Anda di halaman 1dari 10

NAMA : DAPOT HALOMOAN ARITONANG

NIM : 210205284

KELAS : RPL D3

MATA KULIAH : PATOFISIOLOGI

ASMA
penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan

penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas, penderita asma juga bisa

mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan

usia, baik muda atau tua.

Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap

memicunya seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus atau bahkan

terpapar zat kimia. Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif

dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi maka otot-otot

saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu

akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit untuk dilakukan.

Penyebab sakit asma

Ada dua faktor yang menjadi penyebab penyakit asma, faktor ini bisa datang dari dalam maupun dari luar.

Sebenarnya penyebab penyakit ini belum diketahui pasti namun ada beberapa hal yang dapat memicu

penyakit asma seperti dibawah ini:

1. Faktor Genetik

Salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab kambuhnya asma adalah faktor genetik atau faktor

bawaan. Faktor genetik atau bawaan ini diturunkan oleh generasi sebelumnya seperti orang tua, nenek

kakek ataupun buyut. Seseorang yang mendapatkan penyakit asma karena keturunan atau faktor genetik ini

biasanya mengalami gejala- gejala asma yang mirip dengan orangtua atau kakek neneknya dahulu.

2. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab penyakit asma. Jika memiliki penyakit ini dan sering

berada di lingkungan berdebu, kotor dan kurang nyaman maka penyakit asma lebih mudah terpicu

sehingga bagi anda yang mengidap penyakit ini seharusnya lebih memperhatikan lingkungan disekitar

anda. Misalnya saja anak-anak yang memiliki penyakit ini, usahakan untuk tidak bermain bersama hewan

seperti kucing atau hewan lain yang memiliki bulu-bulu halus.

3. Makanan dan Minuman

Ini juga dapat memicu kambuhnya penyakit asma. Beberapa makanan yang sangat buruk dan tidak

disarankan untuk pengidap penyakit asma yaitu makanan yang mengandung MSG tinggi, mengandung

pengawet dan minuman yang bersifat dingin.

4. Udara Dingin

Ini merupakan salah satu pemicu penyakit asma. Misalnya saja ruangan AC yang terlalu dingin, itu juga

dapat memicu asma. Mengendarai kendaraan bermotor di malam hari tanpa mengenakan jaket juga sangat

berbahaya bagi pengidap penyakit ini.

5. Rokok

Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit termasuk asma.

Kandungan asap rokok terutama nikotin jika masuk ke saluran pernafasan dapat merusak paru-paru dan

dapat mengiritasi saluran pernafasan. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama

untuk berisiko terkena asma.

6. Stres

Hati-hati jika anda menyimpan terlalu banyak beban pikiran hingga mengalami stres. Sebab stres juga

dapat menjadi penyebab asma. Oleh karena itu kelola pikiran anda agar selalu tenang dan damai agar

terhindar dari stres. Selain itu atur waktu dengan baik agar pekerjaan tidak menumpuk. Sebab beban

pekerjaan yang menumpuk juga berisiko tinggi untuk menimbulkan stres.

7. Polusi Udara

Lingkungan yang tercemar atau polusi udara juga dapat menjadi penyebab asma. Polusi udara dapat berupa

asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah atau kebakaran hutan

serta banyaknya debu yang beterbangan. Polusi udara ini dapat mengkontaminasi ketika anda keluar rumah
maupun di dalam rumah. Rumah atau kamar yang jarang dibersihkan dapat menghasilkan polusi berupa

debu yang mudah sekali untuk memicu timbulnya asma. Polusi udara ini bersifat iritan sehingga jika

dihirup maka saluran pernafasan akan menjadi sensitif dan menyempit sehingga berisiko menyebabkan

asma.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami penyakit asma maka sebaiknya konsultasikan kepada dokter

untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain mendapatkan pengobatan biasanya dokter juga akan

melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mencari faktor pencerus dari asma yang anda alami. Dengan

mengetahui faktor pencetus tersebut maka penderita asma dapat mencegah terjadinya serangan berulang.

Untuk mencegah penyakit asma maka jagalah kebersihan lingkungan agar terhindar dari paparan debu dan

udara kotor di lingkungan rumah anda. Hindari kebiasaan merokok dan menjauhlah dari orang yang

sedang merokok karena perokok pasif juga tidak kalah bahayanya dengan perokok aktif.

Gejala dari penyakit asma

Gejala asma ada yang masih ringan dan ada juga yang sudah cukup parah. Gejala asma yang sudah cukup

buruk dan parah dinamakan sebagai serangan asma. Berikut ini adalah beberapa gejala yang ditimbulkan

dari penyakit asma ini:

1. Sulit Bernafas

Gejala yang paling banyak dialami oleh para penderita asma adalah sulitnya untuk bernafas. Biasanya ini

menjadikan penderitanya menjadi sesak nafas sehingga membuat penderitanya sampai megap-megap. Bisa

jadi ini juga menimbulkan bunyi “ngik” pada saat bernafas. Nafasnya juga akan menjadi setengah-setengah

saja dan tidak utuh sehingga menyebabkan penderitanya menjadi terganggu saat melakukan aktivitasnya.

2. Lelah dan Lesu

Para penderita asma juga akan sering mengalami rasa lelah dan lesu walaupun hanya melakukan aktivitas

yang sederhana. Lelah dan lesu ini disebabkan oleh adanya kekurangan oksigen di dalam tubuh karena

memang sirkulasi oksigen mengalami gangguan atau tidak lancar karena adanya penyempitan di saluran

pernafasan. Kurangnya oksigen akan mempengaruhi kadar oksigen di dalam seluruh tubuh.
3. Menghilangnya Suara

Gejala penyakit asma dalam tahap parah lainnya adalah kehilangan suara, ini diakibatkan karena batuk

secara terus-menerus sehingga dalam jangka waktu tertentu penderita asma bisa saja kehilangan suaranya.

Dan jika melakukan pembicaraan dalam waktu yang normal, suara orang tersebut akan terdengar serak.

4. Susah Tidur atau Insomnia

Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala lainnya yang akan dialami oleh para penderita penyakit

asma adalah susah tidur. Karena adanya gangguan pada pernafasan akan mengakibatkan para penderita

penyakit asma akan mengalami sulit tidur. Sulit tidur ini akan mengakibatkan para penderitanya menjadi

lemah, lesu dan tidak bersemangat pada esok harinya.

5. Sulit Melakukan Banyak Hal

Nah, ini merupakan salah satu kerugian dari penyakit asma. Para penderita penyakit asma akan sulit

melakukan banyak hal terutama pada saat asmanya sedang kambuh. Tidak hanya itu saja, orang yang

terkena asma sulit melakukan pekerjaan yang berat.

6. Gugup dan Tegang

Karena adanya permasalahan di bagian pernafasan disertai dengan rasa sakit di dada maka dapat memicu

rasa gugup dan tegang pada penderitanya sehingga penderitanya akan merasakan rasa yang sangat tidak

nyaman terutama pada saat asma mulai menyerang. Untuk menghindarinya mungkin anda bisa mencoba

rileks dan mengatur dengan menggunakan olah pernafasan. Oleh karena itu para penderita asma akan

sangat penting baginya untuk belajar mengatur pernafasan, supaya jika sewaktu-waktu mengalami kambuh

akan bisa dinetralisir seorang diri.

7. Berkeringat

Selain gejala yang sudah disebutkan di atas gejala lain yang mungkin akan dialami oleh para penderita

penyakit asma adalah keluarnya keringat dingin terutama pada bagian kening. Pada bagian kening ini akan

memunculkan keringat yang cukup banyak apalagi saat berada di cuaca yang dingin. Cuaca yang dingin ini

akan membuat pemicu kambuhnya asma sehingga munculah keringat pada bagian kening ini.

8. Mual dan Muntah


Tidak jarang juga para penderita penyakit asma yang mengalami mual dan muntah yang tidak tertahankan.

Hal ini terutama terjadi pada saat penyakit asma sudah mulai menyerang, adanya tekanan di dalam dada

juga mengakibatkan tekanan di bagian lambung sehingga memicu naiknya asam lambung dan hal ini sudah

menjadi salah satu gejala yang banyak dirasakan oleh para penderita penyakit asma. Jika anda mengalami

hal ini, rasa mual dan muntah sudah tak tertahankan maka muntahkanlah saja biar menjadi enak bagian

perutnya.

9. Demam Ringan

Tidak jarang juga para penderita penyakit asma akan merasakan demam ringan. Demam ini memang tidak

terlalu ketara namun akan membuat para penderitanya menjadi cepat lelah dan lesu serta tidak memiliki

daya dan upaya lagi untuk melakukan berbagai aktivitas.

10. Gatal pada Tenggorokan

Selain batuk dan bersin, para penderita penyakit asma juga akan mengalami gatal-gatal pada tenggorokan

akibat adanya udara yang masuk dan keluar tidak lancar sehingga menyebabkan adanya gangguan di

dalamnya. Keadaan ini memang menjadi hal yang sangat tidak mengenakan bagi para penderitanya namun

mereka memang harus mengalami hal ini sebagai konsekuensi atas penyakit yang dideritanya

Pengobatan Asma

Penyakit asma harus dikendalikan dalam jangka panjanag karena memang bisa dikendalikan asal ada

kemauan dan usaha dari para penderitanya. Dengan melakukan deteksi penyakit asma sedini mungkin

maka bisa membantu penyembuhan yang lebih dini dan optimal. Hal ini juga menjadi salah satu poin

untuk para penderita supaya bisa melakukan berbagai hal dalam kehidupan sehari-harinya tanpa ada

gangguan meskipun dirinya mengidap penyakit asma. Berikut ini adalah pengobatan asma yang bisa

dilakukan:

1. Penanganan Asma yang Baik

Pengobatan asma ini membutuhkan waktu yang cukup panjang sehingga para penderitanya harus selalu

rutin melakukan konsultasi pada dokternya masing-masing supaya dipantau perkembangan penyakitnya.

Untuk pengobatan, para penderita penyakit asma sendiri akan tergantung pada kondisi masing-masing
penderita sesuai dengan tingkat keparahan asma yang dialami. Sebagai salah satu cara penanganan

penyakit asma yang baik adalah dengan mengajari para penderitanya menggunakan inhaler semacam obat

hirup untuk para penderita asma.

2. Inhaler

Salah satu cara mengobati asma kambuh adalah dengan menggunakan obat medis yang pertama yaitu

inhaler. Untuk memberikan obat asma diperlukan inhaler. Ini adalah obat yang dihirup ketika asma

kambuh. Cara kerja obat ini adalah mengirimkan obat asma dalam inhaler itu dengan menyemprotkannya

sehingga obat masuk ke dalam saluran pernapasan.

Obat inhaler adalah obat yang paling dicari oleh penderita asma. Hal itu dikarenakan obat itu praktis dan

bisa dibawa kemana saja sehingga jika asma kambuh sewaktu-waktu obat asma selalu siap didekatnya.

Obat inhaler ini merupakan obat yang juga efektif, hal itu dikarenakan obat ini akan mengirimkan obatnya

langsung ke paru-paru.

3. Spacer

Untuk menghilangkan asma anda bisa menggunakan spacer. Spacer mungkin belum diketahui oleh banyak

orang. Ini adalah wadah yang dibuat dari plastik atau dari logam. Spacer ini dilengkapi dengan corong

hisap pada bagian salah satu spacer tersebut. Spacer juga memiliki salah satu lubang pada salah satu ujung

yang lainnya. Lubang itulah yang nantinya akan dipasangkan Inhaler di salah satu lubang. Ketika bagian

Inhaler dipencet maka obat itu akan masuk ke bagian Spacer dan bisa dihirup melalui bagian corong

Spacer itu sendiri.

Menggunakan Spacer ini lebih higienis dan lebih aman dibandingkan dengan langsung menghirup di

bagian Inhaler. Spacer bisa mengurangi terjadinya sariawan, radang tenggorokan dan juga menghindarkan

dari efek samping pemakaian obat-obatan kimia asma. Secara tidak langsung obat yang dihirup dan masuk

ke dalam tenggorokan manusia akan berdampak ke tenggorokan manusia. Menggunakan Spacer bisa

menjadi cara mencegah radang tenggorokan akibat dari pemakaian obat asma yang terlalu lama.

4. Streroid Oral

Untuk mengatasi asma yang sudah kronis atau kambuh hampir setiap hari, anda bisa menggunakan obat

Steroid Oral. Penderita asma bisa menggunakan obat ini berturut-turut selama dua minggu lamanya. Jika
selama dua minggu itu asma sudah mereda atau intensitasnya mulai berkurang penderita asma bisa

menggunakan obat asma sebelumnya. Obat ini berfungsi sebagai pereda asma yang disebabkan oleh alergi.

Alergi yang bisa menyebabkan seseorang menjadi asma adalah alergi dingin dan juga alergi debu.

5. Omalizumab

Obat baru yang bisa digunakan untuk mengatasi asma adalah omalizumab. Obat ini juga dikenal sebagai

Xolair. Fungsi obat ini dalam menyembuhkan dan meredakan penyakit asma adalah dengan mengikat salah

satu protein yang terlibat dalam respons imun di dalam tubuh manusia. Protein yang memiliki kaitan

dengan respons imun akan dikurangi dalam darah dengan begitu peluang terjadinya peradangan akan

semakin kecil. Asma akan semakin diperparah jika terjadi peradangan. Jika peradangan bisa dicegah maka

ketidaknyamanan akibat asma bisa sedikit berkurang.

Pada kondisi yang umum, obat Omalizumab diperuntukkan orang yang menderita asma atau sering terkena

asma dan membutuhkan penanganan yang gawat darurat. Obat ini sering diberikan kepada dokter spesialis

asma. Saat penderita asma dirawat di rumah sakit, dokter akan memberikan resep ini untuk mengatasi

kondisi pasien yang mengalami asma. Pemberian obat ini bukan dengan cara oral namun dengan cara

penyuntikan sebanyak dua hingga empat minggu dalam sekali. Jika dalam waktu 16 minggu asma tidak

bisa dikendalikan menggunakan obat itu maka penggunaan obat ini harus dihentikan dan digantikan

dengan obat yang lainnya.

Obat Pencegah Asma

Dokter akan memberikan obat-obatan pencegah asma tambahan jika sekiranya asma masih belum bisa

dihentikan. Dokter akan memberikan berbagai macam obat-obatan pencegah asma yang lainnya. Obat

yang akan diberikan dokter adalah sebagai berikut ini:

Theophylline, ini adalah obat yang bisa digunakan sebagai pelebar saluran pernafasan. Ketika asma

menyerang saluran pernafasan menjadi menyempit. Cara melebarkan saluran pernafasan menggunakan

obat ini adalah dengan melemaskan otot yang ada di saluran pernafasan.

Leukotriene receptor antagonist, ini adalah obat berbentuk tablet dimana fungsinya adalah bisa

menghambat terjadinya reaksi kimia berupa radang di dalam saluran pernapasan manusia.

Obat Asma Tradisional

 
Selain bisa menggunakan cara medis, anda juga bisa menggunakan cara tradisional. Cara tradisional ini

memiliki kelebihan salah satunya adalah membuat anda terhindar dari bahaya atau efek samping dari obat

kimia. Sayangnya untuk membuatnya anda harus membutuhkan waktu yang lumayan lama dibandingkan

dengan obat medis. Jika asma anda masih bisa ditoleransi, anda bisa menggunakan obat tradisional untuk

menyembuhkannya. Selain murah meriah, obat asma tradisional juga tidak memiliki efek samping. Berikut

ini adalah obat asma tradisional yang bisa anda buat ketika berada di rumah

1. Bawang Putih

Ini adalah obat asma yang sangat manjur terutama untuk asma tahap awal. Bawang putih bisa membantu

organ pernapasan agar menjadi lebih lega dan mengurangi cairan lendir dalam organ pernapasan.

Cara penggunaannya:

 Rebus 2 siung bawang putih dalam 100 ml air

 Minum air rebusan ketika sudah dingin

Sebaiknya minum ramuan ini saat malam hari. Selain itu bawang putih juga berguna sebagai makanan

penurun darah tinggi yang aman

2. Jahe

Ini adalah sejenis tanaman rimpang dengan aroma khusus. Jahe telah terbukti bisa meringankan gejala

sesak nafas dan mengurangi peradangan yang terjadi pada saluran pernafasan. Jahe bisa menjadi obat

alami untuk semua jenis asma dengan berbagai jenis penyebab.

Cara penggunaanya:

 Rebus beberapa ruas jahe segar yang baru dipetik

 Hindari memakai jahe yang sudah disimpan lama

 Minum air rebusan jahe saat masih hangat

3. Kopi

Meskipun sebagian besar bahaya kopi tidak baik untuk kesehatan, namun kopi bisa menjadi minuman yang

sangat membantu perawatan asma. Anda bisa mengkonsumsi kopi hitam pahit tanpa gula untuk menangkal

serangan asma. Kandungan kafein dalam kopi bermanfaat untuk menghilangkan semua gangguan
pernafasan dan melegakan saluran pernafasan. Meskipun kopi bisa digunakan untuk mengobati asma,

namun tidak disarankan untuk selalu mengkonsumsi kopi, mengingat bahaya kafein di dalamnya tidak baik

untuk tubuh.

4. Bawang Bombay

Tahukah anda bahwa bawang bombay adalah bumbu yang sangat ampuh untuk mengatasi serangan asma.

Bawang bombay mengandung zat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada saluran

pernafasan. Bawang bombay juga dapat menurunkan peradangan yang terjadi pada paru-paru. Anda bisa

mengkonsumsi bawang bombay mentah untuk mengobati asma.

5. Madu

Madu mengandung zat alami yang bisa membantu melegakan saluran pernafasan bagi orang yang terkena

asma. Alkohol dalam madu memiliki salah satu zat yang bersifat menenangkan rongga pernafasan. Selain

itu madu juga mengandung nutrisi yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan menghindari

berbagai jenis penyakit lain.

Cara penggunannya:

 Siapkan satu sendok teh madu

 Tambahkan sedikit kayu manis bubuk dan larutkan

 Anda bisa mengkonsumsi madu secara langsung atau melarutkannya dalam air hangat

6. Senam Pernafasan

Salah satu metode lain yang dikenal untuk mengurangi gejala dan serangan asma adalah senam pernafasan.

Senam ini dilakukan untuk melatih organ paru-paru agar bisa memiliki kapasitas yang normal. Berbagai

gerakan senam bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan sehingga membuat pikiran menjadi santai dan

menghindari penderita dari stres.

7. Akupuntur

Ini adalah salah satu jenis metode perawatan asma yang dikenalkan oleh China. Berbagai jenis titik tubuh

yang berhubungan dengan rongga pernafasan akan diterapi dengan jarum. Beberapa orang ternyata juga

bisa sembuh dengan terapi akunpuntur namun harus dilakukan dengan rutin.

Anda mungkin juga menyukai