Anda di halaman 1dari 33

Skip to content

 HOME
 SMP
 SMA
 SMK
 S1
 S2
 UMUM

Pengertian Desentralisasi – Tujuan, Bentuk, Ciri, Dasar Hukum, Dampak, Para Ahli
Oleh parta setiawanDiposting pada 20 Agustus 2021
Pengertian Desentralisasi – Tujuan, Bentuk, Ciri, Dasar Hukum, Dampak, Para Ahli : Desentralisasi
ialah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat pada pemerintah daerah untuk dapat mengurusi
urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan juga aspirasi dari rakyatnya didalam
kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.

MENARIK UNTUK ANDA


Level Up Your WoW Experience
World Of Warcraft

Metode Pelangsingan 15 Kilogram per Minggu!


Megaburn

Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!


Intoxic

Jam Tangan Replika Rolex Diskon hingga 90%.Hanya 3 Hari Pembukaan


Rolex Replica
Pengertian Desentralisasi Secara Umum
Daftar Baca Cepat  tampilkan 
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam
kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya desentralisasi maka muncullan otonomi
bagi suatu pemerintahan daerah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sengketa Internasional : Pengertian, Macam,
Penyebab, Dan Penyelesain Beserta Contohnya Lengkap

Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya
desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia.

Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada
manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta menerapkan sistem desentralisasi
karena dapat memperbaiki serta meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.

WORLD OF WARCRAFT

Level Up Your WoW Experience

Your free trial is just the beginning

JOIN THE ALLIANCE

Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan sistem sentralisasi, melainkan
sistem otonomi daerah atau otda yang memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan
pada pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah atau pemda. Kelebihan
sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di
daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus untuk daerah adalah euforia yang
berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta
digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

Istilah Desentralisasi
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di definisikan
sebagai penyerahan kewenangan. Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem pemerintahan karena dengan adanya
desentralisasi sekarang menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia

Desentralisasidi bidang pemerintahan adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada
satuan organisasi pemerintahan di wilayah untuk meyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari
sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.

Dengan demikian, prakarsa, wewenang,dan tanggung jawab mengenai urusan yang diserahkan pusat
menjadi tanggung jawab daerah , baik mengenai politik pelaksanaannya, perencanaan, dan
pelaksanaannya maupun mengenai segi pembiayaannya. Perangkat pelaksananya adalah perangkat
daerah itu sendiri.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hubungan Internasional : Pengertian, Tujuan,
Asas, Dan Pola Beserta Sarananya Secara Lengkap

Desentralisasi juga dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung jawab, kewenangan, dan sumber-
sumber daya (dana, manusia dll) dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintah dari pusat
kepada daerah. Pelimpahan wewenang kepada Pemerintahan Daerah, semata- mata untuk mencapai
suatu pemerintahan yang efisien.
Pengertian Desentralisasi Menurut Para Ahli
 Henry Maddick (1963)

ialah penyerahan kekuasaan secara hukum untuk dapat menangani bidang-bidang atau fungsi-
fungsi tertentu kepada daerah otonom.

 Rondinelli, Nellis, dan juga Chema (1983)

ialah penciptaan atau penguatan, baik itu dari segi keuangan maupun hukum, kepada unit-unit
pemerintahan subnasional yang penyelenggaraannya secara bersifat substansial berada diluar
kontrol langsung dari pemerintah pusat.

 Rondinelli (1983)
ialah  penyerahan perencanaan , pembuatan keputusan, ataupun kewenangan administratif dari
pemerintah pusat kepada suatu organisasi wilayah, satuan administratif daerah, organisasi semi
otonom, pemerintah daerah, ataupun organisasi nonpemerintah atau lembaga swadaya
masyarakat.

 PBB
ialah merujuk kepada pemindahan kekuasaan dari pemerintah pusat baik itu melalui dekonsentrasi
(delegasi) pada pejabat wilayah ataupun melalui devolusi pada badan-badan suatu otonom daerah.

Note :

Rondinelli yang membedakan bentuk desentralisasi, ialah sebagai berikut:

1. Deconsentration, ialah penyelenggaraan urusan pemerintah pusat kepada daerah melalui wakil
perangkat pusat yang ada di daerah. Deconsentrasi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organisasi Internasional : Pengertian, Macam,
Dan Tujuan Beserta Contohnya Secara Lengkap
 Field administration.
 Local administration dibagi menjadi : Integrated local administrtion  dan juga  un Integrated
local administrtion.

2. Delegation to semi-outonomous and parastatal organizations ialah suatu pelimpahan


kewenangan didalam pembuatan suatu keputusan dan juga manajerial didalam melaksanakan tugas-
tugas khusus pada suatu organisasi yang tidak langsung berada pada pengawasan pemerintah pusat.

3.Devolution to local government. Devolusi ialah  penjelmaan dari desentralisasi yang dalam arti luas,
yang berakibat bahwa pemerintah pusat harus dapat membentuk unit-unit pemerintahan di luar
pemerintah pusat, dengan menyerahkan fungsi dan juga kewenangan untuk dapat dilaksanakan secara
sendiri yang  disebut dengan desentralisasi teritorial.

4.Delegation to Non-government institutions (penyerahan atau transfer fungsi dari pemerintah


kepeda organisasi atau institusi non pemerintah). Dengan sebutan lain ialah sebagai Privatisasi,
ialah suatu bentuk pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada badan-badan sukarela, swasta,
LSM atau NGO’s, namun  juga ialah penyatuan badan-badan milik pemerintah yang kemudian di
swastakan   seperti ,   BUMN dan juga BUMD dileburkan menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Tujuan Desentralisasi
Berikut ini merupakan tujuan dari desentralisasi yaitu:

1. mencegah pemusatan keuangan;


2. sebagai usaha pendemokrasian Pemerintah Daerah untuk mengikutsertakan rakyat bertanggung
jawab terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
3. Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi pada tingkat local sehingga dapat
lebih realistis.

Bentuk Kegiatan Desentralisasi


Desentralisasi dapat dilakukan melalui empat bentuk kegiatan utama, yaitu:

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Inilah Definisi Organisasi Internasional Menurut
Para Ahli Beserta Contohnya
 Dekonsentrasi wewenang administratif
Dekonsentrasi berupa pergeseran volume pekerjaan dari departemen pusat kepada perwakilannya yang
ada di daerah tanpa adanya penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau
keleluasaan untuk membuat keputusan.

 Delegasi kepada penguasa otorita


Delegasi adalah pelimpahan pengambilan keputusan dan kewewenangan manajerial untuk melakukan
tugas – tugas khusus kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasan
pusat.

 Devolusi kepada pemerintah daerah


Devolusi adalah kondisi dimana pemerintah pusat membentuk unit-unit pemerintahan di luar pemerintah
pusat dengan menyerahkan sebagian fungsi-fungsi tertentu kepada unit-unit itu untuk dilaksanakan
secara mandiri.

Devolusi adalah bentuk desentralisasi yang lebih ekstensif untuk merujuk pada situasi di mana
pemerintah pusat mentransfer kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal pengambilan
keputusan , keuangan dan manajemen.

 Pemindahan fungsi dari pemerintah kepada swasta


Yang di sebut sebagai pemindahan fungsi dari pemerintahan kepada swasta atau privatisasi adalah
menyerahkan beberapa otoritas dalam perencanaan dan tanggung jawab admistrasi tertentu kepada
organisasi swasta.

Ciri – Ciri Desentralisasi
Smith (1985) mengungkapkan Desentralisasi mempunyai ciri-ciri tertentu, ialah seperti :

1. Penyerahan wewenang untuk dapat melaksanakan fungsi pemerintahan tertentu dan juga
pemerintah pusat kepada daerah otonom,
2. Fungsi yang diserahkan ialah dapat dirinci, atau fungsi yang tersisa (residual functions),
3. Penerima wewenang ialah daerah otonom,
4. Penyerahan wewenang berarti wewenang untuk menetapkan dan juga melaksanakan kebijakan;
wewenang mengatur dan juga mengurus (regelling en bestuur) kepentingan yang sifatnya lokal,
5. Wewenang mengatur ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang berlaku umum dan
juga bersifat abstrak,

6. Wewenang mengurus ialah wewenang untuk menetapkan norma hukum yang sifatnya individual
dan juga konkrit (beschikking, acte administrative, verwaltungsakt),
7. Keberadaan daerah otonom ialah di luar hirarki dari organisasi pemerintah pusat,
8. Menunjukkan kepada pola hubungan antar organisasi,
9. Menciptakan political variety dan juga diversity of structure didalam sistem politik.

Dasar Hukum Desentralisasi


Berikut Ini Merupakan Dasar Hukum Desentralisasi adalah :

1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 yang kemudian diubah menjadi UU No. 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah yang mengatur wewenang serta tanggung jawab politik dan
administratif pemerintah pusat, provinsi, kota, dan kabupaten dalam struktur yang terdesentralisasi.

4. Undang-undang No. 25 Tahun 1999 yang kemudian diubah menjadi UU No. 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan
dasar hukum bagi desentralisasi fiskal dengan menetapkan aturan baru tentang pembagian
sumber-sumber pendapatan dan transfer antar pemerintah.

5. UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;


6. PP Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian Jumlah
7. Kumulatif Defisit APBN dan APBD serta Jumlah Kumulatif Pinjaman Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
8. PP Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
9. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dampak Positif dan Negatif Desentralisasi


Berikut ini Merupakan Dampak Positif dan Negatif Dari Desentralisasi.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Klasifikasi Perjanjian Internasional Beserta
Penjelasannya

Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi banyak sekali keuntungan dari penerapan sistem desentralisasi ini dimana
pemerintahan daerah akan mudah untuk mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan
demikian apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara maksimal maka pendapatan
daerah dan pendapatan masyarakat akan meningkat.

Seperti yang diberitakan pada majalah Tempo Januari 2003 “Desentralisasi: Menuju Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan Berbasis Komunitas Lokal”. Tetapi, penerapan sistem ini membukan peluang yang
sebesar-besarnya bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar) untuk melalukan praktek KKN. Seperti
yang dimuat pada majalah Tempo Kamis 4 November 2004 (www.tempointeraktif.com) “Desentralisasi
Korupsi Melalui Otonomi Daerah”.

“Setelah Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, resmi menjadi tersangka korupsi pembelian genset
senilai Rp 30 miliar, lalu giliran Gubernur Sumatera Barat Zainal Bakar resmi sebagai tersangka kasus
korupsi anggaran dewan dalam APBD 2002 sebesar Rp 6,4 miliar, oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera
Barat. Dua kasus korupsi menyangkut gubernur ini, masih ditambah hujan kasus korupsi yang
menyangkut puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di berbagai wilayah di Indonesia,
dengan modus mirip: menyelewengkan APBD”.

Segi Sosial Budaya


Dengan diadakannya desentralisasi, akan memperkuat ikatan sosial budaya pada suatu daerah. Karena
dengan diterapkannya sistem desentralisasi ini pemerintahan daerah akan dengan mudah untuk
mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut. Bahkan kebudayaan tersebut dapat
dikembangkan dan di perkenalkan kepada daerah lain. Yang nantinya merupakan salah satu potensi
daerah tersebut.

Sedangkan dampak negatif dari desentralisasi pada segi sosial budaya adalah masing- masing daerah
berlomba-lomba untuk menonjolkan kebudayaannya masing-masing. Sehingga, secara tidak langsung
ikut melunturkan kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Segi Keamanan dan Politik
Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk mempertahankan kesatuan Negara
Indonesia, karena dengan diterapkannya kebijaksanaan ini akan bisa meredam daerah-daerah yang ingin
memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah yang merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja
yang menyangkut NKRI). Tetapi disatu sisi desentralisasi berpotensi menyulut konflik antar daerah.
Sebagaimana pada artiket Asian Report 18 juli 2003 ”Mengatur Desentralisasi Dan Konflik Disulawesi
Selatan” .

Dibidang politik, dampak positif yang didapat melalui desentralisasi adalah sebagian besar keputusan
dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari
pemerintahan di pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih aktif dalam mengelola daerahnya.

Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang
tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di
tingkat pusat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 8 Pengertian Perjanjian Internasional Menurut
Para Ahli Beserta Tahapannya

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari


MUNGKIN ANDA SUKA

Level Up Your WoW Experience


WORLD OF WARCRAFT

Nenek Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET

Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET
Sendi Terasa seperti Baru meski di Usia 90 Tahun, Dalam 10 Hari!
ARTRIVIT

Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur


DIAPRIN

Segera! Bosan Botak? Rambut Tumbuh dalam 8 Menit! Baca di Sini


KERANIQ SERUM

Cara Menghilangkan Papiloma secara Alami Dalam 24 Jam


WORTEX
Veneer Ini 300 Kali Lebih Baik dari Gigi Palsu!
SNAP ON SMILE

Varises akan Menghilang dalam 1 Hari! Catatlah Resepnya!


VARIUS

Jam Tangan Replika Rolex Diskon hingga 90%.Hanya 3 Hari Pembukaan


ROLEX REPLICA

Seluruh Warga Bandar Lampung Kaget! Diabetes Mudah Diobati (Baca di Sini)
GLUCOACTIVE
Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!
INTOXIC

Musnahkan Diabetes Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur


DIAPRIN

Siapa yang menderita diabetes baca segera sebelum dihapus


DIAPRIN

Cara Ajaib untuk Menyingkirkan Wasir selama 7 Hari!


HEMOLAB

Sebarkan ini:

 Facebook
 Twit
 WhatsApp
Posting terkait:
Pengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan, Udara, Letak, Dampak, Ancaman, Perjanjian

Pengertian Kelompok Sosial – Faktor, Pembentukan, Ciri, Klasifikasi, Contoh, Para Ahli

Pengertian Sengketa Internasional, Penyebab dan Penyelesaian

Posting pada KewarganegaraanDitag apakah yang dimaksud dekonsentrasi, arti dekonsentrasi, arti


tugas pembantuan, ciri ciri sentralisasi, contoh desentralisasi politik, dekonsentrasi, dekonsentrasi
menurut para ahli, desentralisasi dan otonomi daerah, desentralisasi ekonomi, desentralisasi
fiskal, desentralisasi moneter, desentralisasi pendidikan, desentralisasi politik adalah, devolusi, kelebihan
dan kelemahan desentralisasi, kelebihan dari desentralisasi, kelebihan desentralisasi, klasifikasi
desentralisasi, konsep desentralisasi menurut ruiter, landasan hukum desentralisasi, macam macam
desentralisasi, medebewind, menjelaskan pengertian desentralisasi landasan hukum yang
mengaturnya, pelaksanaan sentralisasi di indonesia, Pengertian Desentralisasi, pengertian desentralisasi
ekonomi, pengertian desentralisasi menurut para ahli, Pengertian Otonomi Daerah, pengertian
sentralisasi menurut para ahli, pengertian sentralisasi menurut para ahli pdf, pengertian tugas
pembantuan, sebutkan contoh desentralisasi, sebutkan tujuan pelaksanaan otonomi daerah, sifat
sentralisasi, tugas pembantuan menurut para ahli, tujuan dekonsentrasi, tujuan desentralisasi, urusan
pemerintah pusat, wujud desentralisasi
Navigasi pos

Skip to content
 HOME
 SMP
 SMA
 SMK
 S1
 S2
 UMUM

Pengertian Desentralisasi – Tujuan,


Bentuk, Ciri, Dasar Hukum, Dampak,
Para Ahli
Oleh parta setiawanDiposting pada 20 Agustus 2021
Pengertian Desentralisasi – Tujuan, Bentuk, Ciri, Dasar
Hukum, Dampak, Para Ahli : Desentralisasi ialah penyerahan
kewenangan dari pemerintah pusat pada pemerintah daerah untuk
dapat mengurusi urusan rumah tangganya sendiri berdasarkan
prakarsa dan juga aspirasi dari rakyatnya didalam kerangka negara
kesatuan Republik Indonesia.
MENARIK UNTUK ANDA

Level Up Your WoW Experience


World Of Warcraft

Metode Pelangsingan 15 Kilogram per Minggu!


Megaburn

Ahli Ungkap Formula Pengobatan Diabetes Alami! (Baca di sini)


Glucoactive

Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi
Mabrem

Pengertian Desentralisasi Secara Umum


Daftar Baca Cepat  tampilkan 
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat
kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya
sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya dalam
kerangka negara kesatuan Republik Indonesia. dengan adanya
desentralisasi maka muncullan otonomi bagi suatu pemerintahan
daerah.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sengketa


Internasional : Pengertian, Macam, Penyebab, Dan
Penyelesain Beserta Contohnya Lengkap

Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang


secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.
Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem
pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang
menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia.

Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang
berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi. Pada saat
sekarang ini banyak perusahaan atau organisasi yang memilih serta
menerapkan sistem desentralisasi karena dapat memperbaiki serta
meningkatkan efektifitas dan produktifitas suatu organisasi.
WORLD OF WARCRAFT

Level Up Your WoW Experience

Your free trial is just the beginning

JOIN THE ALLIANCE

Pada sistem pemerintahan yang terbaru tidak lagi banyak menerapkan


sistem sentralisasi, melainkan sistem otonomi daerah atau otda yang
memberikan sebagian wewenang yang tadinya harus diputuskan pada
pemerintah pusat kini dapat di putuskan di tingkat pemerintah daerah
atau pemda. Kelebihan sistem ini adalah sebagian besar keputusan
dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah
tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Namun kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus


untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang
tersebut hanya mementingkat kepentingan golongan dan kelompok
serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau oknum.
Hal tersebut terjadi karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di
tingkat pusat.

Istilah Desentralisasi
Desentralisasi sebenarnya adalah istilah dalam keorganisasian yang
secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan kewenangan.
Dalam kaitannya dengan sistem pemerintahan Indonesia,
desentralisasi akhir-akhir ini seringkali dikaitkan dengan sistem
pemerintahan karena dengan adanya desentralisasi sekarang
menyebabkan perubahan paradigma pemerintahan di Indonesia
Desentralisasidi bidang pemerintahan adalah pelimpahan wewenang
dari Pemerintah Pusat kepada satuan organisasi pemerintahan di
wilayah untuk meyelenggarakan segenap kepentingan setempat dari
sekelompok penduduk yang mendiami wilayah tersebut.

Dengan demikian, prakarsa, wewenang,dan tanggung jawab mengenai


urusan yang diserahkan pusat menjadi tanggung jawab daerah , baik
mengenai politik pelaksanaannya, perencanaan, dan pelaksanaannya
maupun mengenai segi pembiayaannya. Perangkat pelaksananya
adalah perangkat daerah itu sendiri.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hubungan


Internasional : Pengertian, Tujuan, Asas, Dan Pola Beserta
Sarananya Secara Lengkap

Desentralisasi juga dapat diartikan sebagai pengalihan tanggung


jawab, kewenangan, dan sumber-sumber daya (dana, manusia dll)
dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah.
Menurut UU Nomor 5 Tahun 1974, desentralisasi adalah penyerahan
urusan pemerintah dari pusat kepada daerah. Pelimpahan wewenang
kepada Pemerintahan Daerah, semata- mata untuk mencapai suatu
pemerintahan yang efisien.

Pengertian Desentralisasi Menurut Para


Ahli
 Henry Maddick (1963)

ialah penyerahan kekuasaan secara hukum untuk dapat


menangani bidang-bidang atau fungsi-fungsi tertentu kepada
daerah otonom.

 Rondinelli, Nellis, dan juga Chema (1983)

ialah penciptaan atau penguatan, baik itu dari segi keuangan


maupun hukum, kepada unit-unit pemerintahan subnasional yang
penyelenggaraannya secara bersifat substansial berada diluar
kontrol langsung dari pemerintah pusat.

 Rondinelli (1983)
ialah  penyerahan perencanaan , pembuatan keputusan, ataupun
kewenangan administratif dari pemerintah pusat kepada suatu
organisasi wilayah, satuan administratif daerah, organisasi semi
otonom, pemerintah daerah, ataupun organisasi nonpemerintah
atau lembaga swadaya masyarakat.

 PBB
ialah merujuk kepada pemindahan kekuasaan dari pemerintah
pusat baik itu melalui dekonsentrasi (delegasi) pada pejabat
wilayah ataupun melalui devolusi pada badan-badan suatu
otonom daerah.

Note :
Rondinelli yang membedakan bentuk desentralisasi, ialah sebagai
berikut:
1. Deconsentration, ialah penyelenggaraan urusan pemerintah pusat
kepada daerah melalui wakil perangkat pusat yang ada di daerah.
Deconsentrasi dibedakan menjadi dua bentuk yaitu :

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Organisasi


Internasional : Pengertian, Macam, Dan Tujuan Beserta
Contohnya Secara Lengkap

 Field administration.
 Local administration dibagi menjadi : Integrated local
administrtion dan juga un Integrated local administrtion.

2. Delegation to semi-outonomous and parastatal


organizations ialah suatu pelimpahan kewenangan didalam
pembuatan suatu keputusan dan juga manajerial didalam
melaksanakan tugas-tugas khusus pada suatu organisasi yang tidak
langsung berada pada pengawasan pemerintah pusat.

3.Devolution to local government. Devolusi ialah penjelmaan dari


desentralisasi yang dalam arti luas, yang berakibat bahwa pemerintah
pusat harus dapat membentuk unit-unit pemerintahan di luar
pemerintah pusat, dengan menyerahkan fungsi dan juga kewenangan
untuk dapat dilaksanakan secara sendiri yang disebut dengan
desentralisasi teritorial.
4.Delegation to Non-government institutions (penyerahan atau
transfer fungsi dari pemerintah kepeda organisasi atau institusi non
pemerintah). Dengan sebutan lain ialah sebagai Privatisasi,
ialah suatu bentuk pemberian wewenang dari pemerintah pusat
kepada badan-badan sukarela, swasta, LSM atau NGO’s,
namun juga ialah penyatuan badan-badan milik pemerintah yang
kemudian di swastakan  seperti ,  BUMN dan juga BUMD dileburkan
menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Tujuan Desentralisasi
Berikut ini merupakan tujuan dari desentralisasi yaitu:

1. mencegah pemusatan keuangan;


2. sebagai usaha pendemokrasian Pemerintah Daerah untuk
mengikutsertakan rakyat bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan pemerintahan.
3. Penyusunan program-program untuk perbaikan sosial ekonomi
pada tingkat local sehingga dapat lebih realistis.

Bentuk Kegiatan Desentralisasi


Desentralisasi dapat dilakukan melalui empat bentuk kegiatan utama,
yaitu:

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Inilah


Definisi Organisasi Internasional Menurut Para Ahli Beserta
Contohnya

 Dekonsentrasi wewenang administratif


Dekonsentrasi berupa pergeseran volume pekerjaan dari departemen
pusat kepada perwakilannya yang ada di daerah tanpa adanya
penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil
keputusan atau keleluasaan untuk membuat keputusan.

 Delegasi kepada penguasa otorita


Delegasi adalah pelimpahan pengambilan keputusan dan
kewewenangan manajerial untuk melakukan tugas – tugas khusus
kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah
pengawasan pusat.

 Devolusi kepada pemerintah daerah


Devolusi adalah kondisi dimana pemerintah pusat membentuk unit-
unit pemerintahan di luar pemerintah pusat dengan menyerahkan
sebagian fungsi-fungsi tertentu kepada unit-unit itu untuk
dilaksanakan secara mandiri.

Devolusi adalah bentuk desentralisasi yang lebih ekstensif untuk


merujuk pada situasi di mana pemerintah pusat mentransfer
kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal pengambilan
keputusan , keuangan dan manajemen.

 Pemindahan fungsi dari pemerintah kepada


swasta
Yang di sebut sebagai pemindahan fungsi dari pemerintahan kepada
swasta atau privatisasi adalah menyerahkan beberapa otoritas dalam
perencanaan dan tanggung jawab admistrasi tertentu kepada
organisasi swasta.

Ciri – Ciri Desentralisasi
Smith (1985) mengungkapkan Desentralisasi mempunyai ciri-ciri
tertentu, ialah seperti :

1. Penyerahan wewenang untuk dapat melaksanakan fungsi


pemerintahan tertentu dan juga pemerintah pusat kepada daerah
otonom,
2. Fungsi yang diserahkan ialah dapat dirinci, atau fungsi yang
tersisa (residual functions),
3. Penerima wewenang ialah daerah otonom,

4. Penyerahan wewenang berarti wewenang untuk menetapkan dan


juga melaksanakan kebijakan; wewenang mengatur dan juga
mengurus (regelling en bestuur) kepentingan yang sifatnya lokal,
5. Wewenang mengatur ialah wewenang untuk menetapkan norma
hukum yang berlaku umum dan juga bersifat abstrak,

6. Wewenang mengurus ialah wewenang untuk menetapkan norma


hukum yang sifatnya individual dan juga konkrit (beschikking,
acte administrative, verwaltungsakt),
7. Keberadaan daerah otonom ialah di luar hirarki dari organisasi
pemerintah pusat,
8. Menunjukkan kepada pola hubungan antar organisasi,
9. Menciptakan political variety dan juga diversity of structure
didalam sistem politik.
Dasar Hukum Desentralisasi
Berikut Ini Merupakan Dasar Hukum Desentralisasi adalah :

1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;


2. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 yang kemudian diubah
menjadi UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang mengatur wewenang serta tanggung jawab politik dan
administratif pemerintah pusat, provinsi, kota, dan kabupaten
dalam struktur yang terdesentralisasi.

4. Undang-undang No. 25 Tahun 1999 yang kemudian diubah


menjadi UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memberikan
dasar hukum bagi desentralisasi fiskal dengan menetapkan aturan
baru tentang pembagian sumber-sumber pendapatan dan transfer
antar pemerintah.

5. UU Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi


Daerah;
6. PP Nomor 23 Tahun 2003 tentang Pengendalian Jumlah
7. Kumulatif Defisit APBN dan APBD serta Jumlah Kumulatif
Pinjaman Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
8. PP Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan;
9. PP Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah.

Dampak Positif dan Negatif Desentralisasi


Berikut ini Merupakan Dampak Positif dan Negatif Dari
Desentralisasi.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Klasifikasi
Perjanjian Internasional Beserta Penjelasannya

Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi banyak sekali keuntungan dari penerapan sistem
desentralisasi ini dimana pemerintahan daerah akan mudah untuk
mengelola sumber daya alam yang dimilikinya, dengan demikian
apabila sumber daya alam yang dimiliki telah dikelola secara
maksimal maka pendapatan daerah dan pendapatan masyarakat akan
meningkat.

Seperti yang diberitakan pada majalah Tempo Januari 2003


“Desentralisasi: Menuju Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Berbasis
Komunitas Lokal”. Tetapi, penerapan sistem ini membukan peluang
yang sebesar-besarnya bagi pejabat daerah (pejabat yang tidak benar)
untuk melalukan praktek KKN. Seperti yang dimuat pada majalah
Tempo Kamis 4 November 2004 (www.tempointeraktif.com)
“Desentralisasi Korupsi Melalui Otonomi Daerah”.

“Setelah Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam, resmi menjadi


tersangka korupsi pembelian genset senilai Rp 30 miliar, lalu giliran
Gubernur Sumatera Barat Zainal Bakar resmi sebagai tersangka kasus
korupsi anggaran dewan dalam APBD 2002 sebesar Rp 6,4 miliar,
oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat. Dua kasus korupsi
menyangkut gubernur ini, masih ditambah hujan kasus korupsi yang
menyangkut puluhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di
berbagai wilayah di Indonesia, dengan modus mirip: menyelewengkan
APBD”.
Segi Sosial Budaya
Dengan diadakannya desentralisasi, akan memperkuat ikatan sosial
budaya pada suatu daerah. Karena dengan diterapkannya sistem
desentralisasi ini pemerintahan daerah akan dengan mudah untuk
mengembangkan kebudayaan yang dimiliki oleh daerah tersebut.
Bahkan kebudayaan tersebut dapat dikembangkan dan di perkenalkan
kepada daerah lain. Yang nantinya merupakan salah satu potensi
daerah tersebut.

Sedangkan dampak negatif dari desentralisasi pada segi sosial budaya


adalah masing- masing daerah berlomba-lomba untuk menonjolkan
kebudayaannya masing-masing. Sehingga, secara tidak langsung ikut
melunturkan kesatuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia itu sendiri.

Segi Keamanan dan Politik


Dengan diadakannya desentralisasi merupakan suatu upaya untuk
mempertahankan kesatuan Negara Indonesia, karena dengan
diterapkannya kebijaksanaan ini akan bisa meredam daerah-daerah
yang ingin memisahkan diri dengan NKRI, (daerah-daerah yang
merasa kurang puas dengan sistem atau apa saja yang menyangkut
NKRI). Tetapi disatu sisi desentralisasi berpotensi menyulut konflik
antar daerah. Sebagaimana pada artiket Asian Report 18 juli 2003
”Mengatur Desentralisasi Dan Konflik Disulawesi Selatan” .

Dibidang politik, dampak positif yang didapat melalui desentralisasi


adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah
dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari
pemerintahan di pusat. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah lebih
aktif dalam mengelola daerahnya.

Tetapi, dampak negatif yang terlihat dari sistem ini adalah euforia
yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya mementingkat
kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk
mengeruk keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi
karena sulit untuk dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 8


Pengertian Perjanjian Internasional Menurut Para Ahli
Beserta Tahapannya
Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
MUNGKIN ANDA SUKA

Level Up Your WoW Experience


WORLD OF WARCRAFT

Nenek Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET

Gadis Ini Hasilkan 12 Miliar Rupiah dalam 28 Hari dengan Cara Ini
MONEY AMULET

Diabetes Hilang Selamanya! Lakukan Ini sebelum Tidur


DIAPRIN
Varises akan Menghilang dalam 1 Hari! Catatlah Resepnya!
VARIUS

Anda Bisa Menjadi Lebih Tinggi bahkan pada Usia 40! Tanpa Operasi

M AB RE M

Cara Menghilangkan Papiloma secara Alami Dalam 24 Jam

WOR TE X

Sendi Terasa seperti Baru meski di Usia 90 Tahun, Dalam 10 Hari!


ARTRIVIT

Segera! Bosan Botak? Rambut Tumbuh dalam 8 Menit! Baca di Sini


KERANIQ SERUM
Jika Anda Menemukan Papilloma Semacam Itu, Berhati-hatilah!
INTOXIC

Cara Ajaib untuk Menyingkirkan Wasir selama 7 Hari!


HEMOLAB

Veneer Ini 300 Kali Lebih Baik dari Gigi Palsu!


SNAP ON SMILE
Siapa yang menderita diabetes baca segera sebelum dihapus
DIAPRIN

Seluruh Warga Bandar Lampung Kaget! Diabetes Mudah Diobati (Baca di Sini)
GLUCOACTIVE

Jam Tangan Replika Rolex Diskon hingga 90%.Hanya 3 Hari Pembukaan


ROLEX REPLICA

Sebarkan ini:

 Facebook
 Twit
 WhatsApp
Posting terkait:
Pengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan, Udara, Letak,
Dampak, Ancaman, Perjanjian

Pengertian Kelompok Sosial – Faktor, Pembentukan, Ciri, Klasifikasi,


Contoh, Para Ahli

Pengertian Sengketa Internasional, Penyebab dan Penyelesaian


Posting pada KewarganegaraanDitag apakah yang dimaksud
dekonsentrasi, arti dekonsentrasi, arti tugas pembantuan, ciri ciri
sentralisasi, contoh desentralisasi
politik, dekonsentrasi, dekonsentrasi menurut para ahli, desentralisasi
dan otonomi daerah, desentralisasi ekonomi, desentralisasi
fiskal, desentralisasi moneter, desentralisasi
pendidikan, desentralisasi politik adalah, devolusi, kelebihan dan
kelemahan desentralisasi, kelebihan dari desentralisasi, kelebihan
desentralisasi, klasifikasi desentralisasi, konsep desentralisasi
menurut ruiter, landasan hukum desentralisasi, macam macam
desentralisasi, medebewind, menjelaskan pengertian desentralisasi
landasan hukum yang mengaturnya, pelaksanaan sentralisasi di
indonesia, Pengertian Desentralisasi, pengertian desentralisasi
ekonomi, pengertian desentralisasi menurut para ahli, Pengertian
Otonomi Daerah, pengertian sentralisasi menurut para
ahli, pengertian sentralisasi menurut para ahli pdf, pengertian tugas
pembantuan, sebutkan contoh desentralisasi, sebutkan tujuan
pelaksanaan otonomi daerah, sifat sentralisasi, tugas pembantuan
menurut para ahli, tujuan dekonsentrasi, tujuan desentralisasi, urusan
pemerintah pusat, wujud desentralisasi
Navigasi pos
Pos sebelumnyaPengertian Wilayah Negara – Batas, Daratan, Lautan,
Udara, Letak, Dampak, Ancaman, Perjanjian
Pos-pos Terbaru

Anda mungkin juga menyukai