Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAMPAK TINGGINYA NILAI IMPOR DI INDONESIA

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh:

RIDHO SARWONO

NPM: 1961201001870

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS BISNIS

UNIVERSITAS DARWAN ALI

SAMPIT

2019
Universitas Darwan Ali

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang Maha Pengasih dan Maha
penyayang. Karena berkat ramhat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “DAMPAK TINGGINYA NILAI IMPOR DI INDONESIA”
sebagai salah satu tugas mata kuliah BAHASA INDONESIA. Pembuatan makalah ini
tidak terlepas dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:

1. Bapak Abdul Aziz, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia.
2. Teman – teman yang membantu dan memberi informasi yang sangat
diperlukan dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat digunakan sebagai acuan
dalam pembuatan makalah selanjutnya. Penulis juga memohon maaf jika dalam
pembuatan makalah ini terdapat pengetikan dan kesalahan yang membingungkan
sehingga sehingga pembaca kesulitan dalam memahami maksud dari penulis. Akhir
kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan teman – teman pembacanya.

Sampit, 02 November 2019

Penulis

RIDHO SARWONO

i
Universitas Darwan Ali

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................5
D. Manfaat Makalah.............................................................................................................5
E. Metode Penyusunan Makalah..........................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................................6
A. Tinjauan Teoritis..............................................................................................................6
a. Pengertian Ekspor dan Impor...................................................................................6
b. Dampak dari tingginya nilai impor di Indonesia.......................................................6
c. Mengurangi terjadinya kegiatan impor yang ada dalam masyarakat dan
mendorong konsumsi dalam negri..................................................................................7
B. Pembahasan.....................................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUPAN...........................................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

ii
Universitas Darwan Ali

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada awalnya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu Negara atau
Wilayah, tetapi dengan semakin berkembangnya arus pada dunia perdagangan, maka
hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan oleh pengusaha pada suatu Wilayah
Negara saja, tetapi juga dengan para perdagangan Negara lain, tidak terkecuali
Indonesia.

Kegiatan impor terjadi karena tidak ada suatu Negara yang mandiri yang tidak
membutuhkan bantuan dari Negara lain, setiap Negara memiliki karakteristik dan
batas yang berbeda. Oleh karena itu, setiap Negara perlu melakukan kegiatan impor
guna mengisi kekurangan serta kebutuhan yang tidak ada di Negaranya. Perbedaan
karakteristik tersebut menyebabkan suatu Negara membutuhkan pelaksanaan
pertukaran barang atau jasa antar satu Negara dengan Negara lainnya. Maka dari itu
antar Negara memerlukan hubungan perdagangan guna memenuhi kebutuhan yang
diperlukan oleh Negara nya tersebut.

Semakin berjalannya waktu, semakin banyak nya kegiatan Impor yang


dilakukan oleh Negara Indonesia yang menyebabkan tekanan pada penukaran nilai
rupiah. Hal ini disebabkan oleh dua factor Internal dan Eksternal, yaitu tingginya
permintaan konsumsi masyarakat seperti pemenuhan bahan baku untuk industri dan
barang untuk proyek infrastruktur. Sementara dari faktor eksternal, pihak pengekspor
memprediksi bahwa Negara Indonesia tidak mempunya bahan baku tersebut.

1
Universitas Darwan Ali

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian ekspor dan impor?


b. Apa dampak dari tingginya impor yang terjadi dalam negri (Indonesia)?
c. Bagaimana cara mengurangi terjadinya kegiatan impor yang ada dalam
masyarakat dan mendorong konsumsi barang dalam negri?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian ekspor dan impor.


b. Untuk mengatasi rendahnya nilai tukar rupiah Indonesia terhadap mata uang
lainnya.
c. Untuk mengetahui cara mengatasi tingginya kegiatan impor yang terjadi di
Indonesia.

D. Manfaat Makalah

Berdasarkan tujuan di atas makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Bagi pembaca sehingga dapat mendapatkan informasi tentang dampak tinggi


nya nilai impor yang terjadi di Indonesia.
b. Bagi penulis sehingga mendapat wawasan tentang dampak tingginya nilai
impor yang terjadi di Indonesia.
c. Bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap barang
impor luar negri yang dapat menurunkan nilai rupiah Indonesia.

E. Metode Penyusunan Makalah

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode pustaka,
yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari beberapa informasi yang
bersangkutan dan mengumpulkan data dari beberapa sumber buku ataupun internet.

2
Universitas Darwan Ali

BAB II

PEMBAHASAN

A. Tinjauan Teoritis

a. Pengertian Ekspor dan Impor


Ekspor adalah kegiatan menjual barang dari dalam menuju ke luar negri.
Misalnya saja, Indonesia mempunyai tumbuhan jahe yang memang luar biasa
melimpah, untuk itu di dunia internasional sangat membutuhkan jahe untuk
memenuhi kebutuhan mereka.

Impor adalah kegiatan menjual barang dari luar menuju ke dalam negri
guna memenuhi kebutuhan dalam negri. Misalnya saja, Indonesia tidak
mempunyai tanaman gandum karena gandum sulit tumbuh di Indonesia, untuk
itu pihak dari Negara Indonesia meminta bantuan kepada Negara lainnya
untuk mendatangkan gandum ke Indonesia. Kedua hal ini, baik ekspor
maupun impor adalah suatu kegiatan yang dapat memberikan hubungan yang
baik antar Negara satu dengan Negara lainnya dan dapat menunjang suatu
Negara agar dapat menjadi lebih maju.

b. Dampak dari tingginya nilai impor di Indonesia


Institute for Development of Economics and Finance (Indef)
menyebutkan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap impor menjadi salah
satu alasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amarika Serikat (AS).

Ketergantungan Indonesia terhadap impor dapat memperparah


depresiasi nilai tukar rupiah. Selain itu, angka impor yang tinggi juga ikut
membayangi inflasi. Ketergantungan atau dominasi impor Indonesia terhadap
bahan konsumsi maupun bahan baku sangat besar. Besarnya impor khususnya
barang konsumsi tersebut berdampak pula kepada pelemahan rupiah. Karena
rasio impornya terhadap ekspor relatif sangat tinggi yaitu lebih dari 90 persen,

3
Universitas Darwan Ali

hal ini berakibat pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika hal tersebut
dibiarkan akan terasa pada kenaikan harga-harga barang konsumsi, makanan
dan minuman, serta Bahan Bakar Minyak (BBM), dan juga berdampak pada
melonjaknya harga-harga daya beli di kemudian hari.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan


Indonesia pada tahun lalu mengalami defisit (tinggi nya pengeluaran) sebesar
US$ 1,52 miliar. Tercatat pada bulan Mei 2018 nilai ekspor Indonesia yaitu
US$ 16,12 miliar, sedangkan impornya mencapai US$ 17,64 miliar. Kepala
BPS, Suhariyanto mengatakan, “Sebenarnya ekspor pada Mei mengalami
pertumbuhan yang cukup baik, yaitu sebesar 10,9 persen dibandingkan bulan-
bulan yang lalu pada tahun 2018. Namun nilai impor juga ikut tumbuh cukup
besar yaitu 9,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Mei ini kita
mnegalami defisit sebesar US$ 1,52 miliar. Pertumbuhan ekspor bagus tapi
pertumbuhan impor jauh lebih tinggi, itu yang menyebabkan defisit. Ini
dipengaruhi dengan kenaikan harga minyak yang cukup tinggi. Kita berharap
kedepannya dapat mengalami surplus.” Ujar nya. Yang mengalami kenaikan
yang paling tinggi yaitu antara lain batubara nikel, alumunium dan copper.
Ada juga beberapa komoditas nomigas yang mengalami penurunan harga
seperti minyak kernel, emas, dan timah. Sebaga contoh, menurut catatan BPS
harga minyak mentah mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Jika pada
April 2018, sebesar US$ 67,43 persen per barrel, sementara pada Mei naik
menjadi US$ 72,46 per barrel.

c. Mengurangi terjadinya kegiatan impor yang ada dalam masyarakat dan


mendorong konsumsi dalam negri
Langkah-langkah yang akan mengurangi impor dan dapat mendorong
konsumsi barang dalam negri adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pembatasan impor, ini dapat dilakukan dengan menaikan biaya


pajak (tarif). Di samping itu dapat juga pula dijalan kan dengan kuota atau

4
Universitas Darwan Ali

limit barang dan melakukan kampanye untuk membeli barang atau produk
dalam negri.
2. Menekan (mengurangi penggunaan valuta asing) pemerintah (melalui bank
sentral) tertuju pada penggunaan mata uang asing. Masyarakat dan para
pengusaha diwajibkan untuk menerangkan tujuan mereka dari pembelian
valuta asing tersebut. Pemerintah lebih mengutamakan penggunaan valuta
asing untuk mengimpor keperluan barang pokok atau bahan mentah sector
industri dan tidak mendorong usaha mengimpor barang-barang mewah.
3. Menurunkan nilai mata uang (devaluasi). Langkah ini mengakibatkan
barang yang diimpor menjadi lebih mahal, sehingga akan mengurangi
kegiatan mengimpor dalam masyarakat. Sebaliknya barang ekspor menjadi
lebih murah di pasaran luar negri dan akan menambah nilai ekspor.
4. Memberikan insentif fiskal dan moneter guna menambah kegiatan dalam
produksi barang ekspor. Insentif-insentif ini antara lain yaitu dengan
membina kawasan-kawasan perusahaan dan kawasan bebas pajak (free
trace zone) memberikan kemudahan pinjaman, atau member subsidi
ekspor.
5. Mewujudkan kestabilan upah dan harga. Pertambahan ekspor dalam negri
sangat tergantung pada kemampuan ekpsor Negara untuk bersaing di luar
negri. Salah satu faktor untuk menentukan kapasitas Negara dalam bersaing
adalah biaya produksi yang rendah. Untuk memastikan agar biaya produksi
tetap rendah, maka upah dan harga barang-barang dalam negri perlu
distabilkan.
6. Menurunkan nilai valuta. Seperti yang dijelaskan di atas, menurunkan nilai
valuta bukan hanya dapat mengurangi kegiatan impor yang terjadi tetapi
juga menambah kegiatan ekpor dalam negri. Yaitu dengan cara mengurangi
kebijakan pembelanjaan, jika keperluan telah tercapai maka hendaklah
kebijakan pembelanjaan ini diterapkan.

5
Universitas Darwan Ali

B. Pembahasan

Dari pengertian di atas tentang kegiatan impor dapat di artikan bahwa


kedua hal tersebut merupakan hal yang bukan asing lagi, kegiatan ekspor dan
impor telah dilakukan oleh banyak Negara untuk memenuhi kebutuhan
Negara mereka yang pada dasar nya setiap Negara memiliki batasannya dalam
memproduksi barang ataupun jasa.

Manusia selalu merasa tidak puas dengan kebutuhan nya yang selalu
menginginkan sesuatu baik barang atau apapun, dan tidak semua kebutuhan
manusia tersebut tersedia di dalam negri oleh karena itu Negara melakukan
kegiatan Impor. Namun karena kegiatan tersebut sudah tidak asing lagi,
masyarakat sekarang terlalu bergantung pada barang impor yang bersifat baku
dari luar negri ketimbang barang dari dalam negri. Hal tersebut tanpa disadari
telah menyinggung turunnya nilai dari mata uang rupiah ke dollar AS
(Amerika Serikat) atau ke mata uang lainnya, serta membuat beberapa barang
menjadi mahal. Berikut adalah jenis atau ketentuan barang impor:

 Barang impor
Barang impor adalah jenis barang yang sudah terdaftar sebagai
barang impor dan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dari
perpajakan serta kepabeanan yang berlaku. Kegiatan ini tak bisa lepas
dari urusan ekonomi, sebab apapun itu dari satu Negara atau Negara
lainnya pasti saling membutuhkan. Hanya saja porsinya ini harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan sehingga tidak akan
menimbulkan dampak buruk bagi Negara yang dapat merugikan Negara
itu sendiri.
 Harus importer

Importer adalah pengusaha yang bisa melakukan suatu kegiatan


perdagangan menggunakan cara memasukan barang yang berasal dari
luar negri ke dalam wilayang pabean sesuai dengan ketentuan dari

6
Universitas Darwan Ali

Negara tersebut. Kategori importer mencakup Importer umum, terdaftar,


produsen, dan agen tunggal.

 Izin melakukan kegiatan impor

Memiliki izin dari, API (Angka Pengenal Impor) sebagai importir


umum, APIS (Angka Pengenal Importir Sementara) berjangka waktu,
API (S) produsen dalam perusahaan yang berasal dari luar PMA atupun
PMDN, APIT (Angka Pengenal Impor Terbatas) diperuntukkan pada
perusahaan PMA/PMDN.

 Tujuan dan manfaat impor


o Memperluas pasar Negara.
o Menambah devisa Negara.
o Memperluas devisa Negara.
o Mendapatkan barang dan jasa yang tidak bisa dihasilkan.
o Memperoleh teknologi modern.
o Memperoleh bahan baku.

7
Universitas Darwan Ali

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Impor merupaka kegiatan menjual barang dari luar negri yang dikirim
ke dalam negri. Kini masyarakat telah mengenal tentang Impor dan
melakukan kegiatan tersebut untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Namun dengan banyak nya kegiatan impor yang terjadi dari tahun ke tahun,
hal tersebut berpengaruh terhadap turun nya nilai tukar uang rupiah dengan
dolar AS atau mata uang lainnya. Selain itu juga berpengaruh terhadap
beberapa barang yang harga nya naik.

Dengan mengurangi kegiatan impor yang ada didalam negri tentu dapat
mengembalikan kestabilan mata uang rupiah, dan Indonesia merupakan
negara yang memiliki kualitas dalam kegiatan ekspor dan impor. Ada baiknya
jika barang tersedia kita sebagai rakyat Indonesia lebih baik menggunakan
produk dalam negri yang ada, jika tidak ada dan perlu maka lakukan lah
pembelian barang impor dan dilakukan dengan seperlunya. Hal ini akan
membuat Indonesia semakin berkembang dan menjadi negara maju.

B. Saran

Dari pembahasan dimakalah ini penting bagi kita untuk mengetahui


apa dampak impor yang berlebihan bagi negara, sehingga dapat mengurangi
dampak tersebut dan mengubahnya menjadi dorongan untuk membuat
Indonesia lebih maju. Mengembangkan dan lebih menggunakan barang lokal
akan menjadi daya tarik bagi negara untuk menarik minat pembeli dari luar
negri dan meningkatkan kualitas ekspor di Indonesia. Hal tersebut juga dapat
mengstabilkan nilai tukar mata uang Rupiah ke mata uang lainnya.

8
Universitas Darwan Ali

DAFTAR PUSTAKA

Heri. (2019, Juni 23). EKSPOR DAN IMPOR: Pengertian, Tujuan & Komoditas Ekspor
Indonesia. Retrieved from Salamadian: https://salamadian.com/pengertian-ekspor-dan-
impor/

Merdeka.com. (2018, July 03). Tingginya Impor Jadi Penyebab Tekanan Pada Rupiah.
Retrieved from Liputan 6: https://www.liputan6.com/bisnis/read/3577592/tingginya-impor-
jadi-penyebab-tekanan-pada-rupiah

Nazara, S. (2018, 9 21). Kunci Mengatasi Pelemahan Rupiah dan Defisit Neraca Pembayaran.
Retrieved from Kata data: https://katadata.co.id/opini/2018/09/21/kunci-mengatasi-
pelemahan-rupiah-dan-defisit-neraca-pembayaran

Widyastuti, R. A. (2018, September 21). Bank Dunia Jelaskan Sebab Impor RI Naik Lebih
Cepat dari Ekspor. Retrieved from Bisnis tempo:
https://bisnis.tempo.co/read/1128518/bank-dunia-jelaskan-sebab-impor-ri-naik-lebih-
cepat-dari-ekspor/full&view=ok

9
Universitas Darwan Ali

Pernyataan Orisinalitas
Untuk tugas membuat makalah/paper wajib menyertakan Pernyataan Orisinalitas
pada bagian depan dari makalah/paper yang ditulis.

Pernyataan Orisinalitas

Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas


terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang
lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk


makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas
bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan
menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak
dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

Mata ajaran : Bahasa Indonesia


Judul makalah/tugas : Makalah
Tanggal : 02, November 2019
Dosen : Abdul Aziz M.Pd

Nama : Ridho Sarwono


NPM : 1961201001870
(Nama, NPM, dan Tanda tangan dibuat oleh masing-masing mahasiswa)

Sampit, 02 November 2019

Penanda tangan

Ridho Sarwono

(NPM: 1961201001870)

10
Universitas Darwan Ali

11

Anda mungkin juga menyukai