevalensi 12% dari jumlah seluruh 10 penyakit (RA)
terbanyak tahun 2018. Hipertensi termasuk 3 Obesitas 195
urutan kedua setelah penyakit Nasafaringitis
4 Dibetes militus 59
akut sebanyak 69732 dengan prevalensi 23% di
Kabupaten Kampar. Berdasarkan data Dinas 5 Cedera akibat 16
Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2018, kecelakaan lalu
Puskesmas yang angka penderita hipertensi lintas
tertinggi dari 10 Puskesmas Kabupaten Kampar 6 Jantung koroner 9
dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut : 7 Stroke 0
No Nama Puskesmas Jumlah 8 Gagal ginjal kronik 0
9 Osteoporosis 0
1 Kampa 3707 10 PPOK 0
total 858
2 Siak hulu II 3021
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
3 Kampar 2803 Kampar 2018
Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat
4 Tapung II 2400 bahwa penderita hipertensi menempati urutan
pertama sebanyak 238 penderita dari Surveilans
5 Kuok 2166 kasus PTM di UPTD Puskesmas Kampa.
Penyakit hipertensi perlu mendapat penanganan
6 Bangkinang seberang 1910
dan pengobatan yang serius karena sudah ada
7 Tapung hulu II 1824 penderita Jantung Koroner sebanyak 9 orang
yang merupakan komplikasi dari penyakit
8 Rumbio jaya 1722 hipertensi. Apabila tidak mendapat penanganan
yang tepat akan menyebabkan banyak terjadi
9 Kampar utara 1441 komplikasi lainnya dan juga dapat
menyebabkan kematian.
10 Salo 1384
Pengetahuan merupakan tingkat
perilaku penderita dalam melaksanakan
Total 22378 pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokter atau orang lain. Pengetahuan yang harus
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti
Kampar 2018 penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, gejala
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat yang sering menyertai dan pentingnya
bahwa puskesmas penderita hipertensi tertinggi melakukan pengobatan yang teratur dan terus-
berada di Kabupaten Kampa. Dari tabel menerus dalam jangka panjang serta
tersebut, terdapat jumlah penderita hipertensi mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak
yang ada di Puskesmas Kampa Tahun 2018 minum obat (Pramestutie, 2016).
adalah 3707 orang.

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


99 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi obat pada hipertensi di wilayah Kintamani
sangat penting karena dengan minum obat I. Desain penelitian yang digunakan adalah
antihipertensi secara teratur dapat mengontrol studi cross sectional. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 50 responden
tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga
Teknik pengambilan sampel yang
dalam jangka panjang risiko kerusakan organ- digunakan merupakan teknik simple
organ seperti jantung, ginjal, dan otak dapat random sampling. Hasil penelitian
dikurangi. Obat antihipertensi yang tersedia saat didapatkan responden tingkat pengetahuan
ini terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada tinggi sebesar 48,0%, tingkat pengetahuan
pasien hipertensi, serta sangat berperan dalam rendah sebesar 52,0%. Sebanyak 70 %
menurunkan risiko berkembangnya komplikasi pasien mempunyai kepatuhan rendah
terhadap kepatuhan minum obat hipertensi,
kardiovaskuler. Namun penggunaan antihipertensi
sedangkan 30% pasien mempunyai
saja terbukti tidak cukup menghasilkan efek kepatuhan tinggi.
kontrol tekanan darah jangka panjang apabila tidak
didukung dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi
METODE PENELITIAN
antihipertensi tersebut (Saepuddin dkk,
2011).Berdasarkan survei pendahuluan yang
Analisa Data
dilakukan oleh peneliti di UPTD Puskesmas
Tahapan pengetahuan menurut Benjamin S. Bloom
Kampa dengan mewawancarai 6 orang penderita
(1956) ada enam tahapan, yaitu sebagai berikut :
hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 2
penderita hipertensi mengetahui tentang hipertensi 1) Tahu (know)
dan mengetahui pengobatan seperti kapan harus Berisikan kemampuan untuk mengenali dan
mengkomsumsi obat antihipertensi, dan mengingat peristilahan, defenisi, fakta-fakta,
gagasan, pola, urutan, metedologi, prinsip dasar
mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika berhenti
dan sebagainya.
mengkonsumsi obat antihipertensi tanpa anjuran 2) Memahami (comprehension)
dari dokter. Sedangkan 4 orang penderita Memahami diartikan sebagai suatu
hipertensi kurang mengetahui tentang hipertensi kemampuan untuk menjelaskan secara benar
dan tidak mengetahui bahaya apa yang tentang objek yang diketahui, dan dapat
ditimbulkan jika tidak teratur mengkonsumsi obat menginterpretasikan materi tersebut secara
antihipertensi tanpa anjuran dokter. benar.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
Penelitian Terkait menggunakan materi tersebut secara benar.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Karunia 4) Analisis (analysis)
Niken Falupi, Yulianti dengan judul Analisis adalah suatu kemampuan untuk
penelitian” Hubungan pengetahuan tentang menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
hipertensi dengan kepatuhan minum obat komponen-komponen, tetapi masih di dalam
antihipertensi pada pasien hipertensi di satu struktur organisasi, dan masih ada
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit kaitannya satu sama lain.
“X” tahun 2013. Desain penelitian yang 5) Sintesis (synthesis)
digunakan adalah penelitian Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk
noneksperimental dengan rancangan meletakkan atau menghubungkan bagian-
analisis crosssectional dengan teknik bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
purposive sampling. Hasil penelitian tidak baru
terdapat hubungan yang signifikan, antara 6) Evaluasi (evaluation)
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan
pada pasien hipertensi di poliklinik rumah untuk melakukan justifikasi atau penelitian
sakit “x” tahun 2013 (p=0,050). terhadap suatu materi atau objek (Budiman &
2. Penelitian yang dilakukan oleh Jaeynisha Riyanto, 2010).
Matavhan, Gde Ngurah Indraguna Pinatih
(2017). Penelitian ini bertujuan agar dapat
melihat gambaran tingkat pengetahuan
terhadap hipertensi dan kepatuhan minum

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


100 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN kurang, terdapat orang 8 orang (34,8%) patuh


dalam minum obat antihipertensi.
A.AnalisisUnivariat Pengetahuan yang harus dimiliki oleh
responden berupa arti dari penyakit hipertensi,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala hipertensi, faktor resiko, gaya hidup
hubungan pengetahuan penderita hipertensi dan pentingnya melakukan melakukan
pengobatan secara terus menerus dalam waktu
tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat
yang panjang serta mengetahui bahaya yang
antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas timbul apabila tidak mengkomsumsi obat
Kampa. Pengumpulan data ini dimulai dari tanggal (Pramestutie and Silviana, 2016).
22 Juni – 1 Juli 2019, dengan jumlah responden Berdasarkan hasil analisa data kebanyakan
sebanyak 70 orang. responden yang memiliki pengetahuan baik
A. AnalisaUnivariat adalah responden dengan pendidikan rendah
1.KarakteristikRespondenBerdasarkan usia (78,2%). Pendidikan merupakan salah satu
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita faktor yang mempengaruhi pengetahuan
hipertensi terdapat 52 orang (74,3%) berusia >45 seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan
tahun. seseorang maka pengetahuannya akan
2.karakteristik responden berdasarkan jenis semakin baik, sehingga hal tersebut berakibat
kelamin pada peningkatan pontensi diri untuk
Diketahui bahwa daro 70 orang penderita menjaga, mempertahankan dan meningkatkan
hipertensi terdapat 44 orang (78,2%0 berjenis kesehatanya. Namun tingkat pendidikan
kelamin perempuan. rendah tidak menutup kemungkinan untuk
3.karakteristik responden berdasarkan orang tersebut mengakses berbagai informasi
pendidikan dari media umum yang tersedia (Hernawan
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita dan Arifah, 2012).
hipertensi terdapat 55 orang (82,9%) Hal ini sejalan dengan penelitian yang
berpendidikan rendah. penelitian yang dilakukan Ekarini (2011)
4.karakteristik responden berdasarkan mengatakan belum tentu responden dengan
pekerjan pendidikan tinggi mempunyai kepatuhan
Diketahui dari 70 orang penderita hipertensi tinggi dalam menjalani pengobatan, akan
terdapat 26 orang (37,1%) pekerjaan IRT (ibu tetapi dapat juga responden dengan
rumah tangga) pendidikan rendah mempunyai kepatuhan
5.karakteristik responden berdasarkan yang tinggi dalam menjalani pengobatan. Jika
pengetahuan dan kepatuhan minum obat seseorang yang mempunyai pengetahuan baik
antihipertensi tentang penyakit hipertensi seperti
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita mengetahui dampak dari jika mereka tidak
hipertensi terdapat 47 oranng (67,1%) pengetahuan mengkonsumsi obat hipertensi maka
baik, 39 orang (55,7%) patut minum obat. penderita hipertensi akan berusaha sebisa
B.AnalisaBivariat mungkin menghindari komplikasi dari
Hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti hipertensi dengan meluangkan sedikit waktu
hipertensi diwilayah kerja puskesmas kampa tahun untuk rutin pergi ke puskesmas dan
2019 mengkonsumsi obat secara teratur. Hal ini
Diketahui bawa dari 47 orang responden yang didukung oleh dilakukan Rasajati, Raharjo,
berpegatahuan baik, terdapat 16 orang (34,0%) dan Ningrum (2015) responden yang
tidak patuh minum obat, sedangkan 23 responden berpengetahuan tinggi maupun rendah sama-
pengetahuan kurang, terdapat 8 orang (34,85) sama ingin sembuh dari penyakit sehingga
patuh dalam minum obat antihipertensi. tingkat pendidikan tidak mempengaruhi
kepatuhan melakukan pengobatan.
PEMBAHASAN Borgault, C., et al dalam Susanto mengatakan
A. PembahasanHasilPenelitian tingkat kepatuhan rendah dalam
Dari hasilpenelitanhubungan pengetahuan mengkonsumsi obat antihpertensi terjadi
penderita hipertensi tentang hipertensi dengan karena rendahnya pemahaman pasien dalam
kepatuhan minum obat, didapatkan hasil bahwa memahami tujuan terapi dan pasien mengatur
dari47 responden yang berpengetahuan baik, sendiri jadwal minum obat yang tidak sesuai
terdapat 16 orang (34,0%) tidak patuh minum anjuran tenaga kesehatan.Berdasarkan hasil
obat, sedangkan 23 responden pengetahuan analisa data dari kuesioner kepatuhan minum

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


101 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

obat menunjukkan dimanasebanyak 30 orang Pengendalian Hipertensi Pada Lansia


penderita hipertensi lupa mengkomsumsi Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja
obatnya.Lupa mengkonsumsi obat merupakan Puskesmas Mojosongo Boyolali.
ketidakpatuhan yang nonitentional atau tidak Skripsi. Fakultas Kesehatan Ilmu
disengaja, oleh karena itu sehingga mungkin Kesehatan UMS. Surakarta.
hal ini bisa menjawab mengapa responden Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil
kebanyakan tidak patuh meskipun tingkat Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta:
pengetahuannya mengenai hipertensi Depkes RI : 2018.
kebanyakan adalah baik (Hernawa dan Arifah, www.depkes.go.id/article/view/.
2012). Diaksespada14 Mei 2019. 2018.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
KESIMPULAN (2016). Pusat Data dan Imformasi
Berdasarkan pada hasil penelitian dan Kementerian Kesehatan RI.
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa Departemen Kesehatan Republik
terdapat hubungan pengetahuan penderita Indonesia, Jakarta.
hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2016).
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pharmaceutical Care untuk penyakit
Kampa. Hipertensi, Dirjen Bina Farmasi
Komunitas dan Klinik, Departemen
SARAN Kesehatan RI,
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Klien
memberikan saran sebagaiberikut : Hipertensi dalam menjalani
1. Bagi responden Pengobatan Di Puskesmas
Diharapkan kepada penderita hipertensi Gondangrejo Karanganyar. Jurnal
untuk dapat meningkatkan pengetahuan KEMDASKA. 2012;3 (1).jakarta
dan wawasannya mengenai hipertensi Fauzi Romdlon, Nishaa Khairu. (2018). Apoteker
sehingga bisa meningkatkan kepatuhan Hebat Terapi Taat Pasien Sehat
minum obat sesuai anjuran dokter agar Panduan Simpel Mengelola Kepatuhan
terhindar dari resiko komplikasi yang Terapi. Yogyakarta.
akan terjadi. Falupi Karunia N, Yulianti. 2013. Hubungan
2. Puskesmas Kampa Pengetahuan Tentang Hipertensi
Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat dengan Kepatuhan Minum Obat
memberikan pendidikan kesehatan atau Antihipertensi pada Pasien Hipertensi
penyuluhan pada pasien hipertensi, di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah
sehingga pasien termotivasi untuk selalu Sakit “X”.
mengontrol tekanan darah dan bisa patuh http://ejournal.eprints.ums.ac.id.
dalam pengobatannya. Friedman, Marlyn M. (2010). Buku Ajar
3. Penelitian Selanjutnya Keperawatan Keluarga : Riset, Teori
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dan Praktek Edisi 5. Jakarta : Buku
melanjutkan penelitian dengan meneliti Kedokteran EGC.
faktor-faktor yang mempengaruhi Hidayat, A. Aziz Alimur. (2012).
kepatuhan minum obat antihipertensi dan RisetKeperawatandanTeknikPenulisanI
diharapkan hasil yang lebih baik. lmiah. Edisi 2. Jakarta:
DAFTAR PUSRAKA SalembaMedika.
Kleib H. (2012). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Black, Joyce.M, Jane Hokanson Hawks. (2009). Penderita Hipertensi Essensial terhadap
KeperawatanMedikalBedah: Penyakit Hipertensi di RS Simmanuel.
ManajemenKlinisUntukHasil yang [Skripsi]: Universitas Kristen
Diharapkan. Edisi 2. Singapore: Maranatha.
ELSEVIER. Mathavan, J., dan Pinatih, G. 2017. Gambaran
Budiman, Riyanto A. (2014). Kapita Selekta Tingkat Pengetahuan terhadap
Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Hipertensi dan Kepatuhan Minum Obat
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Pada Penderita Hipertensi di Wilayah
Salemba Medika. Kerja Puskesmas Kintamani I, Bangli-
Dalyoko, A.P. (2010). Faktor-faktor yang Bali. Intisari Sains Medis 8.
Berhubungan dengan Upaya http://ejournal.unsrat.ac.id.

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)


102 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019

Morisky DE, Ang A, Krousel Wood M, Ward H. Pasien Hipertensi Di Puskesmas


Predictive Validity of a Medication Sutojayan Kabupaten Blitar. [Skripsi]:
Adherence Measure for Hypertension Universitas Islam Negeri Maulana
Control . Journal of Clinical Malik Ibrahim Malang; 2017.
Hypertension 2009. Wibawa RA. Hubungan Antara Cara Bayar
Muttaqin, Arif. (2009). Dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien
PengantarAsuhanKeperawatanKliende Hipertensi Rawat jalan. Universitas
nganGangguanSistemKardiovaskular. Sebelas Maret. 2010.
Jakarta: SalembaMedika.
Neil N. (2009). Psikologi Kesehatan Pengantar
untuk Perawatn Profesional Kesehatan
Lain. Jakarta : EGC.
Notoadmodjo, S.
(2012).MetodologiPenelitianKesehatan
. Jakarta, PT RinekaCipta.
Notoadmodjo, S. (2010).Teori dan Aplikasi
Promosi Kesehatan. Jakarta, PT Rineka Cipta
Nursalam. (2015).
MetodologiPenelitianIlmuKeperawatan
: PendekatanPraktis. Jakarta:
SalembaMedika.
Pramestutie, H.R,. 2016. The Knowledge Level of
Hypertension Patients for Drug
Therapy in the Primary Health Care of
Malang. Indonesian Journal of Clinical
Pharmacy 5, 26-34. Doi:
10.15416/ijcp.2016.5.1.26.
Pujiyanto. Faktor Sosio Ekonomi Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Minum
Obat Antihipertensi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional 3 (3), 139-144;
2010.
Rasajati, Q.P., Raharjo, BB., Ningrum, D.N.A,
2015, Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada
Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungundu, Kota
Semarang.
Riskesdas.LaporanHasil Utama
RisetKesehatanDasar.www.depkes.go.i
d/resources/. Diaksespada30Maret
2019. 2018.
Saepudin dkk, 2011, Jurnal Farmasi Indonesia :
Kepatuhan Penggunaan Obat pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas, Vol 6,
No 4, Juli 2013, Susanto, Y. Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien Hipertensi Lansia
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai
Cuka Kabupaten Tanah Laut, 1 (1), 62-
67 ; 2015.
Udjianti, Wajan J. (2011).
KeperawatanKardiovaskular. Jakarta:
SalembaMedika.
Walidah Z. Pengaruh Pemberian Edukasi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap

Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)

Anda mungkin juga menyukai