KONSEP KUANTITATIF
Jumlah dana yang dibutuhkan untuk membiayai operasi perusahaan
yang bersifat rutin.
Modal Kerja adalah jumlah aktiva lancar atau gross working capital.
KONSEP KUALITATIF
Kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek.
Konsep ini menitikberatkan pada Net Working Capital.
KONSEP FUNGSIONAL
Dana yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk menghasilkan
laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan.
Sebagian besar aktiva lancar dan depresiasi aktiva.
BEBERAPA ALASAN YANG MENDASARI PENTINGNYA
MANAJEMEN MODAL KERJA YAITU:
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah sesuai dengan perubahan kegiatan ataupun keadaan lain yang
mempengaruhi perusahaan. Modal kerja variabel dapat dikelompokkan menjadi
3, yaitu:
a. Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital), yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim.
b. Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital), yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur.
c. Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital), yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui
sebelumnya atau keadaan yang terjadi diluar kemampuan perusahaan.
JENIS MODAL KERJA
KEBIJAKAN MODAL KERJA
2018 2019
PENJELASAN
Sumber modal kerja diperoleh dari adanya depresiasi aktiva tetap berupa Bangunan Ruko dan Inventaris
Toko/kantor sebesar Rp.21.919.714,- .Tetapi jika dilihat dari data neraca tidak terlihat pengurangan tersebut
akibat depresiasi aktiva tetap karena seluruh aktiva tetap hanya mempunyai akumulasi depresiasi aktiva
secara keseluruhan yang terdiri dari depresiasi Bangunan Ruko, dan inventaris kantor/toko yang seluruhnya
berjumlah Rp.142.801.724,- pada tahun 2018 dan Rp.164.721.438,- pada tahun 2019.Kenaikan dari
akumulasi penyusutan aktiva tetap terebut diakibatkan dari pembelian inventaris kantor/toko.
Kemudian sumber modal juga berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib sebesar Rp.2.050.000,- dan
Rp.146.815.426,- sumber ini berasal dari masuknya anggota baru yang tadinya orang manjadi orang dimana
mereka melakukan simpanan setiap bulannya.
Dari adanya pertambahan cadangan yang dibentuk setiap tahunnya sebesar 40% dari sisa hasil usaha untuk
tahun 2019 adalah sebesar Rp.62.461.866,-
Penyertaan ke koperasi sebesar Rp.1.200.000,- Deposito pada Bank Rp.100.000.000,- dan penyertaan lainnya
Rp.5.586.450,-
Sedangkan Penggunaan modal kerja juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor/toko sebesar
Rp.31.060.000,- sehingga mengakibatkan adanya kenaikan akumulasi penyusutan sebesar Rp.21.919.714,-
sebagai penambahan sumber dana.
Selain itu adanya pelunasan hutang sebesar Rp.20.000.000,- dan adanya pelunasam piutang terhadap PT
Taspen Sebesar Rp.16.666.671,-
Rasio modal kerja
dibawah 1
adalah berbahaya
bagi perusahaan
ANALISIS KINERJA KOPERASI
PERMODALAN
KUALITAS
JATIDIRI
AKTIVA
KOPERASI
PRODUKTIF
KINERJA
KEMANDIRIAN
& MANAJEMEN
PERTUMBUHAN
LIKUIDITAS EFISIENSI
MODAL
KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF
MANAJEMEN
EFISIENSI
LIKUIDITAS
KEMANDIRIAN & PERTUMBUHAN
JATIDIRI KOPERASI
PELAKU & PERAN KOPERASI DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA
Memperkokoh
Untuk
Sebagai urat nadi Sebagai upaya perekonomian
meningkatkan
kegiatan mendemokrasikan rakyat Indonesia
kesejahteraan
perekonomian sosial ekonomi dengan jalan
warga negara
indonesia indonesia pembinaan
indonesia
koperasi
KONTRIBUSI KOPERASI TERHADAP VOLUME
TRANSAKSI EKONOMI DI SUMSEL
Koperasi, 1.70,
0%
PDRB
Koperasi
PDRB, 458.00,
100%
KONTRIBUSI KOPERASI TERHADAP VOLUME
TRANSAKSI EKONOMI DI INDONESIA
Koperasi, 174,
1%
PDB
Koperasi
PDB, 15,434,
99%
BAGAIMANA CARA KERJA KOPERASI
TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Koperasi
Produsen
Koperasi Simpan
Pinjam
Investasi
Koperasi Pertumbuhan
Peningkatan
Konsumen Ekonomi
Produksi
Indonesia
Konsumsi
Menyerap
Koperasi Tenaga Kerja
Pemasaran
Mengurangi
Pengangguran
Koperasi Jasa
Terima Kasih
Wassalamu’laikum wr wb