Anda di halaman 1dari 3

``SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

SYEDZA SAINTIKA PADANG


UTS/UAS SEMERTER II

Mata Kuliah : Penyakit Degeneratif ( NR)


Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Juni 2021
Program Studi : DIV- Teknologi Laboratorium Medik
Waktu : 80 Menit
Dosen : Rahmi Novita Yusuf,S.SiT,M.Biomed

Nama : Bimby Nasya


Nim : 2005032

SELAMAT UJIAN
SOAL:
1. Jelaskan lah factor penyebab dari penyakit pada persendian ( osteoporosis dan rematoid)?

2. Pada penyakit kardiovaskuler ada dikenal dengan istilah arterioklorosis, jabarkan lah perjalanan
penyakit ini sehingga tegak diagnose seseorang menderita arteriosklorosis

3. Pada penderita alzaimer, terjadi penurunan daya ingat yang berakhir dengan terhapusnya
semua memori pada system syaraf. Jelaskanlah metamorphosis dari penyakit alzeimer itu?

4. Pada pasien gagal ginjal terjadi penurunak HB dalam darah yang berakhir dengan pasi anaemia,
jelaskanlah kenapa hal ini bisa terjadi?

Jl.Prof.DR.Hamka No.228 Padang Telp. (0751)442699, (0751)7718784


Email: syedza saintika@yahoo.co.id
“ We are Better Quality”
Jawaban :

1. a. Obesitas. Kelebihan berat badan bisa memberi tekanan dan stres pada sendi,
terutama lutut.
b.Merokok.
c. Usia.
d. Cedera yang bisa terjadi karena bekerja atau berolahraga bisa membuat kamu
berisiko mengalami nyeri sendi.

2. Pembentukan aterosklerosis dimulai dengan penumpukan lipoprotein pada lapisan


tunika intima arteri. Salah satu lipoprotein yang paling sering menjadi penyebab
terbentuknya aterosklerosis adalah low density lipoprotein-cholesterol (LDL).
Dislipidemia merupakan faktor utama terbentuknya aterosklerosis. Sehingga darah
tidak dapat mengalir dengan baik karena ada penumpukan lemak LDL dan terjadilah
ateroklerosis.

3. Penyakit Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan penurunan daya ingat,


kemampuan berpikir dan bicara, serta perubahan perilaku secara bertahap. Kondisi ini
banyak ditemukan pada orang-orang di atas 65 tahun.
Penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Akan tetapi diduga Alzheimer
terjadi karena pengendapan protein di dalam otak, sehingga menghalangi asupan
nutrisi ke sel-sel otak.

Gejala Penyakit Alzheimer


Pada tahap awal, penderita penyakit Alzheimer akan mengalami gangguan daya ingat
yang sifatnya ringan atau pikun, seperti lupa nama benda atau tempat, serta lupa
kejadian atau isi percakapan yang belum lama terjadi. Seiring waktu, gejala tersebut
akan bertambah parah.

Pada tahap lanjut, penderita penyakit Alzheimer sulit bicara atau menjelaskan suatu
hal, sulit untuk merencanakan sesuatu, sulit membuat keputusan, kerap terlihat
bingung, serta mengalami perubahan kepribadian. Pasien penyakit Alzheimer juga
biasanya akan kesulitan mengenal wajah orang lain.
Pengobatan Penyakit Alzheimer
Pengobatan penyakit Alzheimer dilakukan untuk mengurangi gejala dan perkembangan
penyakit tersebut. Pengobatan penyakit Alzheimer yakni pemberian obat-obatan
seperti rivastigmine dan psikoterapi untuk menstimulasi dan merelaksasi otak pasien.
Pasien Alzheimer akan mengalami penurunan kemampuan otak, daya ingat, dan
semakin kehilangan kemampuan untuk mengontrol buang air. Hal-hal itu dapat
menyebabkan pasien rentan jatuh, mengalami kurang gizi, tidak dapat berkomunikasi,
maupun terkena infeksi dan mengalami berbagai komplikasi lainnya.

Pencegahan Penyakit Alzheimer


Penyakit Alzheimer bisa dicegah dengan beberapa cara, misalnya:

 Berhenti merokok
 Menjaga berat badan tetap ideal
 Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
 Rutin berolahraga
 Mengonsumsi suplemen yang baik untuk kesehatan otak, seperti omega-3
dan Ginkgo biloba

4. Pada gagal ginjal kronik, terjadi kerusakan organ ginjal yang


berakibat pada terjadinya penurunan fungsi ginjal yang disertai dengan penurunan
produksi eritropoietin (EPO). Eritropoietin (EPO) merupakan hormon
pembentuk hemoglobin. Jadi, jika produksinya berkurang maka
kadar hemoglobin pun akan ikut menurun.

Jika fungsi ginjal terganggu, maka ginjal tidak dapat memproduksi cukup EPO, dan


sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah merah secara optimal. Semakin
buruk fungsi ginjal, semakin sedikit jumlah EPO yang diproduksi. Seiring waktu, akan
terjadi penurunan sel darah merah dan terjadilah anemia.

Anda mungkin juga menyukai