ABSTRAK
Laporan keuangan pemerintah daerah merupakan bentuk akuntabilitas pemerintah daerah atas pengelolaan dan
penggunaan keuangan negara. Sesuai UU No. 17 Tahun 2003 Pasal 31 tentang Keuangan Negara, pemerintah
daerah berkewajiban melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan kepada masyarakat melalui Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah dalam bentuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah diperiksa
oleh BPK. Adapun Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK, memuat opini, temuan, kesimpulan, dan
rekomendasi. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh temuan sistem pengendalian intern
terhadap opini audit pada pemerintah daerah tahun LK 2014-2015, 2) Untuk mengetahui pengaruh temuan audit
kepatuhan terhadap opini audit pada pemerintah daerah tahun LK 2014-2015, dan 3) Untuk mengetahui
pengaruh temuan sistem pengendalian intern dan temuan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-
undangan terhadap opini audit pada pemerintah daerah tahun LK 2014-2015.
Penelitian mengenai pengaruh (regresi) antara variabel independen temuan sistem pengendalian intern dan
temuan audit kepatuhan terhadap variabel dependen yaitu opini audit yang dilakukan pada 14 sampel pemerintah
daerah tahun laporan keuangan 2014-2015, dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website
BPK RI www.bpk.go.id dan media center BPK RI. Metode penarikan sampel menggunakan purposive sampling
dan metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan metode uji statistik deskriptif,
uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolinieritas dan autokorelasi,
serta uji hipotesis yaitu regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh keterkaitan antara variabel
independen dan variabel dependen serta uji koefisien R square, uji t dan uji F untuk membuktikan keterkaitan
variabel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Temuan Sistem Pengendalian Intern (SPI) berpengaruh terhadap
opini audit. Hal ini ditunjukan dengan hasil uji t nilai signifikansi temuan SPI sebesar 0,003 < 0,05. 2) Temuan
audit kepatuhan berpengaruh terhadap opini audit. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji t bahwa nilai signifikansi
temuan audit kepatuhan 0,029 < 0,05. 3) Temuan sistem pengendalian intern dan temuan audit kepatuhan secara
simultan berpengaruh terhadap opini audit. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji F bahwa nilai signifikansi
temuan sistem pengendalian intern dan temuan audit kepatuhan sebesar 0,006 < 0,05. Selanjutnya hasil
penelitian berdasarkan uji koefisien determinasi, nilai R square menunjukkan bahwa temuan sistem
pengendalian intern dan temuan audit kepatuhan berpengaruh terhadap opini audit sebesar 0,535 atau 53,5%
sedangkan sisanya sebesar 0,465 atau 46,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam
model penelitian ini seperti tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, karakteristik daerah, materialitas audit dan
sebagainya.
Kata Kunci : Temuan Sistem Pengendalian Intern, Temuan Audit Kepatuhan, Opini Audit
ABSTRACT
The financial statements of local governments are a form of regional government accountability for the
management and use of state finances. In accordance with Law No. 17 of 2003 Article 31 concerning State
Finance, the regional government is obliged to report the accountability of financial management to the public
through the Regional People's Representative Council in the form of Local Government Financial Reports
(LKPD) that have been examined by the BPK. The Audit Report (LHP) of the CPC, contains opinions, findings,
conclusions, and recommendations. This study aims at 1) To determine the effect of the findings of the internal
control system on audit opinions on local governments in the financial reports year 2014-2015, 2) To determine
the effect of compliance audit findings on audit opinions on local governments in financial reports year 2014-
2015, and 3) To determine the effect findings of the internal control system and findings of compliance audits of
laws and regulations on audit opinions on regional governments in the financial reports year 2014-2015.
Research on the influence (regression) between the independent variables findings of the internal control system
and compliance audit findings on the dependent variable is the audit opinion conducted on 14 regional
government samples in the 2014-2015 financial report, using secondary data obtained from the BPK RI website
www.bpk .go.id and BPK RI media center. The sampling method uses purposive sampling and the analytical
method used is descriptive exploratory method with descriptive statistical test method, classic assumption test
consisting of normality test, heterocedasticity test, multicollinearity test and autocorrelation, and hypothesis
testing namely multiple linear regression to determine the effect of the relationship between independent
variables and dependent variables and R square coefficient test, t test and F test to prove the relevance of
variables.
The results of this study indicate that 1) The findings of the Internal Control System (SPI) affect the audit
opinion. This is indicated by the results of the t test of the significance value of the SPI findings of 0.003 <0.05.
2) Compliance audit findings affect audit opinion. This is indicated by the results of the t test that the
significance value of compliance audit findings is 0.029 <0.05. 3) Findings of internal control systems and
compliance audit findings simultaneously influence audit opinions. This is indicated by the results of the F test
that the significance value of the findings of the internal control system and compliance audit findings is 0.006
<0.05. Furthermore, the results of the study based on the coefficient of determination test, the R square value
indicates that the findings of the internal control system and compliance audit findings affect the audit opinion
by 0.535 or 53.5% while the remaining 0.465 or 46.5% is explained by other factors not included in this
research model such as follow-up results of BPK examination, regional characteristics, audit materiality and so
on.
Keywords: Internal Control System Findings, Compliance Audit Findings, Audit Opinions
PENDAHULUAN bahwa Sistem Pengendalian Intern (SPI) dapat
meningkatkan keandalan Laporan Keuangan dan
Laporan keuangan pemerintah daerah
Kinerja Instansi.
merupakan bentuk akuntabilitas pemerintah daerah
atas pengelolaan dan penggunaan keuangan negara. Pada tahun 2015, BPK telah melakukan
Sesuai UU No. 17 Tahun 2003 Pasal 31 tentang pemeriksaan sebanyak 504 LKPD tahun 2014, dan
Keuangan Negara, pemerintah daerah berkewajiban pada tahun 2016 melakukan pemeriksaan sebanyak
melaporkan pertanggungjawaban pengelolaan 533 LKPD tahun 2015. Hasil pemeriksaan tersebut
keuangan kepada masyarakat melalui Dewan disajikan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I
Perwakilan Rakyat Daerah dalam bentuk Laporan (IHPS) BPK tahun 2015 dan tahun 2016.
Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang telah
Rincian opini BPK tahun 2015 dan 2016,
diperiksa oleh BPK. Pemeriksaan oleh BPK juga
sebanyak 564 LKPD memperoleh opini WTP, serta
tertuang dalam UU No. 15 Tahun 2004 tentang
opini lainnya sebagaimana disajikan pada Tabel
Pemeriksaan Tanggung Jawab Keuangan Negara,
dibawah ini:
bahwa BPK RI diamanatkan untuk melakukan audit
atas LKPD. Hasil pemeriksaan BPK disusun dan Tabel
disajikan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, memuat opini, Opini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
temuan, kesimpulan, dan rekomendasi. Setiap temuan
dapat terdiri atas satu atau lebih permasalahan, berupa
kelemahan sistem pengendalian intern (SPI) dan/atau
ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan
perundang-undangan. Ketidakpatuhan ini dapat
mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian
Sumber : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I
negara, kekurangan penerimaan, penyimpangan
Tahun 2015 dan 2016 Badan Pemeriksa
administrasi, ketidakhematan, ketidakefisienan, atau
Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
ketidakefektifan (IHPS I BPK RI, 2015).
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, sebanyak
Setiap tahun, BPK memeriksa laporan
251 LKPD tahun 2014 memperoleh opini WTP dan
keuangan entitas pemerintah dengan tujuan memberi
sebanyak 312 LKPD tahun 2015 memperoleh opini
opini atas kewajaran laporan keuangan. Pendapat audit
WTP, atau terjadi kenaikan jumlah LKPD yang
dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
memperoleh opini WTP sebesar 8,74%. Sedangkan
terdiri dari 4 opini, yaitu Opini Wajar Tanpa
LKPD tahun 2014 yang memperoleh opini WDP
Pengecualian (WTP), Wajar Dengan Pengecualian
sebanyak 230 LKPD, dan sebanyak 187 LKPD tahun
(WDP), Tidak Wajar (TW) dan Tidak Memberikan
2015 memperoleh opini WDP, atau terjadi penurunan
Pendapat (TMP).
jumlah LKPD yang memperoleh opini WDP sebesar
Agar laporan keuangan dapat digunakan 10,56%. Adapun penurunan juga terdapat pada opini
sebagai dasar pengambilan keputusan, maka laporan TW yang mengalami penurunan sebesar 0,04%,
keuangan harus disusun sesuai standar akuntansi sedangkan untuk opini TMP mengalami peningkatan
pemerintah serta bebas dari salah saji material, untuk sebesar 1,86%.
itu pemerintah daerah wajib melaksanakan
Selain opini audit, dalam Ikhtisar Hasil
pengelolaan keuangan secara tertib sesuai dengan
Pemeriksaan Semester (IHPS) BPK juga memuat data
peraturan perundang-undangan, efisien, efektif,
mengenai temuan sistem pengendalian intern dan
transparan dan bertanggung jawab. Sesuai dengan PP
temuan audit kepatuhan seperti yang disajikan pada
Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
tabel dibawah ini:
dan Kinerja Instansi Pemerintah mengindikasikan
Tabel
Jumlah Temuan
No. Kelompok Pemeriksaan Persentase
Pemeriksaan Kenaikan/
LK LK Penurunan
1. Pemeriksaan SPI (%)
2014 2015
2. Pemeriksaan Kepatuhan
(Berdampak Finansial)
Sumber : Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2015 dan 2016 Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia (BPK RI).
Tabel
Operasionalisasi Variabel
Pengaruh Temuan Sistem Pengendalian Intern dan Temuan Audit Kepatuhan Terhadap Opini Audit
pada Pemerintah Daerah
Opini TW =2
Opini TMP = 1
Hasil pengujian pengaruh temuan audit Hasil pengujian ini sejalan dengan penelitian
kepatuhan terhadap opini audit BPK pada Pemerintah Sitepu (2016) yang menyatakan bahwa secara
Daerah menunjukkan bahwa temuan audit kepatuhan simultan sistem pengendalian intern dan
berpengaruh terhadap opini audit, dimana arah ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-
hubungan pengaruh tersebut adalah negatif antara undangan berpengaruh positif terhadap opini audit
temuan audit kepatuhan dan opini audit. Hasil BPK.
pengujian ini sejalan dengan penelitian Nalurita
Simpulan
(2015) yang menyatakan bahwa ketidakpatuhan
terhadap ketentuan perundang-undangan berpengaruh Berdasarkan hasil pembahasan pada BAB IV
negatif terhadap kredibilitas dan dapat dijelaskan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
bahwa semakin banyak jumlah temuan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan maka opini 1. Variabel Temuan Sistem Pengendalian Intern
yang diperoleh akan semakin rendah, sehingga (SPI) memiliki pengaruh terhadap opini audit. Hal
mempengaruhi kredibilitas laporan keuangan ini dapat terlihat pada nilai signifikansi temuan SPI
pemerintah daerah karena isi dari laporan keuangan sebesar 0,003 dibawah taraf nyata 0,05 (sig. t <
tidak dapat dipercaya jika banyak menyimpang dari 0,05) dan memiliki arah hubungan yang negatif
peraturan perundang- undangan. Serta penelitian dengan opini audit dimana koefisien temuan SPI
Darmawati (2017), dan Fatimah et.al (2014) bahwa pada Tabel 15 bernilai negatif, artinya semakin
temuan kepatuhan berpengaruh terhadap pemberian tinggi temuan SPI maka opini yang diperoleh akan
opini dengan hubungan pengaruh negatif. semakin rendah. Adapun pada penelitian ini,
temuan SPI paling banyak ditemukan pada
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa BPK kategori Kelemahan Sistem Pengendalian
dalam memberikan opini pada pemerintah daerah Akuntansi dan Pelaporan (KSPAP), dan
dengan mempertimbangkan temuan audit kepatuhan Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan
secara parsial. Sehingga semakin tinggi temuan audit Anggaran Pendapatan dan Belanja (KSPPAPB).
kepatuhan yang ditemukan oleh BPK akan
2. Variabel Temuan Audit Kepatuhan (TAK) BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
memiliki pengaruh terhadap opini audit. Hal ini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
dapat dilihat pada nilai signifikansi TAK sebesar Tarakan Tahun 2015.
0,029 dibawah taraf nyata 0,05 (sig. t < 0,05) dan
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
memiliki arah hubungan yang negatif dengan opini
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
audit dimana koefisien TAK pada Tabel 15
Kabupaten Tana Toraja Tahun 2014.
bernilai negatif, artinya semakin tinggi temuan
audit kepatuhan maka opini yang diperoleh akan BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
semakin rendah. Adapun pada penelitian ini, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
temuan audit kepatuhan paling banyak ditemukan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2015.
pada ketidakpatuhan terhadap perundang-
undangan yang mengakibatkan kerugian daerah, BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
dan kekurangan penerimaan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
3. Secara simultan Temuan Sistem Pengendalian Kabupaten Konawe Utara Tahun 2014.
Intern dan Temuan Audit Kepatuhan berpengaruh
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
terhadap opini audit. Hal tersebut berdasarkan uji
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
F pada Tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai F hitung
Kabupaten Konawe Utara Tahun 2015.
sebesar 6,291 > Ftabel = 3,39 (dF = 2; n = 28-k) dan
nilai signifikansi F sebesar 0,006 < α = 0,05. BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Samosir Tahun 2014.
A.A., Arens, Elder, dan Beasley. (2015), Auditing dan
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Jasa Assurance Pendekatan Terintegrasi Jilid
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
1, Edisi 15. Penerjemah Herman Wibowo.
Kabupaten Samosir Tahun 2015.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Alifia Faizun Nahari, (2015). Temuan Audit dan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Simulasi Menyajikan Hasil Temuan, Surakarta:
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2014.
Universitas Sebelas Maret (Diktat Kuliah).
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
BPK-RI, 2015. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(IHPS) Tahun 2015.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2015.
BPK-RI, 2016. Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester 1
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
(IHPS) Tahun 2016.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kabupaten Enrekang Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Kabupaten Natuna Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Kabupaten Enrekang Tahun 2015.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Kabupaten Natuna Tahun 2015.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Yogyakarta Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Kabupaten Barru Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Yogyakarta Tahun 2015.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Kabupaten Barru Tahun 2015.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Pontianak Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Tarakan Tahun 2014.
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota
Pontianak Tahun 2015.
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2014. Kabupaten Belitung Timur Tahun 2015.
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2015. Provinsi Banten Tahun 2014.
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Provinsi Maluku Tahun 2014. Provinsi Banten Tahun 2015.
BPK-RI, 2016. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Hery. (2017), Auditing dan Asurans. Jakarta:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Grasindo.
Provinsi Maluku Tahun 2015.
Imam Ghozali (2011), Aplikasi Analisis Multivariate
BPK-RI, 2015. Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Dengan Program SPSS, Semarang: Badan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Peneribit Universitas Diponegoro.
Kabupaten Belitung Timur Tahun 2014.