Anda di halaman 1dari 4

Anosmia

Definisi
Apa itu anosmia?

Anosmia adalah salah satu gangguan penciuman yang terjadi saat Anda kehilangan indra
penciuman. Dalam kata lain, hidung Anda tidak bisa membaui apa-apa. Ini biasanya disebabkan
oleh kondisi hidung atau cedera otak, tetapi sebagian orang terlahir tanpa indra penciuman (anosmia
bawaan).

Selain untuk mendeteksi bau, hidung juga memengaruhi kemampuan Anda untuk mendeteksi
bahaya dan merasakan makanan. Misalnya ketika mencium bau makanan atau gas bocor.

Indra penciuman seseorang didorong oleh proses tertentu. Awalnya, molekul yang dilepaskan dari
suatu zat (seperti aroma dari bunga) harus merangsang sel-sel saraf khusus (disebut sel olfactory
atau penciuman) yang terdapat di hidung bagian atas. Sel-sel saraf ini kemudian mengirimkan
informasi ke otak, di mana bau yang khas dikenali.

Apa pun yang mengganggu proses ini, seperti pilek, hidung tersumbat, atau kerusakan pada sel-sel
saraf itu sendiri dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman. Penciuman Anda mungkin tidak
setajam biasanya, atau bahkan hidung tidak bisa mencium bau sama sekali. Kehilangan daya
penciuman inilah yang sering disebut dengan anosmia.

Telinga-Hidung-Tenggorokanmu Bermasalah?
Daftar newsletter kami dan cari tahu soal THT di sini.

Saya Menerima Kebijakan Privasi dan Data

Secara umum, kemampuan untuk membaui juga memengaruhi kemampuan untuk merasa. Tanpa
indra penciuman, indra perasa pada lidah hanya dapat mendeteksi beberapa rasa. Hal ini dapat
memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Jika tiba-tiba Anda tidak bisa mencium bau alias kehilangan indra penciuman dan tidak mengetahui
penyebabnya, segera kunjungi dokter. Dokter mungkin bisa mendiagnosis penyebab dasarnya dan
menawarkan pengobatan untuk mengembalikan indra penciuman Anda.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Anosmia adalah gangguan hidung yang sangat umum dan lebih sering menyerang wanita
dibandingkan pria. Anosmia dapat terjadi pada pasien di segala usia. Kondisi ini dapat diatasi
dengan mengurangi faktor pemicunya.

Tanda-Tanda dan Gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala anosmia?
Tanda-tanda dan gejala yang jelas dari anosmia adalah hilangnya kemampuan untuk membaui.
Beberapa penderita anosmia memerhatikan adanya perubahan pada bau beberapa hal, misalnya
yang umum adalah tidak bisa mencium bau badan sendiri.

Mungkin ada gejala lain yang muncul yang belum disebutkan. Jika Anda memiliki kekhawatiran
tertentu, konsultasikan pada dokter.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika mengalami beberapa tanda-tanda anosmia berikut:

 Kehilangan indra penciuman karena pilek, alergi, atau infeksi sinus biasanya akan
menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, apabila penyakitnya sudah
sembuh tapi Anda masih tidak bisa mencium bau-bauan, konsultasikan pada dokter untuk
mengamati kemungkinan adanya kondisi lain yang lebih serius.
 Kehilangan indra penciuman terkadang dapat diobati, bergantung pada penyebabnya. Dokter
bisa memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri atau menghilangkan apa pun
yang menyumbat saluran hidung Anda.
 Dalam kasus lain, Anda bisa kehilangan penciuman secara permanen. Khususnya, setelah
usia 60 tahun, Anda lebih berisiko untuk kehilangan indra penciuman Anda.

Jika Anda mengalami gejala di atas atau memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter. Tubuh
setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik
untuk keadaan Anda dengan dokter.

Penyebab
Apa penyebab anosmia?

Dikutip dari Mayo Clinic, hidung tersumbat karena pilek adalah penyebab umum anosmia
sementara. Penyumbatan pada saluran hidung yang disebabkan oleh polip atau patah tulang hidung
juga adalah penyebab umum anosmia.

Anda juga cenderung mengalami kehilangan indra penciuman seiring dengan bertambahnya umum,
terutama setelah usia 60 tahun.

Ada sejumlah besar penyebab yang bisa memicu anosmia. Beberapa penyebab anosmia adalah:

 Infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas, seperti influenza


 Sinusitis yang berkepanjangan (kronis), dengan atau tanpa polip hidung
 Kelainan hidung, seperti hidung bengkok atau septum (dinding yang membelah lubang
hidung) hidung yang tidak lurus
 Hay fever (rhinitis) yang menyebabkan peradangan parah di saluran hidung
 Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, antibiotik, obat antiinflamasi, dan obat penyakit
jantung, dan obat-obatan terlarang
 Penggunaan narkoba seperti kokain atau amphetamine
 Diabetes
 Usia tua, di mana kemampuan hidung akan jadi melemah setelah melewati usia 60
 Penyalahgunaan alkohol jangka panjang
 Tiroid kurang aktif
 Sindrom Cushing (tingginya kadar hormon kortisol dalam darah)
 Paparan terhadap zat yang membakar bagian dalam hidung
 Cedera kepala
 Tumor otak
 Radioterapi pada kepala dan leher
 Epilepsi
 Penyakit Parkinson
 Penyakit Alzheimer
 Stroke
 Penyakit hati atau ginjal
 Kekurangan vitamin B12
 Skizofrenia
 Granulomatosis dengan polyangiitis, yaitu kelainan langka pada pembuluh darah
 Sarcoidosis atau penyakit langka yang menyebabkan sel-sel otak menggumpal
 Anosmia bawaan

Diagnosis dan Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana kondisi ini didiagnosis?

Dokter akan mengajukan pertanyaan tentang gejala yang Anda alami saat ini, memeriksa hidung
Anda, melakukan pemeriksaan fisik lengkap, dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan
Anda. Dokter juga bisa bertanya tentang kapan masalah ini dimulai, apakah semua atau hanya
sebagian jenis bau yang terpengaruh, dan apakah Anda bisa merasakan makanan atau tidak.

Ia juga bisa melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit ini. Bergantung pada jawaban
Anda, tes yang mungkin diminta dokter untuk mendiagnsois anosmia adalah:

 Computerized Tomography (CT) scan, yang menggunakan X-ray untuk menghasilkan


gambar detail otak
 Magnetic Resonance Imaging (MRI), yang menggunakan gelombang radio dan magnet
untuk melihat otak
 X-ray tengkorak
 Endoskopi hidung untuk melihat bagian dalam hidung

Apa saja pengobatan untuk anosmia?

Penderita anosmia bawaan tidak akan bisa mencium bau seumur hidupnya. Saat ini, belum ada
penyembuh atau pengobatan untuk anosmia bawaan. Namun, jenis anosmia lainnya bisa diobati
ketika kondisi utama penyebabnya telah diobati. Pengobatan yang dapat membantu Anda mengatasi
anosmia adalah:

 Semprotan hidung steroid


 Antihistamin
 Tablet steroid
 Operasi untuk mengangkat polip hidung
 Operasi untuk meluruskan septum hidung
 Operasi untuk membersihkan sinus, disebut operasi endoskopik sinus (ESS)

Anda juga bisa menggunakan obat-obatan yang berfokus pada kondisi penyebab dari anosmia itu
sendiri. Misalnya dengan mengonsumsi obat-obatan flu sebagai cara mengembalikan penciuman
saat terkena flu.

Pengobatan di Rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang dapat dilakukan
untuk mengatasi anosmia?

Perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang dapat membantu Anda mengatasi anosmia
adalah;
 Pasang alarm kebakaran di semua area rumah, terutama di dapur dan dekat perapian. Ketika
Anda tidak dapat membaui, alarm ini akan menjadi peringatan untuk Anda
 Beralihlah dari kompor gas alami ke kompor gas listrik atau pertimbangkan memasang alat
detektor gas
 Tandai dengan jelas tanggal kedaluwarsa makanan dan tandai makanan sisa dengan tanggal,
sehingga Anda tahu kapan harus membuangnya.
 Bacalah label peringatan produk dengan saksama, seperti pembersih kamar mandi dan
dapur, dan insektisida, untuk waspada terhadap bahan kimia kuat
 Lakukan langkah-langkah sehat yang dapat meningkatkan kekuatan indra penciuman seiring
dengan bertambahnya umur.

Anda mungkin juga menyukai