Aspek Legal Etik Dalam Praktik Keperawatan
Aspek Legal Etik Dalam Praktik Keperawatan
By: Hermalinda
c) Malpraktik etik
merupakan tidakan keperawatan yang bertentangan dengan etika
keperawatan, sebagaimana yang diatur dalam kode etik keperawatan
yang merupakan seperangkat standar etika, prinsip, aturan, norma yang
berlaku untuk perawat.
KDK1-2019 1
2. Neglected
a. Pengertian
Kelalaian adalah segala tindakan yang dilakukan dan dapat melanggar
standar sehingga mengakibatkan cidera/kerugian orang lain.
Kelalaian adalah sikap kurang hati-hati, yaitu tidak melakukan apa yang
seharusnya dilakukan oleh seseorang dengan sikap hati-hati dan wajar.
Negligence, dapat berupa Omission (kelalaian untuk melakukan sesuatu
yang seharusnya dilakukan) atau Commission (melakukan sesuatu secara
tidak hati-hati).
b. Jenis-jenis kelalaian
a) Malfeasance: yaitu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau
tidak tepat/layak. Misal: melakukan tindakan keperawatan tanpa indikasi
yang memadai/tepat.
b) Misfeasance: yaitu melakukan pilihan tindakan keperawatan yang tepat
tetapi dilaksanakan dengan tidak tepat. Misal: melakukan tindakan
keperawatan dengan menyalahi prosedur
c) Nonfeasance: Adalah tidak melakukan tindakan keperawatan yang
merupakan kewajibannya. Misalnya Pasien seharusnya dipasang
pengaman tempat tidur tapi tidak dilakukan.
c. Unsur-unsur kelalaian
a) Duty atau kewajiban tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau
untuk tidak melakukan tindakan tertentu pada pasien tertentu pada
situasi dan kondisi tertentu.
b) Dereliction of the duty atau penyimpangan kewajiban.
c) Damage atau kerugian, yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien
sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh
pemberi pelayanan.
d) Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata, dalam
hal ini harus terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan
kewajiban dengan kerugian yang ditimbulkan.
d. Dampak kelalaian
Kelalaian yang dilakukan oleh perawat akan memberikan dampak yang luas,
tidak saja kepada pasien dan keluarganya, juga kepada pihak Rumah Sakit,
Individu perawat pelaku kelalaian dan terhadap profesi. Selain gugatan
pidana, juga dapat berupa gugatan perdata dalam bentuk ganti rugi.
Bila dilihat dari segi etika praktek keperawatan, kelalaian merupakan bentuk dari
pelanggaran dasar moral praktek keperawatan baik bersifat pelanggaran otonomi,
justice, nonmalefence, dan lainnya. dan penyelesaiannya dengan menggunakan
dilema etik. Sedangkan dari segi hukum pelanggaran ini dapat ditujukan bagi
pelaku baik secara individu dan profesi dan juga institusi penyelenggara
pelayanan praktek keperawatan, dan bila ini terjadi kelalaian dapat digolongan
perbuatan pidana dan perdata (pasal 339, 360 dan 361 KUHP).
Contoh kasus:
Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat karena penyakit stroke. Keluarga
KDK1-2019 2
mengatakan bahwa klien sering bingung dan tidak tahun tentang dirinya, orang
lain dan dimana dia sekarang. Perawat N yang bertugas pada hari itu tidak
membuat rencana perawatan klien dan tidak memasang penghalang temapat tidur.
Karena klien mengalami disorientasi, klien terjatuh dari tempat tidur dan
mengalami patah tulang.
Pada kasus diatas, perawat telah melakukan kelalaian yang menyebabkan
kerugian bagi pasien.
3. Liabilitas (liability)
adalah pertanggungan jawab yang dimiliki oleh seseorang terhadap setiap
tindakan atau kegagalan melakukan tindakan. Perawat profesional, seperti halnya
tenaga kesehatan lain mempunyai tanggung jawab terhadap setiap bahaya yang
timbulkan dari kesalahan tindakannya. Tanggungan yang dibebankan perawat
dapat berasal dari kesalahan yang dilakukan oleh perawat baik berupa tindakan
kriminal, kecerobohan dan kelalaian.
KDK1-2019 3
Mempersiapkan klien dalam menghadapi penyakit terminal atau
penyakit menjelang ajal
Mendorong klien untuk berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan
yang memberikan kesembuhan kepadanya;
Bersama-sama dengan pemuka agama dalam membantu pemenuhan
kebutuhan spiritual klien selama sakit.
KDK1-2019 4
luka pasien. Selain sebagai perawat, beliau juga menjalankan bisnis obat Cina.
Perawat tersebut sering menawarkan obat Cina kepada pasien yang dirawatnya
bahkan cenderung seperti memaksa dengan tawaran lebih mempercepat
kesembuhan luka pasien. Bagaimana pandangan sikap saudara tentang kasus ini
jika dikaitkan dengan kode etik keperawatan?
4. Pasien usia lanjut mengalami disorientasi pada saat berada diruang perawatan.
Perawat tidak membuat rencana keperawatan guna memantau dan
mempertahankan keamanan pasien dengan memasang penghalang tempat tidur.
Sebagai akibat disorientasi, pasien kemudian terjatuh dari tempat tidur pada
malam hari dan pasien mengalami patah tulang tungkai. Bagaimana pendapat
saudara tentang sikap perawat tersebut?
KDK1-2019 5