Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ADVOKASI KESEHATAN

DOSEN PEMBIMBING : Lisma Ningsih,SKM,MKM

DISUSUN OLEH :

1. Agnes Monica
2. Akhmad Fauzi
3. Aisyah Apriani
4. Ayu Defitri
5. Belinda Dwi Agusti
6. Cristina Timi Sella
7. Didan Yehezkiel B.P
8. Diosy Michaell P
9. Dita Liyanti

PRODI DIV PROMOSI KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, Kami panjatkan puja dan puji syukur
atas berkat Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Psikologi Kesehatan
Lingkungan dan Keselamatan Kerja . Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal
mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terima
kasih dan berharap makalah Advokasi ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

                                                                 

Bengkulu, November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Advokasi adalah suatu kata yang telah digunakan berpuluh-puluh tahun dalam
kesehatan dan kedokteran. Manifestasi awal advokasi digambarkan sebagai
langkah yang dilakukan oleh seseorang atau suatu lembaga/organisasi untuk mewakili
konsumen kesehatan dan pelayanan publik yang kurang beruntung. Beberapa rumah
sakit misalnya, mempunyai advokat bagi pasien, yang merupakan cikal bakal pembela
hak pasien pada dewasa ini. Sejak 1983, istilah advokasi menjadi salah satu istilah
dalam kesehatan masyarakat, dan merupakan salah satu kunci dari Ottawa.1
Menurut Johns Hopkins Advokasi adalah usaha untuk mempengaruhi kebijakan
publik melalui bermacam-macam bentuk komunikasi persuasif. Istilah
advocacy/advokasi di bidang kesehatan mulai digunakan dalam program kesehatan
masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai salah satu strategi global
Pendidikan atau Promosi KesehatanWebster’s New Collegiate Dictionary mengartikan
advokasi sebagai tindakan atau proses untuk membela atau memberi dukungan.
Advokasi dapat pula diterjemahkan sebagai upaya atau proses yang strategis dan
terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait
(stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini berupa tokoh-tokoh masyarakat (formal
dan informal) yang umumnya berperan sebagai narasumber (opinion leader),
atau penentu kebijakan (norma) atau penyandang dana. Juga berupa kelompok-
kelompok dalam masyarakat dan media massa yang dapat berperan dalam
menciptakan suasana kondusif, opini publik dan dorongan (pressure) bagi masyarakat.
Advokasi bidang kesehatan adalah usaha untuk mempengaruhi para penentu kebijakan
atau pengambil keputusan untuk membuat kebijakan publik yang bermanfaat untuk
peningkatan kesehatan masyarakat. Advokasi bidang kesehatan mulai digunakan
dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun 1984 sebagai
salah satu strategi global Promosi Kesehatan.
ADVOKASI KASUS TBC

TUGAS

1. Identifikasi dan analisis masalah atau isi yang memerlukan advokasi


2. Rumuskan tujuan umum
3. Rumuskan tujuan khusus
4. Tentukan sasaran
5. Buat rancangan pendekatan dalam advokasi
6. Buat rancangan metode atau teknik advokasi
7. Tentukan indikator keberhasilan.
BAB III

PEMBAHASAN

1. Identifikasi dan analisis masalah atau isi yang memerlukan advokasi

Jawab

Dari kasus diatas memerlukan advokasi atau penyuluhan karena pada data tersebut,
menunjukan angka penduduk Indonesia yang terserang penyakit TBC yang di mulai dari
usia 15 tahun ke atas, dimana kita sebagai promotor kesehatan harus melakukan
penyuluhan terhadap masyarakat atau kepada pasien yang mengalami penyakit TBC dan
juga masyarakat agar dapat terhindar dari penyakit TBC. Dimana penyuuhan ini bertujuan
untuk mengedukasi pasien dan keluarga tentang apa yang perlu diketahui tentang
penyakit TBC ,Seperti masalah Penyakit TBC Paru,Menjelaskan pengertian, penyebab
dari TBC Paru, Bagaimana sifat penyebaran Kuman TBC, Gejala dan tanda-tanda TBC,
Apakah TBC Paru dapat Menular dan bagaimana pencegahannya, kemana harus diperiksa
TBC paru itu, dan apakah TB Paru itu bisa disembuhkan serta mengapa pasien TB Paru
harus rutin minum obat dan tidak boleh putus.

2. Rumuskan tujuan umum


Jawab
Berdasarkan data WHO Global Tuberculosis Report 2016, Indonesia menempati
posisi kedua dengan beban TBC tertinggi di dunia. Tren insiden kasus TBC di
Indonesia tidak pernah menurun. Masih banyak kasus yang belum terjangkau dan
terdeteksi. Kalaupun terdeteksi dan telah diobati, tetap belum dilaporkan.

"Berdasarkan studi Global Burden of Disease, TBC menjadi penyebab kematian


kedua di dunia," ujar kepala Badan penelitian dan pengembangan kesehatan
kemenkes Siswanto dalam Rakernas kemenkes di Tanggerang.

Angka TBC di Indonesia berdasarkan mikroskopik sebanyak 759 per 100 ribu
penduduk untuk usia 15 tahun ke atas dengan jumlah laki-laki lebih tinggi daripada
perempuan, dan jumlah di perkotaan lebig tinggi daripada di pedesaan.
3. Rumuskan tujuan khusus
Jawab
Siswanto menyebutkan, solusi yang bisa ditawarkan berupa peningkatan deteksi
dengan pendekatan keluarga, menyelesaikan under-reporting pengobatan TBC dengan
penguaya PPM, meningkatkan kepatuhan pengobatan TBC, perbaikan system deteksi
MDR TBC (klinik MDR TBC dengan jejaringnya) dan akses terapi MDR TBC ,
edukasi TBC pada masyarakat dan perbaikan perumahan, serta pemenuhan tenaga
analis peningkatan sensitivitas Dx (melalui NS individual).”
4. Tentukan sasaran
Jawab
Untuk sasaran nya adalah masyarakat umum dan terkhusu masyarakat yang mengidap
penyakit ataupun gejala penyakit TBC
5. Buat rancangan pendekatan dalam advokasi
Jawab
Pendekatan yang akan dilakukan bisa melalui metode negoisasi, dengan cara orang
yang berpengaruh didaerah tersebut. Lalu setelah mendapatkan persetujuan akan
dilanjutkan dengan tahap seminar ataupun diaglog bersama.
6. Buat rancangan metode atau teknik advokasi
Jawab
a. Dialog
Hampir sama dengan debat, dialog lebih tepat digunakan sebagai teknik advokasi
dalam menjangkau kelompok, yang bila didukung oleh media massa khususnya TV
dan radio bisa menjagkau kelompok yang sangat luas. Teknik dialog memberi
peluang yang cukup baik untuk mengungkapkan aspirasi/pandangan sasaran
(khalayak).
b. Seminar
Bentuk seminar/presentasi baik untuk digunakan untuk mengadvokasi beberapa
pejabat publik sekaligus, baik dari suatu instansi/lembaga tertentu, apalagi kalau
berasal dari beberapa instansi berbeda yang berkaitan dengan permasalahan/isu yang
diadvokasikan.
7. Tentukan Keberhasilan TBC
merupakan indikator pencapaian utama pengendalian program TB
dipelayanan kesehatan,angka keberhasilan pengobatan pada target nasional yaitu
85%,eseorang pasien dikatakan berhasil yaitu jika pasien tersebut melakukan
pengobatan lengkap dinyatakan sembuh,pengobatan lengkap adalah pasien TB paru
yang menyelesaikan pengobatannya secara lengkap,tapi tidak memenuhi persyaratan
sembuh atau gagal,sedangkan sembuh adalah pasien TB yang menyelesaikan
pengobatannya secara lengkap dengan pemeriksaan ulang dahak sebelumnya
menghasilkan negatif,oleh krena itu,jika pasien tersebut dinyata dan lengkap kan
sembuh dan lengkap maka pasien tersebut masuk kedalam pencatatan angka
keberhasilan pengobatan TREARTMENT SUCCESS RATE (TSR).

Anda mungkin juga menyukai