Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL II (DUA)

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


PEBI4223

Oleh :

Nama : MUAMAR KHADAFI

Nim : 834912073

Program Studi : 118/PGSD-S1

Kelas : A (AKPMM)

Pokjar : Serdang Bedagai

UPBJJ UT : 12-Medan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH

UNIVERSITAS TERBUKA

( UPBJJ-UT ) MEDAN

2021/2022.1 (2021.2)
1. Dalam dinamika penduduk ada rumus yang digunakan:
a) tuliskan rumus untuk mengetahui angka kelahiran
Jawab : rumus untuk mengetahui angka kelahiran, yaitu :
CBR = jumlah bayi lahir hidup pada tahun tertentu x 1000
jumlah penduduk dalam pertengahan tahun tersebut
ASFR = jumlah bayi lahir hidup dari wanita usia tertentu pada tahun tertentu x 1000
jumlah wanita usia tertentu dalam pertengahan tahun tersebut

b) tuliskan rumus untuk mengetahui angka kematian


Jawab : rumus untuk mengetahui angka kematian, yaitu :
CDR = jumlah kematian pada tahun tertentu x 1000
jumlah penduduk dalam pertengahan tahun tersebut
ASMR = jumlah kematian perempuan atau laki-laki usia tertentu pada tahun tertentu x 1000
jumlah perempuan atau laki-laki usia tertentu dalam pertengahan tahun tersebut

c) tuliskan rumus untuk mengetahui perpindahan (migrasi)


Jawab : Nilai pertumbuhan penduduk : p = (l – m) + (i – e)
Keterangan: p = pertumbuhan penduduk
l = total kelahiran
m = total kematian
i = imigrasi
e = emigrasi

2. Jelaskan perubahan-perubahan perkembangan pola hidup dan kebudayaan manusia serta


tingkat pertumbuhan populasi manusia mulai dari:
a) masyarakat pemburu-pengumpul awal
Jawab : Pada awal kehidupan diperkirakan manusia memiliki kemampuan yang masih
sangat sederhana. Dikatakan sebagai masyarakat pemburu pengumpul tingkat awal
karena berdasarkan pada tiga pola adaptasi budaya yang terkait dengan perkembangan
tingkat kecerdasannya, ke tiga pola tersebut yaitu penggunaan benda-benda yang ada di
sekitar untuk berburu mengumpulkan makanan dan pakaian sekedar untuk pelindung
tubuh, belajar hidup dalam lingkungan atau alam liar dengan organisasi sosial dan
bekerja sama dengan manusia lain, menggunakan bahasa sebagai alat/media bekerja
sama, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman sebelumnya.
Kelompok pemburu dan pengumpul pada tingkat awal tidak mampu memburu hewan
dalam jumlah banyak terutama hewan besar karena keterbatasan peralatan yang mereka
miliki mereka berburu dan mengumpulkan makanan tersebar dalam kelompok-kelompok
kecil. Kelompok manusia awal ini dalam hidupnya hanya merespon lingkungan tanpa
mengendalikan dan memanipulasinya. Mereka adalah contoh masyarakat yang
memelihara lingkungan, bukan merusak lingkungan.
b) masyarakat pemburu-pengumpul lanjut
Jawab : Kelompok-kelompok masyarakat secara perlahan mulai belajar bekerja secara
lebih efektif, membuat alat-alat untuk berburu dan memenuhi kebutuhan hidupnya, serta
mulai dapat membuat api. Kelompok masyarakat ini telah mulai meningkatkan kuantitas
dan kualitas ketersediaan makanannya dengan berburu pada sekelompok hewan besar,
serta mengumpulkan padi, kacang-kacangan, buah-buahan, serta akar-akaran. Pola hidup
masyarakat pada kelompok pemburu dan pengumpul tingkat lanjut yang sudah mulai
berkembang menyebabkan perubahan kedudukan manusia yang pada awalnya adalah
merupakan masyarakat yang menjaga lingkungan menjadi masyarakat yang merusak
lingkungan. Karena jumlah populasi mereka yang masih sedikit dan tersebar, maka
mereka hanya memberi sedikit tekanan pada lingkungannya. Selain mengembangkan
strategi berburu, pengalaman mereka tentang api yang ternyata dapat memberi
pemahaman lain yaitu mengubah vegetasi di mana tanaman tanaman yang tumbuh dan
hidup di tanah yang habis terbakar, lebih disukai dan lebih baik untuk dibudidayakan.

c) masyarakat petani
Jawab : Terjadinya perubahan iklim dan kesulitan dalam mendapatkan wilayah yang
mempunyai sumber daya alam yang memadai untuk memenuhi keperluan hidupnya
dengan terpaksa masyarakat pemburu dan pengumpul tingkat lanjut tetap bertahan di
tempat semula dengan tetap mencari cara lain untuk mendapatkan makanannya.
Perubahan pola hidup tampak dari perilaku mereka yang mulai membuka hutan untuk
dijadikan lahan pertanian. Mereka kemudian berupaya untuk mencari cara yang lebih
baik untuk menanam benih-benih dan akar tanaman kesukaan mereka. Tanaman yang
ditanam dengan pola penanaman seperti ini kemudian dikatakan sebagai tanaman
budidaya. Budaya bercocok tanam ini memberi pengaruh yang relatif sedikit terhadap
lingkungan, tetapi mempunyai peran yang besar bagi perkembangan kehidupan sosial
mereka. Perubahan pola hidup bertani ini terus berkembang lebih lanjut dimulai dari
budaya bertani dengan tanam-tanaman dasar untuk memenuhi kebutuhan makanan
pokok kemudian berkembang dengan mengolah lahan menggunakan bajak dan bantuan
hewan. Pada masa ini metode-metode pengairan terasering atau pola peningkatan
kesuburan tanah sudah mulai dikenal dan digunakan. Pada perkembangan selanjutnya
masyarakat petani telah menggunakan energi dalam jumlah yang cukup besar baik
energi hewan maupun bahan bakar minyak dalam mengubah lingkungannya sehingga
mulai timbul masalah-masalah ekologis, hal ini berdampak pada terancam punahnya
beberapa spesies tanaman, lahan menjadi tidak produktif, serta berbagai macam efek
samping lainnya. Masyarakat petani telah mengubah pola hidup mereka dari pola
masyarakat yang memelihara alam dengan hanya memberi sedikit tekanan pada alam,
menjadi masyarakat yang merusak alam atau lingkungan, dan hanya memiliki sedikit
kearifan dan pemahaman mengenai akibat berkepanjangan yang akan dialami oleh bumi.

d) masyarakat industry
Jawab : Pola hidup masyarakat petani terus berkembang sehingga mengarahkannya
menjadi pola hidup masyarakat industri. Manusia menemukan cara bagaimana
memanfaatkan energi kimia yang selama ini tersimpan dalam batubara, minyak dan gas
alam, serta cara menggali sumber-sumber energi secara efisien. Masyarakat industri
telah menambah berbagai masalah ekologi, seperti pencemaran udara, pencemaran
tanah, pencemaran air, dan habisnya lahan-lahan hijau menjadi semakin cepat, sejalan
dengan semakin pesat berkembangnya industri. Industri tersebut telah menghasilkan
beragam bahan dan barang yang berguna bagi kehidupan manusia namun di sisi lain
pencemaran lingkungan semakin meningkat dengan tajam

e) masyarakat peduli kelangsungan bumi.


Jawab : Sebagian masyarakat mulai menerima adanya batasan dalam diri serta
keterbatasan lingkungan dan alam yang mendukung kepentingan hidupnya. Masyarakat
kelompok ini mulai menyadari bahwa manusia merupakan bagian dari alam. Masyarakat
ini mulai mengubah pola hidup dari budaya bertani yang kurang seimbang dengan alam,
dan masyarakat industri yang didasarkan pada kepentingan manusia menuju ke
masyarakat yang berkelanjutan yang mendasarkan kepentingan pada prinsip
keseimbangan alam. Kepentingan manusia atas alam tercermin dengan kesadaran dan
perilakunya untuk melibatkan diri dengan memahami alam tidak lagi memanfaatkan
seluruh potensi alam dengan semaunya.

3. Kerusakan lingkungan bisa terjadi dari akibat peristiwa alam, dan kerusakan yang
disebabkan akibat aktivitas manusia, sebutkan:
a) Kerusakan lingkungan akibat dari peristiwa alam
Jawab : Terjadi karena adanya gejala alam atau peristiwa alam yang terjadi secara luar
biasa sehingga mempengaruhi keseimbangan lingkungan. Peristiwa alam yang
menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan diantaranya yaitu:
 Gempa bumi
Gempa bumi menyebabkan kerusakan yang besarnya tergantung dari kekuatan
gempa nya, diantaranya bangunan-bangunan retak atau hancur, aliran-aliran
sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran bawah tanah rusak, dan
sebagainya. Gempa bumi yang berpusat di dasar laut dapat menyebabkan
gelombang pasang yang sangat besar dengan kecepatan tinggi yang mampu
menghancurkan wilayah pesisir, yang biasa disebut dengan tsunami.
 Letusan gunung api
Letusan gunung api menimbulkan kerusakan-kerusakan lingkungan yang
disebabkan semburan lava, lahar, material-material padat berbagai bentuk dan
ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanik. Aliran lava dan uap panas dapat
mematikan semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar
dingin dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan apabila sudah
membeku tidak dapat dicairkan lagi. Uap belerang yang keluar dari pori-pori
tanah dapat mencemari tanah dan air karena menyebabkan kadar asam air dan
tanah. Debu-debu vulkanik yang mengandung kadar silika (Si) sangat tinggi
yang berbahaya jika terhirup. Debu vulkanik yang menempel di dedaunan tidak
dapat hilang dengan sendirinya, dan menyebabkan tumbuhan tidak dapat
melakukan fotosintesis sehingga lambat laun akan mati.
 Banjir
Banjir dikatakan sebagai akibat gejala alam jika kondisi alam memang
mempengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan turun terus-menerus, dataran
rendah, atau di lembah-lembah sungai. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir,
yaitu hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi aliran air,
rusaknya tanaman budi daya manusia, dan rusaknya berbagai bangunan.
 Badai dan topan
Badai dan topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi
menuju kawasan bertekanan rendah. Badai angin topan merusak lingkungan,
diantaranya merusak berbagai pepohonan tinggi, memporak-porandakan
berbagai bangunan, dan dapat membahayakan penerbangan, serta menyebabkan
korban jiwa.
 Kemarau panjang
Kemarau panjang disebabkan karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi
disuatu daerah, sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya.
Dampak dari kemarau penjang, yaitu mengeringnya sungai dan sumber-sumber
air yang menyebabkan lahan persawahan dan pertanian kekurangan air dan
menjadi kering, sehingga menyebabkan gagal panen sawah, maupun hasil
perkebunan budidaya penduduk. Selain itu, timbulnya berbagai penyakit karena
kebersihan lingkungan yang buruk, serta menyebabkan munculnya titik-titik api
penyebab kebakaran hutan.

b) Kerusakan lingkungan akibat dari aktivitas manusia.


Jawab : Beberapa bentuk aktivitas manusia yang dapat menyebabkan timbulnya
kerusakan lingkungan, yaitu :
 Pencemaran lingkungan atau polusi
Pencemaran lingkungan atau polusi terjadi karena masuknya bahan-bahan
pencemar atau polutan yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.
Pencemaran dapat dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan jenisnya, yaitu
pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia antara lain
banyaknya asap sisa hasil pembakaran khususnya bahan bakar fosil yang
ditimbulkan oleh kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik dan mesin pesawat
terbang atau roket, asap rokok, serta penggunaan alat rumah tangga misalnya
AC, lemari es, pengering rambut. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran
udara antara lain berkurangnya kadar oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan
ozon (O3), tingginya kadar karbondioksida (CO2) dan bila bersenyawa dengan air
hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan mencemari air
tanah dan tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya sampah plastik atau sampah anorganik lain yang tidak dapat
diuraikan dalam tanah, penggunaan pupuk atau obat-obatan kimia secara
berlebihan dalam pertanian, sehingga tanah kelebihan zat tertentu yang dapat
menjadi racun bagi tanaman. Rusaknya ekosistem dalam tanah menyebabkan
berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun akan menjadi tanah
kritis yang tidak dapat diolah atau dimanfaatkan. Pencemaran air dapat
disebabkan karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat diuraikan dalam
air seperti deterjen, pestisida, dan lain-lain, serta sampah rumah tangga.
Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan bermotor, mesin
kereta api, mesin pesawat jet, mesin pabrik, dan instrumen musik. Pencemaran
suara dapat menimbulkan efek psikologis dan kesehatan, antara lain
meningkatkan detak jantung, penurunan pendengaran karena kebisingan, susah
tidur, meningkatkan tekanan darah dan bahkan dapat menimbulkan stres.

 Degradasi lahan
Degradasi lahan merupakan proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap
kehidupan. Contoh bentuk degradasi lahan yaitu lahan kritis karena pola ladang
berpindah atau pun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
Dampak kerusakan hutan dapat menimbulkan kerugian misal punahnya habitat
hewan dan tumbuhan, kurangnya mata air, serta dapat menimbulkan bahaya
banjir dan tanah longsor.
 Banjir
Banjir dapat juga terjadi karena akibat aktivitas manusia, misalnya kebiasaan
membuang sampah ke dalam aliran sungai atau selokan karena menyebabkan
timbunan sampah yang akan menyumbat aliran air sungai atau selokan.
Penggundulan hutan di kawasan resapan dapat menyebabkan banjir. Rusaknya
dam atau pintu pengendali aliran air juga dapat menyebabkan banjir.
 Penggundulan hutan atau deforestasi
Penebangan pohon-pohon di kawasan hutan tanpa ada penanaman kembali atau
reboisasi dapat menyebabkan penggundulan hutan. Hutan gundul akan
berdampak pada perubahan iklim yang semakin panas, mudah terjadinya banjir
dan longsor apabila turun hujan yang cukup lebat dan mengakibatkan
menurunnya keanekaragaman hayati.

4. Jelaskan dari akibat terjadinya pemanasan global bagi warga bumi termasuk manusia.
Jawab : Akibat terjadinya pemanasan global berdampak bagi warga bumi termasuk umat
manusia, diantaranya :
 Peningkatan suhu bumi
Akibat adanya pemanasan global tersebut maka rata-rata suhu bumi meningkat dari
waktu ke waktu. Adanya peningkatan suhu global, menyebabkan hewan-hewan tertentu
bermigrasi mencari habitat yang sesuai yaitu ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan juga akan mencari habitat baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat.
Akan tetapi, aktivitas manusia akan menghalangi perpindahan dari makhluk hidup
tersebut. Spesies-spesies yang bermigrasi ke kutub utara atau kutub Selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa
spesies yang tidak mampu berpindah secara cepat menuju wilayah kutub atau
pegunungan tinggi juga mungkin akan musnah. Dengan demikian pemanasan global
dapat menyebabkan berkurangnya kesejahteraan manusia dan punahnya beberapa jenis
hewan.
 Terjadinya cuaca ekstrem
Peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas, kekeringan, badai salju dan badai
hujan akan terus terjadi lebih sering dan dengan intensitas yang lebih besar akibat
pemanasan global.
 Perubahan iklim
Pemanasan global akan menyebabkan pola iklim di seluruh dunia mengalami perubahan
yang signifikan. Perubahan tersebut mencakup perubahan dalam pola angin, curah hujan
tahunan, dan variasi suhu musiman. Tingginya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer
menyebabkan perubahan iklim ini diperkirakan akan berlangsung lama. Karena emisi gas
rumah kaca oleh aktivitas manusia maupun secara alami selalu terjadi dan menyebabkan
akumulasi gas rumah kaca di atmosfer bumi semakin meningkat. Jadi, perubahan iklim
ini sangat ditentukan oleh gas-gas rumah kaca yang banyak dihasilkan oleh aktivitas
manusia.
 Salju dan es
Salah satu efek yang paling dramatis dari pemanasan global adalah terjadinya penurunan
jumlah es di laut kutub Utara. Berkurangnya gletser di dunia juga merupakan efek nyata
dari pemanasan global.
 Meningkatnya permukaan air laut
Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan muka laut. Pemanasan juga akan
menyebabkan cairnya lapisan es terutama di kutub Utara disertai dengan pencairan
lapisan es dan gletser, yang menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan laut secara
signifikan.
 Meningkatnya keasamaan air laut
Akibat dari meningkatnya gas karbon dioksida di atmosfer lautan menyerap sebagian dari
CO2 yang dapat meningkatkan keasamaan air laut. Akibatnya jika keasamaan air laut
meningkat yaitu air laut yang lebih asam memiliki efek merusak organisme yang
memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat seperti hewan karang, beberapa
jenis moluska, dan beberapa jenis plankton. Dengan demikian tidak mengherankan jika
kini terumbu karang yang masih terpelihara semakin langka. Terumbu karang merupakan
tempat subur untuk berkembangbiaknya hewan-hewan laut terutama ikan. Jika hal itu
menghilang maka akibatnya ekosistem laut secara keseluruhan akan terganggu.
 Pengaruhnya terhadap biodiversitas (hewan dan tumbuhan)
Pemanasan global juga berpengaruh terhadap ekosistem di muka bumi. Menurut laporan
dari National Academy of Sciences kini banyak spesies tumbuhan dan hewan yang
bermigrasi menuju ke daerah kutub atau ke pegunungan yang tinggi sebagai akibat dari
memanasnya suhu lingkungan. Suhu hangat juga akan memperluas penyebaran penyebab
penyakit patogen yang dulunya terbatas pada daerah tropis dan subtropis. Hal yang dapat
membunuh spesies tanaman dan hewan yang sebelumnya terlindung dari penyakit.
 Dampak sosial dari pemanasan global
Sebagai warga bumi, maka manusia akan terkena dampak dari pemanasan global yang
dihasilkannya sendiri. Berubahnya musim serta cuaca ekstrem akan memukul pertanian
dan peternakan. Meskipun musim tanam di beberapa wilayah menjadi lebih panjang
akibat banyaknya curah hujan namun dampak gabungan dari kekeringan, cuaca buruk,
kurangnya pencairan salju serta hama dapat menyebabkan kegagalan panen yang parah
dan kekurangan ternak di seluruh dunia. Menghilangnya ketahanan pangan dapat
menciptakan kekacauan di pasar internasional. Selain itu, kekurangan pangan dapat
memicu kelaparan, ketidakstabilan politik, dan kerusuhan masyarakat di seluruh dunia.
Pemanasan global juga akan berpengaruh serius terhadap kesehatan manusia.
Peningkatan nyamuk penular penyakit seperti malaria dan demam berdarah, serta
peningkatan kasus dari kondisi kronis seperti asma.
5. Jelaskan hasil konferensi dari:
a) konferensi Stickholm 1972
Jawab : Konferensi tersebut menghasilkan beberapa dokumen sebagai berikut :
 Deklarasi Stockholm, dalam deklarasi tersebut berisi prinsip-prinsip yang harus
digunakan dalam mengelola lingkungan hidup di masa depan melalui penerapan
hukum lingkungan internasional.
 Rencana aksi, yang mencakup perencanaan dalam hal permukiman pengelolaan
sumber daya alam, pengendalian pencemaran lingkungan pendidikan serta
informasi mengenai lingkungan hidup.
 Dibentuknya United Nations Environment Programme (UNEP), yaitu badan
PBB yang menangani masalah lingkungan hidup yang berkedudukan di Nairobi,
Kenya.

b) konferensi Nairobi 1982


Jawab : Pada konferensi lingkungan kali ini dihasilkan kesepakatan tentang dibentuknya
World Commission on Environment and Development (WCED), yaitu sebuah komisi
dunia untuk lingkungan dan pembangunan yang dipimpin oleh Gro Harlem Brundtland
dari Norwegia. Pada tahun 1987 WCED menghasilkan dokumen yang berjudul Our
Common Future, yang memuat berbagai hal menyangkut permasalahan lingkungan
hidup dan pembangunan serta pengenalan konsep pembangunan berkelanjutan. Konsep
pembangunan yang dimaksud adalah pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan saat sekarang dengan memperhatikan kebutuhan generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.

c) konferensi tingkat tinggi Rio De janairo 1992.


Jawab : konferensi tingkat tinggi Rio De Jenerio 1992, yang diadakan pada tanggal 3
Juni - 14 Juni 1992, menghasilkan 5 dokumen sebagai berikut:
 Deklarasi Rio De Jenerio, tentang lingkungan hidup dan pembangunan.
Deklarasi ini dikenal dengan istilah Earth Chapter terdiri atas 27 prinsip. Ke-27
prinsip tersebut memacu dan memprakarsai kerjasama internasional perlunya
pembangunan berkelanjutan dengan prinsip perlindungan lingkungan dan perlu
adanya analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
 Konvensi perubahan iklim / The Frame Work Convention on Climate Change
(FCCC). Konvensi ini membuat kesediaan negara-negara maju untuk membatasi
emisi gas rumah kaca dan melaporkan secara terbuka mengenai kemajuan yang
diperolehnya terkait hal tersebut.
 Konvensi keanekaragaman hayati / The Convention On Biological Diversity,
yang memberikan landasan untuk kerjasama internasional dalam rangka
konservasi spesies dan habitat.
 Pernyataan prinsip-prinsip kehutanan, memuat prinsip-prinsip yang mengatur
kebijakan nasional dan internasional dalam bidang kehutanan
 Agenda 21 atau komisi pembangunan berkelanjutan / Commission on Sustanable
Development. Agenda 21 berisikan rencana pembangunan berkelanjutan
memasuki abad 21.

Anda mungkin juga menyukai