Anda di halaman 1dari 13

TEORI INFORMASI ORGANISASI DAN TEORI JARINGAN

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori
Komunikasi

Dosen Pengampu : Dr.Khoirudin,M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Rifqy Nur Habib 12040501


33
Siti Barkah 12040501
43
Siti 120405014
Nurhalimatussa’adiah 7
Suci Fitriyani 12040501
Tiara Syifa Lestari 52

Vionisya Citra. 12040501


61
12040501
64

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK

1
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, taufiq,
serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Teori Informasi Organisasi dan Teori Jaringan" ini tepat pada waktunya.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul “Teori Informasi
Organisasi dan Teori Jaringan" ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
oleh Dr.Khoirudin M.Si pada mata kuliah Teori Komunikasi. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi
penyusun itu sendiri. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini dan membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Bandung, 7 November 2021

Penyusun

2
3
Daftar Isi

COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Organisasi dan Unsur-Unsur 2
B. Teori Informasi 3
C. Teori Informasi dan Organisasi 4
D. Teori Jaringan 5
BAB III PENUTUP 6
A. Kesimpulan 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA iv

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori informasi organisasi memiliki kedudukan penting dalam ilmu komunikasi karena
menggunakan komunikasi sebagai dasar atau basis bagaimana mengatur atau
mengorganisasikan manusia dan memberikan pemikiran rasional dalam memahami
bagaimana manusia berorganisasi. Seorang expert di bidangnya, Karl Weick mengembangkan
suatu pendekatan untuk menjelaskan proses organisasi dalam mengumpulkan, mengelola dan
menggunakan informasi yang diterimanya. Weick melihat organisasi sebagai suatu sistem
yang menerima berbagai informasi yang membingungkan dan multitafsir dari lingkungannya
dan berusaha untuk memahaminya. Dengan demikian, menurut teori ini organisasi dalam
perkembangannya akan mengalami evolusi seiring dengan upaya organisasi untuk memahami
diri sendiri dan lingkungannya.Sedangkan Jaringan (networks) merupakan susunan sosial
yang diciptakan oleh komunikasi antar individu dan kelompok. Manusia pada saat saling
berkomunikasi, mata rantai tercipta. Mata rantai tersebut merupakan jalur komunikasi dalam
Suatu organisasi.Beberapa diantaranya ditentukan oleh aturan-aturan organisasi (seperti
susunan birokrasi yang dinyatakan oleh Weber) dan mendasari jaringan formal (formal
network ), akan tetapi saluran-saluran ini hanya mengungkapkan bagian susunan organisasi.
Jaringan yang berkembang (emergent network ), sebaliknya, adalah saluran-saluran informal
yang dibangun, bukan oleh regulasi formal organisasi, tetapi oleh kontak regular sehari-hari
antar anggotanya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teori informasi
2. Apa saja pengertian teori organisasi dan unsur-unsur
3. Apa saja teori informasi organisasi
4. Apa saja teori jaringan
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian teori informasi
2. Mengetahui pengertian teori organisasi dan unsur-unsur
3. Mengetahui teori informasi organisasi
4. Mengetahui teori jaringan

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. Teori Informasi

Menurut Stephen W. Littlejohn (2009), teori informasi adalah studi kuantitatif mengenai
transmisi sinyal. Dalam teori komunikasi manusia, teori informasi mempunyai peran sebagai
sebuah metafora bagi pengirim pesan kepada penerima pesan. Teori-teori komunikasi
manusia kontemporer secara langsung mengacu pada teori informasi yang memiliki akar
sejarah yang cukup signifikan. Selain itu, teori komunikasi juga berperan besar dalam
membentuk teori-teori persepsi, kognisi, dan neural computation. Dalam ilmu fisika, teknik,
dan matematika, teori informasi menekankan pada ketidakpastian dalam code systems,
message redundancy, noise, channel capacity, dan feedback.
⮚ Model Dasar Transmisi Informasi
Model ini muncul pada tahun 1949 dalam teks The Mathematical Theory of Communication
yang digagas oleh Claude Shannon dan Warren Weaver. Dalam ilmu komunikasi, model
dasar transmisi informasi ini dikenal dengan model komunikasi Shannon dan Weaver yang
merupakan salah satu model komunikasi linear.Sebagaimana model-model komunikasi
lainnya, model ini menggambarkan komponen-komponen komunikasi dalam proses
komunikasi yang meliputi : (1) source (sumber), (2) message (pesan), (3) transmitter
(pemancar), (4) signal (sinyal), (5) channel (saluran), (6) receiver (penerima), (7) destination
(tujuan), dan (8) noice (gangguan).
Menurut Littlejohn (2009), dalam komunikasi manusia secara langsung, satu orang (sumber)
mengirimkan seperangkat sinyal oral (suara) melalui gelombang udara (saluran) kepada orang
kedua (tujuan) melalui telinga (penerima). Jika terjadi banyak sekali gangguan fisik, maka
pesan oral tersebut tidak akan tersampaikan dengan baik.
Dalam komunikasi elektronik, pesan berjalan melalui beberapa tautan sinyal dan saluran
sebelum mencapai tujuan akhir. Gangguan pesan dapat terjadi di mana pun dalam sistem
transmisi yang kompleks karena itu sinyal harus memiliki sejumlah redudancy yang mampu
menghalau gangguan yang terjadi. Kemudian, saluran harus memiliki kapasitas yang
mumpuni untuk membawa sinyal secara efisien. Kapasitas saluran atau channel capacity
adalah jumlah informasi maksimum yang dapat dikirim melalui sebuah saluran dalam rentang
waktu tertentu.
Meningkatnya permintaan pada sistem broadband untuk membawa sejumlah besar informasi
melalui internet sebagai media komunikasi menunjukkan pentingnya kapasitas saluran.
Transmisi informasi akan menjadi efisien jika jumlah informasi tidak melebihi kapasitas
saluran dan terdapat redudancy yang cukup sinyal untuk menghalau gangguan sinyal yang
mungkin ada.
Dalam teori informasi, terdapat beberapa konsep yang harus dipahami, yaitu :
- Informasi
Menurut para ahli, informasi merujuk pada proses pengolahan data. Menurut Littlejohn
(2009), yang dimaksud informasi adalah ukuran ketidakpastian dalam sebuah sistem atau
sinyal. Dengan kata lain, teori informasi menyatakan bahwa semakin tinggi informasi dalam
6
sistem maka ketidakpastian akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena semakin
banyaknya jumlah informasi yang diperlukan akan menurunkan tingkat kejelasan informasi
itu sendiri.
- Entropi
Konsep entropi ini merupakan konsep yang paling mendasar dalam teori informasi. Konsep
entropi pertama kali dikenalkan dalam termodinamika yang digunakan untuk menyuguhkan
sebuah pernyataan hukum kedua termodinamika. Entropi mengandung arti keteracakan atau
kekurangannya prediktabilitas di dalam sebuah sistem. Dalam sistem entropi yang rendah,
kita semakin sedikit mendapat informasi sehingga informasi lebih terorganisasi. Sebaliknya,
dalam sistem entropi yang tinggi, kita semakin banyak mendapatkan informasi maka
organisasi akan semakin sulit terorganisir dan prediktabilitas semakin berkurang.
Kesimpulannya, semakin tinggi entropi maka jumlah informasi semakin besar dan semakin
rendah entropi maka jumlah informasi akan semakin berkurang.
- Pilihan
Menurut Littlejohn (2009), cara lain untuk memahami konsep informasi adalah dengan
berpikir sejumlah pilihan yang dapat dibuat ketika memprediksi keluaran atau putcome.
Semakin banyak pilihan, maka prediktabilitas akan semakin rendah dan semakin banyak
informasi yang ada. Sistem yang lebih rumit dan kompleks akan memiliki banyak sekali
kemungkinan keluaran, pilihan, atau alternatif dibandingkan dengan sebuah sistem yang jauh
lebih sederhana.
- Redundancy
Menurut Littlejohn (2009), redundancy merupakan kebalikan dari informasi. Redundancy
adalah ukuran prediktabilitas dalam suatu sistem. Sebagaimana informasi, redundancy adalah
sebuah ukuran kuantitatif yakni rasio entropi terhadap kemungkinan jumlah maksimum
dalam suatu sistem. Entropi dikatakan maksimal manakala seluruh alternatif yang ada adalah
sama.

B. Organisasi
Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu lembaga
(institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu di antara dari
fungsi manajemen.Secara konsep, ada dua batasan yang perlu dikemukakan, yakni istilah
organizing sebagai kata benda dan organizing (pengorganisasian) sebagai kata kerja,
menunjukan pada rangkaian aktivitas yang harus dilakukan secara sistematis.
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi adalah suatu bentuk persekutuan antara dua
orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang
yang disebut bawahan.Sedangkan dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk
sekumpulan orang yang bekerja sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau
terkendali untuk mencapai tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.

7
⮚ Unsur-unsur Organisasi

1. Unsur-Unsur Organisasi
Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi.
1. Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing.
2. Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi. Dengan adanya kerja
sama yang baik, tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Tingkatan anggota
akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk menjalin kerja
sama yang lebih baik.
3. Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi dalam menentukan
kegiatan yang dilakukan nantinya.
4. Lingkungan, seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi menjadi
pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan.
5. Peralatan adalah sarana, seperti materi, budget, dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
6. Komunikasi akan sangat memengaruhi bagaimana setiap anggota organisasi dapat
bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan mendukung perkembangan
organisasi secara lebih optimal sesuai proses kerja yang sudah diatur sedemikian rupa.

> Ciri-ciri dan Bentuk Organisasi

2. Ciri-ciri organisasi

1. Mempunyai tujuan dan sasaran


2. Mempunyai keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
3. Adanya kerja sama dari sekelompok orang
4. Mempunyai koordinasi tugas dan wewenang
3. Bentuk organisasi
1. Organisasi garis dan staf terdapat dua kelompok orang, yaitu yang melaksanakan
tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang menjalankan pekerjaan
sesuai bidang keahliannya. Biasanya pembagian tugas akan lebih terarah dan bukan
hanya berasal dari pemimpin tertinggi organisasi.
2. Organisasi garis adalah yang paling sederhana dengan adanya jumlah anggota yang
sedikit dengan adanya pimpinan tertinggi kemudian ada anggota lainnya yang
menjalankan pekerjaan sesuai pembagian yang diberikan.

8
3. Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah diberikan oleh
para petinggi sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal menerima instruksi,
bahkan bisa mendapatkan beberapa instruksi sekaligus.
4. Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang diberikan kekuasaan
tertentu serta melakukan perundingan untuk memutuskan berbagai hal berkaitan
dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannya.

Jenis-jenis Organisasi
4. Jenis-jenis organisasi
1. Berdasarkan hubungan personal, terbagi menjadi organisasi formal yang resmi
biasanya ada juga yang sudah memiliki badan hukum, dan informal yang terbentuk
karena kesamaan minat atau pribadi atau kebutuhan suatu tujuan bersama.
2. Dari jumlah orang, ada organisasi tunggal dengan semua tugas berasal dari satu
pimpinan, dan organisasi komisi yang memiliki dewan untuk masing-masing bidang
pekerjaan.
3. Menurut tujuannya, ada organisasi sosial yang bersifat non-profit dan yang mencari
keuntungan.
4. Berdasarkan kehidupan di masyarakat, ada jenis organisasi kesehatan, pendidikan,
pertanian, dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di masyarakat.
5. Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani, yaitu organisasi politik, pemelihara
seperti peduli lingkungan, integratif, dan produksi secara khusus sesuai tujuannya.
6. Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi, ada mutual benefit
organization yang dinikmati anggotanya, commonwealth organization yang dinikmati
masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan khusus, dan business
akan dinikmati para konsumennya.

C. Teori Informasi Organisasi

Teori informasi organisasi merupakan salah satu teori komunikasi yang membahas
mengenai pentingnya penyebaran informasi dalam organisasi untuk menjaga
kelangsungan hidup organisasi tersebut. Teori ini menekankan proses dimana individu
mengumpulkan, mengelola, dan menggunakan informasi. Organisasi merupakan
tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional
dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber
daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-prasarana, data, dan lain

9
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Teori informasi organisasi memiliki kedudukan penting dalam ilmu komunikasi
karena menggunakan komunikasi sebagai dasar atau basis bagaimana mengatur atau
mengorganisasikan manusia dan memberikan pemikiran rasional dalam memahami
bagaimana manusia berorganisasi. Seorang expert di bidangnya, Karl Weick
mengembangkan suatu pendekatan untuk menjelaskan proses organisasi dalam
mengumpulkan, mengelola dan menggunakan informasi yang diterimanya. Weick
melihat organisasi sebagai suatu sistem yang menerima berbagai informasi yang
membingungkan dan multitafsir dari lingkungannya dan berusaha untuk
memahaminya. menurut teori ini organisasi dalam perkembangannya akan mengalami
evolusi seiring dengan upaya organisasi untuk memahami diri sendiri dan
lingkungannya.Teori ini memfokuskan perhatiannya pada proses mengorganisasian
anggota suatu organisasi untuk mengelola informasi daripada struktur organisasi.
Terdapat beberapa asumsi yang mendasari teori ini, yaitu:

1. Organisasi berada dalam suatu lingkungan informasi

Suatu organisasi berada dalam suatu lingkungan informasi berarti bahwa organisasi
bergantung pada informasi untuk dapat berfungsi secara efektif dan untuk dapat
mencapai tujuan. Pada dasarnya informasi memiliki dua tugas utama untuk dilakukan
agar dapat mengelola berbagai sumber informasi dengan berhasil:

a. Organisasi harus menafsirkan informasi eksternal yang ada dalam lingkungan


informasi mereka.
b. Organisasi harus mengkoordinasikan informasi untuk membuatnya menjadi
bermakna bagi anggota organisasi dan tujuan organisasi

2. Informasi yang diterima suatu organisasi berbeda dalam hal tingkat kepastiannya
dalam hal ini organisasi perlu memutuskan siapa anggota yang paling mengetahui atau
yang paling berpengalaman dalam menangani informasi tertentu yang diterima
organisasi. Siapa atau departemen apa yang paling mampu untuk menangani
informasi.

3. Organisasi berusaha untuk mengurangi ketidakpastian informasi

Menurut Weick kegiatan organisasi berfungsi mengurangi ketidakpastian informasi


dan proses untuk mengurangi ketidakpastian merupakan kegiatan bersama di antara
para anggota organisasi. Weick mengajukan dua strategi komunikasi dalam upaya
organisasi untuk mengurangi ketidakpastian, yaitu: Siklus perilaku, Aturan bersama.
Untuk mengurangi ketidakjelasan yang muncul dalam penyebaran informasi dalam
organisasi, hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Menciptakan lingkungan organisasi (Enactment) yang merujuk kepada bagaimana
informasi akan diterima dan diinterpretasikan oleh organisasi.
2. Menginterpretasikan input (seleksi) dengan memilih metode terbaik untuk
mendapatkan informasi.

10
3. Pengulangan (retensi) merupakan proses yang menekankan pada hal-hal kecil
dengan mendasarkan pada ingatan kolektif dan memungkinkan orang untuk mencapai
tujuan.

D. Teori Jaringan

Jaringan (network) merupakan susunan sosial yang diciptakan oleh komunikasi antar
individu dan kelompok. Saat melakukan komunikasi, secara otomatis mata rantai pun
tercipta. Di sini mata rantai tersebut merupakan jalur komunikasi dalam suatu
organisasi. Beberapa diantaranya ditentukan oleh aturan-aturan organisasi (Seperti
susunan birokrasi yang dinyatakan oleh Weber) dan mendasari jaringan formal
( formal networks), akan tetapi saluran-saluran ini hanya mengungkapkan bagian
susunan organisasi. Jaringan yang berkembang (emergent network), sebaliknya,
adalah saluran-saluran informal yang dibangun, bukan oleh regulasi formal organisasi,
akan tetapi oleh kontak reguler sehari-hari antar anggotanya.

Gagasan struktural dasar dari teori jaringan adalah berkaitan (connected) gagasan,
bahwa ada pola komunikasi yang cukup stabil antar individu. Individu-individu yang
saling berkomunikasi ini saling terhubung ke dalam kelompok-kelompok yang
selanjutnya terhubung ke dalam keseluruhan jaringan. Setiap orang memiliki susunan
hubungan yang khusus dengan orang lain dalam organisasi. Hal itu disebut dengan
jaringan pribadi.

Dalam hal ini, manusia cenderung lebih berkomunikasi dengan anggota-anggota lain
dari organisasi, maka terbentuklah jaringan kelompok (group network). Organisasi
biasanya terdiri atas kelompok-kelompok yang lebih kecil yang saling terhubung ke
dalam suatu organisasi yang lebih besar.

Satuan dasar dari organisasi, menurut teori jaringan, adalah mata rantai (link) antara
dua orang. Sistem organisasi terdiri atas banyak sekali mata rantai yang membagi
orang-orang ke dalam kelompok-kelompok dan menghubungkannya dengan
organisasi. Di suatu mata rantai dapat didefinisikan dengan maksud atau tujuannya,
bagaimana tujuan tersebut dibagi, dan fungsi mata rantai tersebut dalam organisasi.
Mata rantai juga dapat mendefinisikan suatu peranan jaringan tertentu, yang berarti
bahwa mereka menghubungkan kelompok-kelompok dalam cara-cara tertentu.
Anggota suatu organisasi ketika saling berkomunikasi, mereka memenuhi berbagai
peran dalam jaringan tersebut.

Suatu organisasi tidak pernah terdiri atas suatu jaringan tunggal, tetapi dibentuk oleh
banyak sekali jaringan yang saling berhubungan. Walaupun sebagian besar jaringan
bersifat multifungsi, atau majemuk (multiplex), Jaringan dapat lebih berkonsentrasi
pada salah satu fungsi daripada fungsi yang lain. Suatu jaringan dapat dibentuk oleh
sejumlah kualitas. Salah satunya adalah ukuran atau jumlah orang yang besar.
Kualitas lainnya adalah keterkaitan yaitu rasio mata rantai sebenarnya berbanding
dengan mata rantai yang mungkin. Suatu jaringan yang sangat terhubung itu adalah

11
jaringan yang kuat dan dekat, dan jaringan tersebut banyak menonjolkan banyak
pengaruh dengan menentukan norma-norma untuk pemikiran dan perilaku.
Kita bisa ambil contoh seperti ini, ketika anda berkuliah tentu pasti dibagi menjadi
beberapa kelas, dari sana anda akan lebih intens dan lebih merasa nyaman
berkomunikasi dengan teman-teman di kelas anda daripada teman-teman diluar kelas
anda yang misalkan hanya satu kali atau dua kali saja anda temui. Selanjutnya
karakteristik lain dari suatu jaringan adalah sentralitas atau tingkatan tempat individu
dan kelompok yang saling terhubung. Suatu organisasi yang sangat terpusat memiliki
garis-garis yang berawal dari kelompok-kelompok hingga sejumlah pusat-pusat kecil.
Suatu sistem desentralisasi memiliki lebih banyak keterkaitan antara seluruh
anggotanya tanpa ada kelompok yang mengendalikannya.

Banyak terdapat karya teoritis yang membahas cara-cara jaringan bekerja dalam
organisasi. sebagai contoh, jaringan dapat :
(1) Mengatur arus informasi
(2) Menyatukan orang-orang dengan minat yang sama
(3) Bentuk penafsiran yang sama
(4) Meningkatkan pengaruh sosial
(5) memungkinkan adanya pertukaran sumber daya.

Teori jaringan menggambarkan suatu organisasi atau mungkin lebih tepatnya,


berbagai gambar yang masing-masing menjelaskan aspek kerja organisasi.
Beberapa konsep yang terkandung dalam teori jaringan yaitu para aktor dan
hubungannya. Para aktor dapat mencakup individu, kelompok, organisasi, atau
bangsa. Hubungan mencakup interaksi, kontak, koneksi, dan mata rantai. Berbagai
hubungan terdapat dalam masyarakat yaitu hubungan persahabatan, hubungan
kekeluargaan, hubungan kerja, hubungan komunikasi, hubungan diplomatik, dan
sebagainya.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Teori informasi organisasi memiliki kedudukan penting dalam ilmu komunikasi karena
menggunakan komunikasi sebagai dasar atau basis bagaimana mengatur atau
mengorganisasikan manusia dan memberikan pemikiran rasional dalam memahami
bagaimana manusia berorganisasi. Seorang expert di bidangnya, Karl Weick mengembangkan
suatu pendekatan untuk menjelaskan proses organisasi dalam mengumpulkan, mengelola dan
menggunakan informasi yang diterimanya. Weick melihat organisasi sebagai suatu sistem
yang menerima berbagai informasi yang membingungkan dan multitafsir dari lingkungannya
dan berusaha untuk memahaminya. Dengan demikian, menurut teori ini organisasi dalam
perkembangannya akan mengalami evolusi seiring dengan upaya organisasi untuk memahami
diri sendiri dan lingkungannya. Jaringan (network) merupakan susunan sosial yang diciptakan
oleh komunikasi antar individu dan kelompok. Saat melakukan komunikasi, secara otomatis
mata rantai pun tercipta.

12
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan. Maka dari itu kami
menyarankan agar pembaca memperbanyak pula bacaan dari sumber-sumber lain untuk lebih
memahami teori informasi organisasi dan teori jaringan. Sehingga mendapatkan pemahaman
lebih mendalam dan dapat mengambil manfaatnya secara lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Jaubah, M. Abdullah, (2013). Jurnal Teori Jaringan Komunikasi.https://www.scribd.


com/doc/169314582/TEORI-JARINGAN-KOMUNIKASI Diakses pada Minggu, 07
November 2021
PengertianOrganisasi.https://www.bola.com/ragam/read/4555498/pengertian-organisasi-
unsur-ciri-bentuk-dan-jenisnya-yang-perlu. Diakses pada Minggu, 07 November 2021
pukul 14.00 WIB
Teori Informasi Organisasi. https://id.wikipedia.org/wiki/Teori_informasi_organisasi.
Diakses pada Senin, 08 November 2021 pukul 13.00 WIB
Teori Informasi. https://pakarkomunikasi.com/teori-informatif. Diakses pada Senin, 08
November 2021 pukul 21.00 WIB

13

Anda mungkin juga menyukai