Anda di halaman 1dari 6

PENYAKIT ASMA

KELAS 2B

Disusun oleh :

ACHMAD WILDAN BAIHAQI

NIM : 2110102

STIKES HANG TUAH SURABAYA


S1 KEPERAWATAN
2021/2022
A. Pengertian Penyakit Asma

Asma dalam bahasa Yunani “asthma” adalah jenis penyakit jangka panjang atau
kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran
napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami
gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua
golongan usia, baik muda atau tua.

B. Penyebab sakit asma

1. Faktor Genetik
Salah satu faktor yang paling sering menjadi penyebab kambuhnya asma adalah faktor
genetik atau faktor bawaan. Faktor genetik atau bawaan ini diturunkan oleh generasi
sebelumnya seperti orang tua, nenek kakek ataupun buyut.

2. Lingkungan

Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab penyakit asma. Jika memiliki penyakit ini
dan sering berada di lingkungan berdebu, kotor dan kurang nyaman maka penyakit asma
lebih mudah.

3. Makanan dan Minuman


Ini juga dapat memicu kambuhnya penyakit asma. Beberapa makanan yang sangat buruk dan
tidak disarankan untuk pengidap penyakit asma yaitu makanan yang mengandung MSG
tinggi, mengandung pengawet dan minuman yang bersifat dingin.

4. Udara Dingin
Ini merupakan salah satu pemicu penyakit asma. Misalnya saja ruangan AC yang terlalu
dingin, itu juga dapat memicu asma.

5. Rokok
Rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit
termasuk asma. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama untuk
berisiko terkena asma.

6. Polusi Udara
Lingkungan yang tercemar atau polusi udara juga dapat menjadi penyebab asma.

C. Gejala dari penyakit asma


1. Sulit Bernafas
Gejala yang paling banyak dialami oleh para penderita asma adalah sulitnya untuk bernafas.
Biasanya ini menjadikan penderitanya menjadi sesak nafas sehingga membuat penderitanya
sampai megap-megap.

2. Lelah dan Lesu


Para penderita asma juga akan sering mengalami rasa lelah dan lesu walaupun hanya
melakukan aktivitas yang sederhana. Lelah dan lesu ini disebabkan oleh adanya kekurangan
oksigen di dalam tubuh karena memang sirkulasi oksigen mengalami gangguan atau tidak
lancar karena adanya penyempitan di saluran pernafasan.

3. Menghilangnya Suara
Gejala penyakit asma dalam tahap parah lainnya adalah kehilangan suara, ini diakibatkan
karena batuk secara terus-menerus sehingga dalam jangka waktu tertentu penderita asma bisa
saja kehilangan suaranya.

4. Susah Tidur atau Insomnia


Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, gejala lainnya yang akan dialami oleh para
penderita penyakit asma adalah susah tidur. Karena adanya gangguan pada pernafasan akan
mengakibatkan para penderita penyakit asma akan mengalami sulit tidur.

5. Sulit Melakukan Banyak Hal


Para penderita penyakit asma akan sulit melakukan banyak hal terutama pada saat asmanya
sedang kambuh. Tidak hanya itu saja, orang yang terkena asma sulit melakukan pekerjaan
yang berat.

6. Gugup dan Tegang


Karena adanya permasalahan di bagian pernafasan disertai dengan rasa sakit di dada maka
dapat memicu rasa gugup dan tegang pada penderitanya sehingga penderitanya akan
merasakan rasa yang sangat tidak nyaman terutama pada saat asma mulai menyerang. Untuk
menghindarinya mungkin anda bisa mencoba rileks dan mengatur dengan menggunakan olah
pernafasan.

7. Berkeringat
Selain gejala yang sudah disebutkan di atas gejala lain yang mungkin akan dialami oleh para
penderita penyakit asma adalah keluarnya keringat dingin terutama pada bagian kening.

8. Mual dan Muntah


Adanya tekanan di dalam dada juga mengakibatkan tekanan di bagian lambung sehingga
memicu naiknya asam lambung dan hal ini sudah menjadi salah satu gejala yang banyak
dirasakan oleh para penderita penyakit asma.

9. Demam Ringan
Tidak jarang juga para penderita penyakit asma akan merasakan demam ringan. Demam ini
memang tidak terlalu ketara namun akan membuat para penderitanya menjadi cepat lelah dan
lesu serta tidak memiliki daya dan upaya lagi untuk melakukan berbagai aktivitas.

10. Gatal pada Tenggorokan


Selain batuk dan bersin, para penderita penyakit asma juga akan mengalami gatal-gatal pada
tenggorokan akibat adanya udara yang masuk dan keluar tidak lancar sehingga menyebabkan
adanya gangguan di dalamnya.

D. Pengobatan dan Penanganan Asma


1. Penanganan Asma yang Baik
Untuk pengobatan, para penderita penyakit asma sendiri akan tergantung pada kondisi
masing-masing penderita sesuai dengan tingkat keparahan asma yang dialami. Sebagai salah
satu cara penanganan penyakit asma yang baik adalah dengan mengajari para penderitanya
menggunakan inhaler semacam obat hirup untuk para penderita asma.

2. Inhaler
Salah satu cara mengobati asma kambuh adalah dengan menggunakan obat medis yang
pertama yaitu inhaler. Untuk memberikan obat asma diperlukan inhaler. Ini adalah obat yang
dihirup ketika asma kambuh. Cara kerja obat ini adalah mengirimkan obat asma dalam
inhaler itu dengan menyemprotkannya sehingga obat masuk ke dalam saluran pernapasan.
Obat inhaler ini merupakan obat yang juga efektif, hal itu dikarenakan obat ini akan
mengirimkan obatnya langsung ke paru-paru.

3. Spacer
Untuk menghilangkan asma anda bisa menggunakan spacer. Ini adalah wadah yang dibuat
dari plastik atau dari logam. Spacer ini dilengkapi dengan corong hisap pada bagian salah
satu spacer tersebut. Spacer juga memiliki salah satu lubang pada salah satu ujung yang
lainnya. Lubang itulah yang nantinya akan dipasangkan Inhaler di salah satu lubang. Ketika
bagian Inhaler dipencet maka obat itu akan masuk ke bagian Spacer dan bisa dihirup melalui
bagian corong Spacer itu sendiri.

Menggunakan Spacer ini lebih higienis dan lebih aman dibandingkan dengan langsung
menghirup di bagian Inhaler. Spacer bisa mengurangi terjadinya sariawan, radang
tenggorokan dan juga menghindarkan dari efek samping pemakaian obat-obatan kimia asma.
Secara tidak langsung obat yang dihirup dan masuk ke dalam tenggorokan manusia akan
berdampak ke tenggorokan manusia. Menggunakan Spacer bisa menjadi cara mencegah
radang tenggorokan akibat dari pemakaian obat asma yang terlalu lama.

4. Streroid Oral
Penderita asma bisa menggunakan obat ini berturut-turut selama dua minggu lamanya. Jika
selama dua minggu itu asma sudah mereda atau intensitasnya mulai berkurang penderita
asma bisa menggunakan obat asma sebelumnya. Obat ini berfungsi sebagai pereda asma yang
disebabkan oleh alergi. Alergi yang bisa menyebabkan seseorang menjadi asma adalah alergi
dingin dan juga alergi debu.

5. Omalizumab
Obat ini juga dikenal sebagai Xolair. Fungsi obat ini dalam menyembuhkan dan meredakan
penyakit asma adalah dengan mengikat salah satu protein yang terlibat dalam respons imun di
dalam tubuh manusia. Protein yang memiliki kaitan dengan respons imun akan dikurangi
dalam darah dengan begitu peluang terjadinya peradangan akan semakin kecil.

Pada kondisi yang umum, obat Omalizumab diperuntukkan orang yang menderita asma atau
sering terkena asma dan membutuhkan penanganan yang gawat darurat. Obat ini sering
diberikan kepada dokter spesialis asma.

Obat Pencegah Asma


- Theophylline, ini adalah obat yang bisa digunakan sebagai pelebar saluran
pernafasan. Ketika asma menyerang saluran pernafasan menjadi menyempit. Cara
melebarkan saluran pernafasan menggunakan obat ini adalah dengan melemaskan otot
yang ada di saluran pernafasan.
- Leukotriene receptor antagonist, ini adalah obat berbentuk tablet dimana fungsinya
adalah bisa menghambat terjadinya reaksi kimia berupa radang di dalam saluran
pernapasan manusia.

Anda mungkin juga menyukai