Anda di halaman 1dari 1

Adab Membaca Al-Qur’an

- Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan sebagai pedoman hidup manusia.
- Al-Qur’an memberi petunjuk dan memberi bimbingan kepada umat manusia dalam
menjalani hidupnya.
- Agar selamat di dunia dan di akhirat, manusia harus menjadi Al-Qur’an sebagai pedoman
hidup.
- Bagi seorang mulim, tidak ada ilmu yang lebih utama daripada mempelajari Al-Qur’an.
- Rasulullah saw. bersabda:

َ َ‫خَيَركَمََمَنََتَعَلَمََالَقََرآنََ َوعَلَمَه‬
Artinya:
“Yang terbaik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan yang
mengajarkannya.” (H.R. Bukhari)

- Adab-adab saat membaca Al-Qur’an:


1. Dalam keadaan suci dari hadas dan najis
Saat membaca Al-Qur’an, hendaknya kitta berada dalam keadaan suci. Karena itu,
sebaiknya kita berwudu terlebih dahulu sebelum membaca Al-Qur’an
2. Duduk dengan sopan dan tenang
3. Membaca ta’awuz terlebih dahulu
Sebelum membaca Al-Qur’an, terlebih dulu membaca ta’awuz. Bacaan ta’awuz adalah:

َ ‫انَ َالرَِجيَ َِم‬ َِ ‫اَعَ َوذََ َِب‬


َِ َ‫للَ َِمنََالشَيَط‬
Artinya:
”Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”.

‫َ َ ََۡ َ ُۡ ۡ َ َ َ ۡ َ ۡ ه َ ه‬
Allah swt berfirman:

‫جي ِم‬ ‫ه‬ َٰ َ ۡ


ِ ‫فإِذا قرأت ٱلقرءان فٱستعِذ بِٱَّللِ مِن ٱلشيط ِن ٱلر‬
Artinya:
“Maka apabila engkau (Muhammad) hendak membaca Al-Qur’an mohonlah
perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (Q.S. An-Nahl: 98)
4. Membaca dengan tartil (perlahan, tidak terburu-buru)
Bacalah Al-Qur’an dengan perlahan, sambil memperhatikan panjang pendek
bacaannya dan hukum tajwidnya. Firman Allah swt.
ً َ َ ُۡ
‫ َو َرت ِِل ٱلق ۡر َءان ت ۡرت ِيل‬. . .
Artinya:
“… dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Q.S. Al-Muzammil: 4)
Bersambung . . . .

Anda mungkin juga menyukai