Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

HUKUM NEGARA DAN HAM

MATA KULIAH :

Pendidikan Kewarganegaraan

DOSEN : Dr. Viktory N. J. Rotty , S.Th, M.Teol, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

Meisita Miranti Mandolang

Olfrisye Sahadula

Tri Adityani Dewi

Theresia Rosa Ivakdalam

FAKULTAS BAHASA DAN SENI TAHUN AJARAN 2021/2022

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


KATA PENGANTAR

Dengan segala puji syukur kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kepada
kami, sehingga Kami boleh menyelesaikan Tugas Makalah pada mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan dengan tepat waktu.

Saya ucapkan terima kasih kepada yang terhormat dosen Dr. Viktory N.
J. Rotty, S.Th, M.Teol, M.Pd yang sudah membimbing kami di mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan di semester ini, semoga Bapak di berikan
kesehatan selalu dan dilindungi dalam segala aktivitas sehari-hari. Terima kasih
kepada teman-teman yang sudah bertukar pikiran dalam pembuatan tugas ini
sampai selasai, juga kepada keluarga yang telah mendukung dan memberikan
semangat kepada Kami untuk menyelesaikan pembuatan tugas Makalah ini
dengan baik.

Kami menyadari tugas ini belum sempurna. Oleh karena itu, Kami meminta
kritikan dan masukannya agar dapat di perbaiki di tugas- tigas selanjutnya agar
lebih baik dari tugas ini. Terima kasih, Tuhan Yesus Memberkati.

Tondano, September 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Judul Makalah……………………………………………………………………………

Kata Pengantar…………………………………………………………………………

Daftar Isi…………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

A. Latar Belakang………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………
C. Tujuan Masalah………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………

A. Pengertian Negara Hukum…………………………………………………


B. Pengertian Hak Asasi Manusia……………………………………………
C. Hubungan Negara dan Hukum……………………………………………

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………

A. Kesimpulan…………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah Negara Hukum baru dikenal pada abad XIX tetapi konsep Negara
Hukum telah lama ada dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan.
Pemerintahan berdasarkan hukum adalah suatu prinsip dimana menyatakan
bahwa hukum adalah otoritas tertinggi dan bahwa semua warga negara tunduk
kepada hukum dan berhak atas perlindungannya. Secara sederhana supremasi
hukum bisa dikatakan bahwa kekuasaan pihak yang kuat diganti dengan
kekuasaan berdasarkan keadilan dan rasional.

HAM merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia lahir yang


berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. HAM
dilandasi dengan sebuah kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan
hidupnya namun HAM juga tidak terlepas dari kontrol bentuk norma-norma yang
ada.

Negara hukum dan HAM tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Argumentasi hukum yang dapat diajukan tentang hal ini, ditujukan dengan ciri
negara hukum itu sendiri, bahwa salah satu diantaranya adalah perlindungan
terhadap hak asasi manusia. Dalam negara hukum, hak asasi manusia
terlindungi. Jika dalam suatu negara hak asasi manusia tidak dilindungi, negara
tersebut bukan negara hukum.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Negara Hukum?


2. Apa ciri-ciri Negara Hukum?
3. Apa tipe dari Negara Hukum?
4. Bagaimana Indonesia sebagai Negara Hukum?
5. Apa yang dimaksud Hak Asasi Manusia
6. Apa saja macam – macam HAM
7. Apa dasar Hukum HAM di Indonesia
C. Tujuan masalah

Tujuan yang dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk


memahami arti dari hukum mengetahui ciri dari Tipe negara hukum, mengetahui
Indonesia sebagai negara hukum, memahami makna dari hak asasi manusia
mengetahui macam dan hak menjadi dasar hukum HAM di Indonesia
mengetahui bagaimana hubungan antara hukum dan HAM.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian negara hukum


Aristoteles merumuskan negara hukum adalah negara yang terdiri atas
hukum yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan
syarat bagi tercapainya kebahagiaan hidup untuk warga negara dan sebagai
daripada keadilan itu perlu diajarkan rasa Susila kepada setiap manusia agar ia
menjadi warga negara yang baik. Peraturan yang sebenarnya menurut
Aristoteles ialah pengaturan yang mencerminkan keadilan bagi pergaulan antar
warga negaranya. Maka menurutnya yang memerintah negara bukanlah
manusia melainkan “Pikiran yang adil”. Penguasa hanyalah memegang hukum
dan keseimbangan saja

a. Ciri - ciri Negara hukum

Ciri – ciri negara hukum adalah sebagai berikut :

1. Pengakuan dan perlindungan hak asasi yang mengandung persamaan.


2. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan dan kebudayaan.
3. Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya
dapat di pahami dan dapat dilaksanakan, dan aman dalam
melaksanakannya.

b. Tipe Negara Hukum


Ada 3 tipe negara Hukum, yaitu :
1. Negara Hukum Liberal
Tipe ini menghendaki agar negara berstatus pasif, Artinya bahwa suatu
negara harus tunduk pada peraturan negara. penguasa dalam bertindak
sesuai hukum.

2. Negara Hukum formil atau Division of power


Negara hukum formil yaitu negara hukum yang mendapat pengesahan
dari rakyat, segala tindakan penguasa merupakan bentuk hukum tertentu
harus Berdasarkan UU negara hukum formil ini disebut juga yang
berlandaskan negara hukum.

3. Negara hukum materiil atau sparation of power


Negara hukum ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari negara
hukum formil, rumah tindakan penguasa harus berlandaskan UU atau
berlaku asas legalitas yaitu dalam negara hukum materiil, tindakan
penguasa dalam hal mendesak demi kepentingan warga negara di
benarkan bertindak menyimpang dari UU atau berlaku asas opportunitas.

c. Indonesia sebagai negara Hukum


Dasar pijakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum tertuang
pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa negara
Indonesia adalah negara hukum dimasukkannya ketentuan ini kedalam
bagian pasal UUD 1945 menunjukkan semakin kuatnya dasar hukum
serta menjadi amanat negara, hukum bahwa negara Indonesia adalah
dan harus merupakan negara hukum.

B. Pengertian Hak Asasi Manusia


Hak asasi manusia atau HAM adalah terjemahan dari istilah Human
Rights atau The Ride of humanity secara terminologi istilah ini artinya adalah
hak-hak manusia. HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak
awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat oleh
siapapun di Indonesia hak-hak manusia pada umumnya lebih dikenal dengan
istilah “ hak asasi”.

a. Macam – macam hak asasi manusia

1. Hak asasi pribadi, adalah ha yang meliputi kebebasan menyatakan


pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan.bergerak, kebebasan
untuk aktif berorganisasi.
2. Hak asasi ekonomi adalah untuk memiliki membeli, menjual, serta
memanfaatkan sesuatu.
3. Hak asasi Politik, adalah hak ikut serta dalam pemerintahan, hak.pilih
maksudnya hak untuk di pilih.
4. Hak asasi hukum, adalah hak untuk mendapatkan perlakuan yang sama
dalam hukum.
5. Hak asasi sosial dan budaya, adalah hak yang menyangkut dalam
masyarakat yakni memilih pendidikan, mengembangkan kebudayaan.
6. Hak peradilan adalah hak untuk mendapatkan perlakuan tata cara
peradilan dan perlindungan.
b. Dasar Hukum HAM di Indonesia

Dasar hukuman dijadikan alasan dalam perlindungan ham di Indonesia


terdapat dalam perundang-undangan. Pengaturan HAM dengan
menggunakan peraturan perundang-undangan masing-masing
mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan pengaturan HAM
dalam UUD/Konstitusi memberikan jaminan kepastian hukum yang
sangat kuat, karena perubahan dan atau penghapusan pasal-pasal
dalam konstitusi seperti dalam ketatanegaraan di Indonesia dilakukan
melalui proses amandemen dan referendum. sedangkan kelemahannya
adalah konstitusi hanya memuat aturan yang bersifat global, seperti
ketentuan tentang HAM dalam konstitusi republik Indonesia. berbagai
instrumen hak asasi manusia yang dimiliki negara republik Indonesia
yakni :

1. Pengaturan HAM Dalam UUD 1945 :


 Kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, tercantum pada
Alinea 12
 Pertama pembukaan UUD 1945
 Hak asasi manusia sebagai hak warga negara, UUD 1945
Pasal 27, 28 ayat 30 dan 31
2. Pengaturan HAM dalam Undang-Undang :
 UU Nomor 5 Tahun 1998 tentang Ratifikasi Konvensi Anti
Penyiksaan, perlakuan atau Penghukuman yang Kejam, Tidak
Manusiawi dan Merendahkan Martabat.
 UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kebebasan Menyatakan
Pendapat.
 UU Nomor 11 Tahun 1998 tentang Amandemen terhadap UU
Nomor 25  Tahun 1997 tentang Hubungan Perburuhan.
 UU Nomor 8 Tahun 1998 tentang Perlindungan Konsumen.
 UU Nomor 19 Tahun 1999 tentang Ratifikasi Konvensi ILO
Nomor 105  tentang Penghapusan Pekerja secara Paksa.
 UU Nomor 11 tentang Diskriminasi dalam Pekerjaan
 UU Nomor 26 Tahun 1999 tentang Pencabutan UU Nomor 11
Tahun  1993 tentang Tindak Pidana Subversi.
 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
 UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM.

C. Hubungan Negara Hukum dan HAM

Dalam negara hukum hak asasi manusia terlindungi, jika dalam suatu
negara hak asasi manusia tidak dilindungi, negara tersebut bukan negara hukum
akan tetapi negara dictator dengan pemerintahan yang sangat otoriter.
Perlindungan terhadap hak asasi manusia dalam negara hukum terwujud dalam
bentuk penormaan hak tersebut dalam konstitusi dan undang-undang dan untuk
selanjutnya penegakannya melalui badan-badan peradilan sebagai pelaksana
kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang
bebas dan merdeka artinya terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah.
Berhubung dengan itu harus diadakan jaminan dalam undang-undang.

Konstitusi melarang campur tangan pihak eksekutif ataupun legislative


terhadap kekuasaan kehakiman, bahkan pihak atasan langsung dari hakim yang
bersangkutan pun, tidak mempunyai kewenangan untuk mempengaruhi atau
mendiktekan kehendaknya kepada hakim bawahan. Pada hakikatnya,
kebebasan peradilan ini merupakan sifat bawaan dari setiap peradilan hanya
saja batas dan isi kebebasannya dipengaruhi oleh sistem pemerintahan, politik,
ekonomi, dan sebagainya.

hubungan antara negara hukum dan hak asasi manusia, hubungan mana
bukan hanya dalam bentuk formal semata-mata, dalam arti bahwa perlindungan
hak asasi manusia merupakan ciri utama konsep negara hukum. Hubungan
secara materil ini dilukiskan atau digambarkan dengan setiap sikap tindak
penyelenggara negara harus bertumpuh pada aturan hukum sebagai asas
legalitas. Konstruksi yang demikian ini menunjukkan pada hakekatnya semua
kebijakan dan sikap tindak penguasa bertujuan untuk melindungi hak asasi
manusia. Pada sisi lain, kekuasaan kehakiman yang bebas dan merdeka, tanpa
dipengaruhi oleh kekuasaan mana pun, merupakan wujud perlindungan dan
penghormatan terhadap hak asasi manusia dalam negara hukum.

a. Pandangan terhadap Negara Hukum

Negara Hukum atau Rechstaat adalah negara yang di dalamnya terdapat


berbagai aspek peraturan-peraturan yang bersifat memaksa dan mempunyai
sanksi tegas. Dalam Negara Hukum, hukum berperan untuk menyelesaikan
perselisihan atau permasalahan, sebagai aturan untuk mencapai tujuan
bersama dalam kesepakatan politik kenegaraan. Dalam Negara Hukum,
hukum yang di maksud adalah hukum yang didasarkan keadilan bagi rakyat.
Hukum memiliki kedudukan yang tinggi, kekuasaan harus tunduk terhadap
hukum. Indonesia adalah termasuk Negara Hukum seperti yang tersirat
dalam Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, yang menyebutkan bahwa "Negara
Indonesia adalah Negara Hukum". Begitupun tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea IV yang secara eksplisit dijelaskan bahwa "...maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Negara Indonesia...". Hal ini mengandung arti bahwa suatu
keharusan Negara Indonesia yang didirikan itu berdasarkan atas Undang-
Undang Dasar Negara.

b. Pandangan terhadap Hak Asasi Manusia

Hak Asasi keberadaannya manusia atau HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada setiap manusia, hak ini sudah melekat sejak ia lahir dan tidak
dapat diganggu gugat serta harus dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
baik oleh negara maupun pemerintah dan setiap orang. Hak itu meliputi hak
personal, hukum, ekonomi, politik, sosial dan budaya maupun hak peradilan.
HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras,
agama, etnis, pandangan politik, ataupun asal-usul sosial bangsa HAM
adalah suatu hal yang penting.  

c. Pandangan terhadap Hubungan Negara Hukum dan HAM

Negara Hukum dan HAM senantiasa berjalan beriringan. Negara Hukum


haruslah memiliki ciri atau syarat mutlak bahwa negara tersebut melindungi
dan Menjamin Hak Asasi Manusia bagi setiap warga negaranya. Tegaknya
HAM mencerminkan peranan hukum yang ikut andil dalam perlindungan
HAM. Dengan begitu Negara Hukum dan HAM adalah satu hal yang tak
terpisahkan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Negara Hukum adalah negara yang berdasarkan hukum, tidak
berdasarkan kekuasaan dan pemerintahnya tidak berdasarkan sistem konstitusi
(hukum dasar) bukan absolute (kekuasaan yang tidak terbatas).

Ciri-ciri suatu negara hukum adalah sebagai berikut:

a. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi yang mengandung


persamaan  dalam bidang politik, hukum, sosial,  ekonomi, dan
kebudayaan.
b. Peradilan yang bebas dari suatu pengaruh kekuasaan atau kekuatan lain
dan  tidak memihak.
c. Jaminan kepastian hukum, yaitu jaminan bahwa ketentuan hukumnya
dapat dipahami, dapat dilaksanakan, dan aman dalam melaksanakannya.

Tipe negara hukum diantaranya : Negara Hukum Liberal, Negara Hukum


Formil, Negara Hukum Materiil. Indonesia sebagai Negara Hukum tertera pada
Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 yang menyebutkan bahwa "Negara Indonesia adalah
Negara Hukum".

HAM adalah hak yang sudah melekat dalam diri manusia yang
keberadaannya harus dihormati, dijunjung tinggi, dijaga, dan dilindungi oleh
setiap individu. Hak itu meliputi hak personal, hukum, ekonomi, politik, sosial dan
budaya maupun hak peradilan. Di Indonesia HAM diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 39 Tahun 1999.

Antara Negara Hukum dan HAM tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Argumentasi hukum yang dapat diajukan tentang hal ini, ditunjukkan dengan ciri
negara hukum itu sendiri, bahwa salah satu diantaranya adalah perlindungan
terhadap Hak Asasi Manusia.

B. Saran

Kita sebaiknya mengetahui dan mencari informasi lebih tentang Negara Hukum
dan HAM, agar lebih memahami kedua bahan pembahasan di atas. Kita sebagai
mahasiswa dan generasi penerus bangsa dan negara, harus membantu
pemerintah untuk terus menegakkan HAM di Indonesia. Rakyat juga harus
membantu mewujudkannya dengan mematuhi segala peraturan perundang-
undangan yang ada dalam negara Indonesia, serta membantu pemerintah dalam
mewujudkan negara yang aman dan makmur untuk kita semua.

DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Berdasar SK
DIRJEN DIKTI NO.43/DIKTI/KEP/2006 sesuai dengan KKNI Bdg PT 2013. Edisi
Revisi. Yogyakarta: Paradigma, 2016

https://arulsyahrul26.blogspot.com/2017/01/makalah-negara-hukum-dan-
ham.html?m=1

eilabalwell.wordpress.com/negara/hukum-konsep-dasar-dan-
implementasinya-di-indonesia/

Ayu.b15on,com/ham/

Kunamavam.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai