Desentralisasi
Desentralisasi
HOME
SMP
SMA
SMK
S1
S2
UMUM
Pengertian Desentralisasi – Tujuan, Bentuk, Ciri, Dasar Hukum, Dampak, Para Ahli
Oleh parta setiawanDiposting pada 20 Agustus 2021
Pengertian Desentralisasi – Tujuan, Bentuk, Ciri, Dasar Hukum, Dampak, Para Ahli : Desentralisasi
ialah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat pada pemerintah daerah untuk dapat mengurusi
urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan juga aspirasi dari rakyatnya didalam
kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sengketa Internasional : Pengertian, Macam,
Penyebab, Dan Penyelesain Beserta Contohnya Lengkap
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya
desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia.
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi
karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
WORLD OF WARCRAFT
Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan
sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan
pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan
sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di
daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.
Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang
berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta
digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
Istilah Desentralisasi
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya
desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia
Desentralisasidi bidang pemerintahan adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada
satuan organisasi pemerintahan di wilayah untuk meyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari
sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Dengan demikian, prakarsa, wewenang,dan tanggung jawab mengenai urusan yang diserahkan pusat
menjadi tanggung jawab daerah , baik mengenai politik pelaksanaannya, perencanaan, dan
pelaksanaannya maupun mengenai segi pembiayaannya. Perangkat pelaksananya adalah perangkat
daerah itu sendiri.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hubungan Internasional : Pengertian, Tujuan,
Asas, Dan Pola Beserta Sarananya Secara Lengkap
Desentralisasi juga dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab, kewenangan, dan sumber-
sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah dari pusat
kepada daerah. Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan Daerah, semata- mata untuk mencapai
suatu pemerintahan yang efisien.
Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli
Henry Maddick (1963)
ialah penyerahan kekuasaan secara hukum untuk dapat menangani bidang-bidang atau fungsi-
fungsi tertentu kepada daerah otonom.
ialah penciptaan atau penguatan, baik itu dari segi keuangan maupun hukum, kepada unit-unit
pemerintahan subnasional yang penyelenggaraannya secara bersifat substansial berada diluar
kontrol langsung dari pemerintah pusat.
Rondinelli (1983)
ialah penyerahan perencanaan , pembuatan keputusan, ataupun kewenangan administratif dari
pemerintah pusat kepada suatu organisasi wilayah, satuan administratif daerah, organisasi semi
otonom, pemerintah daerah, ataupun organisasi nonpemerintah atau lembaga swadaya
masyarakat.
PBB
ialah merujuk kepada pemindahan kekuasaan dari pemerintah pusat baik itu melalui dekonsentrasi
(delegasi) pada pejabat wilayah ataupun melalui devolusi pada badan-badan suatu otonom daerah.
Note :
1. Deconsentration, ialah penyelenggaraan urusan pemerintah pusat kepada daerah melalui wakil
perangkat pusat yang ada di daerah. Deconsentrasi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organisasi Internasional : Pengertian, Macam,
Dan Tujuan Beserta Contohnya Secara Lengkap
Field administration.
Local administration dibagi menjadi : Integrated local administrtion dan juga un Integrated
local administrtion.
3.Devolution to local government. Devolusi ialah penjelmaan dari desentralisasi yang dalam arti luas,
yang berakibat bahwa pemerintah pusat harus dapat membentuk unit-unit pemerintahan di luar
pemerintah pusat, dengan menyerahkan fungsi dan juga kewenangan untuk dapat dilaksanakan secara
sendiri yang disebut dengan desentralisasi teritorial.
Tujuan Desentralisasi
Berikut ini merupakan tujuan dari desentralisasi yaitu:
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Inilah Definisi Organisasi Internasional Menurut
Para Ahli Beserta Contohnya
Dekonsentrasi wewenang administratif
Dekonsentrasi berupa pergeseran volume pekerjaan dari departemen pusat kepada perwakilannya yang
ada di daerah tanpa adanya penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau
keleluasaan untuk membuat keputusan.
Devolusi adalah bentuk desentralisasi yang lebih ekstensif untuk merujuk pada situasi di mana
pemerintah pusat mentransfer kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal pengambilan
keputusan , keuangan dan manajemen.
Ciri – Ciri Desentralisasi
Smith (1985) mengungkapkan Desentralisasi mempunyai ciri-ciri tertentu, ialah seperti :
1. Penyerahan wewenang untuk dapat melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu dan juga
pemerintah pusat kepada daerah otonom,
2. Fungsi yang diserahkan ialah dapat dirinci, atau fungsi yang tersisa (residual functions),
3. Penerima wewenang ialah daerah otonom,
4. Penyerahan wewenang berarti wewenang untuk menetapkan dan juga melaksanakan kebijakan;
wewenang mengatur dan juga mengurus (regelling en bestuur) kepentingan yang sifatnya lokal,
5. Wewenang mengatur ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang berlaku umum dan
juga bersifat abstrak,
6. Wewenang mengurus ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang sifatnya individual
dan juga konkrit (beschikking, acte administrative, verwaltungsakt),
7. Keberadaan daerah otonom ialah di luar hirarki dari organisasi pemerintah pusat,
8. Menunjukkan kepada pola hubungan antar organisasi,
9. Menciptakan political variety dan juga diversity of structure didalam sistem politik.
4. Undang-undang No. 25 Tahun 1999 yang kemudian diubah menjadi UU No. 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan
dasar hukum bagi desentralisasi fiskal dengan menetapkan aturan baru tentang pembagian
sumber-sumber pendapatan dan transfer antar pemerintah.
Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi banyak sekali keuntungan dari penerapan sistem desentralisasi ini dimana
pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan
demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara maksimal maka pendapatan
daerah dan pendapatan masyarakat akan meningkat.
Seperti yang diberitakan pada majalah Tempo Januari 2003 “Desentralisasi: Menuju Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan Berbasis Komunitas Lokal”. Tetapi, penerapan sistem ini membukan peluang yang
sebesar-besarnya bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKN. Seperti
yang dimuat pada majalah Tempo Kamis 4 November 2004 (www.tempointeraktif.com) “Desentralisasi
Korupsi Melalui Otonomi Daerah”.
“Setelah Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, resmi menjadi tersangka korupsi pembelian genset
senilai Rp 30 miliar, lalu giliran Gubernur Sumatera Barat Zainal Bakar resmi sebagai tersangka kasus
korupsi anggaran dewan dalam APBD 2002 sebesar Rp 6,4 miliar, oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera
Barat. Dua kasus korupsi menyangkut gubernur ini, masih ditambah hujan kasus korupsi yang
menyangkut puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di berbagai wilayah di Indonesia,
dengan modus mirip: menyelewengkan APBD”.
Sedangkan dampak negatif dari desentralisasi pada segi sosial budaya adalah masing- masing daerah
berlomba-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya masing-masing. Sehingga, secara tidak langsung
ikut melunturkan kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Segi Keamanan dan Politik
Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan kesatuan Negara
Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijaksanaan ini akan bisa meredam daerah-daerah yang ingin
memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja
yang menyangkut NKRI). Tetapi disatu sisi desentralisasi berpotensi menyulut konflik antar daerah.
Sebagaimana pada artiket Asian Report 18 juli 2003 ”Mengatur Desentralisasi Dan Konflik Disulawesi
Selatan” .
Dibidang politik, dampak positif yang didapat melalui desentralisasi adalah sebagian besar keputusan
dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari
pemerintahan di pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif dalam mengelola daerahnya.
Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang
tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di
tingkat pusat.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 8 Pengertian Perjanjian Internasional Menurut
Para Ahli Beserta Tahapannya
Nenek Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET
Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET
Sendi Terasa seperti Baru meski di Usia 90 Tahun, Dalam 10 Hari!
ARTRIVIT
Seluruh Warga Bandar Lampung Kaget! Diabetes Mudah Diobati (Baca di Sini)
GLUCOACTIVE
Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!
INTOXIC
Sebarkan ini:
Facebook
Twit
WhatsApp
Posting terkait:
Pengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan, Udara, Letak, Dampak, Ancaman, Perjanjian
Pengertian Kelompok Sosial – Faktor, Pembentukan, Ciri, Klasifikasi, Contoh, Para Ahli
Skip to content
HOME
SMP
SMA
SMK
S1
S2
UMUM
Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi
Mabrem
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang
berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta
menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
WORLD OF WARCRAFT
Istilah Desentralisasi
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang
secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.
Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem
pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang
menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia
Desentralisasidi bidang pemerintahan adalah pelimpahan wewenang
dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi pemerintahan di
wilayah untuk meyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari
sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.
Rondinelli (1983)
ialah penyerahan perencanaan , pembuatan keputusan, ataupun
kewenangan administratif dari pemerintah pusat kepada suatu
organisasi wilayah, satuan administratif daerah, organisasi semi
otonom, pemerintah daerah, ataupun organisasi nonpemerintah
atau lembaga swadaya masyarakat.
PBB
ialah merujuk kepada pemindahan kekuasaan dari pemerintah
pusat baik itu melalui dekonsentrasi (delegasi) pada pejabat
wilayah ataupun melalui devolusi pada badan-badan suatu
otonom daerah.
Note :
Rondinelli yang membedakan bentuk desentralisasi, ialah sebagai
berikut:
1. Deconsentration, ialah penyelenggaraan urusan pemerintah pusat
kepada daerah melalui wakil perangkat pusat yang ada di daerah.
Deconsentrasi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :
Field administration.
Local administration dibagi menjadi : Integrated local
administrtion dan juga un Integrated local administrtion.
Tujuan Desentralisasi
Berikut ini merupakan tujuan dari desentralisasi yaitu:
Ciri – Ciri Desentralisasi
Smith (1985) mengungkapkan Desentralisasi mempunyai ciri-ciri
tertentu, ialah seperti :
Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi banyak sekali keuntungan dari penerapan sistem
desentralisasi ini dimana pemerintahan daerah akan mudah untuk
mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan demikian
apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara
maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat akan
meningkat.
Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah euforia
yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk
mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi
karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
Nenek Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET
Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET
Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi
M AB RE M
WOR TE X
Seluruh Warga Bandar Lampung Kaget! Diabetes Mudah Diobati (Baca di Sini)
GLUCOACTIVE
Sebarkan ini:
Facebook
Twit
WhatsApp
Posting terkait:
Pengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan, Udara, Letak,
Dampak, Ancaman, Perjanjian