Pelanggaran Sistem Merit
Pelanggaran Sistem Merit
Pelanggaran Sistem Merit
net/publication/335975551
CITATIONS READS
0 1,333
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Frainskoy Rio Naibaho on 23 September 2019.
Merit
ANGGOTA
| RIO | FADLAN | WENDY | DEDY | RALIN | NOVI |
| WAHYU | BINTANG | ANIN | SYUKRIAH |
Definisi
Sejarah
01 Menurut sejarah, sistem merit mulai dilakukan di zaman Dinasti Qin
dan Han di China. Dinasti ini mengenalkan sistem merit melalui sistem
pendidikan dan pelatihan, diikuti dengan ujian dan seleksi bagi calon-
calon pejabat pemerintahan.
Harafiah
02 Secara harfiah, meritokrasi berasal dari kata merit yang memiliki arti
“kebaikan” atau “manfaat”, dan kratos atau cratein yang berarti
“kekuatan” atau “kekuasaan”. Terminologi meritokrasi pertama kali
dicetuskan pada tahun 1958 oleh M. Young, seorang pakar sosiologi.
03 Undang-Undang
Berdasarkan Pasal 1 ayat 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara yang menyebutkan bahwa Sistem Merit
adalah kebijakan dan Manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan
tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.
CONTOH PELANGGARAN SISTEM MERIT
Nepotisme dalam seleksi dan perekrutan
calon pegawai atau posisi jabatan.
Tidak memberlakukan standart yang tinggi
dalam hal integritas, perilaku dan
kepentingan untuk melayani masyarakat.
Pengelolaan pegawai ASN dengan tidak
efektif dan efisien, sehingga terjadinya
penumpukan tenaga ASN yang berlebihan
dan tidak tepat guna.
Menghalangi kemampuan dan kesempatan
untuk mengembangkan kompetensi diri
ASN.
Tidak menghargai dan mengapresiasi ASN
berdasarkan kinerja yang dihasilkan.
Thank You