Anda di halaman 1dari 10

Ayo Belajar Al-qur’an

Pondok Ramadhan
Hukum Tajwid
Tanda Baca dalam Al-Qur’an
1. Membaca Al Quran Harus Dalam Keadaan Suci

‫ َع ْن َأبِى بَ ْك ِر ب ِْن ُم َح َّم ِد ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن َح ْز ٍم َع ْن َأبِي ِه َع ْن َج ِّد ِه َأ َّن‬


َ ‫ب ِإلَى َأ ْه ِل ْاليَ َم ِن ِكتَابًا فَ َك‬
‫ان‬ َ َ‫ َكت‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫َرسُو َل هَّللا‬
ADAB
MEMBACA AL- ‫طا ِه ٌر‬ َ ْ‫ِفي ِه الَ يَ َمسُّ ْالقُر‬
َ َّ‫آن ِإال‬
QUR’AN  “Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari
kakeknya, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak
boleh menyentuh Al-Qur’an melainkan orang yang suci”. (HR.
Daruquthni, No. 449)”
2. Membaca Al Quran di Tempat Bersih dan Menghadap Kiblat

3. Dimulai dengan “Ta’awudz” dan “Basmalah”


‫َّجيم‬ َّ ‫آن فَا ْستَ ِع ْذ بِاهَّلل ِ ِم َن ال‬
ِ َ‫ش ْيط‬
ِ ‫ان الر‬ َ ‫ قَ َرْأ‬V‫ فَِإ َذا‬
َ ْ‫ت ْالقُر‬
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta
perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (QS. An-Nahl: 98)”

3. Jangan Tergesa-Gesa dan Renungkan Maknanya


ِ ‫ك لِيَ َّدبَّرُوا آيَاتِ ِه َولِيَتَ َذ َّك َر ُأولُو اَأْل ْلبَا‬
‫ب‬ ٌ ‫ار‬ َ ‫ ِكتَابٌ َأ ْن َز ْلنَاهُ ِإلَي‬
َ َ‫ْك ُمب‬
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan
berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya
mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran. (QS. Sad: 29)”
5. Membaguskan Suara Saat Baca Al Qur’an
6. Membaca Doa Setelah Baca Al Qur’an
 Larangan membaca Al-Qur’an saat haid
Larangan ini tertuang dalam Al Quran Surat Al Waqiah Ayat 79:
 ‫اَل يَ َمسُّه ِإاَّل ْال ُمطَهَّر ُْو َن‬
Artinya: “Alquran hanya boleh disentuh oleh orang dalam keadaan
suci.”
Hukum membaca Al-Qur’an dalam Hati
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk membaca
Alquran dengan cara membatin (di baca di hati) seperti yang Anda
ceritakan. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
‫ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يَتَ َغ َّن بِ ْالقُرْ آ ِن‬
َ ‫ لَي‬
“Bukan termasuk bagian kami, orang yang tidak yataghanna
terhadap Alquran.” (HR. Bukhari no. 7089)
1. Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari
kiamat untuk para pembacanya.
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda,
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat
bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
2. Mendapat Pahala
Manfaat Membaca 3. orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan
Al-Qur’an sebaik-baik manusia. 
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik
kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Tirmidzi)
4. untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan
bersama para malaikat-Nya
Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang
membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan
bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari
Muslim)
5. untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan
Al-Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala. 
Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia
masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan
mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim)
6. Allah akan menurunkan ketenangan,
ْ َ‫ط َم ِٕى ُّن قُلُ ْوبُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ۗ اَاَل بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ت‬
ۗ ُ‫ط َم ِٕى ُّن ْالقُلُ ْوب‬ ْ َ‫الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا َوت‬ 
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram.

Anda mungkin juga menyukai